Anda di halaman 1dari 16

PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA

KELOMPOK 10

Mata Kuliah Bahasa Indonesia

Dosen Pengampu:

Novia Winda, S.Pd, M.Pd

Disusun oleh:

Ajeng Ayu Safitri (2110815220029)

Alika Nursavinna (2110815220013)

Bisma Phillip Aryanto (2110815210021)

Feryaal Jahroo (2110815310011)

Nadella Rachmah (2110815310015)

Yasmina Zahra (2110815220003)

Yesia Riantari Putri (2110815320019)

Fakultas Teknik

Program Studi Teknik Lingkungan

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

KALIMANTAN SELATAN

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat dan
rahmat-Nya dan karunia-Nya jualah sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini
merupakan tugas kelompok dari mata kuliah Bahasa Indonesia,
yaitu yang membahas tentang “Perkembangan Bahasa Indonesia”
yang materinya bersumber dari jurnal resmi dan terpercaya agar
terhindar dari penyalahgunaan informasi. Kami menyadari bahwa
dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan seperti
halnya dalam pembuatan makalah ini. Untuk itu, kami
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca guna kemajuan kami
dalam mengerjakan makalah berikutnya.

Demikian sedikit pengantar dari kami, semoga makalah ini dapat


memberikan informasi bermanfaat untuk pengembangan wawasan
dan peningkatan ilmu bagi kita semua. Atas nama kelompok kami
ucapkan terimakasih.
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN................................................................. 4

A. Latar Belakang ......................................................................... 4

B. Rumusan Masalah .................................................................... 5

C. Tujuan Penulisan ...................................................................... 5

BAB II PEMBAHASAN .................................................................. 6

A. Sumber Bahasa Indonesia ........................................................ 6

B. Peresmian Nama Bahasa Indonesia .......................................... 6

C. Mengapa Bahasa Melayu Diangkat Menjadi Bahasa


Indonesia? ..................................................................................... 7

D. Peristiwa-peristiwa Penting yang Berkaitan dengan


Perkembangan Bahasa Melayu/Indonesia .................................... 8

E. Fungsi Bahasa Indonesia ........................................................ 11

BAB III PENUTUP ........................................................................ 14

A. KESIMPULAN ....................................................................... 14

B. SARAN ................................................................................... 14
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional Bangsa


Indonesia, dan juga salah satu bahasa yang memiliki sejarah cukup
panjang dalam pembentukannya, baik lisan maupun dalam bahasa
tulisnya. Dasar dari bahasa Indonesia sendiri ialah bahasa Melayu
tua yang disesuaikan dengan pertumbuhannya dalam masyarakat
Indonesia sekarang. Sebelum adanya bahasa Indonesia, belum ada
bahasa yang memiliki fungsi untuk mempersatukan bangsa dalam
prespektif persatuan dan kesatuan bangsa.

Setelah diresmikan secara yuridis dalam UUD 1945 sebagai


Bahasa Negara, bahasa Indonesia berperan sebagai bahasa negara,
bahasa nasional, bahasa persatuan, bahasa resmi, bahasa pergaulan
dalam setiap lapisan masyarakat. Pada perkembangannya, dengan
semakin pesatnya arus globalisasi, modernisasi, ilmu pengetahuan,
teknologi, Bahasa Indonesia harus dapat menjadi sebuah instrumen
dalam melakukan komunikasi utama di Indonesia. Oleh karena itu,
bahasa Indonesia menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari
kehidupan bangsa Indonesia

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini


adalah sebagai berikut.

1. Mengetahui sejarah perkembangan bahasa Indonesia.


2. Mengetahui kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia.

C. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan adalah sebagai berikut.

1. Memberikan informasi kepada pembaca tentang sejarah


perkembangan bahasa Indonesia.

2. Memberikan informasi kepada pembaca tentang fungsi bahasa


Indonesia.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sumber Bahasa Indonesia

Sumber bahasa Indonesia yang digunakan sebagai bahasa resmi


di negara Indonesia adalah bahasa Melayu, bahasa Melayu yang
digunakan adalah bahasa Melayu tua atau kuno. Pada sejarah
perkembangan bahasa Indonesia, ini dapat dilihat pada bukti dengan
adanya prasasti Kedukan Bukit (683 M), Talang Tuo (684M), Kota
Kapur (686 M), dan Karah Barahi (686 M). Dilihat dari bukti-bukti
yang ada, bahasa Melayu sudah dipergunakan sejak dulu di
beberapa wilayah Indonesia, khususnya di Sumatera dan beberapa
kerajaan lainnya yang ada di Sumatera. Pada saat itu, para pejuang
kemerdekaan bangsa Indonesia memerlukan bahasa Indonesia
untuk berinteraksi antar suku bangsa yang ada di Indonesia dan
dipilihlah Bahasa Indonesia untuk sebagai bahasa pemersatu
bangsa.

B. Peresmian Nama Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia pertama resmi diakuin bahasa nasional


bertepatan dengan peristiwa penting yaitu Sumpah Pemuda. Pada
tanggal 28 Oktober 1928 di Jakarta, bahasa Indonesia diresmikan
menjadi bahasa nasional yaitu bahasa Persatuan dan Kesatuan.
Namun secara yuridis, Bahasa Indonesia diakui pada tanggal 18
Agustus 1945 atau setelah kemerdekaan Indonesia. Bahasa
Indonesia ini juga bersifat politis, jadi bersifat politis karena
setujuan dengan nama negara yang sangat diinginkan, dan juga
karena adanya keinginan agar bangsa Indonesia akan selalu
mempunyai rasa semangat untuk berjuang bersama-sama dalam
memperoleh kemerdekaan adar lebih merasa terikat dalam satu
ikatan yang sama yaitu Satu Tanah air, Satu Bangsa dan Satu
Bahasa.

C. Mengapa Bahasa Melayu Diangkat Menjadi Bahasa


Indonesia?

Negara Indonesia terdiri dari beberapa pulau yang terpisah oleh


lautan, mengakibatkan Indonesia memiliki banyak sekali
perbedaan. Budaya yang berbeda dan bahasa yang berbeda menjadi
keunikan tersendiri bagi Negara Indonesia itu sendiri. Apabila
ditinjau dari prespektif historis Negara Indonesia, bahasa Indonesia
diadopsi dari prototipe bahasa Melayu. Pada saat perjuangan
kemerdekaan, bangsa Indonesia memerlukan alat pemersatu dalam
berinteraksi antar suku bangsa yang ada di Indonesia. Dipilihlah
bahasa Melayu sebagai bahasa pemersatu bangsa di Indonesia.

Prof. Soedjito menjelaskan secara sederhana alasan mengapa


bahasa Melayu yang dijadikan landasan lahirnya bahasa Indonesia,
akasannya adalah sebagai berikut.

1. Bahasa Melayu telah digunakan sebagai lingua franca (bahasa


perhubungan) selama berabad-abad sebelumnya di seluruh kawasan
tanah air kita (Nusantara). Hal tersebut tidak terjadi pada bahasa
Jawa, Sunda, ataupun bahasa daerah lainnya.

2. Bahasa Melayu memiliki daerah persebaran yang paling luas dan


melampaui batas-batas wilayah bahasa lain meskipun penutur
aslinya tidak sebanyak penutur asli bahasa Jawa, Sunda, Madura,
ataupun bahasa daerah lainnya.

3. Bahasa Melayu masih berkerabat dengan bahasa-bahasa


Nusantara lainnya sehingga tidak dianggap sebagai bahasa asing.
4. Bahasa melayu bersifat sederhana, tidak mengenal tingkat-
tingkat bahasa sehingga mudah dipelajari. Berbeda dengan bahasa
Jawa, Sunda, Madura yang mengenal tingkat-tingkat bahasa.

5. Bahasa melayu mampu mengatasi perbedaan-perbedaan bahasa


antarpenutur yang berasal dari berbagai daerah. Dipilihnya bahasa
Melayu menjadi bahasa persatuan tidak menimbulkan perasaan
kalah terhadap golongan yang lebih kuat dan tidak ada persaingan
antarbahasa daerah.

D. Peristiwa-peristiwa Penting yang Berkaitan dengan


Perkembangan Bahasa Melayu/Indonesia

Pada tanggal 28 Oktober 1928 ada peristiwa Sumpah Pemuda


yang ditetapkannya bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia.
Penepatan ini pun merupakan awal bahasa Indonesia berkedudukan
sebagai bahasa Indonesia.

Untuk menjaga eksistensi bahasa Indonesia, telah diadakan 10


kali kongres bahasa Indonesia yang bertujuan untuk memelihara
dan menjaga eksistensi bahasa Indonesia di dalam perkembangan
globalisasi dan modernisasi.

1. Kongres Bahasa Indonesia I


Kongres pertama ini dilaksanakan pada tanggal 25-28 juni 1938
bertempat di kota Solo, Jawa Tengah. Pada longres pertama ini pun
menhasilakan bebarapa kesepakatan dan kesepahaman yaitu urgensi
dari usaha pembinaan dan pengembangan yang sudah dilaksankan
secara sadar oleh para cendikiawan dan budayawan pada saat itu.
Pada tanggal 18 Agustus 1945 Undang-Undang Dasar pun
disahkan, pada pasal 36 yang menetapkan bahasa Indonesia sebagai
bahasa negara Indonesia. Keesoaknnya harinya diresmikannya
pengganti Ejaan van Ophuijsen yang berlaku pada sebelumnya.
2. Kongres Bahasa Indonesia II
Kongres yang kedua ini dilaksankan pada tanggal 28 Oktober -
1 November 1954 betempat di kota Medan, Sumatra Utara. Kongres
ini pun adalah sebuah tindakan rasionalisasi dari keinginan yang
kuat dan keras dari bangsa Indonesia untuk selalu menyempurnakan
bahasa Indonesia yang dijadikan sebagai bahasa nasional. Pada 16
Agustus 1972, penggunaan Ejaan yang Disempurnakan (EYD) yang
dapat diperkuat dengan adanya Keputusan Presiden No.57 Tahun
1972. Mentri Pendidikan dan Kebudayaan pada tanggal 31 Agustus
1972, menetapkan sebagai Pedoman Umum Bahasa Ejaan Bahasa
Indonesia yang Disempurnakan dan Pedoman Umum Pembentukan
Istilah resmi diberlakukan diseluruh wilayah Indonesia (Wawasan
Nusantara).
3. Kongres Bahasa Indonesia III
Kongres ketiga ini dilaksankan pada tanggal 28 Oktober – 2
November 1978 bertempat di ibukota Jakarta. Pada kongres ini
hasil yang didapat yaitu memperlihatkan kemajuan, pertumbuhan,
dan perkembangan bahasa Indonesia sejak tahun 1928 dan selalu
berusaha dengan optimal untuk memantapkan kedudukan dan
fungsi bahasa Indonesia.
4. Kongres Bahasa Indonesia IV
Kongres keempat ini diselenggarakan pada tanggal 21-26
November 1983 bertempat di Jakarta. Pelaksanaan kongres ini
bertempatan dengan hari Sumpah Pemuda yang ke-55 yang
menghasilkan kesepakatan bahwa pembinaan dan pengembangan
bahasa Indonesia yang harus lebih ditingkatkan lagi sehingga
amanat yang tercantum di dalam GBHN, yang mewajibkan kepada
seluruh warga negara Indonesia untuk selalu menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar tercapai seoptimal mungkin.

5. Kongres Bahasa Indonesia V

Kongres kelima ini dilaksanakan pada tanggal 28 Oktober – 2


November 1988 dertempat di Jakarta. Hasil yang diperoleh dari
kongres ini yaitu sebuah Kamus Besar Baku Bahasa Indonesia.

6. Kongres Bahasa Indonesia VI

Kongres bahasa Indonesia yang keenam dilaksanakan pada


tanggal 28 Oktober-2 November 1993 di Jakarta. Hasil dari kongres
bahasa Indonesia ini diantaranya adalah pengusulan Pusat
Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Indonesia ditingkatkan
statusnya menjadi Lembaga Bahasa Indonesia, di samping
mengusulkan disusunnya Undang-Undang Bahasa Indonesia.

7. Kongres Bahasa Indonesia VII

Kongres bahasa Indonesia ketujuh dilaksanakan pada tanggal


26-30 Oktober 1998 di Jakarta. Hasil dari kongres bahasa Indonesia
ke tujuh yaitu mengusulkan dibentuknya Badan Pertimbangan
Bahasa Indonesia

8. Kongres Bahasa Indonesia VIII

Kongres bahasa Indonesia kedelapan diselenggarakan pada


tanggal 14-17 Oktober 2003 di Jakarta. Pada kongres bahasa
Indonesia ke tujuh ini menghasilkan kesepakatan pengusulan bulan
Oktober dijadikan bulan bahasa. Agenda pada bulan bahasa adalah
berlangsungnya seminar bahasa Indonesia di berbagai lembaga
yang memperhatikan bahasa Indonesia.
9. Kongres Bahasa Indonesia IX

Kongres bahasa Indonesia kesembilan dilaksanakan pada


tanggal 28 Oktober-1 November 2008 di Jakarta. Kongres bahasa
Indonesia ini membahas lima hal utama, yakni bahasa Indonesia,
bahasa daerah, penggunaan bahasa asing, pengajaran bahasa dan
sastra, serta bahasa media massa. Kongres bahasa ini berskala
internasional yang menghadirkan pembicara-pembicara dari dalam
dan luar negeri.

10. Kongres Bahasa Indonesia X

Kongres bahasa Indonesia yang kesepuluh dilaksanakan pada


tanggal 28-31 Oktober 2013 di Jakarta. Hasil dari kongres bahasa
Indonesia ke sepuluh merekomendasikan yaitu Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan (Mendikbud), merekomendasikan hal-hal yang
perlu dilakukan pemerintah.

E. Fungsi Bahasa Indonesia

Pemahaman terhadap kedudukan dan fungsi Bahasa Indonesia


dapat menjadi dasar menumbuhkan jiwa nasionalisme kaum muda
dan pelajar. Dalam hal ini bahasa Indonesia mempunyai dua
kedudukan, yaitu sebagai bahasa Nasional dan bahasa Negara.

Dalam konteks kedudukannya sebagai bahasa nasional negara


Indonesia, bahasa Indonesia memiliki fungsi:

1) lambang kebanggaan nasional

Di dalam fungsinya sebagai Lambang Kebangaan Kebangsaan,


bahasa Indonesia mencerminkan nilai-nilai sosial budaya yang
mendasari rasa kebangsaan.
2) lambang identitas nasional

Bahasa Indonesia fungsinya sebagai Indentitas Nasional, yang


mengarah pada penghargaan terhadap bahasa Indonesia selain
bendera dan lambang negara.

3) alat pemersatu berbagai suku bangsa yang berlatar belakang


sosial budaya dan bahasa yang berbeda

Berkat adanya bahasa Indonesia, masyarakat dapat


berkomunikasi dengan satu sama lain sehingga kesalahpahaman
sebagai akibat perbedaan latar belakang sosial budaya dan bahasa
tidak perlu dikhawatirkan.

4) alat perhubungan antar daerah dan antar budaya.

Maksudnya, bahasa Indonesia memungkinkan keserasian di


antara suku-suku, budaya dan bahasa di Nusantara, tanpa harus
menghilangkan indentitas kesukuan dan kesetiaan kepada nilai-nilai
sosial budaya serta latar belakang bahasa daerah yang bersangkutan.

Sedangkan dalam konteks kedudukannya sebagai bahasa Negara,


bahasa Indonesia memiliki fungsi:

1) sebagai bahasa resmi kenegaraan

Maksud dari Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi


kenegaraan, adalah Bahasa Indonesia digunakan dalam kegiatan-
kegiatan resmi kenegaraan seperti upacara, peristiwa dan kegiatan
kenegaraan baik dalam bentuk lisan maupun dalam bentuk tulisan.

2) bahasa pengantar pendidikan


Bahasa Indonesia memiliki fungsi fital di dunia pendidikan di
nusantara ini, mulai dari taman kanak-kanak sampai dengan
perguruan tinggi di seluruh Indonesia.

3) alat perhubungan tingkat nasional

Dalam hal ini, bahasa Indonesia digunakan sebagai alat


perhubungan di dalam masyarakat yang sama latar belakang sosial
budaya dan bahasanya.

4) alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan


teknologi.

Di dalam hubungan ini, bahasa Indonesia adalah satu-satunya


alat yang memungkinkan kita membina dan mengembangkan
kebudayaan nasional sedemikian rupa sehingga bahasa Indonesia
memiliki ciri-ciri dan indentitasnya sendiri, yang membedakanya
dengan kebudayaan daerah.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari pembahasan materi yang sudah kami paparkan di atas,


bisa kita simpulkan bahwa:

1) bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional bangsa Indonesia


yang memiliki sejarah cukup panjang dalam pembentukannya.

2) dasar dari bahasa Indonesia adalah bahasa Melayu tua yang


disesuaikan dengan pertumbuhannya dalam masyarakat Indonesia
sekarang.

3) bahasa Indonesia secara sosiologis resmi digunakan sebagai


bahasa nasional pada tanggal 28 Oktober 1928, namun secara
yuridis, bahasa Indonesia diresmikan pada tanggal 18 Agustus
1945.

4) bahasa Indonesia mempunyai dua kedudukan, yaitu sebagai


bahasa Nasional dan bahasa Negara.

B. SARAN

Sebagaimana yang kita ketahui, bahasa Indonesia adalah


bahasa Nasional bangsa Indonesia, sudah semestinya kita
menghargai nilai-nilai sejarah bahasa Indonesia dan mengetahui
peristiwa-peristiwa penting yang terjadi pada perkembangan bahasa
Indonesia. Di samping itu, alangkah baiknya kita belajar dan
menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar.

Kami sangat menyadari sepenuhnya bahwa makalah kelompok


kami ini masih banyak kekurangan dalam pengerjaanya dan juga
jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, untuk memperbaiki
makalah kelompok ini kami meminta saran dan kritik yang dapat
membangun dari pembaca untuk makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

Mahayana, S. (1). Perkembangan Bahasa Indonesia-Melayu di


Indonesia dalam Konteks Sistem Pendidikan. INSANIA : Jurnal
Pemikiran Alternatif Kependidikan, 14(3), 395-424.
https://doi.org/https://doi.org/10.24090/insania.v14i3.350

Tridays Repelita, History anf education, Vol.5 No.1 April 2018. “


Sejarah Perkembanganan Bahasa Indonesia”.

Modul 1, Dra. B. Esti Pramuki, M.Pd. “ Sejarah Perkembangan


Bahasa Indonesia”. http://repository.ut.ac.id/4059/1/MKDU4110-
M1.pdf

Pramuki, B.E., 2014. Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia.

Nugroho, Agung (2015) PEMAHAMAN KEDUDUKAN DAN


FUNGSI BAHASA INDONESIA SEBAGAI DASAR JIWA
NASIONALISME. In: Prosiding Seminar Nasional Bulan Bahasa
2015. Unit Penerbitan FKIP Universitas Bengkulu, pp. 285-291.
ISBN 978-602-8043-50-2

Anda mungkin juga menyukai