DOSEN PENGAMPU:
DISUSUN OLEH:
1. Abidatur Rosida
2. Husnul Khotima
3. Rihaadatul ‘Aisy
2021/2022
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT. Yang telah
memberikan rahmat, karunia, serta nikmatnya kepada kami selaku penulis makalah ini
sehingga bisa menyelesaikan makalah ini. Sholawat serta salam semoga terlimpah curahkan
kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Yang telah menunjukkan serta membimbing
kita dari zaman jahiliyah menuju zaman islamiyah.
Makalah ini berjudul “(Fungsi dan Kedudukan Bahasa Indonesia)”. Tujuan yang
paling utama bagi kami menulis makalah ini tidak lain adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah Bahasa Indonesia dari dosen pengampu kami “Welly Firdaus, M.PD.”
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini banyak sekali kesalahan dan
kekurangan dalam penulisannya. Untuk itu kami memohon maaf yang sebesar-besarnya
kepada para pembaca sekalian dan kami sangat menerima segala kritik maupun saran untuk
memperbaiki makalah ini.
Akhirul kalam, semoga dengan adanya makalah ini bisa memberikan manfaat bagi
para pembaca terlebih lagi bagi kami para penulis.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
Tidak semua bangsa di dunia mempunyai sebuah bahasa nasional yang dipakai secara
luas dan dijunjung tinggi, adanya sebuah bahasa yang dapat menyatukan berbagai
suku bangsa yang berbeda merupakan kebanggaan bagi bangsa Indonesia. Ini
menunjukkan bahwa Indonesia sanggup mengatasi perbedaan yang ada.
Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa yang budaya dan bahasanya berbeda.
Untuk membangun kepercayaan dri yang kuat, sebuah bangsa memerlukan identitas.
Identitas sebuah bangsa dapat diwujudkan diantaranya melalui bahasanya. Dengan
adanya sebuah bahasa yang mengatasi berbagai bahassa yang berbeda, suku-suku
bangsa yang berbeda dapat mengidentifikasikan diri sebagai satu bangsa melalui
bahasa tersebut. Sebagai lambang identitas nasional, bahasa Indonesia harus dijunjung
tinggi disamping bendera dan lagu kebangsaan. Didalam pelaksanaan fungsi ini,
bahasa Indonesia harus memiliki identitasnya tersendiri yang membedakannya dengan
bahasa lain.
Masalah yang dihadapi bangsa yang terdiri atas berbagai suku bangsa dengan budaya
dan bahasa yang berbeda adalah komunikasi. Diperlukan sebuah bahasa yang dapat
dipakai oleh suku-suku bangsa yang berbeda bahasanya sehingga mereka dapat
berhubungan. Bahasa Indonesia sudah lama memenuhi kebutuhan ini. Sudah berabad-
abad bahasa ini menjadi lingua franca di wilayah Indonesia.
Keempat fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional diatas dimiliki oleh bahasa
Indonesia sejak tahun 1928 sampai sekarang. Bahasa Indonesia perlu dibina dan
dikembangkan untuk menunjukkan kepada bangsa lain tentang kekayaan nasional berupa
pemilikan bahasa nasional Indonesia. Bahasa inilah yang telah berhasil menyatukan cita dan
semangat masyarakat Indonesia yang majemuk. Nilai-nilai budaya yang berkadar nasional
dikomunikasikan melalui bahasa Indonesia.
Dalam kaitan dengan fungsi ini, sebagai bahasa negaraa, bahasa Indonesia dipakai
pada semua upacara, peristiwa, dan kegiatan kenegaraan, baik secara lisan maupun
dalam bentuk tulisan. Pidato-pidato resmi, dokumen-dokumen, keputusan-keputusan,
dan surat-surat resmi harus ditulis dalam bahasa Indonesia. Upacara-upacara
kenegaraan juga dilangsungkan dengan bahasa Indonesia. Pemkaian bahasa Indonesia
dalam acara-acara sesuai dengan UUD 1945 mutlak diharuskan. Tidak dipakainya
bahasa Indonesia dalam hal ini dapat mengurangi kewibawaan Negara karena hal
tersebut merupakan pelanggaran terhadap UUD1945.
Pelaksanaan fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kenegaraan, pemakai
bahasa Indonesia didalam pelaksanaan administrasi Negara (pemerintah) perlu dibina
dan dikembangkan. Penguasaan bahasa Indonesia perlu dijadikan salah satu faktor
penentu didalam pengembangan tugas pemerintah, seperti pada penerimaan pegawai
baru dan kenaikan pangkat, baik sipil maupun militer, serta pemberian tugas khusus
didalam dan diluar negeri. Disamping itu, mutu kebahasaan yang dipakai dalam siaran
radio, televise, dan surat kabar perlu ditingkatkan dan dikembangkan lebih baik lagi.
Fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara diatas harus betul-betul dilaksanakan
dalam kehidupan bangsa Indonesia. Setiap petugas Negara harus memperhatikan fungsi
bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara tersebut.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas dapat kami simpulkan bahwa sebagai bahasa nasional,
bahasa Indonesia tidak mengikat pemakainya untuk sesuai dengan kaidah dasar.
Bahasa Indonesia digunakan secara non-resmi, santai, bebas yang penting dapat
menyampaikan makna yang dimaksud. Pemakai bahasa Indonesia dalam konteks
bahasa nasional dapat dengan bebas menggunakan ujaran baik lisan maupun tulisan
dalam kehidupan sehari-hari.
Sedangkan bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara adalah harus digunakan sesuai
dengan kaidah, tertib, cermat, masuk akal, lengkap, dan baku. Tingkat kebakuannya
diukur oleh aturan kebahasaan dan logika pemakaian.
B. Saran
Pada saat pembuatan makalah ini kami selaku penulis menyadari bahwa banyak sekali
kesalahan, baik itu dalam hal penulisan maupun isi, serta jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu kami sangat berharap kritik serta sarannya kepada pembaca , baik dari
teman-teman sekalian terlebih lagi bapak dosen pengampu.
DAFTAR PUSTAKA