Anda di halaman 1dari 6

UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL TA.

2022 / 2023

BAHASA INDONESIA

NAMA : TARAFIKA ANGGRAINY PUTRI KABALMAY


NIM : 19.84.0205

UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA


1. Bahasa mempunyai peran penting dalam kehidupan manusia, bahkan untuk
konteks ke-Indonesia-an, satu tumpah darah dan satu bangsa akan kehilangan
makna jika tidak ada satu bahasa.

a) Jelaskan secara singkat sejarah perkembangan bahasa Indonesia!

Jawaban :

Perkembangan Bahasa Indonesia lisan dan tulisan dimulai pada tanggal 28


oktober 1928, bersamaan dengan hari Sumpah Pemuda namun bahasa
Indonesia baru dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada
tanggal 18 Agustus 1945, karena pada saat itu Undang-Undang Dasar 1945
baru disahkan sebagai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia.
Bahasa Melayu yang merupakan cikal bakal bahasa Indonesia telah ada
sebelum bahasa Indonesia pertama kali diumumkan secara resmi pada
Sumpah Pemuda dan berkembang dengan sangat pesat di Indonesia.
Keberadaan bahasa Melayu ditilik pada saat persiapan Kongres Pemuda
tahun 1926, para pemuda masih mempermasalahkan tentang sebutan
bahasa persatuan Indonesia. Kemudian M. Tabrani mengusulkan bahasa
Melayu diganti dengan istilah bahasa Indonesia dan hal ini pun disetujui
bersama pada 2 Mei 1926. Kemudian bahasa Indonesia terus berkembang
dengan berlakunya ejaan Van Ophuijsen, Soewandi, Melindo bahkan
hingga ke Ejaan yang Disempurnakan (EYD).

b) Jelaskan bagaimana kedudukan bahasa Indonesia dan perannya dalam


kehidupan bernegara dan bermasyarakat

Jawaban :

Bahasa Indonesia memiliki kedudukan yang sangat penting yaitu sebagai


bahasa nasional dan bahasa negara.

• Sebagai bahasa nasional berarti kedudukan bahasa Indonesia


berada di atas bahasa-bahasa daerah dan berungsi sebagai sarana
pemersatu bangsa dan berbagai suku atau daerah di Indonesia, dan
sebagai alat atau sarana komunikasi antardaerah dan antarbudaya
atau suku.
Sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia juga berfungsi untuk
mempererat hubungan antarsuku di Indonesia. Seperti yang telah
ditegaskan dalam butir ketiga Sumpah Pemuda yang berbunyi
“Kami Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa
persatuan, bahasa Indonesia” yang berarti rakyat Indonesa
bertekad untuk memuliakan bahasa persatuan, yaitu bahasa
Indonesia.

• Sebagai bahasa negara artinya bahasa Indonesia adalah bahasa


resmi yang digunakan dalam administrasi pemerintahan, upacara,
peristiwa, dan kegiatan kenegaraan dalam bentuk lisan maupun
tulisan.

Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara memiliki


fungsi sebagai :
1. Bahasa resmi kenegaraan
2. Bahasa pengantar di dalam dunia pendidikan
3. Alat perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan
perencanaan dan pelaksanaan pembangunan
4. Alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan
teknologi

• Peran bahasa Indonesia sebagai bahasa negara berarti bahasa


Indonesia merupakan bahasa yang resmi sehingga harus digunakan
sesuai dengan baik dan benar. Peran bahasa Indonesia dalam
kehidupan bernegara adalah sebagai lambang kebanggaan
kebangsaan, identitas nasional, alat perhubungan antar warga, antar
daerah, antar budaya, dan menjadi alat pemarsatu bagi suku,
budaya dan bahasa di Indonesia. Contoh peran bahasa Indonesia
sebagai bahasa negara dapat dilihat dari penyebaran ilmu
pengetahuan dan teknologi yang ada di Indonesia baik melalui
buku-buku pelajaran, buku-buku populer, majalah-majalah ilmiah
maupun media cetak lainnya, serta acara-acara formal karena
sangat tidak mungkin bila menjelaskan atau berbicara di depan
umum dilakukan dengan menggunakan bahasa daerah karena
belum tentu semua orang yang membaca atau mendengar akan
mengerti.

• Peran bahasa Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat dimana


Indonesia merupakan negara dengan banyak daerah dan suku yang
memiliki bahasa yang berbeda-beda sehingga bahasa Indonesia
berperan penting sebagai alat komunikasi yang dapat menyatukan
seluruh masyarakat dengan berbeda bahasa dan kebudayaan
dengan satu bahasa yang sama yaitu bahasa Indonesia karena jika
tidak ada bahasa Indonesia maka masyarakat yang berbeda suku
dan daerah tidak bisa saling berkomunikasi karena tidak memahami
bahasa masing-masing.

2. Bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional

Jawaban :

Bahasa Indonesia sangat berpotensi menjadi bahasa internasional


contohnya bahasa Melayu yang merupakan akar dari bahasa
Indonesia memiliki kedudukan yang tinggi dan telah digunakan sejak
lama di wilayah Asia Tenggara. Saat ini, bahasa Indonesia telah
dipelajari di universitas-universitas di Asia maupun Eropa dan
memiliki banyak peminat, sehingga bahasa Indonesia memiliki
potensi yang cukup besar untuk menjadi bahasa Internasional.
Sebagai warga Indonesia kita patut bangga dan wajib menggunakan
bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari dengan baik dan
benar. Warga negara Indonesia yang berpergian ataupun menetap
di luar Indonesia juga patut mengenalkan bahasa Indonesia kepada
teman ataupun keluarga yang merupakan warga negara asing agar
bahasa Indonesia semakin dikenal.
Upaya pemerintah dalam mewujudkan bahasa Indonesia menjadi
bahasa Internasional adalah seperti yang dikatakan oleh Kepala
Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa, Sugiyono
mengatakan ada tiga strategi yang akan dilakukan untuk
meningkatkan fungsi bahasa Indonesia menjadi bahasa
internasional. Pertama, meningkatkan jumlah kosakata. Kedua,
mengembangkan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) yang
akan menyertai pengujian di Indonesia. Dan ketiga, kemendikbud
akan mencoba membawa Indonesia ke luar negeri, caranya dengan
menyusun kamus ASEAN yang akan diberi nama Kamus
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang terdiri dari sepuluh
negara anggota ASEAN.

3. Dengan adanya penggunaan bahasa gaul dan bahasa yang bercampur


tersebut di dalam masyarakat menurut saya sebagai masyarakat Indonesia
tentunya kita menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional
yang berfungsi sebagai alat komunikasi mempunyai peran sebagai
penyampai informasi. Jika kosa kata dalam bahasa Indonesia diganti
menggunakan bahasa gaul menurut saya penggunaan bahasa gaul
membawa pengaruh yang kurang baik terhadap perkembangan bahasa
Indonesia sebagai indentitas nasional. Misalnya kata literally Penggunaan
bahasa gaul juga membawa dampak buruk karena dapat mempersulit
penggguna bahasa Indonesia dengan baik dan benar padahal di sekolah,
tempat kerja maupun acara formal kita diharuskan untuk menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar. Dengan adanya bahasa gaul
dikhawatirkan akan mengahambat pertumbuhan bahasa Indonesia dan
akhirnya hilang karena kurangnya kesadaran masyarakat untuk mencintai
bahasa Indonesia karena lebih memilih menggunakan bahasa gaul.

4. Paragraf yang baik merupakan paragraf yang dibentuk oleh kalimat-kalimat


yang efektif, kosakata baku, dan menggunakan ejaan yang tepat!

a. Kalimat efektif adalah kalimat yang berisikan gagasan pembicara atau


penulis yang dapat dipahami oleh pendengar atau pembaca (singkat),
hemat dalam pemakaian atau pemilihan kata-kata (jelas), dan sesuai
dengan kaidah bahasa yang berlaku (tepat). Penggunaan kalimat efektif
dalam karya tulis ilmiah diukur dari dua sisi, yaitu dari sisi penulis dan
pembaca.

Ciri - ciri kalimat efektif dalam karya tulis ilmiah :


Secara garis besar kalimat efektif mempunyai ciri-ciri gramatikal, bernalar
atau logis, efisien, dan jelas. Keempat hal yang menjadi syarat ini
merupakan syarat pokok yang perlu dimilki oleh semua kalimat dalam
karya tulis ilmiah.
b. Beberapa kalimat yang tidak efektif

1) Subyek penelitian ini terdiri dari tiga kelompok terpilih.


Jawaban : Subjek penelitian ini terdiri dari tiga kelompok yang
terpilih.
2) Sedangkan mereka lebih memilih untuk menghindari konflik yang
ada.
Jawaban : sedangkan mereka memilih untuk menghindari konflik
yang ada.
3) Hal itu telah dianalisis secara cermat oleh expert bidangnya.
Jawaban : hal itu telah dianalisis secara cermat oleh ahli di bidangnya.

Sekurang–kurangnya terdapat tiga kajian, atau ilmu yang secara simultan mewarnai
kajian pertanahan dan keagrariaan, yakni rumpun ilmu kebumian ilmu hukum serta
ilmu sosial. Ke tiga rumpun keilmuan tersebut, baik secara simultan maupun sendiri
sendiri, dalam hal pendekatan dan metodologinya selalu digunakan dalam penelitian
pertanahan dan keagrariaan. Kajian dan penelitian pertanahan yang dilakukan oleh
STPN dikategorikan berada didalam lokus kajian Policy and Political Science dengan
konsentrasi pada Land and Agrarian Studies. Pengembangan keilmuan pertanahan di
STPN, juga sangat terpengaruh oleh proses pendidikan dan pembelajaran kepada
mahasiswa. 2 Ilmu Agraria Lintas Disiplin Kepentingan kajian keilmuan yang menopang
tugas pokok dan fungsi BPN sebagai lembaga induk STPN, menjadikan pengembangan
keilmuan di STPN menjadi tidak leluasa. Disatu sisi STPN harus merancang bangun
rumpun ilmu pertanahan, tetapi disisi lain, STPN harus mengajarkan ilmu dan
pengetahuan praktis yang dibutuhkan oleh BPN.

Anda mungkin juga menyukai