DISUSUN OLEH :
NPM : 202285201079
KELAS :C
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
rahmatNya akhrinya kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini.
Judul makalah yang akan dibahas adalah “kedudukan dan Fungsi Bahasa
Indonesia”, dan penulis sangat berharap semoga dengan adanya makalah ini penulis
dapat memberikan sedikit gambaran dan memperluas wawasan ilmu yang penulis
miliki.
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan dan di susun dalam
berbagai keterbatasan. Maka dari itu kami mengharapkan kritik dan sarannya yang
bersifat membangun, sehingga mendorong kami untuk biasa memperbaikinya.
Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu hingga terselesainya makalah ini, baik secara langsung
maupun tidak langsung.
Kami berharap makalah ini bermanfaat, khususnya bagi kami, dan umumnya bagi
siapa saja yang membacanya Amin.
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..........................................................................................................
KATA PENGANTAR............................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................
1.1 Kesimpulan..............................................................................................
2.1 Saran........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Dari ketiga butir di atas yang paling menjadi perhatian pengamat (baca:
sosiolog) adalah butir ketiga. Butir ketiga itulah yang dianggap sesuatu yang luar biasa.
Sebab di negara lain, khususnya negara tetangga kita, mencoba untuk membuat hal yang
sama selalu mengalami kegagalan yang dibarengi dengan bentrokan sana-sini. Oleh
pemuda kita, kejadian itu dilakukan tanpa hambatan sedikit pun, sebab semuanya telah
mempunyai kebulatan tekad yang sama. Kita patut bersyukur dan angkat topi kepada
mereka.
Kita tahu bahwa saat itu, sebelum tercetusnya Sumpah Pemuda, bahasa Melayu
dipakai sebagai lingua franca di seluruh kawasan tanah air kita. Hal itu terjadi sudah
berabad-abad sebelumnya. Dengan adanya kondisi yang semacam itu, masyarakat kita
sama sekali tidak merasa bahwa bahasa daerahnya disaingi. Di balik itu, mereka telah
menyadari bahwa bahasa daerahnya tidak mungkin dapat dipakai sebagai alat
perhubungan antar suku, sebab yang diajak komunikasi juga mempunyai bahasa daerah
tersendiri. Adanya bahasa Melayu yang dipakai sebagai lingua franca ini pun tidak akan
mengurangi fungsi bahasa daerah. Bahasa daerah tetap dipakai dalam situasi kedaerahan
dan tetap berkembang.Kesadaran masyarakat yang semacam itulah, khusunya pemuda-
pemudanya yang mendukung lancarnya inspirasi sakti di atas.
Apakah ada bedanya bahasa Melayu pada tanggal 27 Oktober 1928 dan bahasa
Indonesia pada tanggal 28 Oktober 1928? Perbedaan ujud, baik struktur, sistem, maupun
kosakata jelas tidak ada. Jadi, kerangkanya sama. Yang berbeda adalah semangat dan
jiwa barunya. Sebelum Sumpah Pemuda, semangat dan jiwa bahasa Melayu masih
bersifat kedaerahan atau jiwa Melayu. Akan tetapi, setelah Sumpah Pemuda semangat
dan jiwa bahasa Melayu sudah bersifat nasional atau jiwa Indonesia. Pada saat itulah,
bahasa Melayu yang berjiwa semangat baru diganti dengan nama bahasa Indonesia.
PENUTUP
Kesimpulan
1. Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. Pada saat itu, para pemuda dari
berbagai pelosok Nusantara berkumpul dalam rapat, para pemuda berikrar. Ikar tersebut
diberi nama ‘Sumpah Pemuda’.
2. Fungsi Bahasa Indonesia Dalam Kedudukan Sebagai Bahasa Nasional Meliputi 4
Aspek yaitu : Bahasa Indonesia sebagai lambang kebanggaan nasional, Bahasa
Indonesia sebagai lambang identitas nasional, Bahasa Indonesia sebagai alat
pemersatu seluruh bangsa Indonesia, dan Bahasa Indonesia sebagai alat penghubung
antar Budaya dan antar Daerah.
3. Fungsi Bahasa Indonesia Dalam Kedudukan Sebagai Bahasa Negara juga Meliputi 4
aspek yaitu : Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kenegaraan, Bahasa Indonesia
sebagai alat pengantar dalam dunia pendidikan, Bahasa Indonesia sebagai alat
penghubung pada tingkat Nasional untuk kepentingan tata-cara perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan nasional serta pemerintahan., dan Bahasa Indonesia
Sebagai pengembangan kebudayaan Nasional, Ilmu dan Teknologi (iptek).
4. Kedudukan dan fungsi bahasa indonesia dalam pembangunan bangsa yakni sebagai
perisai pemersatu yang belum pernah dijadikan sumber permasalahan oleh masyarakat
pemakainya yang berasal dari berbagai ragam suku daerah.
Saran
Marilah kita bersama-sama menjaga bahasa Indonesia agar menjadi bahasa yang
dapat mempersatukan berbagai kelompok masyarakat dengan melakukan pembinaan
dan pengembangan bahasa Indonesia agar tercapai pemakaian yang cermat, tepat, dan
efisien.
DAFTAR PUSTAKA
https://beladwins.blogspot.com/2017/02/makalah-kedudukan-dan-fungsi-
bahasa.html