Anda di halaman 1dari 3

Nama : Fahrinnisa

Kelas : M6
NPM : 1908104010027
Prodi : Biologi

Jawaban UTS Bahasa Indonesia


1. Dalam sejarah lampaunya bahasa Indonesia berasal dari bahasa melayu, bahasa ini terus
tumbuh dan berkembang dan dalam perkembangannya bahasa melayu di pengaruhi oleh
corak dan budaya dari berbagai daerah, hingga muncul dalam berbagai variasi dan dialek.
Perkembangan bahasa ini pun mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan persatuan. Akan
tetapi, perbedaan bahasa daerah yang banyak dan beragam juga memunculkan permasalahan
dalam berkomunikasi. Para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan
pergerakan mengangkat bahasa melayu menjadi bahasa Indonesia yang menjadi bahasa
pemersatu, yang dikenalkan pada sumpah pemuda 28 Oktober 1928. Unsur ketiga pada poin
sumpah pemuda inilah yang merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia
merupakan bahasa persatuan budaya Indonesia. Bahasa Indonesia dinyatakan berkedudukan
sebagai bahasa nasional pada tanggal 18 Agustus 1995 yang di sahkan dalam Undang
Undang Dasar 1945 pada bab XV, pasal 36.

2. Bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa melayu tidak hanya digunakan di nusantara
tetapi juga hampir di seluruh wilayah Asia Tenggara. Selain itu bahasa Indonesia juga
merupakan bahasa yang sangat fleksibel karena memiliki serapan dari berbagai bahasa seperti
bahasa Arab, Persia, Eropa dsb. Hal inilah yang bisa mendasari bahasa Indonesia dapat
digunakan sebagai bahasa pengantar kedua setelah bahasa inggris. Bahasa Indonesia juga
merupakan bahasa yang kompleks namun simpel dan sederhana, hingga mudah diartikan dan
diterjemahkan ke berbagai bahasa. Dengan alasan kuat tersebutlah daya rasa bahasa
Indonesia adalah bahasa paling tepat sebagai bahasa pengantar setelah bahasa inggris.

3. Bahasa ibu adalah bahasa pertama yang dipelajari oleh seseorang dan orang tersebut adalah
penutur asli dari bahasa tersebut. Persoalan seseorang sudah bisa dan lancar berbicara suatu
bahasa maka bahasa tersebut telah menjadi bahasa ibu bagi orang tersebut. Walaupun orang
tersebut pindah atau bahkan menggunakan bahasa lain selain bahasa Indonesia yang
merupakan bahasa ibu baginya, maka tetap saja bahasa ibunya adalah bahasa Indonesia
karena merupakan bahasa pertama dan ia adalah penutur asli dari bahasa tersebut.

4. Di era globalisasi ini penggunaan bahasa gaul makin meraja lela dan terus muncul bahasa
gaul baru yang membuat eksistensi. Bahasa Indonesia kian menurun. Penggunaan bahasa
gaul ini membuat remaja sulit mengetahui bahasa Indonesia yang baik yang benar. Bahkan
penggunaan bahasa yang baik dan benar. Tidak jarang dalam acara formal pun banyak orang
yang menggunakan bahasa gaul yang dalam korteksnya tidak sengaja.

5. Dalam upaya pelestarian ini diperlukan peran-peran dari semua lapisan perlu adanya
metode-metode lain untuk lebih melestarikan bahasa Indonesia. Peran dan metode tersebut
diantaranya sebagai berikut:
• Peran pemerintah
Pemerintah adalah pihak yang wajib menjadi contoh atau anutan dalam pelestarian bahasa
Indonesia. Pemerintah dapat mendorong masyarakatnya untuk lebih melestarikan bahasa
Indonesia dengan cara wajib berbahasa Indonesia di segala aspek kehidupan sehari-hari.
Selain itu, pemerintah harus memberikan contoh berbahasa Indonesia di segala aspek kepada
masyarakatnya.
• Peran media massa
Media masa memegang peranan penting bagi pelestarian bahasa Indonesia. Kata dan istilah
baru, baik yang bersumber dari bahasa daerah maupun dari bahasa asing, pada umumnya
lebih awal dipakai oleh media massa. Baik media surat kabar, radio, dan televisi. Media
massa memiliki jumlah pembaca, pendengar, dan pemirsa yang banyak. Oleh sebab itu,
media masa mempunyai pengaruh yang besar di kalangan masyarakat. Karena keberadaan
media massa merupakan suatu peluang yang perlu dimanfaatkan sebaik-baiknya. Pers
diharapkan mampu menyosialisasikan hasil-hasil pembinaan dan pengembangan bahasa, dan
mampu menjadi contoh yang baik bagi masyarakat dalam hal pemakaian bahasa Indonesia
yang baik dan benar.
• Lingkungan sekolah
Pendidikan merupakan salah satu alternatif terbaik untuk membudidayakan bahasa Indonesia
agar menjadi bahasa yang benar-benar digunakan sesuai peraturan dan sesuai fungsinya. Pada
lingkungan sekolah guru adalah orang yang berperan penting dalam pendidikan dan juga
pelestarian bahasa Indonesia karena guru dapat mengajarkan murid-muridnya bahasa
Indonesia yang baik dan benar serta menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar
pendidikan dan bahasa sehari-hari.
• Keluarga (Orang Tua)
Keluarga merupakan lingkungan pertama bagi anak dalam memperoleh pendidikan. Oleh
karena itu, dibutuhkan peran orang tua khususnya untuk mengajarkan anak-anaknya dalam
pelestarian bahasa Indonesia yang baik dan benar, bukan hanya bahasa daerahnya saja,
karena bahasa Indonesia sangat penting dalam kehidupan mereka di kemudian hari agar suatu
saat nanti mereka dapat melestarikan bahasa negaranya tersebut kepada anak cucu mereka
kelak.
• Remaja
Remaja adalah faktor paling penting dalam pelestarian bahasa Indonesia, karena remajalah
yang paling banyak kegiatan yang mewajibkan mereka untuk berbahasa yang benar, seperti
pergaulan antar teman, adik kelas, orang yang lebih tua, dan sebagainya. Oleh sebab itu,
peran aktif dari remajalah yang dibutuhkan dalam upaya melestarikan dan mempertahankan
eksistensi bahasa Indonesia.
Berikut ini metode-metode dalam pelestarian bahasa Indonesia:
1. Meningkatkan kedisiplinan berbahasa Indonesia.
2. Menjadikan lembaga pendidikan sebagai basis pembinaan bahasa.
3. Perlunya pemahaman terhadap bahasa Indonesia yang baik dan benar.
4. Diperlukan adanya undang-undang kebahasaan.
5. Peran variasi bahasa dan penggunaannya.
6. Menjunjung tinggi bahasa Indonesia di negeri sendiri.
7. Meningkatkan kebanggaan terhadap bahasa Indonesia.
8. Melestarikan tata cara berbicara bahasa Indonesia yang baik dan benar.
9. Melestarikan Bahasa Indonesia dengan UKBI (Uji Kemampuan Berbahasa Indonesia).
10. Berperan aktif dalam mengembangkan bahasa Indonesia.

6. a. Buku itu disusun oleh Dr. Usman, dkk.


b. Saya kuliah di Universitas Negeri Semarang jurusan Ekonomi program stud
Manajemen.
c. Oleh karena itu, kita harus menghormati pendapatnya.
d. Tiga hal yang dikemukakan Supriayadi : perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
e. Penelitian Manajemen Berbaris Kompetensi dilakukan oleh Suryana.
7. Menurut Kuncoro Hartono, bahwa strategi perencanaan paling tidak memiliki empat
bentuk dimensi dalam mengatasi masalah di atas, antara lain : (1) sifat tugas dalam bentuk
administratif dan teknis, (2) dalam peran perencana adalah bentuk klien di mana perencana
bekerja, (3) sponsor (negeri/publik atau swasta), dan (4) orientasi yang dialami oleh
perencana adalah membantu pemecahan masalah meliputi dua orientasi yaitu aktivitas
langsung pada proses sosial seperti : psikologi belajar, perencanaan kurikulum, kepelatihan
guru/siswa, kelompok pengajar atau pembelajaran individual, serta aktivitas yang berkaitan
dengan lingkungan fisik, seperti peralatan yang digunakan untuk belajar, dan masyarakat di
mana bangunan terletak. (Kuncoro Hartono, 2000:12).

Anda mungkin juga menyukai