Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

MANAJEMEN PROYEK

Dosen Pengampu :
Dr. Edwin Agus Buniarto, S.E.,M.M

Disusun oleh :
Kelompok 4
1 Anna Rickyansari (17130210044)
2 Venti Nur Aini (17130210085)
3 Yayuk Wahyuning Tyas (17130210129)
4 Bima Reresa Sukron Kautsar (17130210191)
5 Siti Wasi’atul Khoiriyah (17130210221)
6 Felix Setya Arindi (17130210257)

Keuangan 7-A7

FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN


UNIVERSITAS ISLAM KADIRI KEDIRI
TAHUN 2020

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan
makalah tentang Manajemen Proyek ini dengan baik meskipun banyak
kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima kasih kepada Bapak Dr. Edwin
Agus Buniarto, SE.,MM selaku Dosen mata kuliah Riset Operasi yang telah
memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai Manajemen Proyek. Kami juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh
dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan
demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya tugas yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan
saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Kediri, 13 Oktober 2020

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

JUDUL......................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii

BAB I
PENDAHULUAN
1.1......................................................................................... LATAR BELAKANG
1.2..................................................................................... RUMUSAN MASALAH
1.3.............................................................................................................. TUJUAN

BAB II
PEMBAHASAAN
2.1.PENGERTIAN MANAJEMEN PROYEK..........................................................
2.2.FASE DALAM MANAJEMEN PROYEK.........................................................
2.3.FUNGSI DAN MANAJEMEN PROYEK...........................................................
2.4.JENIS-JENIS MANAJEMEN PROYEK............................................................

BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN....................................................................................................
3.2 KRITIK DAN SARAN........................................................................................

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Manajemen adalah Aktivitas yang meliputi perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan dan kepemimpinan, serta pengawasan terhadap pengelolaan sumber daya
yang dimiliki suatu organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Proyek
merupakan Suatu kegiatan sementara yang dilakukan atau yang berlangsung dalam waktu
terbatas dengan alokasi sumber daya tertentu dan dimaksudkan untuk menghasilkan
produk (deliverable) yang kriterianya telah digariskan dengan jelas.
Semakin maju peradaban manusia, semakin cangih dan kompleks proyek yang
dikerjakan dengan melibatkan pengguna sumberdaya dalam bentuk tenaga manusia,
material dan dana yang jumlahnya bertambah besar. Diiringi pula dengan semakin ketat
kompetisi penyelenggaraan proyek untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sehingga
dibutuhkan cara pengelolaan, metoda serta teknik yang paling baik sehingga pengunaan
sumber daya benar-benar efektif dan efisien sehingga dibutuhkan manajemen proyek.
Dengan kata lain manajemen proyek tumbuh karena dorongan mencari
pendekatan penggelolaan yang sesuai dengan tuntutan dan sifat kegiatan proyek, suatu
kegiatan yang dinamis dan berbeda dengan kegiatan operasional rutin. Manajemen
Proyek berbeda dengan manajemen klaisik yang berhasil menggelola kegiatan
operasional. Hal ini karena beberapa prilaku proyek yang penuh dinamika dan adanya
perubahan cepat.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dari manajemen proyek ?
2. Apa saja fase dalam manajemen proyek ?
3. Apa fungsi dan tujuan dari manajemen proyek ?
4. Apa saja jenis – jenis manajemen proyek ?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari manajemen proyek.
2. Untuk mengetahui saja fase dalam manajemen proyek.
3. Untuk mengetahui fungsi dan tujuan dari manajemen proyek.
4. Untuk mengetahui saja jenis – jenis manajemen proyek.
1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Manajemen Proyek


Proyek adalah suatu gabungan sumber daya manusia, material, alat dan modal
(biaya) yang di bentuk suatu organisasi sementara untuk mencapai sasaran dan tujuan.
Dan proyek dapat dikatakan bersifat sementara dan dalam kurun waktu yang dibatasi.
Suatu proyek terjadi disebabkan suatu kepentingan yang mendesak yang disebabkan oleh
sebuah tuntutan pengembangan pada lokasi tertentu.
Manajemen secara definisi merupakan kegiatan baik investasi besar atau kecil
dalam skala proyek, memerlukan suatu metode yang sudah teruji dan penerapan ilmu
pengetahuan yang tepat guna serta sumber daya yang berkualitas. Menurut Iman
Soeharto (1999) Manajmen Proyek adalah salah satu cara yang ditawarkan untuk maksud
pengelolaan suatu proyek, yaitu suatu metode pengelolaan yang dikembangkan abad-20
untuk menghadapi kegiatan khusus yang berbentuk proyek.
Manajemen Proyek merupakan penerapan keahlian, ilmu pengetahuan dan
ketrampilan, baik secara teknis dengan sumber daya yang terbatas untuk mencapai
sasaran yang telah ditentukan agar mendapatkan hasil yang optimal dalam hal kinerja,
waktu, mutu dan keselamatan kerja. Dalam manajemen proyek, perlunya pengelolaan
yang terarah dan baik, karena suatu proyek memiliki keterbatasan sehingga tujuan akhir
dari suatu proyek dapat tercapai. Yang wajib dikelola dalam lingkup manajemen proyek
yaitu mutu, biaya, waktu, keselamatan kerja dan kesehatan, lingkungan, sumberdaya,
resiko dan sistem informasi.

2.2 Fase Dalam Manajemen Proyek


Dalam manajemen proyek, perlunya pengelolaan yang baik dan terarah karena
suatu proyek memiliki keterbatasan sehingga tujuan akhir dari suatu proyek bisa tercapai.
Yang perlu dikelola dalam area manajemen proyek yaitu biaya, mutu, waktu, kesehatan
dan keselamatan kerja, sumberdaya, lingkungan, resiko dan sistem informasi.
Banyak perusahaan yang menghadapi fenomena modern seperti komplektisitas
proyek yang semakin bertambah dan siklus hidup produk atau jasa. Perubahan ini berasal
dari kesadaran tentang nilai strategi dan persaingan berbasis waktu dan keharusan
melakukan perbaikan kualitas yang terus menerus. Setiap pengembangan produksi atau
jasa adalah kejadian yang unik sebuah proyek.

2
Proyek yang menghabiskan waktu bulanan atau tahunan hingga selesai biasanya
dikembangkan di luar sistem produksi normal. Organisasi proyek pada perusahaan dapat
dibentuk untuk menangani pekerjaan semacam itu dan sering di bubarkan saat proyrk
selesai. Menurut Jay Heizer dan Barry Render (2016:59) manajemen proyek melibatkan
tiga fase :
1. Perencanaan : Fase ini mencangkup penentuan sasaran, pendefinisian proyek dan
pengorganisasian tim.
2. Penjadwalan : Fase ini menghubungkan orang, uang, dan bahan untuk aktivitas
khusus dan menghubungkan setiap aktivitas satu dengan yang lain.
3. Pengendalian : Disini perusahaan mengawasi sumber daya, biaya, kualitas dan
anggaran. Perusahaan juga merevisi atau mengubah rencana dan menggeser atau
mengelola kembali sumber daya agar dapat memenuhi kebutuhan waktu dan
permintaan biaya.

1. Perencanaan Proyek
Proyek sebagai suatu rangkaian yang hanya terjadi sekali, dimana pelaksanaanya
sejak awal sampai akhir di batasi oleh kurun waktu tertentu. Kegiatan ini juga harus di
rencanakan sebagaimana pelaksanaan kegiatan rutin dan non proyek. Perbedaan
perencanaan proyek dengan perencanaan non proyek adalah perencanaan proyek
merupakan kejadian yang hanya sekali saja.
Untuk mencapai tujuan, sebuah proyek perlu suatu perencanaan yang matang.
Yaitu dengan meletakkan dasar tujuan dan sasaran dari suatu proyek sekaligus
menyiapkan segala program teknis dan administrasi agar dapat diimplementasikan.
Tujuannya agar memenuhi persyaratan spesifikasi yang ditentukan dalam batasan waktu,
mutu, biaya dan keselamatan kerja. Perencanaan proyek dilakukan dengan cara studi
kelayakan, rekayasa nilai, perencanaan area manajemen proyek (biaya, mutu, waktu,
kesehatan dan keselamatan kerja, sumberdaya, lingkungan, resiko dan system informasi).
2. Penjadwalan Proyek
Penjadwalan proyek merupakan suatu yang lebih spesifik dan menjadi bagian dari
perencanaan proyek. Penjadwalan proyek dicantumkan tentang penetapan waktu, tahapan
pelaksanaan kegiatan-kegiatan seperti yang telah direncanakan semula. Penjadwalan
proyek merupakan implementasi dari perencanaan yang dapat memberikan informasi
tentang jadwal rencana dan kemajuan proyek yang meliputi sumber daya (biaya, tenaga
kerja, peralatan, material), durasi dan progres waktu untuk menyelesaikan proyek.
3
Penjadwalan proyek mengikuti perkembangan proyek dengan berbagai
permasalahannya. Proses monitoring dan updating selalu dilakukan untuk mendapatkan
penjadwalan yang realistis agar sesuai dengan tujuan proyek. Salah satu pendekatan
penentuan jadwal yang populer adalah garfik Gantt. Grafik Gantt (Gantt chart)
merupakan cara yang mudah untuk memastikan aktivitas yang direncanakan, urutan
kinerja yang didokumentasikan, waktu aktivitas distimasi yang dicatat dan waktu proyek
keseluruhan yang dikembangkan.
3. Pengendalian Proyek
Pengendalian mempengaruhi hasil akhir suatu proyek. Tujuan utama dari
utamanya yaitu meminimalisasi segala penyimpangan yang dapat terjadi selama
berlangsungnya proyek. Tujuan dari pengendalian proyek yaitu optimasi kinerja biaya,
waktu, mutu dan keselamatan kerja harus memiliki kriteria sebagai tolak ukur. Kegiatan
yang dilakukan dalam proses pengendalian yaitu berupa pengawasan, pemeriksaan,
koreksi yang dilakukan selama proses implementasi.

2.3 Fungsi Manajemen Proyek


Adapun fungsi dari manajemen proyek adalah untuk meningkatkan efektifitas dan
efisiensi proyek-proyek. Selain itu fungsi yang paling utama adalah mengurangi
kemungkinan kegagalan dan meningkatkan kemungkinan keberhasilan dalam suatu
pekerjaan atau suatu proyek. Di dalam fungsi-fungsi manajemen ada fungsi organik yang
mutlak harus dilaksanakan dan ada fungsi penunjang yang bersifat sebagai pelengkap.
Jika fungsi organik tersebut tidak dilakukan dengan baik maka terbuka kemungkinan
pencapaian sasaran menjadi gagal.
Tujuan dan sasaran manajemen proyek sendiri salah satunya bermaksud untuk
dana yang dikeluarkan harus seefisien dan seefektif mungkin. Lalu setiap proyek dapat
diselesaikan dengan waktu yang tidak boleh terlambat, mutu yang sesuai dan biaya yang
semurah mungkin, dengan maksud tingkat kebocoran anggaran harus seminimal
mungkin. George R. Terry telah merumuskan fungsi-fungsi tersebut sebagai POAC
(Planning, Organizing, Actuating dan Controlling).

1. Fungsi Perencanaan (planning)


Berupa tindakan pengambilan keputusan yang mengandung data dan informasi,
maupun fakta kegiatan yang akan dilakukan. Manfaat dari fungsi perencanaan adalah

4
sebagai pengawas maupun pengendali kegiatan, serta sarana untuk memilih dan
menetapkan kegiatan yang diperlukan. Tindakan yang dilakukan meliputi:
1) Menetapkan tujuan proyek.
2) Menganalisis kendala dan risiko yang mungkin akan terjadi.
3) Menetapkan penggunaan sumber daya.
4) Menyusun rencana induk jangka panjang dan pendek.
5) Menyumbangkan SOP.
6) Menyiapkan pendanaan serta standar kualitas yang ditargetkan.
7) Menentukan metode yang diperlukan.

2. Fungsi Organisasi (organizing)


Berupa tindakan-tindakan guna mempersatukan kumpulan kegiatan manusia,
yang mempunyai pekerjaan masing-masing,saling berhubungan sati sama lain dengan
tata cara tertentu dan berinteraksi dengan lingkungannya dalam rangka mendukung
tercapainya tujuan. Manfaat dari fungsi organisasi adalah pembagian tugas serta
hubungan tanggung jawab dan delegasi kewenangan terlihat jelas. Tindakan-tindakannya
antara lain:
1) Menetapkan daftar penugasan.
2) Menyusun lingkup kegiatan.
3) Menyusun struktur kegiatan.
4) Menyusun daftar personil organisasi berikut lingkup tugasnya.

3. Fungsi Pelaksanaan (actuating)


Berupa tindakan untuk menyelaraskan seluruh anggota organisasi dalam kegiatan
pelaksanaan, serta agar seluruh anggota organisasi dapat bekerja sama dalam
pelaksanaan. Manfaat dari fungsi pelaksanaan adalah terciptanya keseimbangan tugas,
hak dan kewajiban masing-masing bagian dalam organisasi, dan mendorong tercapainya
efisiensi. Tindakannya antara lain:
1) Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan.
2) Mendistribusikan tugas, wewenang dan tanggung jawab.
3) Memberikan pengarahan penugasan dan motivasi.
4. Fungsi Pengendalian (controlling)
Berupa tindakan pengukuran kualitas penampilan dan penganalisaan serta
pengevaluasian penampilan yang diikuti dengan tindakanperbaikan yang harus diambil
5
terhadap penyimpangan yang terjadi diluar batas toleransi. Manfaat dari fungsi
pengendalian adalah memperkecil kemungkinan kesalahan yang terjadi dari segi kualitas,
kuantitas, biaya, maupun waktu. Tindakan tersebut meliputi:
1) Mengukur kualitas hasil.
2) Membandingkan hasil terhadap standar kualitas.
3) Mengevaluasi penyimpangan-penyimpangan yang terjadi.
4) Memberikan saran-saran perbaikan.
5) Menyusun laporan kegiatan.

1.3 Jenis – Jenis Manajemen Proyek


Jenis manajemen proyek dalam makalah ini, dikelompokkan berdasarkan
komponen kegiatan utama dan hasil akhirnya :
1. Proyek konstruksi : Berupa gedung-gedung, pembangunan jembatan dan jalan raya.
2. Proyek Industri Manufaktur : Berupa kegiatan merancang proyek sehingga terbuatnya
suatu hasil (produk).
3. Proyek Pengembangan Produk Baru : Merupakan gabungan dari proyek penelitian
dan pengembangan dengan proyek padat modal.
4. Proyek Infrastruktur : Penyediaan kebutuhan masyarakat luas dalam hal prasarana
transportasi, Waduk, pembangkit listrik, instalasi telekomunikasi dan penyediaan
sumber air minum.
5. Proyek Penelitian dan Pengembangan : Dapat kita sebut suatu pengembangan dan
penelitian, hingga terjadinya sebuah hasil (produk) tertentu dengan tujuan untuk
meningkatkan atau memperbaiki suatu pelayanan, produk atau metode tertentu.
6. Proyek Pelayanan Manajemen : Sangat berkaitan erat dengan fasilitas nonfisik atau
jasa dari perusahaan. Misalnya pengembangan sistem informasi perusahaan,
Peningkatan produktivitas dari karyawan, dan termasuk manajemen proyek itu
sendiri.
7. Proyek Padat modal : Suatu proyek yang memerlukan modal yang besar. Misalnya
pembebasan tanah, pembelian dan pengadaan suatu barang, pembangunan suatu
fasilitas produksi.

6
7
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Semakin maju peradaban manusia, semakin cangggih dan kompleks proyek yang
dikerjakan dengan melibatkan pengguna sumber daya dalam bentuk tenaga manusia,
material dan dana yang jumlahnya bertambah besar. Diiringi pula dengan semakin ketat
kompetisi penyelenggaraan proyek untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sehingga
dibutuhkan cara pengelolaan, metode serta teknik yang paling baik sehingga penggunaan
sumber daya benar-benar efektif dan efisien sehingga dibutuhkan manajemen proyek.
Dengan kata lain manajemen proyek tumbuh karena dorongan mencari pendekatan
pengelolaan yang sesuai dengan tuntutan dan sifat kegiatan proyek, suatu kegiatan yang
dinamis.

3.2 Saran
Manajemen Proyek dalam kemajuan dan perkembangannya di dunia perindustrian
telah membawa kita untuk mengupayakan perubahan dibeberapa segi dan juga pada
sistem manajemen yang mana kita dituntut untuk memiliki ketepatan, kinerja yang baik,
kecermatan, ekonomis, keamanan, ketelitian serta kecepatan yang tinggi dalam mengelola
tujuan suatu proyek. Maka dari itu sangat diperlukan kemampuan untuk memanajemen
suatu proyek.
Manajemen proyek yang efektif memungkinkan untuk fokus pada aktivitas-
aktivitas yang penting bagi penyelesaian proyek yang tepat waktu. Manajemen proyek
yang baik juga memungkinkan perusahaan untuk efisien menciptakan produk dan jasa
untuk pasar global dan merespon secara efektif terhadap kompetisi global.

8
DAFTAR PUSTAKA

Heizer, Jay, Barry Render. 2016. Manajemen Operasi : Manajemen


Keberlangsungan dan Rantai Pasokan. Salemba Empat : Jakarta

Merlina, Epi, Laelatul Apiyah dan Saidah. 2019. Manajemen Proyek.


https://www.academia.edu/20101702/MAKALAH_MANAJEMEN_PROYEK (diakses
tanggal 14 Maret 2019)

Novitasari, Alfara. 2017. Manajemen Proyek.


https://www.slideshare.net/AlfaraNovritasari/makalah-manajemen-proyek (diakses
tanggal 10 Juni 2017)

Adistiadian. 2019 . Manajemen Proyek.


https://id.scribd.com/doc/283225807/MAKALAH-MANAJEMEN-PROYEK (diakses
tanggal 23 Februari 2019)

Dosen Pendidikan 2. 2020. Manajemen Proyek.


https://www.dosenpendidikan.co.id/manajemen-proyek-adalah/ (diakses tanggal 30
September 2020)

Anda mungkin juga menyukai