Anda di halaman 1dari 10

KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA

Makalah ini ditulis untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia

Dosen Pengampu

Eka, S.S., M.Ed.

Disusun oleh:

 Nasywa Qalbi Yusuf (NIM : 19.02.017)


 Sentya Febriyani (NIM : 19.02.026)
 Widayanti (NIM : 19.02.033)

PRODI MUAMALAH

SEKOLAH TINGGI ILMU SYARIAH HUSNUL KHOTIMAH

KUNINGAN

2022/2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya
tentunya penulis tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat
serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad
SAW yang kita nanti-nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah Bahasa Indonesia dengan
judul “Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia”.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada Dosen
mata kuliah Bahasa Indonesia (Ustadz Eka, S.S., M.Ed.) yang telah membimbing dalam
menulis makalah ini.

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Bahasa adalah yang paling baik dalam menunjukkan identitas kultural suatu
bangsa. Dengan kata lain bahasa menunjukkan bangsa. Itu sebabnya penting bagi
bangsa Melanesia melestarikan sekitar 250 bahasa etnisnya dari arus besar dominasi
‘bahasa Indonesia’. Sejauh mana dominasi itu? Apa dampaknya? Bagaimana proses
historisnya? Menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, pentingsebagai upaya melestarikan
identitas bangsa Melanesia, yang selama ini ‘lebur’dalam “NKRI” dan dalam banyak
hal justru mengalami Jawanisasi. Inikontradiktif dengan gagasan Indonesia yang ber-
Bhinneka Tunggal Ika.
Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa Negara di Negara
Kesatuan Republik Indonesia ini memiliki fungsi yang sangat dominan dalam segala
aspek di dalam kehidupan bermasyarakat. Bahasa Indonesia harus dipelajari,
dikembangkan, dan dioptimalkan penggunaannya maupun fungsinya. Melalui mata
pelajaran Bahasa Indonesia diharapkan tumbuh sikap bangga dalam menggunakan
bahasa Indonesia sehingga akan tumbuh juga kesadaran akan pentingnya nilai-nilai
yang terkandung di dalam bahasa Indonesia.
Deklarasi Sumpah Pemuda membuat semangat menggunakan bahasa
Indonesia semakin menggelora. Bahasa Indonesia dianjurkan untuk dipakai sebagai
bahasa dalam pergaulan, juga bahasa sastra dan media cetak. Semangat nasionalisme
yang tinggi membuat perkembangan bahasa Indonesia sangat pesat karena semua
orang ingin menunjukkan jati dirinya sebagai bangsa.
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi dan pengertian dari Bahasa Indonesia?
2. Apa saja yang merupakan kedudukan dalam Bahasa Indonesia?
3. Apa saja fungsi Bahasa Indonesia?

C. Tujuan Masalah

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini antara lain


1. Untuk mengetahui apa itu Bahasa Indonesia.
2. Untuk mengetahui apa saja keduduan dalam Bahasa Indonesia.
3. Untuk mengetahui apa saja fungsi Bahasa Indonesia.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Bahasa Indonesia


Bahasa (berasal dari bahasa Sanskerta भाषा, Bhāṣā) adalah kapasitas khusus
yang ada pada manusia untuk dapat memperoleh serta menggunakan sistem
komunikasi yang kompleks, serta sebuah bahasa adalah contoh spesifik dari sistem
tersebut.
Dan berikut ini adalah definisi bahasa menurut para ahli:
1. Menurut Gorys Keraf (1997), bahasa adalah alat komunikasi antara anggota
masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.
2. Menurut Felicia (2001), bahasa adalah alat yang digunakan untuk berkomunikasi
sehari-hari, baik bahasa lisan atau pun bahasa tulis.
3. Menurut Sunaryo (2000), bahasa di dalam struktur budaya ternyata memiliki
kedudukan, fungsi serta peran ganda, bahasa sendiri adalah sebagai akar serta
produk budaya yang sekaligus berfungsi sebagai sarana berfikir dan sarana
pendukung pertumbuhan serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
4. Menurut Owen, bahasa dapat didefinisikan sebagai kode yang diterima secara
sosial atau pun sistem konvensional untuk menyampaikan konsep melalui
kegunaan simbol-simbol yang dikehendaki serta kombinasi simbol-simbol yang
telah diatur oleh ketentuan.
Pengertian bahasa secara umum adalah sistem lambang bunyi ujaran yang
digunakan untuk berkomunikasi oleh masyarakat pemakainya.
Sementara Bahasa Indonesia merupakan bahasa Melayu yang dijadikan
sebagai bahasa yang resmi bagi Republik Indonesia serta bahasa untuk persatuan
bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia diresmikan penggunanya setelah Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia, pada hari sesudahnya, persamaan dengan itu, mulai pula
berlaku konstitusi. Di Timor Leste, Bahasa Indonesia bersetatus sebagai bahasa kerja.
Dilihat dari liguistiknya, bahasa Indonesia merupakan salah satu dari berbagai
ragam bahasa Melayu. Dasar yang dipakai ialah bahasa Melayu Riau (kepulauan Riau
sekarang) sejak abad ke-19. Dalam perkembagannya banyak sekali perubahan akibat
penggunaan “Bahasa Indonesia” jika nama bahasa Melayu tetap dipakai.
Proses ini menyebabkan berbedanya Bahasa Indonesia saat ini dari berbagai
bahasa Melayu yang dipakai di Riau ataupun Semenanjung Malaya. Sampai sekarang,
Bahasa Indonesia adalah bahasa yang hidup, yang terus menghasilkan kata-kata baru,
baik dari pencipaan ataupun penyerapan dari bahasa daerah dan bahasa asing.
Walaupun dipahami serta dituturkan oleh lebih dari 90% warga Indonesia,
Bahasa Indonesia bukanlah bahasa ibu untuk kebanyakan penuturnya. Hampir semua
warga Indonesia memakai salah satu dari 748 bahasa yang ada di negara Republik
Indonesia sebagai bahasa ibu.

B. Kedudukan Bahasa Indonesia


Bahasa Indonesia mempunyai dua kedudukan yang sangat penting, yaitu
sebagai bahasa nasional dan bahasa negara.
Sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia di antaranya berfungsi mempererat
hubungan antarsuku di Indonesia. Fungsi ini, sebelumnya, sudah ditegaskan di dalam
butir ketiga ikrar Sumpah Pemuda 1928 yang berbunyi “Kami putra dan putri
Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia”. Ikrar ketiga dalam Supah
Pemuda tersebut menegaskan bahwa para pemuda bertekad untuk memuliakan bahasa
persatuan, yaitu bahasa Indonesia. Pernyataan itu tidak saja merupakan pengakuan
“berbahasa satu”, tetapi merupakan pernyatakan tekad kebahasaan yang menyatakan
bahwa kita, bangsa Indonesia, menjunjung tinggi bahasa persatuan, yaitu bahasa
Indonesia (Halim dalam Arifin dan Tasai, 1995: 5). Ini berarti pula bahasa Indonesia
berkedudukan sebagai bahasa nasional yang kedudukannya berada di atas bahasa-
bahasa daerah.
Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara dikukuhkan sehari setelah
kemerdekaan RI dikumandangkan atau seiring dengan diberlakukannya Undang-
Undang Dasar 1945. Bab XV Pasal 36 dalam UUD 1945 menegaskan bahwa bahasa
negara ialah bahasa Indonesia. Sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia berfungsi
sebagai bahasa dalam penyelenggaraan administrasi negara, seperti bahasa dalam
penyelenggaraan pendidikan dan sebagainya.
Dalam kedudukanya bahasa Indonesia harus benar-benar dipahami oleh semua
kalangan terutama kaum muda dan pelajar, agar jiwa patriotisme dan nasionalisme
mereka terus terjaga, hal ini berkenaan dengan keadaan saat ini yang semakin hari
semangkin krisis akan jiwa nasionalisme tersebut. Kaum muda dan pelajar lebih
bangga akan bahasa asing, seperti bahasa Inggris, Mandarin, Arab dan lainya, yang
menyampingkan bahasa nasional dan negara kita, hal ini karena bahasa Indonesia
adalah bahasa Ibu yang mudah untuk dipahami dan tidak memerlukan belajar khusus.
Dalam kenyataanya masih banyak kaum muda dan pelajar yang tidak tahu bahsa
Indonesia yang baik dan benar, mulai dari tingkatan pendidikan dasar sampai dengan
tingkatan perguruan tinggi, hal ini sesuai dengan kenyataan yang pernah diteliti oleh
salah satu mahasiswa yang pernah penulis bimbing.
Dari hasil penelitian tentang kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia dalam
kegiatan belajar mengajar terlihat jika sebagian besar pelajar tidak menggunakan
bahasa Indonesia dengan baik dan benar, mereka lebih sering menggunakan bahasa
daerah dengan campuran bahasa asing yang sudah jelas merusak tatanan kebahasaan
yang telah dibakukan di Indonesia.

C. Fungsi Bahasa Indonesia


Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara. Selain berkedudukan sebagai
bahasa nasional, bahasa Indonesia juga berkedudukan sebagai bahasa negara. Hal ini
sesuai dengan ketentuan yang tertera di dalam Undang-Undang Dasar 1945, Bab XV,
Pasal 36, yang berbunyi “Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia”. Dengan demikian,
kedudukan bahasa Indonesia mempunyai landasan yuridis yang kuat dalam tata
kehidupan berbangsa dan bernegara kita. Di dalam kedudukannya sebagai bahasa
negara, bahasa Indonesia berfungsi sebagai:
a. bahasa resmi kenegaraan,
b. bahasa pengantar di dalam dunia pendidikan,
c. alat perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan
dan pelaksanaan pembangunan nasional serta kepentingan pemerintah, dan
d. alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan teknologi.

Sebagai bahasa resmi kenegaraan, bahasa Indonesia dipakai di dalam segala


upacara, peristiwa, dan kegiatan kenegaraan baik secara lisan maupun dalam bentuk
tulisan.

Dokumen-dokumen dan keputusan-keputusan serta surat-menyurat yang


dikeluarkan oleh pemerintah dan badan-badan kenegaraan lainnya seperti Dewan
Perwakilan Rakyat dan Majlis Permusyawaratan Rakyat ditulis di dalam bahasa
Indonesia. Pidato-pidato terutama pidato kenegaraan, ditulis dan diucapkan di dalam
bahasa Indonesia. Demikian pula halnya dengan pemakaian bahasa Indonesia oleh
warga masyarakat kita di dalam hubungan dengan upacara, peristiwa, dan kegiatan
kenegaraan. Dengan kata lain, komunikasi timbal balik antara pemerintah dan
masyarakat berlangsung dengan mempergunakan bahasa Indonesia.

Di dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia berfungsi


pula sebagai bahasa pengantar di lembaga-lembaga pendidikan mulai dari taman
kanak-kanak sampai dengan perguruan tinggi di seluruh Indonesia kecuali di daerah-
daerah bahasa seperti Aceh, Batak, Sunda, Jawa, Madura, Bali, Makasar, Papua, dan
sebagainya. Di daerah-daerah bahasa ini masih terdapat bahasa daerah yang
bersangkutan dipakai sebagai bahasa pengantar sampai dengan tahun ketiga
pendidikan dasar.

Fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar di dalam dunia pendidikan


berhubungan erat dengan fungsinya sebagai alat perhubungan pada tingkat nasional
untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional serta untuk
kepentingan pelaksanaan pemerintahan. Di dalam hubungan dengan fungsi ini, bahasa
Indonesia dipakai bukan saja sebagai alat komunikasi timbal balik antara pemerintah
dan masyarakat luas, dan bukan saja sebagai alat perhubungan antardaerah dan
antarsuku, tetapi juga sebagai alat perhubungan di dalam masyarakat yang sama latar
belakang sosial budaya dan bahasanya. Jadi, apabila pokok persoalan yang
diperkatakan itu adalah masalah yang menyangkut tingkat nasional, bukan tingkat
daerah, maka terdapatlah kecenderungan untuk mempergunakan bahasa nasional,
bukan bahasa daerah, apalagi apabila di antara orang-orang yang bersangkutan
terdapat jarak sosial yang cukup besar.

Akhirnya, di dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia


berfungsi sebagai alat pengembangan kebudayaan nasional, ilmu pengetahuan, dan
teknologi. Di dalam hubungan ini, bahasa Indonesia adalah satu-satunya alat yang
memungkinkan kita membina serta mengembangkan kebudayaan nasional sedemikian
rupa sehingga ia memiliki ciri-ciri dan identitasnya sendiri, yang membedakan dari
kebudayaan daerah. Pada waktu yang sama, bahasa Indonesia kita pergunakan sebagai
alat untuk menyatakan nilai-nilai sosial budaya nasional kita.

Di samping itu, bahasa Indonesia berfungsi sebagai bahasa pendukung ilmu


pengetahuan dan teknologi modern untuk kepentingan nasional kita. Penyebarluasan
ilmu pengetahuan dan teknologi modern serta manfaat yang dapat diberikannya
kepada perencanaan dan pelaksanaan kita, baik melalui penulisan dan penerjemahan
buku-buku teks serta penyajian pelajaran di lembaga-lembaga pendidikan maupun
melalui penulisan buku-buku untuk masyarakat umum dan melalui sarana-sarana lain
di luar lembaga-lembaga pendidikan, dilaksanakan dengan mempergunakan bahasa
Indonesia. Dengan demikian, masyarakat bangsa kita tidak tergantung sepenuhnya
kepada bahasa-bahasa asing di dalam usahanya untuk mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi modern serta untuk ikut serta di dalam usaha
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern itu sendiri.
BAB III

PENUTUPAN

A. Kesimpulan
Dapat kita simpulkan bahwa Bahasa Indonesia merupakan bahasa Melayu yang
dijadikan sebagai bahasa yang resmi bagi Republik Indonesia serta bahasa untuk
persatuan bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia diresmikan penggunanya setelah
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, pada hari sesudahnya, persamaan dengan itu,
mulai pula berlaku konstitusi. Jelaslah bahwa sesuai dengan Undang-Undang Dasar
1945, bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa nasional dan bahasa negara. Di
dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia berfungsi sebagai (1)
bahasa resmi kenegaraan, (2) bahasa pengantar di lembaga-lembaga pendidikan, (3)
alat perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan serta pemerintahan, dan (4) alat pengembangan
kebudayaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan serta teknologi modern.
DAFTAR PUSTAKA

 http://eprints.ums.ac.id/28781/2/BAB_I.pdf diakses pada tanggal 27 September 2022


 http://repository.upstegal.ac.id/377/1/B.INDON%20SBG
%20B.NEGARA.doc#:~:text=Fungsi%20bahasa%20Indonesia%20sebagai
%20bahasa,serta%20untuk%20kepentingan%20pelaksanaan%20pemerintahan
diakses pada tanggal 27 September 2022
 http://repository.unib.ac.id/11134/1/29.%20Agung%20Nugroho.pdf.Diakses pada
27 September 2022
 https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-bahasa-indonesia/. Diakses pada 27
September 2022

Anda mungkin juga menyukai