Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

MANAJEMEN PROYEK

DOSEN PENGAMPU : ILHAM SAFAR SM,MM

DI SUSUN OLEH:
KELOMPOK I

1. ENJELIN SEPTIANI TU’BARAN (2010421009)


2. MUHAMMAD RIJAL (2010421012)
3. MUHAMMAD SABIR (2010421015)
4. AMELIA MAULIDA SY (2010421022)
5. SINTIA SAPAAN MANIK (2010421024 )
6. LUTRYSIANA (1910421127 )
7. SUZANTY (1810421109 )

PRODI MANAJEMEN
UNIVERSITAS FAJAR MAKASSAR
2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan
terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya. Penulis sangat berharap
semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca.
Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan
dalam kehidupan sehari-hari. Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih
banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan
pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................................2

DAFTAR ISI..............................................................................................................................................3

BAB I..........................................................................................................................................................4

PENDAHULUAN......................................................................................................................................4

A. Latar Belakang..............................................................................................................................4

B. Tujuan ...........................................................................................................................................4

BAB II........................................................................................................................................................5

PEMBAHASAN.........................................................................................................................................5

A. ARTI PENTING MANAJEMEN PROYEK ............................................................................................5

1.1 fungsi utama manajemen proyek.................................................................................................5

2.1 tujuan manajemen produk...........................................................................................................6

3.1 Penentuan jadwal proyek ............................................................................................................7

4.1 Pengendalian proyek ...................................................................................................................8

B. MEMPERSINGKAT BIAYA WAKTU PROYEK ....................................................................9

C. CONTOH MANAJEMEN PROYEK ...................................................................................................10

5.1 Hal yang perlu dilakukan manajemen proyek.............................................................................11

BAB III.....................................................................................................................................................12

PENUTUP................................................................................................................................................13

A. Kesimpulan..................................................................................................................................13

BAB IV.....................................................................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................15

3
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manajemen adalah Aktivitas yang meliputi perencanaan,


pengorganisasian, pelaksanaan dan kepemimpinan, serta pengawasan terhadap
pengelolaan sumber daya yang dimiliki suatu organisasi untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan. Proyek merupakan Suatu kegiatan sementara yang
dilakukan atau yang berlangsung dalam waktu terbatas dengan alokasi sumber
daya tertentu dan dimaksudkan untuk menghasilkan produk (deliverable) yang
kriterianya telah digariskan dengan jelas.Semakin maju peradaban manusia,
semakin cangih dan kompleks proyek yang dikerjakan dengan melibatkan
pengguna sumberdaya dalam bentuk tenaga manusia, material dan dana yang
jumlahnya bertambah besar. Diiringi pula dengan semakin ketat kompetisi
penyelenggaraan proyek untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sehingga
dibutuhkan cara pengelolaan, metoda serta teknik yang paling baik sehingga
pengunaan sumber daya benar-benar efektif dan efisien sehingga dibutuhkan
manajemen proyek. Dengan kata lain manajemen proyek tumbuh karena
dorongan mencari pendekatan penggelolaan yang sesuai dengan tuntutan dan sifat
kegiatan proyek, suatu kegiatan yang dinamis dan berbeda dengan kegiatan
operasional rutin. Manajemen Proyek berbeda dengan manajemen klaisik yang
berhasil menggelolakegiatan operasional. Hal ini karena beberapa prilaku
proyek yang penuh dinamika dan adanya perubahan cepat.

4
B. Tujuan Penulisan

Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan


tentang segala aspek kegiatan dari manajemen proyek dan diharapkan
bermanfaat bagi kita semua para pembaca.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A.Arti penting manajemen proyek


Manajemen proyek adalah implementasi ilmu pengetahuan,
keterampilan, dan keahlian, serta teknik yang terbaik dan berkualitas
yang dijalankan secara bersamaan untuk mencapai target yang
sebelumnya telah direncanakan.
Ketika Bechtel, subjek dari pembukaan profil perusahaan global, memulai
sebuah proyek,mereka dengan cepat harus memobilisasi sumber daya yang
substansial,sering kali berisikan pekerjaan manual, professional dalam
kontruksi,tukang masak,personel medis,dan bahkan tenaga keamanan.tim
manajemen proyek, mengembangkan sebuah rantai pasokan untuk mengakses
bahan material untuk membangun segala sesuatu dari pelabuhan hingga
jembatan, bendungan dan monorel. proyek yang semakin rumit dan siklus
hidup/produk atau jasa yang semakin pendek, perubahan ini berasal dari
kesadaran akan nilai strategis dari persaingan berbasis waktu dan sebuah
mandat kualitas untuk peningkatan yang berkelanjutan, masing-masing dari
pengenalan produk/jasa merupakan sebuah peristiwa yang unik sebuah
sproyek, selain itu proyek-proyek merupakan sebuah bagian yang umum dari
kehidupan kita sehari-hari. Kita juga dapat merencanakan sebuah pernikahan
atau sebuah kejutan pesta ulang tahun, pemodelan ulang sebuah rumah atau
penyiapan sebuah proyek kelas selama satu semester.
Manajemen proyek melibatkan 3 fase
 Perencanaan: fase ini meliputi penyiapan tujuan, penggambaran
proyek, dan pengorganisasian tim
6
 Penentuan jadwal: fase ini berkaitan dengan orang, uang, dan pasokan
untuk aktivitas tertentu dan mengaitkan aktivitas-aktivitas satu sama
lain
 Pengendalian : disini perusahaan mengawasi sumber daya, biaya,
kualitas dan anggaran. Hal itu juga mengubah

1.1 Fungsi Utama Manajemen proyek


 Scoping
Fungsi scoping adalah kegiatan melingkupkan Batasan-batasan
rana pekerjaan yang harus dikerjakan agar proyek terselesaikan
 Planning
Fungsi planning adalah kegiatan mengidentifikasi tujuan proyek
yang di inginkan,mengurangi peluang munculnya
resiko,mengantisipasi pekerjaan agar selesai tepat waktu,hingga
akhirnya dapat menghasilan produk atau layanan yang sudah di
sepakati Bersama.
 Estimating
Fungsi estimating adalah bagian dari bentuk perencanaan proyek
yang kegiatannya mengcakup perkiraan pada biaya proyek secara
kuantitatif,sumber daya yang digunakan hingga durasi penyelesaian
proyek.
 Scheduling
Fungsi schenduling adalah kegiatan penyusunan daftar kegiatan
yang mencakup waktu mulai dan selesai pekerjaan,durasi
penyelesaian yang ideal,dan penanggung jawab, untuk setiap jenis

7
pekerjaan. Penjadwalan yang efektif adalah factor penting untuk
menciptakan manajemen waktu yang baik
 Organizing
Fungsi organizing adalah kegiatan mengonfirmasi atau
memastikan seluruh anggota tim apakah sudah paham betul terkait
peran dan tanggung jawab masing-masing dan hubungan mereka
dengan anda selaku project manager
 Directing
Fungsi directing berpusat gaya kepemimpinan atas sebuah
proyek.kegiatan directing ini mencakup
penginstruksian,pembibingan,dan melatih komunikasi tim agar meraih
tujuan proyek yang akan mereka capai.
 Controlling
Fungsi controlling adalah kegiatan pengendalian seluruh pekerjaan
yang berlangsung dalam proyek agar berjalan sesuai rencana atau
tidak menyimpang.manajer proyek akan menggunakan standar
pengukuran matriks untuk memantau setiap kegiatan yang sedang
berjalan.fungsi ini dapat dikatakan sebagai fungsi yang paling sulit
dan penting karena menentukan efektivitas dan kesuksesan proyek.
 Closing
Terakhir ada fungsi closing, fungsi ini merupakan kegiatan
evaluasi dan penilaian terhadap hasil akhir dari proyek yang telah
berakhir dijalankan.

2.1 Tujuan manajemen proyek


 Menyelesaikan tepat waktu

8
Pada manajemen waktu, ditentukan linimas yang berisi kapan
suatu kegiatan harus dimulai dan kapan harus selesai. Dengan adanya
hal tersebut, proyek akan selalu di monitor supaya dapat selesai dalam
waktu yang telah ditentukan. Pengawasan seperti ini melacarkan
pengerjaan proyek.
 Menjaga anggaran
Anggaran merupakan sala satu aspek yang dikaji dalam
manajemen ini. Dengan pengkajian tersebut, akan dicari jumlah
anggaran seminimal mungkin, tetapi masih dapat menunjang
tercapainya kriteria proyek yang telah ditentukan diawal (efektif dan
efesien)
 Menjaga kualitas
Sebagaimana telah disinggung pada poin sebelumnya,kriteria
proyek yang ditentukan diawal harus tercapai.artinya,manajemen
proyek juga membuat standar kualitas dari suatu proyek sehingga ia
tidak dikerjakan secara seenaknya saja
 Melancarkan proyek
Pada akhirnya ,proyek yang ideal adalah proyek yang selesai
sesuai dengan perencanaan awal, baik dari segi
waktu,anggaran,maupun kualitas.manajemen ini membantu
pengerjaan proyek supaya selesai dengan lancer sesuai dengan
rencana awal.

3.1 Penentuan jadwal proyek


Penentuan jadwal proyek melibatkan pengurutan dan pembagian
waktu ke semua aktivitas proyek. Pada tahapan ini manajer memutuskan

9
berapa lama suatu aktivitas akan memakan waktu dan menghitung sumber
daya yang diperlukan pada masing-masing tahap produksi. Manajer juga
akan merencenakan jadwal yang berbeda bagi kebutuhan akan personel
berdasarkan pada jenis kemampuan (manajemen, teknik atau menuangkan
beton dan kebutuhan akan bahan material.

4.1 Pengendalian proyek


Kendali proyek seperti kendali system manajemen
lainya,melibatkan pengawasan yang ketat terhadap sumber daya, biaya,
kualitas, dan anggaran. Kendali juga berarti menggunakan sebuah siklus
umpan balik (feedback loop) untuk merevisi rencana proyek dan memiliki
kemampuan untuk memindahkan sumber daya kemanapun mereka paling
di butuhkan.laporan dan grafik yang terkomputerisasi banyak tersedia saat
ini dan begitu banyak perusahaan perangkat lunak yang saat ini saling
bersaing, beberapa dari program ini yang terkenal adalah primavera dll.
Program ini menghasilkan beragam laporan termasuk perincian
biaya yang detail untuk masing-masing tugas, kurva total program buruh,
table distribusi biaya, rangkuman biaya dan jam fungsional, peramalan
bahan mentah dan pengeluaran, laporan varian, laporan analisis waktu,
dan laporan status kerja.

B. Mempersingkat biaya waktu proyek


Disamping mengelola sebuah proyek, tidak bisa bagi seorang manajer
proyek untuk dihadapkan pada, baik salah satu (maupun keduanya ) dari
situasi berikut (1) proyek benda dibelakang jadwal yang sudah ditentukan,
dan (2) waktu penyelesaian proyek yang sudah dijadwalkan telah
dimajukan, dalam kedua situasi tersebut, beberapa atau semua dari
10
aktivitas-aktivitas yang ada diperlu untuk dipercepat (biasanya dengan
menambahkan sumber daya) untuk menyelesaikan proyek sesuai dengan
tenggat waktu yang diinginkan. Proses yang diperoleh durasinya dengan
cara yang paling murah disebut dengan mempersingkat.
Cpm merupakan sebuah teknik dimana masing-masing aktivitas
memiliki sebuah waktu normal atau standar yang kita gunakan dalam
perhitungan kita, terkait dengan waktu normal ini adalah biaya normal dari
aktivitas, namun waktu lain dalam manjemen proyek adalah crash time,
yang didefinisikan sebagai durasi yang paling pendek yang diperlukan
untuk menyelasaikan sebuah aktivitas, terkait dengan waktu singkat ini
crash cost ( memperkecil biaya ) dari aktivitas.
Biasanya kita bisa memperpendek/mempersingkat sebuah aktivitas
dengan menambahkan sumber daya ekstra (misalkan, perlengkapan, orang)
ke dalam aktivitas tersebut, dengan demikian adalah logis untuk
memperkecil biaya dari sebuah aktivitas menjadi lebih tinggi dibandingkan
biaya normal
Jumlah dimana sebuah aktivitas bisa di persingkat
(misalkan,perbedaan antara waktu normal dan waktu singkat)bergantung
pada aktivitas yang terkait,kita mungkin tidak mampu untuk
mempersingkat beberapa aktivitas sama sekali,misalkan, jika sebuah
pencetakan perlu untuk dipanaskan dalam tungku api selama 48 jam
menambahkan suber daya tidak membantu dalam mempersingkat waktu
sebaliknya,kita mungkin dapat mempersingkat beberapa aktivitas secara
signifikan (misalkan membuat kerangka sebuah rumah dalam 3 hari dan
bukan 10 hari dengan mempekerjakan 3 kali kebih banyak pekerja).

11
C. Contoh Manajemen Proyek
 Proyek Konstruksi
Proyek konstruksi adalah proyek yang berhubungan dengan
pembangunan sarana publik, seperti pembangunan bendungan, gedung,
kawasan pembangkit listrik, jembatan, pabrik, jalan raya, jalan tol, dan
sebagainya.
 Proyek Penelitian
Proyek penelitian pada dasarnya adalah suatu proyek yang dilakukan
untuk kepentingan penelitian dan pengembangan. Hasil dari penelitian
tersebut nanti digunakan untuk meningkatkan kualitas dari suatu barang
atau jasa, atau hanya untuk pengembangan ilmu pengetahuan saja.
 Proyek Padat Modal
Proyek padat modal adalah proyek produksi besar dengan bantuan
mekanik (robot). Proyek ini disebut “padat” karena pada eksekusinya
membutuhkan modal yang banyak. Banyaknya modal yang diperlukan
membuatnya hanya bisa dilakukan oleh perusahaan besar.
 Proyek Manufaktur
Proyek manufaktur adalah proyek yang melakukan rancangan untuk
memproduksi suatu produk secara menyeluruh.

5.1 Hal yang perlu dilakukan dalam manajemen proyek


Pelaksana project management setidaknya harus memiliki
kemampuan menintegrasikan semua parameter proyek, mengerti batasan
proyek, mengelola waktu, biaya, dan kualitas, procurement, human

12
resources, menjalin komunikasi efektif, manajemen resiko, dan
menangani stakeholder.
1. Pilihlah jenis project management yang paling tepat Terdapat lima jenis
project management yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan proyek.
Kelima jenis itu adalah:
 Jalur kritis. Untuk pekerjaan proyek yang bersifat bertahap dan
memiliki ketergantungan satu sama lain untuk berprogres.
 Waterfall. Progres tugas dilakukan secara berurutan dan linier, tugas
baru bisa dilakukan jika tugas sebelumnya sudah seles.
 Agile. Cocok untuk proyek yang bersifat fleksibel dan bergantung
sesuai dengan kebutuhan pasar.
 Scrum. Berada di bawah kategori agile, jenis ini berbasis pada tim
kecil dengan sprint pengerjaan tugas-tugas pendek.
 Teknik evaluasi dan tinjauan program (PERT). Sering digunakan
untuk proyek manufaktur dan bangunan, yaitu proyek rumit berskala
besar dengan urutan tugas yang jelas.

2. Buat perencanaan dan catatan serapi mungkin Catatan adalah hal


penting dalam project management. Seringkali di dalam meeting dan
obrolan formal yang lain, Anda merasa dapat mengingat semua detail.
Namun setelahnya, bisa jadi Anda hanya mampu mengingat sebagian.
Jika Anda merasa menulis catatan dapat mengganggu konsentrasi,
maka bisa gunakan cara lain seperti merekam percakapan saat meeting,
dan memindahkannya ke kertas kemudian.

3. Lakukan meeting dan dapatkan dukungan dari tim kerja Anda Meeting
awal diperlukan untuk mengenalkan dan menentukan tujuan utama
13
proyek Anda secara lebih jelas. Jika belum menentukan siapa saja
yang akan mengerjakan, maka kick-off meeting skala internal perlu
mengundang manajer divisi/departemen dan semua anggota tim. Pada
meeting ini, hal-hal dasar seperti tujuan proyek, tenggat waktu, dan
vendor yang mungkin dibutuhkan perlu dibahas. Pastikan Anda punya
kontak semua orang yang terlibat. Jadwal tetap meeting juga perlu
ditentukan, seperti mingguan, dwimingguan, atau bulanan.

4. Hindari kepanikan dan jangan takut untuk bertanya Jika Anda mulai
merasa kewalahan dengan proyek yang sedang dikerjakan, jangan
berpikiran panik agar tidak mempengaruhi kinerja Anda. Tetap
berusahalah untuk fokus dengan tujuan awal yang telah dibuat, lalu
tentukan langkah-langkah alternatif untuk menyelesaikan masalah yang
ada. Jangan sampai kepanikan malah membuat Anda tersesat dalam
detail tugas. Proyek seharusnya tidak jauh dari bidang yang Anda
kuasai, namun bukan berarti Anda harus memahami semua tugas secara
rinci. Tempatkan pikiran Anda pada level yang sesuai, tidak semua
detail kode program atau denah bangunan harus diteliti sendiri.Jika
Anda merasa kurang paham, jangan takut untuk bertanya. Meminta
informasi tentang hasil, kemajuan, pembaruan status, atau meminta
penjelasan tentang tenggat waktu yang terlewat merupakan bagian dari
project management.

5. Masalah dan risiko pasti muncul dalam sebuah proyek Tugas Anda
adalah mengarahkan tim untuk memberi respons cepat agar proyek
tetap bisa diselesaikan tepat waktu.

14
6. Pembuatan laporan yang komunikatif juga merupakan skill dalam
project management yang perlu dikuasai Laporan ini dibutuhkan baik
oleh tim maupun klien yang ingin memeriksa progres dari proyek. Oleh
karena itu, usahakan untuk memiliki dokumen.

15
BAB 3 PENUTUP

Proyek konstruksi adalah suatu rangkaian kegiatan yang sifatnya


hanyadilakukan satu kali. Pada umumnya proyek konstruksi memiliki jangka
waktu yang pendek. Didalam rangkaian kegiatan proyek kontstruksi tersebut,
biasanya terdapatsuatu proses yang berfungsi untuk mengolah sumber daya proyek
sehingga dapatmenjadi suatu hasil kegiatan yang menghasilkan sebuah bangunan.
Adapun prosesyang terjadi dalam rangkaian kegiatan tersebut tentunya akan
melibatkan pihak-pihakyang terkait baik secara langsung maupun tidak langsung.
Dengan terlibatnya banyak pihak dalam sebuah proyek konstruksi maka hal ini
dapat menyebabkan potensiterjadinya konflik juga sangat besar sehingga dapat
diambil sebuah kesimpulan bahwa proyek konstruksi sebenarnya mengandung
konflik yang cukup tinggi juga.

Manajemen Konstruksi pada umumnya akan meliputi mutu fisik konstruksi,


biaya dan waktu. manajemen material serta manjemen tenaga kerja. Pada
prinsipnya,dalam manajemen konstruksi, manajemen tenaga kerja merupakan salah
satu hal yangakan lebih ditekankan. Hal ini disebabkan manajemen perencanaan
hanya berperansekitar 20% dari rencana kerja proyek. Sisanya manajemen
pelaksanaan termasukdidalamnya pengendalian biaya dan waktu proyek.

16
BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

Jay Heizer dan Berry Render. 2016. Manajemen Operasi. Jakarta Selatan :
Salemba Empat.

17

Anda mungkin juga menyukai