Anda di halaman 1dari 2

MENCEGAH ITU LEBIH MAHAL DARIPADA MENGOBATI

Mencegah itu lebih penting, lebih baik, lebih bijaksana, daripada mengobati. Kenapa? Karena lebih baik kita merawat, dan menjaga tubuh
kita sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti percandu narkoba diluaran sana.

Ya, lebih dari ratusan bahkan ribuan orang di Indonesia ini, mereka semua pecandu narkoba. Kenapa? Menurut riset yang saya lakukan,
rata rata dari 80% mereka yang pecandu narkoba berawal dari masalah psikologis. Mereka percaya bahwa dengan narkoba, hidupnya
bakalan tenang, bahagia, nyaman, dan lain-lain. Karena, hal itu bisa mematikan emosinya. Selain itu juga, jika hal ini terus berlanjut
mereka pun, bakalan terkena efek ketergantungan. Dan pada akhirnya mereka menjadi seorang kriminal. Hih, ngeri banget kan guys.
Kalian ga mau kan seperti itu? Jelaslah engga.

“Kang, tadi kan akang bilang bahwa pada dasarnya kebanyakan orang pecandu narkoba itu berawal dari masalah psikologis, nah, hal apa
saja kang yang menjadi pemicunya?”

Ada 3 macam hal yang bakalan akang jelasin kepada temen-temen.

“Apa saja, kang?”

1) Peran keluarga itu sangat penting.

Bagi semua orang, keluarga adalah hal yang paling membahagiakan, menyenangkan, dan yang paling nyaman. Bener kan? Yap. Eitts,
namun ada loh keluarga yang mengabaikan anaknya, tidak menghargai anaknya, bahkan sampai bermain dengan kekerasan. Kenapa?
Karena mungkin bisa saja itu disebabkan oleh pertengkaran antara suami dan istri, lalu anaknya terkena imbas dari pertengkaran itu. Atau
juga perselingkuhan suami atau istri juga berupaya merusak mental anak juga loh.

Menurut survei, anak yang terkena gangguan mental karena broken home (Keluarga yang hancur) itu bisa menyebabkan si anak kurang
percaya diri lalu depresi. Dan perlu kamu tau, hal yang paling bahaya dari depresi adalah efek ingin mencoba narkoba. Temen-temen ga
ingin kan anaknya seperti itu? Ohiya jelas dong engga.

Maka dari itu, peran penting keluarga pun sangat dibutuhkan untuk anak, tidak hanya itu keluarga yang baik juga akan menghasilkan anak
yang berkualitas juga. Nah, perlu diperhatikan nih untuk papa mama yang sedang membaca artikel ini, peran orang tua itu sangat penting
untuk anak tidak terjerumus kepada narkoba. Jadi, jadilah keluarga yang hangat untuk si buah hati. Love youuuuuuu!

2) Lingkungan itu tempat positif dan negatifnya berkumpul.

Mulai dari sekarang coba deh liat sekelilingmu, apakah lingkunganmu bisa bermanfaat untukmu atau jangan-jangan, itu bisa
menjerumuskanmu kepada narkoba. Hih ga banget deh.

Lingkungan yang baik adalah lingkungan yang mendukungmu sepenuhnya. Kamu berkarya kamu didukung, kamu berpendapat kamu
dihargai, kamu berbuat baik kamu diperjuangkan. Tapi, jika lingkunganmu terbalik 360° dari lingkungan yang baik, maka saran dari aku
adalah Hijrahlah. Yap, hijrah dari tempat itu dan temukanlah tempat yang baik, yang dimana tempat itu bisa menghargaimu.

Menurut fakta yang ada, orang-orang pecandu narkoba itu bisa berawal dari lingkungan yang buruk loh. Mereka mengajak dan
menyesatkan orang yang broken home, dan orang yang sekedar ingin coba-coba. Maka dari itu, lihatlah sekelilingmu ya guyss, jangan
sampai kamu salah pergaulan dan menyebabkan mu terjerumus ke gerbang kegelapan alias narkoba. Hikss, gamau banget yaaa.

3) Jadilah dirimu sendiri sepenuhnya.

Sebenarnya ditahap ke-3 ini aku hanya ingin memberikan sebuah motivasi sederhana untuk dirimu yang broken home atau apapun itu
yang menyebabkanmu sedih saat ini. Jangan lah terjerumus kedalam narkoba. Banyak kok diluaran sana yang mencintai dirimu dengan
tulus, banyak hal yang masih bisa dirubah kok. Kamu masih bisa berkarya dengan bebas, kamu masih bisa merasakan udara dengan bebas,
dan kamu masih bisa hidup bersama teman yang menerimamu dengan ikhlas. Ingat, “Jauhilah narkoba, hidupmu adalah hidupmu.
Kamulah yang menentukan akan bagaimana kehidupanmu di masa depan, ada 2 hal; yaitu kamu menjadi seseorang yang bermanfaat
untuk semua orang, atau kamu menjadi seseorang yang dibenci semua orang karena pecandu narkoba.” Pikirkan itu.

Anda mungkin juga menyukai