Anda di halaman 1dari 7

PENGERTIAN DAN EVOLUSI TEORI MANAJEMEN

I. PENDAHULUAN
Setiap organisasi memiliki aktivitas-aktivitas pekerjaan tertentu dalam rangka mencapai
tujuan organisasi. Salah satu aktivitas tersebut adalah manajemen. setiap ahli memberikan
pandangan yang berbeda tentang batsan manajememn, karena itu tidak mudah member arti yang
universal yang dapat diterima semua orang. namun demikian dari pikiran-pikiran ahli tentang
definisi manajemen kebanyakan menyatakan bahwa manajememn merupakan suatu proses
mendayagunakan orang dan sumber lainnya untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan
efisien.
Teori manajemen memberikan kemudahan dalam menentukan hal-hal yang harus
dikerjakan untuk dapat secara efektif menjadi seorang manajer. manajer dalam memanajemeni
otoritasnya tanpa menggunakakn teori dan prinsip, aktivitas berjalan hanyalah intuisi, firasat, dan
harapan sehingga hasilnya tidak akan memeberikan kepuasan kepada berbagai pihak.
II. RUMUSAN MASALAH
1. Apa engertian !anajemen"
#. $agaimana %volusi Teori !anajemen"
III. PEMBAHASAN
1. SEJARAH AWAL MANAJEMEN
&ata Manajemen berasal dari bahasa erancis kuno mnagement, yang memiliki arti seni
melaksanakan dan mengatur. !anajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara
universal.
Secara etimologi kata manajemen mungkin berasal dari bahasa 'talia (1)*1+ maneggiare yang berarti
,mengendalikan,, terutamanya ,mengendalikan kuda, yang berasal dari bahasa latin manusyang berati
,tangan,.
&ata ini mendapat pengaruh dari bahasa erancis mange yang berarti ,kepemilikan kuda, (yang
berasal dari $ahasa 'nggris yang berarti seni mengendalikan kuda+, dimana istilah 'nggris ini juga
berasal dari bahasa 'talia. $ahasa rancis lalu mengadopsi kata ini dari bahasa 'nggris
menjadimnagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur.
$anyak kesulitan yang terjadi dalam melacak sejarah manajemen. $eberapa orang melihat
(dengan definisi+ sebagai konseptualisasi modern akhir. -alam istilah tersebut manajemen tidak
memiliki sejarah pra-modern, hanya merupakan pertanda. $eberapa orang lainnya, mendeteksi aktivitas
mirip-manajemen di masa pra-modern. $eberapa penulis juga melacak pemikiran manajemen pada
perdagang-pedangang dari Sumeria dan pembangun piramida !esir.
.al ini dibuktikan dengan adanya piramida di !esir.

iramida tersebut dibangun oleh lebih dari
1//./// orang selama #/ tahun. iramida 0i1a tak akan berhasil dibangun jika tidak ada seseorang2
tanpa memedulikan apa sebutan untuk manajer ketika itu2yang merencanakan apa yang harus
dilakukan, mengorganisir manusia serta bahan bakunya, memimpin dan mengarahkan para pekerja, dan
menegakkan pengendalian tertentu guna menjamin bahwa segala sesuatunya dikerjakan sesuai rencana.
raktik-praktik manajemen lainnya dapat disaksikan selama tahun 13//-an di kota 4enisia,
'talia, yang ketika itu menjadi pusat perekonomian dan perdagangan di sana. enduduk 4enesia
mengembangkan bentuk awal perusahaan bisnis dan melakukan banyak kegiatan yang la1im terjadi di
organisasi modern saat ini. Sebagai contoh, di gudang senjata 4enesia, kapal perang diluncurkan
sepanjang kanal dan pada tiap-tiap perhentian, bahan baku dan tali layar ditambahkan ke kapal tersebut.
2. Evolusi Teoi Manajemen
Teori dan prinsip manajemen memberikan kemudahan dalam menentukan hal-hal yang
harus dikerjakan secara efektif untuk menjadi seorang manajer. Terdapat tiga aliran manajemen
yang mengikuti evolusinya, yaitu5 Teori &lasik, Teori 6eo-&lasik, dan Teori !odern.
a. Teoi !lasi"
Alian !lasi"
Aliran ini mendefinisikan manajemen sesuai dengan fungsi-fungsi manajemen. erhatian dan
kemampuan manajemen diarahkan pada penerapan fungsi-fungsi tersebut. Tokoh dalam teori ini ada dua
yaitu 7obert 8wen dan 9harless $abbage.
#a$ Ro%e& '(en #1))1*1+,+$
-imulai pada awal tahun 1://-an sebagai !anajer abrik emintalan &apan di 6ew ;anark,
Skotlandia, beliau mencurah perhatiannya pada penggunaan faktor produksi mesin dan faktor produksi
tenaga kerja. -ari hasil pengamatan tersebut disimpulkan bahwa, bilamana terhadap mesin diadakan
suatu perawatan yang baik akan memberikan keuntungan pada perusahaan, demikian pula halnya
dengan tenaga kerja.
Selanjutnya dikatakan bahwa kualitas dan kuantitas hasil pekerjaan dipengaruhi oleh situasi
ekstern dan intern dari pekerjaan. !enurutnya meningkatkan kondisi kerja di pabrik, menaikkan usia
minimum kerja bagi anak-anak, mengurangi jam kerja karyawan, menyediakan makanan bagi karyawan
pabrik, mendirikan toko-toko untuk menjual keperluan hidup karyawan dengan harga layak dan
berusaha memperbaiki lingkungan hidup tempat karyawan tinggal.
<adi, dalam bahasa teorinya, pandangan 7obert 8wen ini bisa dirumuskan menjadi5 =Kuantitas
dan kualitas hasil pekerjaan dipengaruhi oleh situasi ekstern dan intern pekerjaan.
#%$ -.ales Ba%%a/e #1)02*1+)1$
9harles $abbage adalah seorang profesor matematika dari 'nggris, dia mempercayai bahwa
aplikasi prinsip-prinsip ilmiah pada proses kerja akan menaikkan produktifitas dan menurunkan biaya.
-ia sekaligus penganjur pertama prinsip pembagian kerja melalui spesialisa. -imana setiap
tenaga kerja harus diberi latihan ketrampilan yang sesuai dengan setiap operasi pabrik. (pencipta alat
penghitungan>kalkulator mekanis pertama.
9harles $abbage mengembangkan prinsip efisiensi dalam pembagian tugas dan perkembangan
prinsip-prinsip ilmiah. konsep ini dapat memudahkan menejemen untuk menganalisis efektifitas bidang
kedja sebuah perusahaan. !enejemen dapat menentukan seorang manajer, fasilitas, bahan, dan tenaga
kerja yang sesuai (efektif+ untuk mendapatkan hasil yang sebaik-baiknya.
Selain efisiensi dan prinsip pengetahuan, $abbage juga memperhatikan faktor manusia, dia
menyarankan sebaiknya ada semacam sistem pembagian keuntungan antara pekerja dan pemilik pabrik,
sehingga para pekerja memperoleh bagian keuntungan pabrik, apabila mereka ikut menyumbang dalam
peningkatan produktivitas.
MANAJEMEN ILMIAH
Alian Manajemen Ilmia.
Aliran ini menggunakan matematika dan ilmu statistika untuk mengembangkan teorinya.
!enurut aliran ini, pendekatan kuantitatif merupakan sarana utama dan sangat berguna untuk
menjelaskan masalah manajemen. !enurut aliran ini, pendekatan kuantitatif merupakan sarana utama
dan sangat berguna untuk menjelaskan masalah manajemen.
Aliran manajemen ilmiah ( scientifc management ) ditandai konstribusi-konstribusidari Federick W.
Taylor,Frank dan Lillian Gilbreth ,dan Harrington Emerson, Henry Laurance Gantt yang
akan diuraikan satu persatu.
Frederick W. Taylor ( 1856-1915 )
Manajemen ilmiah mula-mula dikembangkan oleh Federick Winslo Taylor sekitr tahun 1900 an.
Karena karyanya tersebut,Taylor disebut bapak manajemen ilmiah. Dalam buku-buku
literature,manajemen ilmiah sering diartikn berbeda.
Arti !ertama,manajemen ilmiah merupakan penerapan ilmiah meode studi,anlisa dan pemecahan
masalah-masalah organisasi.
Arti ked"a ,manajemenilmiah adalah seperangkat mekanisme mekanisme atau teknik teknik a
bag of trick untuk meningkatkan efsiensi kerja organisasi.
Taylor menuangkan gagasan-gagasannya dalam tiga judul makalah,yaitu:Shop Management,The
Principle of Scientifc Management,dan Testimony Before the Special House
Committee,yang dirangkum dalam sebuah buku yang berjudul Scientifc Management.
Toylor memberikan prinsip prinsip dasar dalam penerapan pendekatan pada manajemen , sbb:
Pengembangan metoda-metoda imiah dalam manajemen,agar,sebagai
contoh,metoda yang paling baik untuk pelaksanaan setiap pekerjaan dapat
ditentukan.
Seleksi ilmiah untuk karyawan,agar setiap karyawan dapat diberikan taggung jawab
atas sesuatu tugas sesuai dengan kemampuannya.
Pendidikan dan pengembangan ilmiah para karyawan.
Kerjasama yang baik antara manajemen dan tenaga kerja.
Frank dan Lillian Gilbreth ( 1868-1924 dan 1878-1972).
Contributor utama dalam aliran ini adalah pasangan suami istri Frenk Bungker danLilian
Gilbreth. Dalam aliran ini Frank lebih cenderung terhadap masalah yang sangat efsien, terutama
untuk menemukan cara yang terbaik untuk mengerjakan suatu tugas.
Sedangkan istrinya Lillian Gilbreth lebih tertarik pada aspek-aspek manusia dalam kerja ,seperti
seleksi,penempatan dan latihan personalia.Dia menuangkan gagasannya dalam buku yamg
berjudul The Psychology of Management.
Harrington Emerson (1853-1931)
Emersonmengemukakan 12 (dua belas) prinsip-prinsip efsiensi yang sangat terkenal, yang secara
ringkas adalah sebagai berikut:
Tujuan-tujuan dirumuskan dengan jelas.
Kegiatan yang dilakukan masuk akal.
Adanya staf yang cakap.
Disiplin.
alas jasa yang adil.
!aporan-laporan yang terpercaya, segera, akurat dan ajeg " sistem informasi dan
akuntansi.
Pemberian perintah-perencanaan dan pengurusan kerja.
Adanya standar-standar dan skedul-skedul " metoda dan waktu setiap kegiatan.
Kondisi yang distandardisasi.
#perasi yang distandarisasi.
$nstruksi-instruksi praktis tertulis yang standar.
alas jasa e%siensi-rencana intensif.
Hen1 Lauan2e 3an&& #1+41*1010$
.enry merupakan seorang konsultan, dimana titik perhatiannya pada unsur manusia dalam
menaikkan produktivitas kerjanya. Adapun gagasan yang dicetuskan olehnya yaitu 5
1. &erja sama yang saling manguntungkan antara manajer dan tenaga kerja untuk mencapai tujuan
bersama.
#. !angadakan seleksi ilmiah terhadap tenaga kerja.
?. !embayar upah pegawai dengan manggunakan sistem bonus.
3. enggunaan instruksi kerja terperinci.
#. TE$%I $%GANI&A&I 'LA&I'
Henri Fayol, seorang industrialis prancis,mengemukakan teori dan teknik-teknik administrasi sebagai
pedoman bagi pengelolaan oeganisasi organisasi yang komplek dalam bukunya yang
terkenal,administration industrielle et generale(administrasi industrsi dan umum). Dalam teori
administrasinya dia memerincikan manajemen menjadi lima unsur , yaitu:Perencanaan,
pengorganisasian , Pemberian perintah, Pengkorinasian, Penga!asan.
(. ALI%AN H)()NGAN MAN)&IAWI
Aliran hubungan manusiawi (prilaku manusia atau Neoklasik) muncul karena ketidak- puasan bahwa
yang dikemukakan pendekatan klasik tidak sepenuhnya menghasilkan efesiansi produksi dan
keharmonisan kerja.Para manajer masih menghadapi kesulitan-kesulitan dan frustrasi karena
karyawan tidak selalu mengikuti pola-pola prilaku yang rasional.
Ada beberapa ahli yang mencoba melengkapi teori organisasi Klasik dengan pandangan sosiologi dan
psikologi,yaitu :
&. H"go M"nsterberg ' &()*-&+&),
Dia sebagai pencecus psikologi industrisehingga hugo munsterberg disebut bapak psikologi industri.
Dalam bukunya Psikology and Industial Efsiensy,dia menguraikan tentang peralatan psikologi untuk
mencapai tujuan.
&. Elton Mayo '&((--&+.+,
Dia mengemukakan bahwa, Hubungan manusia sering digunakan sebagai istilah umumuntuk
menggambarkan cara seorang menejer berinteraksi kepad bawahan bawahannya. Itu bertujuan untuk
menciptakan hubungan kemanusian yang baik.
*. ALI%AN MANAJEMEN M$+E%N
Masa manajemen modern berkembang melalui dua jalur yang berbeda./alur pertama merupakan
pengembangan dari aliran hubungan manusiawi yang dikenal sebagai prilaku organisasi, dan yang lain
dibangun atas dasar manajemen ilmiah,dikenal sbg aliran kuantitatif (operation
research dan management science atau mana,emen o!erasi )
-%ILA') $%GANI&A&I
Perkembangan aliran prilaku organisasi ditandai dengan pandangan dan pendapat baru tentang prilaku
manusia dan sistem sosial.0oko-toko aliran ini antara lain :
1. Abraham Maslo,yang mengemukakan adanya hirarki kebutuhandalam penjelasannya
tentang prilaku manusia dan dinamimika motivasi.
2. +o"glas McGregor dengn teori X dan teori Y nya.
3. Frederick Her.berg yang menguraikan teori motivasi higienis atau teori dua faktor.
4. %obert (lake dan Jane Mo"ton yang membahas lima gaya kepemimpinan dengan kisi-kisi
manejerial (managerial grid).
5. %ensis Likert yang telah mengidentifkasi dan melakukan penelitian secara extensive mengenai
empat sistem manajemen, dari system 1 :exploitif-otoriatif sampai system 4: partisipatif kelompok.
6. Fred Fiedler yang menyarankan pendekatan contingency pada studi kepemimpinan
7. *hris Argyris yang memandang organisasi sebagai sistem social atau sistem antar hubungan
budaya.
8. Edgar &chein yang banyak meneliti dinamika kelompok dalam organisasi, dan lain-lainnya.
Ada beberap prinsip dasar penting yang disimpulkan dari pendapat para tokoh- tokoh manajemen
modern, yaitu sebagai berikut :
1. Manajemen tidak dapat dipandang sebagai suatu teknik secara ketat (peranan, prosedur, prinsip)
2. Manajemen harus sistematik dan pendekatan yang digunakan harus dengan pertimbangan secara
hati hati.
3. Organisasi sebagai keseluruhan dan pendekatan menejer individual untuk pengawasan sesuai
dengan situasi.
4. Pendekatan motivasional yang menghasilkan komitmen pekerja terhadap tujuan organisasi sangat
dibutuhkan.
ALI%AN ')ANTITATIF
Aliran kuantitatif ditandai dengan berkembangnya team-team riset operasi (operations research) dalam
pemecahan masalah-masalah industri, yang didasarkan atas sukses team-team riset operasi inggris
dalam perang dunia ke II. Rist operasi kemudian diformalisasikan dan disebut aliran management
science yang berfungsi untuk penganggaran modal , manajemen aliran kas , scheduling produksi ,
pengembangan strategi produksi , perencanaan pengembangan sumber daya manusia, penjagaan
tingkat persedian yang optimaldan sebagainya
Langkah-langkah pendekatan management science biasanya sebagai berikut:
1. Perumusan masalah.
2. Penyusunan suatu model matematis.
3. Mendapatkan penyelesaian dari model.
4. Pengujian model dan hasil yang didapatkan dari model.
5. Penetapan pengawasan atas hasil-hasil.
6. Pelaksanaan hasil dalam kegiatan-implementasi.
#.#. -endekatan Mana,emen Modern
Berkembangnya pendekatan dalam ilmu manajemen menunjukan bahwa tidak ada satu teori yang
dapat diterapkan secara universal dalam segala situasi. Perkembangan teori manajemen terus
mengalami penyesuaian seiring tuntunan lingkungan organisasi yang berubah secara dinamis.
Sehingga manajer dan organisasi harus menanggapi perbedaan perbedaan tersebut melalui strategi
manajerial memberi kesempatan terhadap perkembangan sejumlah bakat dan kemampuan anggota
anggota organisasi. Landasan utama pendekatan ini adalah manajemen sebagai system dan
kontingensi.
#.#./ -EN+E'ATAN &I&TEM
Pendekatan sistem pada manajemen bermaksud untuk memandang organisasi sebagai suatu
kesatuan, yang terdiri dari bagian-bagian yang saling berhubungan. Pendekatan system member
manajer cara memandang organisasi sebagai suatu keseluruhan dan sebagai bagian dari lingkungan
eksternal yang lebih luas. Sistem pendekatan adalah sangat mendasar sehingga segala sesuatu
adalah saling berhubungan tau saling tergantung. Suatu sistem terdiri dari elemen elemen yang saling
tergangtung dan saling berhubungan dan bila elemen tersebut berinteraksi maka membentuk suatu
kesatuan yang menyeluruh.
#.#.# -EN+E'ATAN '$NTINGEN&I
Pendekatan kontingensi (contingency approach) dikembangkan oleh para manajer, konsultan dan
peneliti yang mencoba untuk menerapkan konsep-konsep dari berbagai aliran manajemen dalam
situasi kehidupan nyata. Menurut pendekatan ini tugas seorang menejer adalah mengidentifkasikan
eknik mana , pada situasi tertentu , dibawah keadaan tertentu , dan pada waktu tertentu dana akan
membawa pencapaintujuan manajemen.
I5. !ESIMPULAN
Setiap ahli memberi pandangan yang berbeda tentang definisi manajemen, namun secara umum
manajamen dapat didefinisikan sebagai seni dan ilmu dalam perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, pemotivasian, dan pengendalian terhadap orang-orang dan mekanisme kerja untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
-alam kaitannya dengan bidang pendidikan manajemen dapat diartikan sebagai suatu penataan
bidang garapan pendidikan yang dilakukan melalui aktivitas perncanaan, pengorganisasian,
penyusunan staf, pembinaan, pengkoordinasian, pengkomunikasian, pemotivasian, penganggran,
pengendalian, pengawasan, penilaian, dan pelaporan secara sisitematis untuk mencapai tujuan
pendidikan secara berkualitas.
Teori dan prinsip manajemen memberikan kemudahan dalam menentukan hal-hal yang harus
dikerjakan secara efektif untuk menjadi seorang manajer. Terdapat tiga aliran manajemen yang
mengikuti evolusinya, yaitu5 Teori &lasik, Teori 6eo-&lasik (hubungan manusia+, dan Teori
!odern.
Teori klasik berasumsi bahwa para pekerja atau manusia itu sifatnya rasional, berfikir logik, dan
kerja merupakan suatu yang diharapkan. Teori klasik dibagi menjadi dua yakni teori menajemen
ilmiah dan organisasi klasik.
Teori manajemen ilmiah menekankan pada empat belas prinsip dan ketermpilan yang mendasari
manajemen yang efektif. %mpat belas prinsip tersebut, di antaranya ialah pembagian kerja,
wewenang, disiplin, kesatuan perintah, kesatuan arah, meletakkan kepentingan pribadi di bawah
kepentingan umum, balas jasa, sentralisasi, hirarki, tertib, keadilan, stabilitas staf, inisiatif, dan
semangat korps.
Teori manajemen hubungan manusia (neo-klasik+ berasumsi bahwa manusia itu makhluk sosial
dengan mengaktualisasikan dirinya. Teori ini juga memandang kemungkinan bahwa pekerja
yang menerima perhatian khusus akan bekerja lebih baik hanya karena mereka menerima
perhatian tersebut
Teori modern berdasarkan hal-hal yang sifatnya situasional. Artinya orang menyesuaikan diri
dengan situasi dihadapi dan mengambil keputusan sesuai dengan situasi dan kondisi lingkungan.
Asumsi yang dipakai ialah bahwa orang itu berlainan dan berubah baik kebutuhannya, rekasinya,
tindakannya yang semuanya bergantung pada lingkungan. selanjutnya orang itu bekerja pada di
dalam suatu sistem untuk mencapai tujuan.
5. PENUTUP
-emikian makalah yang dapat kami sampaikan, semoga dapat menambah ilmu dan
bermanfaat bagi kita semua. Segala kesempurnaan hanyalah milik Allah S@T. Sehingga kami
sebagai manusia biasa yang banyak kekurangan mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun bagi semua pihak. Semoga apa yang kita kerjakan setiap hari mendapatkan 7idho
Allah S@T. Aaamiiin.

Anda mungkin juga menyukai