Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH TENTANG FUNGSI BAHASA INDONESIA

DAN KEDUDUKANNYA

DONI KONTU
(18607065)

FAKULTAS ILMU SOSIAL


PROGRAM STUDY PPKn
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama TUHAN yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Kedudukan Dan
Fungsi Bahasa Indonesia.
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan
makalah ini. Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadar sepenuhnya bahwa ada
kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan
lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin
memberi saran dan kritik kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah konsep muamalah dalam
jaringan ini dapat diambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inpirasi terhadap
pembaca.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang
Mahasiswa ditingatkan kesadarannya bahwa bahasa Indonesia adalah alat komunikasi paling
penting untuk mempersatukan seluruh bangsa Indonesia. Hal ini mengingat bahasa Indonesia
merupakan alat mengungkapkan diri baik secara lisan maupun tertulis, dari segi rasa, karsa, dan
cipta serta pikir, baik secara etis, estetis, maupun secara logis. Warga negara Indonesia yang
mahir berbahasa Indonesialah yang akan dapat menjadi warga negara yang mampu memenuhi
kewajibannya di mana pun mereka berada di wilayah tanah air dan dengan siapa pun mereka
bergaul di wilayah NKRI. Oleh sebab itu, kemahiran berbahasa Indonesia menjadi bagian dari
kepribadian Indonesia. Kemahiran berbahasa Indonesia bagi mahasiswa Indonesia tercermin
dalam tata pikir, tata ucap, tata tulis, dan tata laku berbahasa Indonesia dalam konteks ilmiah dan
akademis. Oleh karena itu, bahasa Indonesia masuk kedalam kelompok mata kuliah
pengembangan kepribadian mahasiswa, yang kelak sebagai insan terpelajar akan terjun ke dalam
kancah kehidupan berbangsa dan bernegara sebagai pemimpin dalam lingkunganya masing-
masing. Oleh karena mahasiswa diharapkan kelak dapat menyebarkan pemikiran dan ilmunya,
mereka diberi kesempatan melahirkan karya tulis ilmiah dalam berbagai bentuk dan
menyajikannya dalam forum ilmiah.
Mahasiswa peserta kuliah perlu disadarkan akan kenyataan ini dan ditimbulkan
kebanggaannya terhadap bahasa nasional kita. Kemudian mahasiswa hendaknya juga
ditingkatkan kesadarannya akan kedudukan BI sebagai bahasa Negara dan bahasa nasional, dan
fungsi BI sebagai bahasa lingua franca yang berpotensi untuk mempersatukan seluruh bangsa.
Untuk selanjutnya, mereka hendaknya diminta untuk mengidentifikasi implikasi-implikasi dari
semua butir tentang bahasa Indonesia tersebut bagi mereka sebagai warga Negara yang

1.2    Rumusan masalah
1.    Bagaimana kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara dan bahasa nasional?
2.    Sejauh mana kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara dan bahasa
nasional?

1.3    Tujuan Penulisan  
1.    Mengetahui kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara dan bahasa Nasional
2.    Memahami kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara dan bahasa Nasional

BAB II
PEMBAHASAN
2.1    Kedudukan Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia mempunyai kedudukan yang sangat penting, seperti tercantum pada
ikrar ketiga Sumpah Pemuda 1928 yang berbunyi “kami putra dan putri Indone-sia menjunjung
bahasa persatuan, bahasa Indonesia”. Ini berarti bahwa Indonesia ber-kedudukan sebagai bahasa
nasional, kedudukannya berada diatas bahasa-bahasa dae-rah. Selain itu, didalam Undang-
Undang Dasar 1945 tercantum pasal khusus (Bab XV, Pasal 36) mengenai kedudukan bahasa
Indonesia yang menyatakan bahwa baha-sa Negara ialah bahasa Indonesia. Dengan kata lain, ada
dua macam kedudukan baha-sa Indonesia. Pertama, bahasa Indonesia berkedudukan sebagai
bahasa nasional sesu-ai dengan Sumpah Pemuda 1928, kedua, bahasa Indonesia berkedudukan
sebagai ba-hasa Negara sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945.
2.2    Kedudukan Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Negara
Bersamaan dengan diproklamasikannaya bahasa Indonesia pada tanggal 17 Agus-tus
1945, diangkat pulalah bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara. Hal itu dinyata-kan dalam
Undang-Undang Dasar 1945, Bab XV, Pasal 36. Pemilihan bahasa sebagai bahasa Negara
bukanlah pekerjaan yang mudah dilakukan. Terlalu banyak hal yang harus di pertimbangkan,
salah timbang akan mengakibatkan tidak stabilnya suatu Ne-gara. Sebagai contoh konkret,
Negara tetangga kita Malaysia, Singapura, Filipina, dan India masih tetap menggunakan bahasa
inggris sebagai bahasa resmi di negaranya, walaupun sudah berusaha dengan sekuat tenaga untuk
menjadikan bahasanya sendiri sebagai bahasa resmi.
     Hal-hal yang merupakan penentu keberhasilan pemilihan suatu bahasa sebagai ba-hasa Negara
apabila :
1.    Bahasa tersebut dikenal dan dikuasai oleh sebagian besar penduduk Negara itu.
2.    Secara geografis, bahasa tersebut lebih menyeluruh penyebarannya.
3.    Bahasa tersebut diterima oleh seluruh pnduduk Negara itu.
2.3    Kedudukan Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Nasional
Jangan sekali-kali disangka bahwa berhasilnya bahasa Indonesia mempunyai baha-sa
Indonesia ini bagaikan anak kecil yang menemukan kelereng ditengah jalan. Keha-diran bahasa
Indonesia mengikuti perjalanan sejarah yang panjang. Sebelumnya kita telah mengetahui sejarah
perkembangan bahasa Indonesia. Perjalanan itu dimulai se-belum kolonial masuk ke bumi
nusantara, dengan bukti-bukti prasati yang ada, misal-nya yang didapatkan di Bukit Talang
Tuwo dan Karang Brahi serta Batu Nisan di Aceh, sampai dengan tercetusnya inspirasi persatuan
pemuda-pemuda Indonesia pada tanggal 28 Oktober 1928 yang berbunyi :
Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu Tanah Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu Bangsa Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan Bahasa Indonesia.
Dari ketiga butir diatas yang paling menjadi perhatian pengamat adalah butir keti-ga.
Butir ketiga itulah yang dianggap sesuatu yang luar biasa. Dikatakan demikan, se-bab Negara-
negara lain khususnya Negara tetangga kita mencoba membuat hal yang sama selalu mengalami
kegagalan yang dibarengi dengan bentrikan sana-sini. Kita patut bersyukur atas perjuangan para
pemuda kita terdahulu. Kita tahu bahwa saat itu sebelum tercetusnya Sumpah Pemuda, bahasa
melayu di-pakai sebagi bahasa Lingua Franca diseluruh kawasan tanah air kita. Hal itu terjadi
sudah berabad-abad sebelumnya. Dengan adanya kondisi yang semacam itu, masya-rakat kita
tidak sama sekali merasa bahwa bahasa daerahnya disaingi. Dibalik itu, me-reka telah menyadari
bahwa bahasa daerahnya tidak mungkin dapat dipakai sebagai alat perhubungan antar suku,
sebab yang diajak komunikasi juga mempunyai bahasa daerah masing-masing. Adanya bahasa
melayu yang dipakai sebagai lingua franca ini pun tidak akan mengurangi fungsi bahasa daerah.
Bahasa daerah tetap dipakai dalam situasi kedaerahan dan tetap berkembang. Kesadaran
masyarakat yang semacam itu-lah, khususnya pemuda-pemudanya yang mendukung lancarnya
inspirasi sakti diatas.
Apakah ada bedanya bahasa melayu pada tanggal 27 Oktober 1928 dan bahasa In-donesia
pada tanggal 28 Oktober 1928? Perbedaan wujud baik struktur, sistem mau-pun kosakata jelas
tidak ada. Jadi kerangkanya sama, yang berbeda adalah semangat dan jiwa barunya. Sebelum
Sumpah Pemuda, semangat dan jiwa bahasa melayu ma-sih bersifat kedaerahan atau jiwa
melayu. Akan tetapi, setelah Sumpah Pemuda sema-ngat dan jiwa bahasa melayu sudah bersifat
nasional atau jiwa Indonesia. Pada saat itulah bahasa melayu yang berjiwa semangat baru diganti
dengan nama bahasa Indonesia.

2.4    Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Negara


Dalam hasil perumusan seminar politik bahasa nasional yang diselenggarakan dijakarta
pada tanggal 25 s.d 28 Februari 1975 dikemukakan bahwa didalam kedudukannya sebagai
bahasa Negara , bahasa Indonesia berfungsi sebagai :
1.    Bahasa resmi kenegaraan
        Sebagai bahasa resmi kenegaraan, bahasa Indonesia dipakai di dalam segala upa-cara,
peristiwa dan kegiatan kenegaraan baik dalam bentuk lisan maupun dalam bentu tulisan.
Termasuk dalam kegiatan-kegiatan itu adalah penulisan dokumen-dokumen dan putusan-putusan
serta surat-surat yang dikeluarkan oleh pemerintah dan badan-badan kenegaraan lainnya, serta
pidato-pidato kenegaraan.
2.    Bahasa pengantar pendidikan
Bahasa Indonesia merupakan bahasa pengantar di lembaga-lembaga pendidikan mulai taman
kanak-kanak sampai dengan perguruan tinggi diseluruh Indonesia kecu-ali di daerah-daerah,
seperti daerah Aceh, Batak, Sunda, Jawa, Madura, Bali dan Makasar yang menggunakan bahasa
daerahnya sebagai bahasa pengantar sampai tahun ketiga pendidikan dasar.

3.     Bahasa perhubungan tingkat nasional


Bahasa Indonesia adalah alat perhubungan pada tingkat nasional untuk kepenti-ngan
perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional dan untuk kepentingan pe-laksanaan
pemerintah. Di dalam hubungan dengan fungsi ini, bahasa Indonesia dipa-kai bukan saja sebagai
alat komunikasi timbal-balik antara pemerintah dan masyara-kat luas dan bukan saja sebagai alat
perhubungan antar daerah dan antar suku, mela-inkan juga sebagai alat perhubungan di dalam
masyarakat yang sama latar belakang sosial budaya dan bahasanya.
4.    Bahasa kebudayaan dan IPTEK
Di dalam kedudukannya sebagai bahasa Negara, bahasa Indonesia berfungsi seba-gai alat
pengembangan kebudayaan nasional, ilmu pengetahuan dan teknologi. Di da-lam hubungan ini,
bahasa Indonesia adalah satu-satunya alat yang memungkinkan kita membina dan
mengembangkan kebudayaan nasional sedemikian rupa sehingga ia memiliki cirri-ciri dan
identitasnya sendiri, yang membedakannya dari kebudayaan daerah. Pada waktu yang sama,
bahasa Indonesia kita pergunakan sebagai alat untuk menyatakan nilai-nilai sosial budaya
nasional kita.

2.5    Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Nasional


Dalam hasil perumusan seminar politik bahasa nasional yang diselenggarakan dijakarta
pada tanggal 25 s.d 28 Februari 1975 dikemukakan bahwa didalam kedudu-kannya sebagai
bahasa Nasional , bahasa Indonesia berfungsi sebagai :
A.  Kebanggaan kebangsaan
Sebagai lambang kebanggaan, bahasa Indonesia mencerminkan nilai-nilai sosial budaya
yang mendasari rasa kebangsaan kita. Atas dasar kebanggaan ini, bahasa In-donesia kita pelihara
dan kita kembangkan serta rasa kebanggaan pemakaiannya senantiasa kita bina.
B.   Identitas nasional
Sebagai lambang identitas nasional, bahasa Indonesia kita junjung disamping ben-dera
dan lambang Negara kita. Di dalam melaksanakan fungsi ini bahasa Indonesia tentulah harus
memiliki identitasnya sendiri pula sehingga ia serasi dengan lambang kebangsaan kita yang lain.
Bahasa Indonesia dapat memiliki identitasnya hanya apa-bila masyarakat pemakainya membina
dan mengembangkannya sedemikian rupa sehingga bersih dari unsur-unsur bahasa lain.
C.   Alat perhubungan
Fungsi bahasa Indonesia yang ketiga sebagai bahasa nasional adalah sebagai alat
perhubungan antarwarga, antardaerah dan anatarsuku bangsa. Berkat adanya bahasa nasional kita
dapat berhubungan satu dengan yang lain sedemikian rupa sehingga kesalahpahaman sebagai
akibat perbedaan latar belakang sosial budaya dan bahasa tidak perlu dikhawatirkan. Kita dapat
berpergian dari pelosok yang satu kepelosok yang lain di Tanah Air kita dengan hanya
memanfaatkan bahasa Indonesia sebagai satu-satunya alat komunikasi.
Contohnya, pada saat kita berkenalan dengan seseorang yang berasal dari daerah atau suku
yang berbeda, maka kita menggunakan bahasa Indonesia yang mempunyai fungsi sebagai alat
perhubungan.
D.  Alat pemersatu suku bangsa
Fungsi bahasa Indonesia yang keempat dalam kedudukannya sebagai bahasa na-sional,
adalah sebagai alat yang memungkinkan terlaksananya penyatuan berbagai suku bangsa yang
memiliki latar belakang sosial budaya dan bahasa yang berbeda-beda ke dalam satu kesatuan
kebangsaan yang bulat. Di dalam hubungan ini, bahasa Indonesia memungkinkan berbagai suku
bangsa itu mencapai keserasian hidup seba-gai bangsa yang bersatu dengan tidak perlu
meninggalkan identitas kesukuan dan ke-setiaan kepada nilai-nilai sosial budaya serta latar
belakang bahasa daerah yang ber-sangkutan. Lebih dari itu, dengan bahasa nasional itu kita dapat
meletakkan kepenti-ngan nasional jauh di atas kepentingan daerah atau golongan.
Contohnya, kita mempunyai tetangga yang berasal dari daerah atau suku yang berbeda, kita
tetap menjalin komunikasi setiap hari dengan menggunakan bahasa Indonesia yaitu fungsi
bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu suku bangsa.

BAB III
PENUTUP
3.1    Kesimpulan
Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928 sebagai bahasa nasional se-
bagaimana yang tercantum dalam Sumpah Pemuda ikrar yang ketiga, bahasa Indone-sia
dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa Negara pada tanggal 18 Agustus 1945 karena pada
saat itu undang-undang dasar 1945 disahkan sebagai Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia. Dalam Undang-Undang Dasar 1945 disebutkan bahwa bahasa Negara ialah bahasa
Indonesia. Bahasa Indonesia mempunyai kedudu-kan yang sangat penting sebagai bahasa
nasional dan bahasa Negara karena didalam kedudukannya bahasa Indonesia sebagai bahasa
nasional dan bahasa Negara mem-punyai perbedaan baik dari segi ujudnya, proses terbentuknya
dan dari segi fungsi-nya, dimana bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa  Negara
mem-punyai masing-masing lima fungsi, yang merupakan hasil perumusan seminar politik
bahasa nasional yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 25 s.d 28 Februari 1975.
Kedudukan bahasa Indonesia baik sebagai bahasa nasional maupun bahasa Negara ialah
status relatif bahasa sebagai sistem lambang nilai budaya yang dirumuskan atas dasar nilai
sosialnya, sedangkan fungsi bahasa adalah nilai pemakaian bahasa tersebut didalam kedudukan
yang diberikan.          
3.2    Saran
Bertolak dari materi Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia ,Sebaiknya kita perlu
banyak membaca serta memahami kajian dalam bahasa Indonesia dan bahasa daerah itu sendiri.
Serta adanya peran dari dosen pembimbing dan kerjasama antara mahasiswa, agar tercipta
mahasiswa yang handal dan profesional.
  

DAFTAR PUSTAKA

http://muslich-m.blogspot.com/2007/04/kedudukan-dan-fungsi-bahasa-indonesia.html (20
Oktober 2013)
Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebashttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa (20 Oktober
2013)
Muslich,Masnur.(2007). http://muslich-m.blogspot.com/2007/04/kedudukan-dan-fungsi-bahasa-
indonesia.html (20 Oktober 

Anda mungkin juga menyukai