Anda di halaman 1dari 6

Tugas 1

Tuton Bahasa Indonesia/MKDU4110

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Bahasa Indonesia sebagai lambang


kebanggaan nasional dan Bahasa Indonesia sebagai lambang identitas
nasional.

2. Tuliskan fungsi-fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa negara.

3. Setujukah Anda bila dikatakan bahwa bahasa itu indah, produktif , dan
dinamis? Jelaskan pendapat Anda dan berikan masing-masing contohnya.

4. Buatlah paparan sepanjang 250-300 kata mengenai pengalaman Anda


menggunakan bahasa Indonesia di lingkungan kerja atau keluarga.

5. Tuliskan isi pidato Bung tomo yang dapat Anda unduh dari youtube dengan
alamat http://www.youtube.com/watch?v=aEvPBf

Jawaban :
1. Sebagai lambang kebanggaan nasional bahasa Indonesia memancarkan
nilai- nilai sosial budaya luhur bangsa Indonesia. Dengan keluhuran nilai
yang dicerminkan bangsaIndonesia, kita harus bangga, menjunjung dan
mempertahankannya. Sebagai realisasi kebanggaan terhadap
bahasaIndonesia, harus memakainya tanpa ada rasa rendah diri, malu, dan
acuh tak acuh. Kita harusbanggamemakainyadenganmemeliharadan
mengembangkannya.
Lambang identitas nasional.
Sebagai lambang identitas nasional, bahasa Indonesia merupakan lambang
bangsa Indonesia. Berarti bahasa Indonesia dapat mengetahui identitas
seseorang, yaitu sifat, tingkah laku, dan watak sebagai bangsa indonesia.
2. Di dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia berfungsi
sebagai berikut:
a) Bahasa resmi kenegaraan
Salah satu fungsi dan kedudukan bahasa Indonesia di dalam kedudukannya
sebagai bahasa Negara adalah pemakaiannya sebagai bahasa resmi
kenegaraan di dalam hubungan dengan fungsi ini, bahasa Indonesia di pakai
di dalam segala upacara, dan kegiatan kenegaraan baik secara lisan maupun
dalam bentuk tulisan.
Dokumen-dokumen dan keputusan-keputusan serta surat-menyurat yang
dikeluarkan oleh pemerintah dan badan-badan kenegaraaan lainya.
Demikian pula halnya dengan pemakaian bahasa oleh warga masyarakat kita
dalam hubungan upacara, peristiwa, dan kegiatan kenegaraan serta
komunikasi dengan pemerintah.
b) Bahasa pengantar di dalam dunia pendidikan
Di dalam kedudukannya sebagai bahasa Negara, bahasa Indonesia berfungsi
pula sebagai bahasa pengantar di lembaga-lembaga pendidikan mulai dari
taman kanak-kanak sampai dengan perguruan tinggi di seluruh Indonesia
kecuali di daerah-daerah bahasa seperti Aceh, Batak, Sunda, Jawa, Madura,
Bali, dan Makasar. Di daerah-daerah bahasa ini bahasa daerah yang
bersangkutan di pakai sebagai bahasa pengantar sampai dengan tahun
ketiga pendidikan dasar.
Masalah pemakaian bahasa Indonesia sebagai satu-satunya bahasa pengantar
di segala jenis dan tingkat pendidikan di seluruh Indonesia tampaknya masih
merupakan masalah yang meminta perhatian.
Pemakaian bahasa Indonesia sebagai satu-satunya bahasa pengantar di
lembaga-lembaga pendidikan dapat di pertimbangkan atas dasar sebagai
berikut:
· Luasnya pemakaian bahasa Indonesia baik sebagai akibat
pemakaiannya sebagai alat penghubung antardaerah dan antarbudaya
maupun sebagai akibat meningkatnya pemanfaatan sarana komunikasi
massa seperti radio, internet, televisi, surat kabar dan majalah
menempatkan bahasa Indonesia itu pada posisi yang tidak benar-benar asing
bagi anak didik.
· Anak didik pada usia sampai dengan 9 atau 10 tahun memiliki
kapasitas dasar bagi penguasaan bahasa Indonesia yang dapat diandalkan.
· Rencana departemen pendidikan dan kebudayaan untuk mengadakan
program pendidikan bagi guru dan murid melalui radio, internet dan televisi
dengan mempergunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar akan
menempatkan anak didik yang tidak mengenal bahasa Indonesia sebagai
bahasa pengantar pada posisi yang tidak menguntungkan
· Pemindahan penduduk dan kepentingan tempat bekerja orang tua
dari satu daerah ke daerah yang lain menyulitkan anak didik di dalam
penyesuaian mereka dengan pemakaian bahasa pengantar yang baru.
Fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar di dalam dunia
pendidikan berhubungan erat dengan fungsinya sebagai alat perhubungan
pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan nasional dan untuk kepentingan pelaksanaan pemerintahan.
(Amran, 1979:52
c) Alat Penghubung pada tingkat nasional untuk kepentingan
perencanaan dan pelaksanaan pembangunan
Di dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia berfungsi
pula sebagai alat Penghubung pada tingkat nasional untuk kepentingan
perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional dan untuk
kepentingan pelaksanaan pemerintah. Di dalam hubungan dengan fungsi ini,
bahasa Indonesia dipakai bukan saja sebagai alat komunikasi timbal balik
antara pemerintah dan masyarakat luas, dan bukan saja sebagai alat
perhubungan antardaerah dan antarsuku melainkan juga sebagai alat
perhubungan di dalam masyarakat yang sama latar belakang sosial budaya
dan bahasanya.
d) Alat pengembangan kebudayaan dan pemanfaatan ilmu
pengetahuan serta teknologi modern
Akhirnya, di dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia
berfungsi sebagai alat pengembangan kebudayaan nasional, ilmu
pengetahuan, dan teknologi. Di dalam hubungan ini, bahasa Indonesia
adalah satu-satunya alat yang memungkinkan kita membina serta
mengembangkan kebudayaan nasional sedemikian rupa sehingga ia
memiliki cirri-ciri dan identitasnya sendiri, yang membedakannya dari
kebudayaan daerah. Pada waktu yang sama, bahasa Indonesia kita
pergunakan sebagai alat untuk menyatakan nilai-nilai sosial budaya nasional
kita. (Halim, 1979:4-56; Moeliono, 1980: 15-31).
Di samping itu, sekarang ini fungsi bahasa Indonesia telah Pula bertambah
besar. Bahasa Indonesia berfungsi sebagai bahasa media massa. Media
massa cetak dan elektronik, baik visual, audio, maupun audio visual harus
memakai bahasa Indonesia. Media Massa menjadi tumpuan kita dalam
menyebarluaskanbahasa Indonesia secara baik dan benar.
Di dalam kedudukannya sebagai sumber pemerkaya bahasa daerah, bahasa
Indonesia berperanan sangat penting beberapa kosakata bahasa Indonesia
ternyata dapat memperkaya khasanah bahasa daerah, dalam hal bahasa
daerah tidak memiliki kata untuk sebuah konsep. Bahasa Indonesia sebagai
alat menyebarluaskan sastra Indonesia dapat dipakai. Sastra Indonesia
merupakan wahana pemakaian bahasa Indonesia dari segi estetis bahasa
sehingga bahasa Indonesia menjadi bahasa yang penting dalam dunia
internasional. (Zainal, 2009:15).

3. Karena pada dasarnya bahasa itu bersifat indah, dinamis, dan produktif.
Bersifat indah karena dengan bahasa akan dihasilkan suatu perpaduan bunyi
dalam sebuah karya yang menghasilkan sesuatu yang indah seperti puisi,
lirik lagu, syair,dll.
Bahasa bersifat dinamis, sifat bahasa yang bisa berubah sewaktu-waktu.
Pada setiap waktu mungkin saja ada kosa kata baru yang muncul, tetapi
juga ada kosakata lama yang tenggelam, tidak digunakan lagi ( ejaan lama
menjadi EYD). Contoh: tjahaja- cahaya.Bersifat produktif, dengan akal
budinya manusia dapat mengubah-ubah susunan bunyi-bunyi bahasa menjadi
bunyi bahasa yang berbeda-beda. Perbedaan tersebut membuat bahasa
menjadi produktif. Contoh, sama, masa, asam.

4. Salah satu kegiatan saya adalah jalan-jalan ke berbagai daerah. Karena


berkaitan dengan bidang yang digeluti dan yang sedang dipelajari. Berikut
salah satu pengalaman dalam menggunakan Bahasa Indonesia, ketika
berkunjung ke suatu daerah yang sebenarnya tidak terlalu jauh dari pusat
kota. Hanya berjarak sekitar 15 kilometer dari ibukota kabupaten, di daerah
propinsi Jawa Barat. Kejadiannya sekitar 2 tahun yang lalu.
Ketika itu, saya bersama tim sedang mengerjakan suatu riset berkaitan
dengan penyusunan Rencana Umum Tata Ruang (RUTR) wilayah kecamatan
di salah satu kabupaten di propinsi Jawa Barat. Saat itu kegiatannya adalah
membuat peta wilayah dan investigasi ke penduduk lokal. Satu daerah yang
baru tentu, berbeda pula suasana dan pola beradaptasinya. Saat sedang
bertanya tentang batas wilayah desa yang sedang dilalui, terjadi hal yang
sedikit mengagetkan.

Kenapa?, karena antara si penanya (saya) dan orang yang ditanya, terpaksa
seolah-olah seperti di persimpangan jalan. Karena tidak ada titik temu satu
sama lain. Ditanya A, dijawab C atau D, ditanya C atau D, dijawab A, begitu
seterusnya, dialog terjadi hampir sekitar 15 menit-an, tanpa ada
kesepahaman maksud dan tujuan pembicaraan, sama-sama bingung. Saat
itu saya menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan,
sedangkan yang saya tanya (seorang ibu, usia sekitar 40 tahun-an)
menggunakan bahasa daerah (lokal), tepatnya bahasa sunda. Dialog yang
terjadi akhirnya seolah-olah sedang berbicara dengan seorang tuna wicara,
karena terpaksa menggunakan bahasa isyarat. Untungnya, tak selang berapa
lama ada petani yang melintas dan mampu menggunakan Bahasa Indonesia.
Dan akhirnya juga, maksud dan tujuan yang hendak ditanyakan segera
terjawab.

Kejadian pada saat itu, memberi pelajaran kepada saya secara pribadi.
Bahwa ternyata, peran Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan itu
sangat penting. Juga memberi pemahaman, bahwa ternyata, di luar sana
masih banyak saudara-saudara kita se-bangsa dan se-tanah air yang belum
bisa menggunakan bahasa persatuan kita. Kiranya menjadi fokus perhatian
tersendiri untuk mencarikan solusi atau menemukan pola yang tepat untuk
lebih membumikan bahasa persatuan, Bahasa Indonesia sebagai media/alat
pemersatu bangsa.

5. Merdeka…Saudara-saudara rakyat jelata di seluruh Indonesia terutama


saudara-saudara penduduk kota Surabaya kita semuanya telah mengetahui
bahwa hari ini tentara inggris telah menyebarkan pamplet-pamflet yang
memberikan suatu ancaman kepada kita semua kita diwajibkan untuk dalam
waktu yang mereka tentukan menyrahkan senjata –senjata yang telah kita
rebut dari tangannya tentara jepang mereka telah minta supaya datang
pada mereka itu dengan mengangkat tangan .mereka telah meminta supaya
kita semua datangpada mereka itu dengan membawa bendera putih tanda
bahwa kita menyerah. Di dalam pertempuran–pertempuran yang lampau
kita sekalian telah menunjukkan bahwa rakyat Indonesia di Surabaya
pemuda –pemuda yang berasal dari Maluku pemuda –pemuda yang berasal
dari Sulawesi pemuda –pemuda yang berasal pulau bali pemuda –pemuda
yang berasal dari Kalimantan . pemuda-pemuda dari seluruh sumatera.
Pemuda Aceh ,pemuda tapanuli ,dan seluruh pemuda Indonesia yang ada ini
di dalam pasukan –pasukan mereka masing-masing dengan pasukan –pasukan
rakyat yang di bentuk di kampung-kampung telah menunjukkan satu
kekuatan sehinggga mereka itu tejepit dimana-mana.
Hanya karena taktik yang licik dari pada mereka itu saudara-saudara dengan
mendatangkan presiden dan pemimpin-pemimpin lainnya ke Surabaya ini ,
maka kita ini tunduk utuk memberhentikan pertempuran tetepi pada masa
itu mereka telah memperkuat diri dan setelah kuat sekarang inilah
keadaanya .Saudara-saudara kita semuanya kita bangsa Indonesia yang ada
di Surabaya ini akan menerima tantangan tentara inggris itu dan kalau
pimpinan tentara inggris yang ada di Surabaya ingin mendengarkan jawaban
rakyat Indonesia,ingin mendengarkan jawaban seluruh pemuda Indonesia
yang ada di Surabaya ini dengarkanlah tentara inggris ini jawaban kita ini
jawaban rakyat surabaya ini jawaban pemuda Indonesia kapada kau
sekalianHai tentara inggris kau mengkehendaki bahwa kita ini akan
membawa bvendera mereah putih untuk takluk kepadamu ,kau menyuruh
kita mengangkat tangan kepada mu ,kau menyuruh kita membawa senjata-
senjata yang telah kita rampas dari tentara jepang untuk diserahkan
kepadamu,tuntutan itu walaupun kita tahu bahwa kau sekali lagi akan
mengancam kita untuk menggempur kita dengan kekuatan yang ada .tetapi
inilah jawaban kita:
Selama banteng-banteng Indonesia masih mempunyai darah merah yang
dapat membikin secarik kain putih merah dan putih maka selama itu tidak
akan kita mau menyerah kepada siapapun jugaSaudara –saudara rakyat
Surabaya ,siaplah!keadaan genting!tetapi saya peringatkan sekali lagi
jangan mulai menembak baru kalau kita ditembak maka kita akan danti
menyerang mereka itu kita tunjukkan bahwa kita ini benar –benar orang
yang ingin merdeka.Dan untuk kita saudara-saidaralebih baik kita hancur
lebur daripada tidak merdeka semboyan kita tetap merdeka atau mati.
Dan kita yakin saudara-saudara pada akhirnya pastilah kemenangan akan
jatuh ke tangan kita sebab Allah selalu berada di pihak yang benar
percayalah saudara-saudara tuhan akan melindungi kita
sekalianAllahuakbar! Allahuakbar! Allahuakbar! Merdeka

Anda mungkin juga menyukai