Anda di halaman 1dari 11

KEDUDUKAN

DAN FUNGSI
BAHASA
INDONESIA

Disusun Oleh:

Kelompok 2

1. AGUS ARWIS (02205018)


2. AHMAD SAIFUL (02205046)
3. ZUHAERANISA (02205014)
4. RISKA AMALIA (02205051)
5. NURFADILA SYAH (02205058)
6. NUR AFIAH (02205001)
7. WINALDA NUR OKTAVIA (02205037)
8. NUR RAHMI AZHARI (02205011)
9. RIRIN APRILIANTY (02205025)

DOSEN PENGAMPU: MUSDIYA RAHMA, S.Pd., M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


UNIVERSITAS LAMAPPAPOLEONRO
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT yang masih memberikan kita
kesehatan serta kesempatan sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah saya
yang berjudul “Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia”.

Tugas ini disusun berdasarkan hasil referensi dan berbagai pertimbangan yang kami
buat agar nantinya tugas ini dapat menjadi bahan acuan pengajaran atau referensi
yang di percaya dan bermanfaat di kemudian harinya bagi banyak orang.
Kami mengetahui bahwa tugas ini masih banyak kekurangan dalam segi pengerjaan
dan isi, kami berharap ada kritik atau saran yang membangun dari para pembaca agar
kami dapat menjadi lebih baik ke depannya
Mungkin ini saja yang dapat kami sampaikan sebagai kata pengantar
Sekian, terima kasih
Wassalamualaikum wr.wb

Watansoppeng, 22 September 2022


Hormat kami

Penulis

i
DAFTAR ISI

Judul ....................................................................................................................................i

Kata Pengantar.....................................................................................................................ii

Daftar Isi..............................................................................................................................iii

Bab I Pendahuluan

a. Latar Belakang ........................................................................................................1


b. Tujuan......................................................................................................................1
c. Manfaat....................................................................................................................1

Bab II Pembahasan

a. Bahasa Indonesia.....................................................................................................2
b. Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia...............................................................3

Bab III Penutup

a. Kesimpulan..............................................................................................................6
b. Saran........................................................................................................................6

Daftar Pustaka......................................................................................................................7

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bahasa adalah alat pemersatu suatu bangsa di dunia ini. Bahasa adalah alat

komunikasi dengan sesama manusia baik itu secara lisan maupun tulisan yang di

buat untuk dapat melakukan sebuah interaksi yang di dalamnya dapat terjalin

keakraban antara satu dengan lainnya. Di dalam bahasa juga terkandung nilai –

nilai sosial yang menjadi fungsi dasarnya namun tidak dapat disatukan.

Meskipun bahasa yang ada di Indonesia ini sudah berbagai macam bentuk

katanya namun tidak semua daerah di Indonesia menggunakan bahasa indonesia

menjadi bahasa sehari – hari mereka untuk lingkungan mereka sendiri.

Bahasa Indonesia ini di gunakan sebagai bahasa pemersatu bangsa sejak

zaman kemerdekaan pada tahun 1945, bahkan jauh sebelum itu juga sudah ada

peristiwa sumpah pemuda tahun 1928 yang menyatakan bahwa Indonesia ini satu

bangsa, bahasa, tanah air sebagai wujud kecintaan akan bangsa ini sendiri. Maka

dari itu bahasa tidak semena – mena di pakai sebagai alat komunikasi saja namun

juga di pelajari agar dapat di pahami lebih jauh lagi.

B. Tujuan

1. Bagaimana kedudukan Bahasa Indonesia di Indonesia?

2. Apakah Fungsi Bahasa Indonesia ?

C. Manfaat

1. Mengetahui kedudukan bahasa Indonesia.

2. Mengetahui Fungsi Bahasa Indonesia.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Bahasa di Indonesia

Bahasa Indonesia sendiri berasal dari bahasa Melayu dan termasuk ke dalam

rumpun bahasa Austronesia. Dalam hal ini, bahasa Melayu itu sudah lama

(berabad-abad) digunakan sebagai sebagai liguana franca “bahasa perhubungan”

di nusantara ini selama masa Sriwijaya dan Majapahit. Pada masa pemerintahan

kolonial Belanda bahasa Melayu di kenal sebagai bahasa sehari – hari dengan

istilah Melayu Pasar. Bahasa Melayu itu sendiri mudah di mengerti, memiliki

toleransi kesalahan yang sangat besar serta mudah menyerap istilah – istilah dari

bahasa lain dari para penggunanya. Karena itu juga, bahasa Melayu pasar di

katakan sebagai bahasa yang sangat lentur. Selain itu ada pula bahasa Melayu

Tinggi yang digunakan oleh para kalangan keluargakerjaan di sekitar Sumatera,

Malaya, dan Jawa. Bentuk bahasa Melayu Tinggi sedikit lebih sulit di pahami

dari pada Melayu pasar karena penggunaannya sangat halus, penuh sindiran, dan

tidak seekspresif Melayu pasar. Pemerintah Kolonial Belanda merasa bahasa

Melayu pasar yang sangat lentur bisa mengancam keberadaan bahasa dan

budaya, sehingga mereka mulai mempromosikan bahasa Melayu Tinggi namun

bahasa Melayu pasar sudah terlanjur di gunakan para pedagang yang melintasi

Indonesia.

Penamaan bahasa Indonesia sebagai jati diri bangsa bermula dari peristiwa

Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 yang dalam butir ketiga ikar nya

berbunyi “kami, Putra Putri Indonesia, Menjunjung tinggi bahasa persatuan

bahasa Indonesia. Soekarno pada saat itu tidak memilih bahasa jawa bahasa

daerahnya sendiri (pada saat itu mayoritas penggunanya sangat banyak) dan

memilih bahasa Melayu yang dituturkan di Riau.

Bagi bangsa Indonesia, Bahasa Indonesia memiliki kedudukan yang sangat

tinggi karena merupakan bahasa nasional dan bahasa negara. Bahasa Indonesia

mulai di kukuhkan pada 28 Oktober 1928 melalui sumpah pemuda yang di

2
ikrarkan. Dari kedudukannya bahasa Indonesia memiliki fungsi sebagai (1)

lambang kebanggaan nasional, (2) lambang identitas nasional, (3) alat pemersatu

berbagai suku bangsa yang berbeda latar belakang sosial, budaya, dan bahasa

daerahnya, (4) alat komunikasi antardaerah dan antar budaya.

Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara di tetapkan pada 18

Agustus 1945, saat Undang – Undang dasar 1945 di sahkan sebagai UUD Negara

Republik Indonesia. Dalam Undang – Undang Dasar 1945, Bab XV, Pasal 36

dinyatakan bahwa bahasa Negara adalah Bahasa Indonesia dan kedudukannya

sebagai bahasa negara memiliki fungsi sebagai (1) bahasa resmi kenegaraan (2)

bahasa pengantar di dunia pendidikan, (3) bahasa perhubungan pada tingkat

nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta

pemerintahan, dan (4) bahasa resmi di dalam pengembangan kebudayaan dan

pemanfaatan ilmu pengetahuan serta teknologi modern.

B. Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia memiliki kedudukan yang sangat penting yang tercantum

di dalam:

1. Ikrar ketiga Sumpah Pemuda 1928 dengan bunyi, “Kami putra dan putri

Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia”.

2. Undang- Undang Dasar RI 1945 Bab XV (Bendera, Bahasa, dan lambang

Negara, serta Lagu Kebangsaan) Pasal 36 menyatakan bahwa “Bahasa Negara

ialah Bahasa Indonesia”.

Maka kedudukan Bahasa Indonesia sebagai:

a) Bahasa Nasional

Kedudukannya berada diatas bahasa-bahasa daerah. Hasil Perumusan

Seminar Politik Bahasa Nasional yang diselenggarakan di Jakarta pada

tanggal 25-28 Februari 1975 menegaskan bahwa dalam kedudukannya

sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai:

3
b) Lambang kebanggaan Nasional.

Sebagai lambang kebanggaan Nasional bahasa Indonesia memancarkan

nilai-nilai sosial budaya luhur bangsa Indonesia. Dengan keluhuran nilai

yang dicerminkan bangsa Indonesia, kita harus bangga, menjunjung dan

mempertahankannya. Sebagai realisasi kebanggaan terhadap bahasa

Indonesia, harus memakainya tanpa ada rasa rendah diri, malu, dan acuh

tak acuh. Kita harus bangga memakainya dengan memelihara dan

mengembangkannya.

c) Lambang Identitas Nasional.

Sebagai lambang identitas nasional, bahasa Indonesia merupakan

lambang bangsa Indonesia. Berarti bahasa Indonesia akan dapat

mengetahui identitas seseorang, yaitu sifat, tingkah laku, dan watak

sebagai bangsa Indonesia. Kita harus menjaganya jangan sampai ciri

kepribadian kita tidak tercermin di dalamnya. Jangan sampai bahasa

Indonesia tidak menunjukkan gambaran bangsa Indonesia yang

sebenarnya.

d) Alat pemersatu berbagai masyarakat yang berbeda-beda latar belakang

sosial budaya dan bahasanya.

Dengan fungsi ini memungkinkan masyarakat Indonesia yang

beragam latar belakang sosial budaya dan berbeda-beda bahasanya dapat

menyatu dan bersatu dalam kebangsaan, cita-cita, dan rasa nasib yang

sama. Dengan bahasa Indonesia, bangsa Indonesia merasa aman dan

serasi hidupnya, karena mereka tidak merasa bersaing dan tidak merasa

lagi ‘dijajah’ oleh masyarakat suku lain. Karena dengan adanya kenyataan

bahwa dengan menggunakan bahasa Indonesia, identitas suku dan nilai-

nilai sosial budaya daerah masih tercermin dalam bahasa daerah masing-

masing. Kedudukan dan fungsi bahasa daerah masih tegar dan tidak

bergoyah sedikit pun. Bahkan, bahasa daerah diharapkan dapat

memperkaya khazanah bahasa Indonesia.

4
e) Alat penghubung antarbudaya antardaerah.

Manfaat bahasa Indonesia dapat dirasakan dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan bahasa Indonesia seseorang dapat saling berhubungan untuk

segala aspek kehidupan. Bagi pemerintah, segala kebijakan dan strategi

yang berhubungan dengan ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya,

pertahanan, dan kemanan mudah diinformasikan kepada warga. Apabila

arus informasi antarmanusia meningkat berarti akan mempercepat

peningkatan pengetahuan seseorang. Apabila pengetahuan seseorang

meningkat berarti tujuan pembangunan akan cepat tercapai.

3.  Bahasa Negara (Bahasa resmi Negara Kesatuan Republik Indonesia)

Dalam Hasil Perumusan Seminar Politik Bahasa Nasional yang

diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 25 s.d. 28 Februari 1975

dikemukakan bahwa di dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa

Indonesia berfungsi sebagai:

a. Bahasa resmi kenegaraan.

Bukti bahwa bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kenegaraan

adalah digunakannya bahasa Indonesia dalam naskah proklamasi

kemerdekaan RI 1945. Mulai saat itu bahasa Indonesia digunakan dalam

segala upacara, peristiwa serta kegiatan kenegaraan.

b. Bahasa pengantar resmi dilembaga-lembaga pendidikan.

Bahasa Indonesia dipakai sebagai bahasa pengantar di lembaga-

lembaga pendidikan mulai dari Taman Kanak-Kanak sampai dengan

Perguruan Tinggi. Untuk memperlancar kegiatan belajar mengajar, materi

pelajaran yang berbentuk media cetak hendaknya juga berbahasa

Indonesia. Hal ini dapat dilakukan dengan menerjemahkan buku-buku

yang berbahasa asing. Apabila hal ini dilakukan, sangat membantu

peningkatan perkembangan bahasa Indonesia sebagai bahasa ilmu

pengetahuan dan teknologi (iptek).

5
c. Bahasa resmi di dalam perhubungan pada tingkat nasional untuk

kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta

pemerintah.

Bahasa Indonesia dipakai dalam hubungan antarbadan pemerintah dan

penyebarluasan informasi kepada masyarakat. Sehubungan dengan itu

hendaknya diadakan penyeragaman sistem administrasi dan mutu media

komunikasi massa. Tujuan penyeragaman dan peningkatan mutu tersebut

agar isi atau pesan yang disampaikan dapat dengan cepat dan tepat

diterima oleh masyarakat.

d. Bahasa resmi di dalam pengembangan kebudayaan dan pemanfaatan ilmu

pengetahuan serta teknologi modern.

Kebudayaan nasional yang beragam yang berasal dari masyarakat Indonesia

yang beragam pula. Dalam penyebarluasan ilmu dan teknologi modern agar

jangkauan pemakaiannya lebih luas, penyebaran ilmu dan teknologi, baik melalui

buku-buku pelajaran, buku-buku populer, majalah-majalah ilmiah maupun media

cetak lain, hendaknya menggunakan bahasa Indonesia. Pelaksanaan ini mempunyai

hubungan timbal-balik dengan fungsinya sebagai bahasa ilmu yang dirintis lewat

lembaga-lembaga pendidikan, khususnya di perguruan tinggi termasuk Universitas

Lamappapolenro.

6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang mempunyai kedudukan dan fungsi

yang sangat penting bagi bangsa Indonesia. Dimana kedudukannya sebagai

lambang kebanggan nasional, lambang identitas nasional, alat pemersatu

berbagai masyarakat yang berbeda-beda latar belakang sosial budaya dan

bahasanya, dan alat penghubung antarbudaya antar daerah.

Awal penciptaan Bahasa Indonesia sebagai jati diri bangsa bermula dari

Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928, diumumkanlah penggunaan Bahasa

Indonesia sebagai bahasa untuk Negara Indonesia pascakemerdekaan. Secara yuridis,

baru tanggal 18 Agustus 1945 bahasa Indonesia secara resmi diakui keberadaannya

dan ditetapkan dalam UUD 1945 pasal 36.

Kedudukan sebagai Bahasa Nasional:

1. Lambang kebanggaan Nasional

2. Lambang Identitas Nasional

3. Alat pemersatu

4. Alat penghubung antarbudaya

Kedudukan sebagai Bahasa Negara :

1. Bahasa resmi kenegaraan

2. Bahasa pengantar resmi lembaga pendidikan

3. Bahasa resmi di dalam perhubungan dan pembangunan

4. Bahasa resmi kebudayaan dan IPTEK.

B. Saran

1. Sebaiknya kita harus memahami fungsi dan kedudukan bahasa Indonesia

sesuai dengan pemakaiannya

2. Mengetahui penggunaan bahasa Indonesia yang sesuai dengan fungsi dan

kedudukannya menjadi lebih efektif dalam berkomunikasi

3. Dan kita juga harus bisa berbicara menggunakan bahasa Indonesia yang baik
dan benar. 

7
DAFTAR PUSTAKA

Barus, Bangun, dkk. 2018. Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi: Medan:
Universitas Negeri Medan Press.
Chaer, Abdul. 2013. Pembinaan Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineke Cipta.
Pamungkas, Sri. 2012. Bahasa Indonesia dalam Berbagai Perspektif. Yogyakarta:
Penerbit Andi.
Tim Penyusun. 2013. Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Bahasa Indonesia.
Makassar: Badan Pengembangan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah
http://materi-mata-kuliah.blogspot.co.id/2014/09/sejarah-kedudukan-dan-fungsi-
bahasa-indonesia.html

Anda mungkin juga menyukai