Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

FUNGSI DAN KEDUDUKAN BAHASA INDONESIA

Disusun untuk memenuhi tugas

Mata Kuliah: Bahasa Indonesia

Dosen Pengampu:Ervina, S.Pd.I., M.Pd.I

Disusun Oleh:
Ahmad Faqih Ramadhan Rowa (211020057)

Alfan Nurlail Rohman (211020043)

Hamida (211020053)

Eliza (211020034)

Nafiza (211020033)

KELAS B

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) DATOKARAMA PALU

2021

I
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji bagi Allah, Tuhan pemberi nikmat yang


mana karena RahmatNya hingga sampai pada saat ini telah
mencurahkan melalui petunjuk dan hidayahnya, serta sholawat serta
salam kepada manusia yang mulia,dan sempurna ialah Baginda Nabi
besar Muhammad shalallahu'alaihi wa sallam, yang telah menuntun kita
dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang seperti
saat ini.

Makalah ini saya susun dengan tujuan memenuhi kewajiban yang


telah diberikan oleh dosen pembimbing saya Ibu,Ervina , S.Pd., M.Pd.I.

Makalah ini guna memenuhi tugas individu untuk mata kuliah Pengantar
Pendidikan, dengan judul : “Fungsi dan Kedudukan Bahasa Indonesia”.

Saya menyadari pula sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan
yang saya miliki.

Oleh karena itu, saya mengharapkan segala bentuk saran serta


masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya
saya berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
perkembangan dunia pendidikan.

Palu , 28 November 2021

II
DAFTAR ISI

JUDUL……………………………………....................................................................I

PENGANTAR……………………………………………….......................................II

DAFTAR ISI……………………………..........……….............................................III

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1

A. Latar Belakang…………………………………………......................................1

B. Rumusan Masalah…………………........……………......................................2

C. Tujuan……………………………………………………….....................................2

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3

A. Fungsi Bahasa indonesia...........................................................................3


B. Kedudukan Bahasa indonesia.................................................................4
C. Sejarah Bahasa Indonesia.........................................................................6

BAB III PENUTUP.................................................................................................9

A. .Kesimpulan............................................................................................................9
B. Saran.........................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................11

III
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kegiatan komunikasi bagi diri kita sebagai manusia merupakan bagian yang
hakiki dalam hidup dan kehidupan. Dinamika hidup dan kehidupan senatiasa
bersumber dari kegiatan komunikasi dengan pihak lain dan kelomopok.
Secara umum di Indonesia, Bahasa Indonesia yang paling banyak
digunakan dalam komunikasi pembelajaran karena Bahasa Indonesia sebagai
Bahasa nasional mampu mentransmisikan pikiran, ide, dan gagasan.
Bahasa Indonesia menjadi media primer komunikasi pembelajaran. Media
lain, seperti surat kabar, radio, televisi, telepon, internet, gambar, peta, poster,
dan lainnya juga menggunakan Bahasa Indonesia dalam menyampaikan pesan
(bahan ajaran).
Sejalan dengan berkembangnya masyarakat beserta beserta peradaban dan
kebudayaanya, maka komunikasi bermedia mengalami kemajuan dengan
memadukan komunikasi berlambang Bahasa Indonesia dengan komunikasi
pembelajaran berlambang gambar, film, televisi, radio,
internet,laptop/computer yang juga mengandung Bahasa Indonesia
didalamnya.
Hal ini menandakan bahwa manusia erat sekali kaitannya dengan Bahasa
Indonesia. Begitu pula dengan generasi penerus bangsa yang notabenya adalah
kaum pelajar, kita tidak bisa pungkiri bahwasanya dari sekolah dasar bahkan
taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi kita semua secara khusus telah
menerima mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Bahasa dikategorikan baik manakala Bahasa tersebut dipakai sesuai
dengan konteks, situasi, serta kondisi penutur bahasanya. Dikatakan benar
apabila Bahasa yang digunakan mengacu pada ejaan yang berlaku.

1
B. Rumusan masalah
1. Apa fungsi dari Bahasa Indonesia?
2. Apa kedudukan Bahasa Indonesia?
3. Bagaimana sejarah Bahasa Indonesia?

C. Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk mengetahui fungsi dari Bahasa Indonesia,
kedudukan Bahasa Indonesia, dan sejarah Bahasa Indonesia. Makalah ini
diharapkan dapat menambah pengetahuan mengenai fungsi dan kedudukan
Bahasa Indonesia, dan insya’ a Allah bermanfaat bagi pembaca.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Fungsi Bahasa Indonesia


Fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional adalah sebagai berikut:

a. Lambang Kebanggaan Kebangsaan Di dalam fungsinya sebagai


Lambang Kebangaan Kebangsaan, bahasa Indonesia mencerminkan nilai-nilai
sosial budaya yang mendasari rasa kebangsaan. Atas dasar kebangaan ini, bahasa
Indonesia harus terus dijaga, pelihara dan kembangkan serta rasa kebanggan
pemakainya senantiasa kita bina.

b. Lambang Indentitas Nasional Bahasa Indonesia fungsinya sebagai


Indentitas Nasional, yang mengarah pada penghargaan terhadap bahasa
Indonesia selain bendera dan lambang negara. Di dalam fungsinya bahasa
Indonesia tentulah harus memiliki indentitasnya sendiri, sehingga serasi dengan
lambang kebangsaan yang lain. Bahasa Indonesia memiliki indentitasnya hanya
apabila masyarakat pemakainya terutama kaum muda dan pelajar membina dan
mengembangkanya sedemikian rupa sehingga bersih dari unsur-unsur bahasa
lain.

c. Alat Perhubungan Antar warga, daerah, dan budaya Bahasa Indonesia


memiliki peranan yang fital dimasyarakat umum dan nasional. Berkat adanya
bahasa Indonesia masyarakat dapat berhubungan satu dengan yang lain
sedemikian rupa sehingga kesalahpahaman sebagai akibat perbedaan latar
belakang sosial budaya dan bahasa tidak perlu dikawatirkan. Masyarakat dapat
berpergian ke seluruh plosok tanah air dengan hanya memanfaatkan bahasa
Indonesia sebagai satusatunya alat komunikasi.

d. Alat Pemersatu Suku Budaya dan Bahasanya. Bahasa Indonesia sebagai


alat pemersatu suku, budaya dan bahasa maksudnya, bahasa Indonesia
memungkinkan keserasian di antara suku-suku, budaya dan bahasa di Nusantara,
tanpa harus menghilangkan indentitas kesukuan dan kesetiaan kepada nilai-nilai

3
sosial budaya serta latar belakang bahasa daerah yang bersangkutan. Lebih dari
itu, dengan bahasa nasional itu masyarakat dapat meletakkan kepentingan
nasional jauh di atas kepentinggan daerah atau golongan.

B. Kedudukan Bahasa Indonesia


Bahasa merupakan bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia,
bahasa Indonesia mempunyai kedudukan di dalam kehidupan
masyarakat, bangsa dan negara Indonesia. Bahasa Indonesia pertama kali
yg digunakan adalah bahasa Melayu sebagai sumber bahasa Indonesia
yang Kita gunakan sampai sekarang. Dengan perlahan lahan bahasa
Indonesia berkembang dan tumbuh terus. Pada akhirnya berkembang
pesat menjadi bahasa modern. Pada tanggal 28 Oktober 1928, para
pemuda mengikrarkan sumpah pemuda yang berisikan tiga butir
kebulatan tekad sebagai berikut:

Pertama : kami putra dan putri Indonesia Mengaku bertumpah darah


yang satu, tanah Indonesia.

Kedua : kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu,
bahasa Indonesia.

Ketiga : kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan,


bahasa Indonesia.

Dalam pernyataan yang ketiga tentang pengakuan "berbahasa satu",


Bahasa Indinesia mempunyai kedudukan sangat penting, ini berarti
bahwa bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa nasional,
kedudukannya berada di atas bahasa-bahasa daerah. Selain itu, didalam
UUD 1945 tercantum pasal khusus (Bab XV, pasal 36) mengenai
kedudukan bahasa Indonesia yang menyatakan bahwa bahasa negara
ialah bahasa Indonesia. Dengan kata lain, ada 2 macam kedudukan bahasa
Indonesia, yakni :

4
1. Bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa nasional sesuai
dengan sumpah pemuda 1928.

2. Bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa negara sesuai dengan


Undang-Undang Dasar 1945.

Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dimungkinkan oleh


Kenyataan bahwa bahasa Melayu, yang mendasari bahasa Indonesia itu telah
di pakai lingua Franca selama berabad-abad sebelumnya di seluruh kawasan
Nusantara. Selain itu, dengan ditetapkannya sebagai bahasa negara, yang
dituangkan di dalam pasal 36 UUD 1945, bahasa Indonesia juga menjadi
bahasa resmi negara Indonesia.

Dalam keputusan seminar politik bahasa nasional 1999 bahwa, sebagai


bahasa nasional, bahasa berfungsi sebagai :

1. Lambang kebanggaan nasional

2. Lambang identitas nasional

3. Alat pemersatu berbagai masyarakat yang berbeda latar belakang, sosial,


budaya, dan bahasanya.

4. Alat perhubungan antar budaya dan antar daerah

Sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia berfungsi sebagai :

1. Sebagai bahasa resmi negara

2. Bahasa pengantar resmi di lembaga-lembaga pendidikan

3. Bahasa resmi di dalam perhubungan serta pemerintah

4. Bahasa resmi dalam pengembangan kebudayaan dan pemanfaatan ilmu


pengetahuan serta teknologi modern.

Dengan demikian, perkembangan bahasa Indonesia telah mencapai


kemerdekaan. Bahasa Indonesia dalam mencapai kemerdekaan. Bahasa

5
Indonesia telah menjadi bahasa nasional, bahasa Indonesia dan bahasa resmi
Negara Kesatuan Republik Indonesia.

C. Sejarah Bahasa Indonesia


Berbagai upaya dilakukan untuk menjaga eksistensi bahasa Indonesia
menjadi bahasa nasional. Upaya pemerintah dan para tokoh bahasa yang
memiliki komitmen terhadap pelestarian bahasa Indonesia mengadakan
kongres-kongres dalam rangka membahas perkembangan bahasa Indonesia,
Pertemuan yang rutin dilaksanakan ini diberi nama kongres bahasa Indonesia.
Keberlngsungan Kongreskongres tersebut sangatlah penting bagi proses
perkembangan bahasa Indonesia. Oleh karena dengan adanya kongres bahasa
Indonesia, muatan dari bahasa Indonesia menjadi lebih komprehensif dan di
sesuaikan dengan perkembangan zaman. Berikut ini kongres bahasa Indonesia
yang sudah dilaksanakan:

1. Kongres Bahasa Indonesia I (Pertama)


Kongres bahasa Indonesia yang pertama dilaksanakan pada tanggal 25-28
Juni tahun 1938 di kota Solo, Jawa Tengah. Kongres pertama ini menghasilkan
beberapa kesepakatan dan kesepahaman yakni urgensi dari usaha pembinaan
dan pengembangan bahasa Indonesia telah dilakukan secara sadar oleh para
cendikiawan dan budayawan Indonesia pada waktu itu. Sampai pada akhirnya
pada 18 Agustus 1945 disyahkannya Undang -Undang Dasar 1945, pada Pasal
36 menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara. Diresmikannya
penggunaan Ejaan Republik sebagai pengganti Ejaan van Ophuijsen yang
berlaku sebelumnya, peresmian ini terjadi pada tanggal 19 Maret 1947.
2. Kongres Bahasa Indonesia II
Kongres bahasa Indonesia yang kedua dilaksanakan pada 28 Oktober-1
November 1954 di Kota Medan, Sumatra Utara,. Kongres bahasa Indonesia ini
merupakan sebuah tindakan rasionalisasi dari keinginan yang kuat dan keras

6
dari bangsa Indonesia untuk selalu menyempurnakan bahasa Indonesia yang
dijadikan bahasa nasional. Pemerintah pada 16 Agustus 1972, meresmikan
penggunaan Ejaan yang Disempurnakan (EYD) yang diperkuat dengan adanya
Keputusan Presiden No. 57 Tahun 1972. Mentri Pendidikan dan Kebudayaan
pada 31 Agustus 1972, menetapkan Pedoman Umum Bahasa Ejaan Bahasa
Indonesia yang Disempurnakan dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah
resmi berlaku di seluruh wilayah Indonesia (Wawasan Nusantara).
3. Kongres Bahasa Indonesia III
Kongres bahasa Indonesia ketiga dilaksanakan pada 28 Oktober-2 November
1978 di Ibukota Jakarta. Hasil yang didapat dari kongres bahasa Indonesia
ketiga ini yaitu memperlihatkan kemajuan, pertumbuhan, dan perkembangan
bahasa Indonesia sejak tahun 1928 dan selalu berusaha dengan optimal untuk
memantapkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia.
4. Kongres Bahasa Indonesia IV
Kongres bahasa Indonesia keempat diselenggarakan pada tanggal 21-26
November 1983 di Jakarta. Pada pelaksanaan kongres bahasa Indonesia ke
empat bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda yang ke-55 yang menghasilkan
kesepakatan bahwa pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia harus
lebih ditingkatkan sehingga amanat yang tercantum di dalam GBHN, yang
mewajibkan kepada seluruh warga negara Indonesia untuk menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar tercapai seoptimal mungkin.
5. Kongres Bahasa Indonesia V
Kongres bahasa Indonesia yang kelima dilaksanakan pada tanggal 28
Oktober-3 November 1988 di Jakarta.. Pada kongres bahasa Indonesia kelima
ini, dilahirkan karya monumental yaitu sebuah Kamus Besar Bahasa Indonesia
dan Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia.
6. Kongres Bahasa Indonesia VI
Kongres bahasa Indonesia yang keenam dilaksanakan pada tanggal 28
Oktober-2 November 1993 di Jakarta. Hasil dari kongres bahasa Indonesia
kelim diantaranya yaitu pengusulan Pusat Pembinaan dan Pengembangan

7
Bahasa Indonesia ditingkatkan statusnya menjadi Lembaga Bahasa Indonesia,
di samping mengusulkan disusunnya UndangUndang Bahasa Indonesia.
7. Kongres Bahasa Indonesia VII
Kongres bahasa Indonesia ketujuh dilaksanakan pada tanggal 26-30
Oktober 1998 di Jakarta. Hasil dari kongres bahasa Indonesia ke tujuh yaitu
mengusulkan dibentuknya Badan Pertimbangan Bahasa Indonesia
8. Kongres Bahasa Indonesia VIII
Kongres bahasa Indonesia kedelapan diselenggarakan pada tanggal 14-17
Oktober 2003 di Jakarta. Pada kongres bahasa Indonesia ke tujuh menghasilkan
kesepakatan pengusulan bulan Oktober dijadikan bulan bahasa. Agenda pada
bulan bahasa adalah berlangsungnya seminar bahasa Indonesia di berbagai
lembaga yang memperhatikan bahasa Indonesia.
9. Kongres Bahasa Indonesia IX
Kongres bahasa Indonesia kesembilan dilaksanakan pada tanggal 28
Oktober-1 November 2008 di Jakarta. Kongres bahasa Indonesia ke lima
membahas lima hal utama, yakni bahasa Indonesia, bahasa daerah, penggunaan
bahasa asing, pengajaran bahasa dan sastra, serta bahasa media massa. Kongres
bahasa ini berskala internasional yang menghadirkan pembicara-pembicara
dari dalam dan luar negeri.
10. Kongres Bahasa Indonesia X
Kongres bahasa Indonesia yang kesepuluh dilaksanakan pada tanggal 28-31
Oktober 2013 di Jakarta. Hasil dari kongres bahasa Indonesia ke sepuluh
merekomendasikan yaitu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud),
merekomendasikan hal-hal yang perlu dilakukan pemerintah.

Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Negara Kesatuan Republik Indonesia


dan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Untuk menjaga eksistensi bahasa
Indonesia, telah diadakan 10 kali kongres bahasa Indonesia yang bertujuan
untuk memelihara dan menjaga eksistensi bahasa Indonesia di dalam
perkembangan globalisasi dan moderasi.

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional adalah :
1. Lambang Kebanggaan Kebangsaan
2. Lambang Indentitas Nasional
3. Alat Perhubungan Antar warga, daerah, dan budaya
4. Alat Pemersatu Suku Budaya dan Bahasanya

Adapun kedudukan Bahasa Indonesia adalah:

1. Bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa nasional sesuai


dengan sumpah pemuda 1928.
2. Bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa negara sesuai
dengan Undang-Undang Dasar 1945.

Adapun sejarah perkembangan Bahasa Indonesia sudah dilakukan


Berbagai upaya untuk menjaga eksistensi bahasa Indonesia menjadi bahasa
nasional. Upaya pemerintah dan para tokoh bahasa yang memiliki
komitmen terhadap pelestarian bahasa Indonesia mengadakan kongres-
kongres dalam rangka membahas perkembangan bahasa Indonesia. Adapun
kongres antara lain selain berikut:

1. Kongres Bahasa Indonesia I (Pertama)


Yang mana dilaksanakan pasa tanggal pada tanggal 25-28 Juni tahun
1938 di kota Solo, Jawa Tengah.
2. Kongres bahasa Indonesia yang kedua dilaksanakan pada 28 Oktober-1
November 1954 di Kota Medan, Sumatra Utara.
3. Kongres bahasa Indonesia ketiga dilaksanakan pada 28 Oktober-2
November 1978 di Ibukota Jakarta.
4. Kongres bahasa Indonesia keempat diselenggarakan pada tanggal 21-26
November 1983 di Jakarta.

9
5. Kongres bahasa Indonesia yang kelima dilaksanakan pada tanggal 28
Oktober-3 November 1988 di Jakarta.
6. Kongres bahasa Indonesia yang keenam dilaksanakan pada tanggal 28
Oktober-2 November 1993 di Jakarta.
7. Kongres bahasa Indonesia ketujuh dilaksanakan pada tanggal 26-30
Oktober 1998 di Jakarta.
8. Kongres bahasa Indonesia kedelapan diselenggarakan pada tanggal 14-
17 Oktober 2003 di Jakarta.
9. Kongres bahasa Indonesia kesembilan dilaksanakan pada tanggal 28
Oktober-1 November 2008 di Jakarta.
10. Kongres bahasa Indonesia yang kesepuluh dilaksanakan pada tanggal
28-31 Oktober 2013 di Jakarta.

B. Saran
Kaum muda dan Pelajar harus terus bangga menggunakan Bahasa
Indonesia karena bangga terhadap bangsa Indonesia berarti kita ikut
berperan dalam mengembangkan dan mempertahankan salah satu jati
diri NKRI.

10
DAFTAR PUSTAKA

Tridays Repetelia.2018. “Sejarah perkembangan Bahasa Indonesia”,


http://dx.doi.org/.1025157/ja.vsil.1927/ diakses tanggal 28 November 2021.

Fahmawati, Risa.2017. “Tuturan Imperatif guru dalam interaksi belajar


mengajar Bahasa Indonesia kelas VII MTs”, https://eprints.unm.ac.id/35973/
diakses tanggal 28 November 2021.

Nugroho, Agung.2015. “pemahaman kedudukan dan fungsi Bahasa Indonesia


sebagai dasar jiwa nasionalisme”,
http://repository.unib.ac.id/id/eprint/11134, diakses tanggal 28 November
2021.

11

Anda mungkin juga menyukai