Anda di halaman 1dari 13

SEJARAH

PERKEMBANGAN BAHA
INDONESIA
TATAP MUKA ke-1
Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Program Studi Diploma III Kebidanan

Dosen: Nopita Desiana, S.Pd.,M.Pd


Email: nopitadesiana@ymail.com
TUJUAN UMUM DAN KHUSUS
 Tujuan umum dari materi ini adalah mahasiswa
mampu menjelaskan sejarah perkembangan
bahasa Indonesia.
 Tujuan khusus dari materi ini adalah sebagai
berikut:
Mahasiswa dapat menjelaskan dan memahami
perkembangan dan kedudukan bahasa Indonesia.
Mahasiswa dapat menjelaskan dan memahami peran
dan fungsi bahasa Indonesia dalam IPTEK dan
IPTAK.
SUB POKOK BAHASAN

PERKEMBANGAN DAN
KEDUDUKAN BAHASA
INDONESIA

PERAN DAN FUNGSI BAHASA


INDONESIA DALAM IPTEK DAN
IPTAK
PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA

SEBELUM KEMERDEKAAN

Asal
Bahasa Melayu
(Lingua Franca) Bahasa Indonesia
dialek
LANJUTAN
Ada empat faktor yg menjadi penyebab bahasa Melayu
diangkat menjadi bahasa Indonesia, yaitu:
1. Bahasa Melayu sebagai lingua franca di Indonesia yg
digunakan sebagai bahasa perhubungan dan bahasa
perdagangan;
2. Sistem bahasa Melayu sederhana, mudah dipelajari ;
3. Adanya kesukarelaan penerimaan terhadap bahasa
Melayu oleh suku-suku lain.
4. Bahasa Melayu mempunyai kesanggupan untuk
digunakan sebagai bahasa kebudayaan dalam arti yg
luas.
LANJUTAN
 Bukti fisik bahasa Melayu dari berbagai batu bertulis(prasasti)
kuno seperti:
1. Prasasti Kedukan Bukit di Palembang tahun 683;
2. Prasasti Talang Tuo di Palembang tahun 684;
3. Prasasti Kota Kapur di Bangka Barat tahun 686;
4. Prasasti Karang Brahi di antara Jambi dan Sungai Musi tahun
688;
5. Prasasti Gandasuli di Jawa Tengah tahun 832;
6. Prasasti Bogor di Bogor tahun 942.
 Prasasti-prasasti tersebut bertuliskan Prae-Nagari yg
menggunanakan bahasa Melayu Kuno dengan huruf Pallawa.
SESUDAH KEMERDEKAAN
 Beberapa peristiwa yang sangat menentukan dalam
perkembangan bahasa Indonesia setelah masa
kemerdekaan antara lain:

 Pada tanggal 18 Agustus 1945 ditandatangani Undang-


Undang Dasar 1945, yang salah satu pasalnya (Pasal
36) menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa
Negara.
 Pada Tanggal 19 Maret 1947 diresmikan penggunaan
Ejaan Republik (Ejaan Soewandi) sebagai pengganti
Ejaan van Ophuysen yang berlaku sebelumnya.
LANJUTAN
 Kongres Bahasa Indonesia II di Medan pada 28 Oktober
s.d. 2 November 1945 juga merupakan salah satu
perwujudan tekad bangsa Indonesia untuk terus-
menerus menyempurnakan bahasa Indonesia yang
diangkat sebagai bahasa nasional dan ditetapkan sebagai
bahasa Negara.

 Pada tanggal 16 Agustus 1972 Presiden Republik


Indonesia meresmikan penggunaan Ejaan Bahasa
Indonesia yang Disempurnakan melalui pidato
kenegaraan di depan siding DPR yang dikuatkan pula
dengan Keputusan Presiden No. 57 tahun 1972.
LANJUTAN
 Tanggal 31 Agustus 1972 Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan menetapkan Pedoman Umum Ejaan
Bahasa Indonesia yang Disempurnakan dan Pedoman
Umum Pembentukan Istilah resmi berlaku di seluruh
Indonesia.
 Kongres Bahasa Indonesia III yang diselenggarakan di
Jakarta pada 28 Oktober s.d. 2 November 1978
merupakan peristiwa yang penting bagi kehidupan
bahasa Indonesia. Kongres yang diadakan dalam rangka
peringatan hari Sumpah Pemuda yang kelima puluh ini,
selain memperlihatkan kemajuan, pertumbuhan, dan
perkembangan bahasa Indonesia sejak athun 1928, juga
berusaha memantapkan kedudukan dan fungsi bahasa
Indonesia (Badudu, 1975: 8-10).
LANJUTAN
 Kongres Bahasa Indonesia IV diselenggarakan di
Jakarta pada 21-26 November 1983. Kongres ini
diselenggarakan dalam rangka peringatan hari Sumpah
Pemuda yang ke-55. Dalam putusannya disebutkan
bahwa pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia
harus lebih ditingkatkan sehingga amanat yang
tercantum dalam Garis-Garis Besar Haluan Negara,
yang mewajibkan kepada semua warga Negara
Indonesia untuk menggunakan bahasa Indonesia dengan
baik dan benar, dapat tercapai semaksimal mungkin.
Selain itu, kongres menugasi Pusat Pembinaan dan
Pengembangan Bahasa untuk memantau hasil-hasil
kongres dan melaporkannya kepada kongres berikutnya.
KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA

 Dilihat posisi dan kedudukannya bahasa Indonesia


sebagai Bahasa Nasional dan Bahasa Negara.
 Fungsi Bahasa sebagai Bahasa Nasional yaitu:
1. Lambang kebanggaan bangsa;
2. Lambang identitas bangsa;
3. Alat pemersatu;
4. Alat komunikasi penghubung antardaerah.
LANJUT

Fungsi bahasa Indonesia sebagai


Bahasa Negara:
1. Bahasa resmi kenegaraan,
2. Bahasa pengantar dalam dunia pendidikan,
3. Alat penghubung tingkat nasional,
4. Alat pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
T

TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai