Anda di halaman 1dari 4

Bahasa Indonesia

Nama: Rizqy Hamdika Prastya


NIM: 223232020
Kelas: Antropologi Budaya 2B

Menurut Kridalaksana dan Djoko Kentjono (dalam Chaer, 2014:32) bahasa adalah sistem
lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh para anggota kelompok sosial untuk
bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasikan diri. Fungsi utama bahasa adalah
sebagai alat komunikasi antar manusia. Bahasa sebagai alat perantara antar anggota
masyarakat dalam satu kelompok dan alat interaksi secara individu maupun kelompok.
Kedudukan Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia memiliki kedudukan yang sangat penting karena tercantum pada
ikrar ketiga Undang-undang Pemuda 1928 yang berbunyi: “Kami putra dan putri Indonesia
menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia”. Artinya bahwa bahasa nasional adalah
bahasa Indonesia; posisinya berada di atas bahasa daerah.
Menurut (Arifin,dkk. 2008:12) Bahasa Indonesia juga berkedudukan sebagai bahasa
negara, hal ini tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945 tercantum pasal khusus (Bab
XV, pasal 36). Jadi dapat disimpulkan jika kedudukan bahasa Indonesia merupakan bahasa
nasional. Hal yang selama ini tidak diketahui oleh semua kaum muda dan pelajar, dimana
bahasa Indonesia begitu penting di Negara Kesatuan Republik Indonesia ini. Bahasa
Indonesia menjadi jantung dari bangsa Indonesia yang sudah menjadi keharusan sebagai
generasi penerus untuk menjaga dan terus mengembangkanya.
Dalam kedudukanya bahasa Indonesia harus benar-benar dipahami oleh semua
kalangan, agar jiwa patriotisme dan nasionalisme mereka terus terjaga, hal ini berkenaan
dengan keadaan saat ini yang semakin hari semakin krisis akan jiwa nasionalisme tersebut.
Sekaran ini kaum muda lebih bangga akan bahasa asing, seperti bahasa Inggris,
Mandarin, Arab dan lainya. Menyampingkan bahasa nasional dan negara kita, hal ini terjadi
karena bahasa Indonesia adalah bahasa Ibu yang mudah untuk dipahami dan tidak
memerlukan belajar khusus. Dalam kenyataanya masih banyak kaum muda yang tidak tahu
bahasa Indonesia yang baik dan benar. Dari hasil penelitian tentang kedudukan dan fungsi
bahasa Indonesia dalam kegiatan belajar mengajar terlihat jika sebagian besar pelajar tidak
menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar, mereka lebih sering menggunakan
bahasa daerah dengan campuran bahasa asing yang sudah jelas merusak tatanan 289
Prosiding Seminar Nasional Bulan Bahasa UNIB2015 kebahasaan yang telah dibakukan di
Indonesia. Selain itu pendidik dalam kegiatan belajar mengajar juga masih banyak yang tidak
menggunakan bahasa Indonesia secara efektif, hal ini juga berpengaruh terhadap pola pikir
pelajar, sehingga mereka tidak terbiasa untuk menggunakan bahasa Indonesia dengan baik,
dimana tujuan akhir akan mengarah pada tidak terjaganya kedudukan dan fungsi bahasa
Indonesia dengan baik di mata kaum muda dan pelajar.
Fungsi Bahasa Indonesia
Menurut Arifin (2008:12) kedudukan bahasa Indonesia memiliki fungsi, diantaranya:
1. Lambang Kebanggaan Kebangsaan
Sebagai Lambang Kebangaan Kebangsaan, bahasa Indonesia menggambarkan nilai-nilai
sosial budaya yang mendasari rasa kebangsaan. Atas dasar kebanggaan ini, bahasa
Indonesia harus terus dijaga, dipelihara dan dikembangkan serta rasa kebanggaan
pemakainya senantiasa kita bina.
2. Lambang Identitas Nasional
sebagai Indentitas Nasional, yang mengarah pada penghargaan terhadap bahasa Indonesia
selain bendera dan lambang negara. Bahasa Indonesia tentulah harus memiliki
indentitasnya sendiri sebagai bagian dari fungsi, sehingga selaras dengan lambang
kebangsaan yang lain. Bahasa Indonesia memiliki indentitas tersendiri apabila masyarakat
pemakainya terutama kaum muda membina dan mengembangkannya sedemikian rupa.
3. Alat Perhubungan Antarwarga, Antardaerah, Antarbudaya
Bahasa Indonesia memiliki peranan yang penting secara nasional. Berkat adanya bahasa
Indonesia masyarakat dapat berhubungan satu sama lainnya, sehingga kesalahpahaman
sebagai akibat perbedaan latar belakang sosial budaya dan bahasa tidak perlu
dikawatirkan. Masyarakat dapat berpergian ke seluruh pelosok tanah air dengan hanya
memanfaatkan bahasa Indonesia.
4. Alat Pemersatu Suku Budaya dan Bahasanya
sebagai alat pemersatu suku, budaya dan bahasa, bahasa Indonesia memungkinkan
keserasian di antara suku-suku, budaya dan bahasa di Nusantara, tanpa harus
menghilangkan indentitas kesukuan dan kesetiaan kepada nilai-nilai sosial budaya serta
latar belakang bahasa daerah yang bersangkutan. Daripada itu, dengan bahasa nasional
masyarakat dapat meletakkan kepentingan nasional jauh di atas kepentinggan daerah atau
golongan.
Tanggapan
Setelah pemaparan tulisan diatas, saya mengambil kesimpulan perihal fungsi bahasa
Indonesia. Pada poin pertama dijelaskan bahwa fungsi bahasa Indonesia sebagai
Lambang Kebanggaan Kebangsaan, memang dapat dibenarkan bahwa bahasa Indonesia
merupakan sebuah kebanggaan yang dapat dirasakan oleh setiap warga negara,
dikarenakan di dalamnya terdapat nilai-nilai sosial dan budaya dari negara Indonesia.
Poin kedua menjelaskan bagaimana fungsi bahasa Indonesia sebagai Lambang Identitas
Nasional dapat dilihat bagaimana bangsa Indonesia memiliki bahasa sendiri, hal ini
membuat negara Indonesia memiliki kekhas-an tersendiri daripada negara lain. Poin
ketiga yaitu Alat Perhubungan Antarwarga, Antardaerah, Antarbudaya, memang bahasa
Indonesia ini merupakan bahasa yang fital karena bahasa yang digunakan di negara
kesatuan, apabila bahasa Indonesia tidak ada maka setiap warga negara yang berbeda
daerah akan mengalami kesulitan untuk berkomunikasi. Poin keempat sebagai Alat
Pemersatu Suku Budaya dan Bahasanya, bahasa Indonesia ini dapat diselaraskan dengan
bahasa dari setiap daerah, karena merupakan bahasa yang menggunakan banyak serapan
dari banyak bahasa. Selain itu, tidak akan ada kesenjangan dalam setiap bahasa yang ada
di negara Indonesia, karena bahasa resmi yang digunakannya adalah bahasa Indonesia.

Referensi
Nugroho, A. (2015). Pemahaman kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia sebagai dasar jiwa
nasionalisme. In Prosiding Seminar Nasional Bulan Bahasa (Vol. 5, No. 11, pp. 285-291).

Anda mungkin juga menyukai