Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PROSES MANAJEMEN PROYEK

Disusun Oleh :
MOH. IMRON (2021400198 )
MUH. ABDULLOH AQIL (2021400201)
RIANGGA AJI PRASETIYO (2021400216)
WAHYU PRATAMA MUKTI (2021400225)

Universitas Nurul Jadid


Fakultas Teknik Informatika
2022
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb

Puji dan syukur yang tak terhingga penulis panjatkan kepada Allah Swt, yang
telah membawa umat manusia dari alam yang buta akan ilmu menuju alam yang penuh
dengan kekayaan akan ilmu, sehingga penulis dapat belajar dan berkarya serta dapat
menyelesaikan tugas mata kuliah semester 5 manajemen proyek perangkat lunak. Di
dalam pembuatan tugas manajemen proyek ini penulis menyadari bahwa masih banyak
kekurangan dan kesalahan, sehingga penulis mohon untuk di maklumi. Maka dari itu
penulis mohon saran dan kritik yang membangun dari pembaca
Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih dan mengharapkan tugas ini dapat
bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca umum nya.

Segala hormat saya sampaikan, Terima


kasih,

Wassaalamualaikum wr.wb

Penyusun,
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manajemen adalah Aktivitas yang meliputi perencanaan, pengorganisasian,


pelaksanaan dan kepemimpinan, serta pengawasan terhadap pengelolaan sumber daya
yang dimiliki suatu organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Proyek
merupakan Suatu kegiatan sementara yang dilakukan atau yang berlangsung dalam
waktu terbatas dengan alokasi sumber daya tertentu dan dimaksudkan untuk
menghasilkan produk (deliverable) yang kriterianya telah digariskan dengan jelas.
Semakin maju peradaban manusia, semakin cangih dan kompleks proyek yang
dikerjakan dengan melibatkan pengguna sumberdaya dalam bentuk tenaga manusia,
material dan dana yang jumlahnya bertambah besar. Diiringi pula dengan semakin
ketat kompetisi penyelenggaraan proyek untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
sehingga dibutuhkan cara pengelolaan, metoda serta teknik yang paling baik sehingga
pengunaan sumber daya benar-benar efektif dan efisien sehingga dibutuhkan
manajemen proyek.
Dengan kata lain manajemen proyek tumbuh karena dorongan mencari
pendekatan penggelolaan yang sesuai dengan tuntutan dan sifat kegiatan proyek,
suatu kegiatan yang dinamis dan berbeda dengan kegiatan operasional rutin.
Manajemen Proyek berbeda dengan manajemen klaisik yang berhasil menggelola
kegiatan operasional. Hal ini karena beberapa prilaku proyek yang penuh dinamika
dan adanya perubahan cepat.
1.2 Tujuan Penulisan

Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan


tentang segala aspek kegiatan dari manajemen proyek dan diharapkan bermanfaat
bagi kita semua para pembaca.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Proyek

Proyek merupakan sebuah kegiatan pekerjaan yang dilaksanakan atas dasar


permintaan dari seorang owner atau pemilik pekerjaan yang ingin mencapai suatu
tujuan tertentu dan dilaksanakan oleh pelaksana pekerjaan sesuai dengan keinginan
daripada owner atau pemilik proyek dan spesifikasi yang ada. Dalam pelaksanaan
proyek pemilik proyek dan pelaksana proyek mempunyai hak yang diterima dan
kewajiban yang harus dilaksanakan sesuai dengan jangka waktu yang telah disetujui
bersama antar pemilik proyek dan pelaksana proyek.
Proyek dapat berukuran besar dan kecil sehingga waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan suatu proyek biasa singkat atau lama. Contoh suatu proyek dalam dunia
IT adalah terdapat pertim ahli software/suatu perusahaan software house, mereka ahli
dalam hal membuat sebuah aplikasi accounting. Nah mereka mendapat orderan
membuat sebuah aplikasi tersebut dari salah satu clientnya dengan sebelumnya ada
persetujuan masalah biaya dan aspek lainnya.
B. Pengertian Manajemen Proyek

Manajemen proyek adalah implementasi ilmu pengetahuan, keterampilan, dan


keahlian, serta teknik yang terbaik dan berkualitas yang dijalankan secara bersamaan
untuk mencapai target yang sebelumnya telah direncanakan. Dengan dukungan sumber
daya, sangat diharapkan bahwa semua rangkaian kegiatan ini dapat menghasilkan
output yang optimal, terutama output yang berkaitan dengan kinerja, kualitas, waktu,
dan keselamatan kerja.
Dalam dunia manajemen proyek, setiap perusahaaan memerlukan sistem
pengelolaan yang terkonsep karena suatu proyek pastinya memiliki keterbatasan
sehingga goal akhir proyek tersebut bisa terselesaikan. Terdapat beberapa hal yang
perlu dikelola dalam bidang manajemen proyek, yaitu waktu, kualitas, biaya,
keselamatan kerja, kesehatan karyawan, lingkungan, sumber daya, sistem informasi,
dan risiko. Manajemen proyek ialah salah satu manajemen atau tata cara dalam
mengelola sumber penghasilan yang penting untuk menyelesaikan proyek dari awal
sampai selesainya proyek tersebut. Manajemen proyek dapat digunakan pada jenis
proyek apapun, dan dipakai secara luas untuk menyelesaikan proyek yang besar dan
kompleks.Manajemen proyek merupakan kunci keberhasilan dalam melaksanakan
dan menyelesaikan suatu proyek yang telah ditugaskan.
Fokus utama manajemen proyek adalah pencapaian semua tujuan akhir proyek
dengan segala batasan yang ada, waktu dan dana yang tersedia. Pada perencanaan
pembuatan proyek sebuah sistem, diperlukan berbagai macam komponen yang
terlibat di dalamnya.Satu hal yang harus diperhatikan/diutamakan oleh seorang
manajer proyek dalam melakukan perencanaan adalah menghitung, baik secara
kualitatif maupun kuantitatif, dan resiko yang akan terjadi dalam proses pengerjaan
proyek tersebut.
C. Proses Manajemen Proyek

A. Proses Proyek

Proyek terdiri dari beberapa proses. Proses proyek dilakukan oleh orang- orang dan
umumnya terdapat salah satu dari dua kategori utama:

 Proses manajemen proyek berkaitan dengan menjelaskan dan mengorganisir


pekerjaan proyek. Proses manajemen proyek yang berlaku untuk sebagian besar
proyek
 Produk – berorientasi proses berkaitan dengan menetapkan dan menciptakan
produk suatu proyek.
 Produk – berorientasi proses yang biasanya di definisikan oleh siklus hidup proyek
dan bervariasi berdasarkan wilayah aplikasi. Kedua kategori ini saling tumpang tindih
dan berinteraksi sepanjang proyek itu berjalan. Sebagai contoh, ruang lingkup
proyek tidak dapat di definisikan dengan tidak adanya pemahaman dasar
tentang bagaimana menciptakan suatu produk.

B. Grup Proses

Proses Manajemen Proyek membentuk menjadi lima grup, berikut adalah:

 Initiating Processes
 Planning Processes
 Executing Processes
 Controlling Processes

Closing Processes Penjelasan:

 Initiating Processes, mengorganisasikan untuk memulai fase berikutnya dari


suatu proyek.
 Planning Processes, adalah yang terpenting untuk suatu proyek karena proyek
melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Akibatnya ada
proses yang relatif lebih dalam bagian ini.
 Executing Processes, mengintregasikan semua sumber daya yang dibutuhkan
dalam rangka mencapai tujuan proyek, dengan melaksanakan apa yang telah
direncanakan.
 Controlling Processes, mengukur dan memonitor secara berkala kemajuan
proyek serta mengidentifikasi adanya penyelewengan pelaksanaan dari rencana
yang sudah dibuat sebelumnya.
 Closing Processes,melakukan formalisasi hasil proyek,berupa produk,
servis,ataupun hasil khusus dari proyek.
C. Konsep Manajemen Proyek
Manajemen proyek sistem informasi ditekankan pada tiga faktor, yaitu :
manusia, masalah dan proses. Dalam pekerjaan sistem informasi faktor manusia sangat
berperan penting dalam suksesnya manajemen proyek. Pentingnya faktor manusia
dinyatakan dalam model kematangan kemampuan manajement manusia (a people
management capability maturity model/ PM-CMM) yang berfungsi untuk meningkatkan
kesiapan organisasi perangkat lunak (sistem informasi) dalam menyelesaikan masalah
dengan melakukan kegiatan menerima, memilih, kinerja manajemen, pelatihan,
kompensasi, pengembangan karier, organisasi dan rancangan kerja serta
pengembangan tim.
Manfaat manajemen proyek :

 Mengidentifikasi fungsi tanggung jawab


 Meminimalkan tuntutan pelaporan rutin
 Mengidentifikasi batas waktu untuk penjadwalan
 Mengidentifikasi metode analisa peramalan
 Mengukur prestasi terhadap rencana
 Mengidentifikasi masalah dini & tindakan perbaikan
 Meningkatkan kemampuan estimasi untuk rencana
 Mengetahui jika sasaran tidak dapat dicapai/terlampaui

D. Pengertian Kinerja

Kinerja biasanya dipakai sebagai indikasi untuk mengukur suatu pencapaian yang
berhubungan dengan suatu kegiatan atau aktivitas, apakah suatu kinerja sudah baik
atau sebaliknya sehingga memerlukan evaluasi untuk mencapai hal-hal yang menjadi
target. Pengertian lain kinerja adalah fungsi interaksi antara kemampuan, motivasi dan
kesempatan. Dari pengertian diatas kinerja dapat diartikan sebagai indikasi untuk
mengukur pencapaian suatu kegiatan atau aktivitas yang dihasilkan dari interaksi antara
kemampuan, motivasi dan kesempatan.
Untuk memperbaiki suatu kinerja perlu dilakukan proses pengukuran kinerja
yang bertujuan untuk memperbaiki kinerja. Pengukuran kinerja sangat penting
dilakukan agar menjadi bahan evaluasi dan tolok ukur untuk memperbaiki kinerja
menjadi lebih baik lagi. Pengukuran akan sangat berguna untuk manajemen sebuah
perusahaan jika data pengukuran dihimpun menjadi sebuah laporan yang bernilai.
Melalui laporan kinerja, manajemen perusahaan akan mengidentifikasi kegiatan mana
yang beroperasi dengan baik dan sebaliknya.
E. Teknologi Informasi

Menurut Haag & Keen dalam Fauzan dan Latifah Teknologi Informasi adalah suatu
studi atau peralatan khususnya komputer, yang memiliki fungsi sebagai alat untuk
menyimpan, menganalisis, dan menyalurkan informasi, di mana didalamnya terdapat
kata-kata, angka bahkan gambar. Teknologi Informasi juga membantu manusia bekerja
dalam bidang yang berhubungan dengan informasi dalam hal pemrosesan informasi.
Martin (1998) dalam Teknologi Informasi tidak hanya sekedar perangkat lunak
(software) dan perangkat keras (hardware) yang pemanfaatannya sebagai alat yang
digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan teknologi
komunikasi juga digunakan sebagai alat untuk mengirimkan informasi.
Sejak munculnya Teknologi Informasi, hal tersebut memicu fenomena yang
sangat mengesankan untuk banyak sektor kegiatan manusia. Kemajuan Teknologi
Informasi juga memicu banyak organisasi besar dan kecil dan menengah (UKM)
menyadari pentingnya Teknologi Informasi dalam bisnis dan kegiatan lainnya . Dengan
perkembangannya, Teknologi Informasi tidak hanya berguna untuk memfasilitasi
pekerjaan tetapi juga untuk meningkatkan produktivitas, keunggulan kompetitif,
peningkatan kinerja manajemen dan dapat menghemat biaya operasional serta
menambah nilai produk atau layanan.

F. Kinerja Manajemen Teknologi Informasi

Setiap perusahaan membutuhkan teknoogi informasi untuk menunjang kegiatan


bisnisnya. Teknologi informasi meningkatkan akurasi dan kecepatan pencatatan
transaksi, membantu organisasi untuk meringkas informasi dengan cepat dan mudah
serta menggunakan informasi sebagai dasar pengambilan keputusan. Namun untuk agar
perusahaan bisa menikmati kemudahan yang ditawarkan oleh teknologi informasi,
diperlukan berbagai langkah mulai dari menentukan kebutuhan, merencanakan proyek
pengembangan, implementasi, sampai perawatan nantinya.
Untuk melihat faktor yang diperlukan untuk mengukur kinerja TI kita harus meneliti
serta bagaimana cara membuat model pengukuran kinerja TI yang optimal dan
bagaimana pengaruh model tersebut terhadap kinerja TI. Jika pennelitian tersebut
dilaksanakan maka temuan dari penelitian tersebut adalah terbentuknya model serta
bisa dijadikan divisi TI sebagai acuan untuk melakukan perhitungan kinerja secara
optimal, divisi TI sebaiknya fokus terhadap permasalah yang menjadi indikator IT
Competency, IT Service Ability, Business Continuity dan IT Improvement, dan dari hasil
analisa, ditemukannya indicator yang tidak masuk pada proses analisa tetapi perlu
diterapkan karena sesuai dengan kebutuhan.
G. Prinsip Pengembangan Sistem
Ada beberapa prinsip yang mempengaruhi pengembangan system informasi, yaitu
sebagai berikut :
Prinsip 1
Pemilik dan pengguna sistem harus terlibat dalam pengembangan

 Keterlibatan pemilik pengguna sistem (system owner dan user) adalah keharusan
yang mutlak untuk keberhasilan pengembangan sistem.
 Pengembangan sistem bertanggung jawab harus menyediakan waktu yang cukup
untuk partisipasi pemilik dan pengguna sistem dan meminta persetujuannya
untuk setiap langkah analisis dan pengembangan sistem.

Prinsip 2
Gunakan pendekatan pemecahan masalah

 Metodologi yang digunakan dalam pengembangan sistem berbasis pendekatan


bagaimana memecahkan masalah.
 Langkah-langkah klasik pemecahan masalah adalah sebagai berikut :
1. Pelajari dan memahami masalah ( opportunity, atau directive) dan kontak
saham.
2. Definisikan kriteria atau ukuran solusi yg sesuai
3. Identifikasi alternative – alternative solusi dan pilih solusi terbaik
4. Desain atau implementasikan solusi
5. Observasi dan evaluasi dampak dari solusi dan sesuaikan solusi jika diperlukan
6. Ada kecenderungan untuk melewati langka-langkah tersebut diatas atau
melakukannya dengan kurang seksama
7. Akibat yang terjadi kemungkinan adalah : memecahkan persoalan yang salah,
kurang tepat dalam memecahkan persoalan, mengambil solusi yang salah sama
sekali.
Prinsip 3
Tentukan tahapan pengembangan

 Pentahapan akan membuat proses pengembangan yang menjadi aktivitas –


aktivitas yang lebih kecil lebih mudah dikelola dan diselesaikan.
 Tahapan pembuatan sistem harus dilakukan dengan urutan top-to-bottom.
Prinsip 4
Tetapkan standar untuk pengembangan dan dokumentasi yang konsisten.

 Standar pengembangan sistem umumnya menjelaskan tentang : aktivitas,


tanggung jawab, petunjuk dan kebutuhan pendokumentasian, dan pemeriksaan
kualitas.
 Kegagalan pengembangan sistem akibat tidak tersedianya standar
pendokumentasian merupakan hal yang banyak dijumpai dalam proyek ini.
Prinsip 5
Justifikasi sistem sebagai investasi

 Sistem informasi adalah sebuah investasi.


 Pada investasi harus ada yg diperhatikan.

H. Prinsip-prinsip Yang Digunakan Dalam Pengembangan Sistem Informasi

1. Sistem yang dikembangkan adalah untuk manajemen:

Setelah sistem selesai dikembangkan, maka yang akan menggunakan informasi dari
sistem ini adalah manajemen, sehingga sistem harus dapat mendukung, kebutuhan yang
diperlukan oleh manajemen. Pada waktu Anda mengembangkan sistem, maka prinsip ini
harus selalu diingat.

2. Sistem yang dikembangkan adalah investasi modal yang besar:

Sistem informasi yang akan anda kembangkan membutuhkan dana modal yang tidak
sedikit, apalagi dengan digunakannya teknologi yang mutakhir.Sistem yang
dikembangkan ini merupakan investasi modal yang besar. Seperti halnya dengan
investasi modal lainnya yang dilakukan oleh perusahaan, maka setiap investasi modal
harus mempertimbangkan 2 hal berikut ini:

 Semua alternatif yang ada harus diinvestigasi.


 Investasi yang terbaik harus bernilai.

3. Sistem yang dikembangkan memerlukan orang-orang yang terdidik:

Manusia merupakan faktor utama yang menentukan berhasil tidaknya suatu sistem,
baik dalam proses pengembangannya, penerapannya, maupun dalam proses
operasinya. Oleh karena itu orang yang terlibat dalam pengembangan maupun
penggunaan sistem ini harus merupakan orang yang terdidik tentang permasalahan-
permasalahan yang ada dan terhadap solusi-solusi yang mungkin dilakukan.
4. Tahapan kerja dan tugas-tugas yang harus dilakukan dalam proses pengembangan
sistem:

Proses pengembangan sistem umumnya melibatkan beberapa tahapan kerja dan


melibatkan beberapa personil dalam bentuk suatu team untuk mengerjakannya.
Pengalaman menunjukan bahwa tanpa adanya perencanaan dan koordinasi yang baik,
maka proses pengembangan sistem tidak akan berhasil dengan memuaskan. Untuk
maksud ini sebelum proses pengembangan sistem dilakukan, maka harus dibuat terlebih
dahulu skedul kerja yang menunjukkan tahapan-tahapan kerja dan tugas-tugas
pekerjaan yang akan dilakukan, sehingga proses pengembangan sistem dapat dilakukan
dan selesai dengan berhasil sesuai dengan waktu dan anggaran yang direncanakan.
5. Proses pengembangan sistem tidak harus urut:

Prinsip ini kelihatannya bertentangan dengan prinsip nomor 4, tetapi tidaklah


sedemikian. Tahapan kerja dari pengembangan sistem di prinsip nomor 4 menunjukkan
langkah-langkah yang harus dilakukan secara bersama-sama. Ingatlah waktu adalah
uang. Misalnya di dalam pengembangan sistem, perancangan output merupakan
tahapan yang harus dilakukan sebelum melakukan perancangan file. Ini tidak berarti
bahwa semua output harus dirancang semuanya terlebih dahulu baru dapat melakukan
perancangan file, tetapi dapat dilakukan secara serentak, yaitu sewaktu proses
pengadaan hardware.
6. Jangan takut membatalkan proyek:

Umumnya hal ini merupakan pantangan untuk membatalkan suatu proyek yang
sedang berjalan. Keputusan untuk meneruskan suatu proyek atau membatalkannya
memang harus dievaluasi dengan cermat. Untuk kasus-kasus yang tertentu, dimana
suatu proyek terpaksa harus dihentikan atau dibatalkan karena sudah tidak layak lagi,
maka harus dilakukan dengan tegas. Keraguan untuk terus melanjutkan proyek yang
tidak layak lagi karena sudah terserapnya dana kedalam proyek ini hanya akan
memubang dana yang sia-sia.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Semakin maju peradaban manusia, semakin cangih dan kompleks proyek


yang dikerjakan dengan melibatkan pengguna sumberdaya dalam bentuk tenaga
manusia, material dan dana yang jumlahnya bertambah besar. Diiringi pula dengan
semakin ketat kompetisi penyelenggaraan proyek untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat sehingga dibutuhkan cara pengelolaan, metoda serta teknik yang paling
baik sehingga pengunaan sumber daya benar-benar efektif dan efisien sehingga
dibutuhkan manajemen proyek. Dengan kata lain manajemen proyek tumbuh karena
dorongan mencari pendekatan penggelolaan yang sesuai dengan tuntutan dan sifat
kegiatan proyek, suatu kegiatan yang dinamis dan berbeda dengan kegiatan
operasional rutin. Manajemen Proyek berbeda dengan manajemen klaisik yang
berhasil menggelola kegiatan operasional. Hal ini karena beberapa prilaku proyek
yang penuh dinamika dan adanya perubahan cepat.
V. DAFTAR PUSTAKA

[1] "menwastialk.blogspot.co.id," 2013. [Online]. Available:


http://menwastialk.blogspot.co.id/2013/05/makalah-manajemen-proyek-
manajemen.. [Accessed 07 Januari 2016].

[2] "pengertianmanajemen.net," [Online]. Available:


http://pengertianmanajemen.net/pengertian-manajemen-proyek/. [Accessed 07
januari 2016].

[3] "hendri31.blogspot.co.id," 2011. [Online]. Available:


http://hendri31.blogspot.co.id/2011/10/project-integration-management.html.
[Accessed 07 januari 2016].

Anda mungkin juga menyukai