DISUSUN OLEH:
Kelompok 2
1. Naina Najwani Tanjung (050522389)
2. Luvi Vyura Syabillah (050524028)
Dosen Pengampu :
Ibu Yuni Hajar, S.Pd., M.Pd.
Penulis.
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang
Bahasa indonesia merupakan sebuah dialek bahasa Melayu yang menjadi bahasa resmi
Republik Indonesia, Bahasa indonesia mempunyai sejarah jauh lebih panjang daripada
Republik ini sendiri. Penamaan "Bahasa Indonesia" diawali sejak di canangkannya
Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 untuk menghindari kesan "Imperialisme bahasa "
apabila nama bahasa Melayu tetap di gunakan. Proses ini menyebabkan berbedanya
Bahasa Indonesia saat ini dari varian bahasa Melayu yang di gunakan di Riau maupun
Semenanjung Malaya. Saat itu bahasa indonesia dinyatakan sebagai bahasa persatuan dan
menggunakan bahasa indonesia sebagai perekat bangsa.
Kedudukan dapat diartikan sebagai status relatif bahasa sebagai sistem lambang nilai
budaya yang dapat dirumuskan atas dasar nilai sosial bahasa yang bersangkutan,
sedangkan fungsi adalah nilai penggunaan bahasa yang dirumuskan sebagai tugas
penggunaan bahasa dalam kedudukan yang diberikan kepadanya.
Bahasa Indonesia memiliki kedudukan tinggi sebagai bahasa nasional dan sebagai
bahasa negara. Kedudukan berbahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dimiliki sejak
diikrarkan sumpah pemuda pada tanggal 28 oktober 1928, sedangkan kedudukan sebagai
bahasa Negara dimiliki sejak resmi tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945. Dalam
UUD 1945, Bab XV, Pasal 36 tercantum “Bahasa Negara ialah bahasa Indonesia”.
Selain memiliki kedudukan sebagai bahasa resmi negara, bahasa Indonesia memiliki
fungsi formal yang di atur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 tahun
2009 tentang bendera, bahasa dan lambang negara, serta lagu kebangsaan. Dalam pasal 25
Ayat 2, bahasa Indonesia yang merujuk pada pasal 36 Undang-Undang Dasar Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang berbunyi “Bahasa negara ialah bahasa Indonesia”
memiliki fungsi sebagai jati diri bangsa, kebanggan nasional, sarana pemersatu berbagai
suku bangsa, serta sarana komunikasi antar daerah dan antar budaya daerah.
1
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian kedudukan bahasa Indonesia?
2. Apa pengertian fungsi bahasa Indonesia?
3. Apa fungsi bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional?
4. Apa fungsi bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian kedudukan bahasa Indonesia
2. Mengetahui pengertian fungsi bahasa Indonesia
3. Mengetahui fungsi bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional
4. Mengetahui fungsi bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara
D. Manfaat
- Mahasiswa dapat mengerti apa kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa
nasional.
- Mahasiswa dapat mengerti apa kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa
Negara.
- Bermanfaat bagi siswa dan masyarakat adalah sebagai bahan pengetahuan bagaimana
kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia.
2
BAB 2
PEMBAHASA N
3
1. Bahasa Indonesia sebagai Lambang Kebanggaan Nasional
Bahasa Indonesia memiliki fungsi utama, yakni sebagai bahasa nasional. Sebagai
bahasa nasional momen yang tak boleh kita lupakan adalah sumpah pemuda. Dalam
fungsinya sebagai lambang kebangaan kebangsaan, bahasa Indonesia mencerminkan nilai-
nilai sosial budaya yang mendasari rasa kebangsaan. Atas dasar kebangaan ini, bahasa
Indonesia harus terus dijaga, dipelihara dan dikembangkan serta rasa kebanggan
pemakainya senantiasa kita bina. Melalui bahasa nasional, bangsa Indonesia menyatakan
harga diri dan nilai-nilai budaya yang di jadikan pegangan hidup.
Rasa bangga dalan menggunakan bahasa Indonesia wajib kita bina terus, rasa bangga
merupakan wujud sikap positif terhadap bahasa Indonesia. Sikap positif itu terungkap jika
kita lebih sering menngunakan bahasa Indonesia dari pada bahasa asing.
4
Demikian pula pada di beberapa siaran televisi ataupun radio menggunakan bahasa
Indonesia agar dapat di pahami oleh para pendengarnya baik itu surat kabar, majalah,
koran maupun website.
5
1. Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Resmi Negara
Sebagai bahasa resmi negara bahasa Indonesia digunakan di dalam kegiatan
kenegaraaan seperti upacara, penyusunan Undang – Undang, pidato rapat kegiatan
kenegaraan baik secara lisan maupun dalam bentuk tulisan dalam hal ini komunikasi
timbal balik antar pemerintah dengan masyarakat berlangsung menggunakan bahasa
Indonesia.
Untuk melaksanakan fungsinya sebagai bahasa resmi negara dengan sebaik baiknya,
penggunaan Bahasa Indonesia di dalam pelaksanaan administrasi pemerintah perlu
senantiasa di bina dan di kembangkan, penguasaan bahasa perlu dijadikan salah satu faktor
yang menentukan di dalam pengembangan ketenagaan seperti penerimaan karyawan,
kenaikan pangkat bagi karyawan sipil maupun militer, dan pemberian tugas - tugas khusus
baik di dalam maupun di luar negeri.
6
b. Bahasa Daerah
Bahasa daerah sebagai satu - satunya bahasa pengantar mulai dari kelas satu sampai
dengan kelas tiga sekolah dasar di daerah - daerah tertentu, dengan catatan bahwa bahasa
Indonesia sebagai mata pelajaran diajarkan mulai kelas satu sekolah dasar.
c. Bahasa Asing
Bahasa asing dapat dipergunakan sebagai bahasa pengantar dalam menyajikan mata
pelajaran bahasa asing yang bersangkutan. Bahasa asing dipergunakan sebagai bahasa
pengantar di perguruan tinggi pada jurusan bahasa asing tersebut. Bahasa asing terutama
bahasa Inggris, dapat dipergunakan sebagai bahasa pengantar di perguruan tinggi oleh
tenaga pengajar atau ahli bahasa yang tidak menguasai pemakaian bahasa Indonesia.
Berdasarkan keterangan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa bahasa asing sebagai
bahasa pengantar pendidikan hanya dikhususkan untuk menyampaikan mata pelajaran
atau mata kuliah yang terkait bahasa asing itu di lembaga - lembaga pendidikan. Artinya,
bahasa asing tidak dijadikan sebagai bahasa pengantar pendidikan secara keseluruhan,
kecuali pengajar pada lembaga pendidikan tersebut tidak menguasai bahasa Indonesia
dengan baik.
Bahasa Indonesia memungkinkan bagi berbagai suku bangsa untuk dapat mencapai
keserasian sebagai bangsa yang bersatu dengan tidak meninggal kan identitas suku dan
nilai budayanya dengan bahasa nasional, warga bangsa Indonesia dapat meletakkan
kepentingan nasional jauh di atas kepentingan daerah dan golongan kita. Sejalan dengan
fungsinya sebagai alat perhubungan antardaerah dan antarbudaya bahasa Indonesia telah
berhasil melaksanakan fungsinya sebagai alat pengungkap perasaan.
7
4. Bahasa Indonesia sebagai Alat Pengembangan Kebudayaan Nasional, Ilmu
Pengetahuan, dan Teknologi
Di dalam hubungan ini, bahasa Indonesia adalah satu-satunya alat yang memungkinkan
kita membina dan mengembangkan kebudayaan nasional sedemikian rupa sehingga
bahasa Indonesia memiliki ciri-ciri dan indentitasnya sendiri, yang membedakannya
dengan kebudayaan daerah. Pada waktu yang sama, bahasa Indonesia dapat dipergunakan
sebagai alat untuk menyatakan nilai-nilai sosial budaya nasional.
8
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas dapat diketahui bahwa kedudukan dan fungsi bahasa
memerlukan perjuangan yang tidak mudah untuk kita sebagai kaum muda dan pelajar
mempertahankan dan mengembangkannya. Bahasa Indonesia memiliki fungsi dalam
segala bidang baik sosial, budaya, pendidikan dan ilmu pengetahuan. Peranan bahasa
Indonesia sebagai pengatar dan penghubung di masyarakat sangat penting, sehingga
masyarakat kita mampu mengembangkan pemikiran dan ide-ide dengan baik. Bahasa
Indonesia dalam kenyataannya sekarang ini mulai redup di dalam jiwa kaum muda dan
pelajar. Hal ini terlihat kenyataan di masyarakat, dimana mereka lebih bangga dan senang
apa bila mampu berbahasa asing ketimbang menggunakan bahasa Indonesia. Bahasa
Indonesia di campur-campur sehingga tatanan atau Ejaan Yang Disempurnakan tidak
diindahkan lagi, yang mengarah tidak sesuainya lagi tatanan itu. Di lingkungan keluarga,
orang tua sudah membiasakan anak-anak untuk menggunakan bahasa asing karena bahasa
asing dianggap penting di dunia pendidikan nantinya, sehingga tidak jarang remaja
sekarang enggan lagi berbahasa Indonesia. Jadi dapat disimpulkan sekarang Indonesia
mengalami darurat atau krisisnya bahasa .
B. Saran
Makalah ini belum dinyatakan sempurna bagi para pembacanya dapat di kembangkan
lebih luas, dan isi di dalamnya tidak luput dari ketidaksempurnan jika ada kritik dan saran
akan kami terima dan menjadi masukan untuk penelitian selanjutnya. Kami harap para
pembaca ini bisa mudah memahami isi dan maksud dari penelitian makalah ini dan
terbantu.
9
Daftar Pustaka
10