Anda di halaman 1dari 23

Universitas Sali Al-Aaitaam

Matakuliah Wajib
Umum
Bahasa Indonesia
Diki Iskandar, M.Pd.
Tujuan Matakuliah
1. Tujuan Umum
Bahasa Indonesia sebagai matakuliah wajib umum
(MKWU) untuk pengembangan kepribadian setiap
perguruan tinggi dengan tujuan agar mahasiswa menjadi
ilmuwan dan menjadi professional yang memiliki sikap
bahasa positif terhadap bahasa Indonesia.
2. Tujuan Khusus
Agar mahasiswa di perguruan tinggi (calon sarjana)
terampil dalam menggunakan bahasa Indonesia dengan
baik dan benar secara lisan dan utamanya secara tulis
sebagai media/sarana pengungkapan gagasan ilmiah.
Materi Perkuliahan
1. Mengetahui sejarah perkembanagan, kedudukan dan fungsi bahasa
Indonesia.
2. Menguasai tentang konsep bahasa Indonesia yang baik dan benar
menurut PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia) yang berlaku.
3. Menguasai ragam bahasa Indonesia.
4. Menguasai konsep tata kata atau pemilihan diksi yang tepat.
5. Menguasai konsep pola kalimat yang efektif.
6. Menguasai teknik penulisan paragraf sesuai konteks.
7. Mengetahui kaidah penulisan surat lamaran pekerjaan.
8. Menguasai cara penulisan karya tulis ilmiah yang benar.
9. Menguasai kaidah penulisan kutipan dan daftar pustaka.
Komponen Penilaian
1. UTS: 30%
2. UAS: 35%
3. TUGAS: 15%
4. PRESENSI DAN PERFORMANSI: 20%
Hakikat Bahasa
1) bahasa itu adalah sebuah sistem;
2) bahasa itu berwujud lambang;
3) bahasa itu berupa bunyi;
4) bahasa itu berwujud arbitrer;
5) bahasa itu bermakna;
6) bahasa itu bersifat konvensional;
7) bahasa itu bersifat produktif;
8) bahasa itu bervariasi;
9) bahasa itu bersifat dinamis;
10) bahasa itu berfungsi sebagai alat interaksi sosial;
11) bahasa itu merupakan identitas penuturnya.
Sejarah
Perkembangan Bahasa
Indonesia
Diki Iskandar, M.Pd.
Asal Nama “Bahasa Indonesia”
Nama “BAHASA INDONESIA” disarankan Mohammad
Tabrani
Sejarah Perkembangan
Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia yang kini kita gunakan sebagai bahasa resmi di negara
kita berasal dari bahasa Melayu (bahasa yang digunakan sejak
pertengahan abad ke VII).
Pada tanggal 28 Oktober 1928, para pemuda kita mengikrarkan
Sumpah Pemuda. Naskah Putusan Kongres Pemuda Indonesia Tahun
1928 itu berisi tiga butir kebulatan tekad sebagai berikut.
Pertama : Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah
darah yang satu, tanah Indonesia
Kedua : Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa
yang satu, bangsa Indonesia
Pertama : Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa
persatuan, bahasa Indonesia
Sejarah Perkembangan
Bahasa Indonesia
1. Apa sebab justru bahasa melayu yang
dijadikan bahasa nasional?
2. Mengapa bukan bahasa Jawa atau
bahasa Sunda yang jumlah
pemakaiannya meliputi hampir seluruh
penduduk Indonesia?
Faktor-Faktor Bahasa Melayu
Menjadi Bahasa Nasional
Prof. Dr. Slametmulyana mengemukakan faktor-faktor yang menjadi
penyebabnya, sebagai berikut.
1.Sejarah telah membantu penyebaran bahasa melayu. Bahasa Melayu
merupakan lingua franca di Indonesia, bahasa perhubungan atau
bahasa perdagangan.
2.Bahasa Melayu mempunyai sistem yang sederhana, mudah dipelajari.
Tak dikenal tingkatan Bahasa. (seperti dalam bahasa Jawa),
3.Faktor psikologis, yaitu suku bangsa Jawa dan Sunda telah dengan
sukarela menerima bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional,
4.Kesanggupan bahasa itu sendiri juga menjadi salah satu faktor
penentu.
Sejarah Perkembangan Bahasa
Indonesia
Tahun-tahun penting sejarah perkembangan bahasa Indonesia.
1)Ikrar sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928
2)Pada tanggal 25 s.d. 28 Juni 1938 dilangsungkan Kongres I Bahasa
Indonesia di Solo (putusan kongres tersebut berisi bahwa pembinaan
dan pengembangan bahasa Indonesia telah dilakukan oleh cendekiawan
dan budayawan kita.
3)Pada 18 Agustus 1945 dilakukan penandatanganan Undang-Undang
Dasar 1945 yang salah satu pasalnya (pasal 36) menetapkan bahwa
bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa Negara
4)Perubahan ejaan pada 19 Maret 1947 (Ejaan van Ophuijsen 1901)
Sejarah Perkembangan Bahasa
Indonesia
Tahun-tahun penting sejarah perkembangan bahasa Indonesia.
1)Kongres bahasa Indonesia di Medan pada 28 Oktober s.d. 2 November
1954 (berisi tekad untuk terus-menerus menyempurnakan bahasa Indonesia
dan diharapkan dapat menjalankan fungsinya dengan baik)
2)Pada 16 Agustus 1972 Presiden RI meresmikan Ejaan Bahasa Indonesia
yang Disempurnakan (EYD) dikuatkan dengan Putusan Presiden No. 57
sebagai pengganti Ejaan Soewandi (Ejaan Republik)
3) Kongres III Bahasa Indonesia yang diselenggarakan di Jakarta 28 Oktober
s.d. 2 November 1978 (memantapkan kedudukan dan fungsi bahasa
Indonesia)
4)Kongres Bahasa Indonesia ke X pada tanggal 28 Oktober s.d. 1 November
2013. (memantapkan kemajuan dan potensi bahasa Indonesia sebagai
bahasa komunikasi nasional dan ilmu pengetahuan teknologi dan diharapkan
mampu menjadi bahasa pengantar dunia internasional)
Sejarah Perkembangan Bahasa
Indonesia
Tahun-tahun penting sejarah perkembangan bahasa Indonesia.
1)Pada tahun 2015, dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2015 Tentang
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia, EYD resmi diganti menjadi
Ejaan Bahasa Indonesia.
Ejaan van ophuisjen (1901)
Huruf ï yang berfungsi sebagai huruf i, seperti mulaï dengan ramai, juga
digunakan untuk menulis huruf y seperti dalam Soerabaïa.
Huruf j untuk menuliskan kata-kata jang, pajah, sajang, dsb.
Huruf oe untuk menuliskan kata-kata goeroe, itoe, oemoer, dsb.
Tanda baca, seperti koma ain, untuk menuliskan kata-kata ma’moer,
’akal, ta’, pa’, dsb.
Ejaan Republik/ Soewandi
(1947)
Huruf oe diganti dengan u pada kata-kata guru, itu, umur, dsb.
Bunyi hamzah dan bunyi sentak ditulis dengan k pada kata-kata tak,
pak, rakjat, dsb.
Kata ulang boleh ditulis dengan angka 2 seperti pada kanak2, ber-
jalan2, ke-barat2-an.
Awalan di- dan kata depan di kedua-duanya ditulis serangkai dengan
kata yang mendampinginya.
Ejaan melindo (Melayu
Indonesia)
Konsep ejaan ini dikenal pada akhir tahun 1959. Karena perkembangan
politik selama tahun-tahun berikutnya, diurungkanlah peresmian ejaan
ini.
Ejaan Bahasa Indonesia
yang Disempurnakan
(EYD)
Ejaan ini diresmikan pemakaiannya pada tanggal 16 Agustus 1972 oleh
Presiden Republik Indonesia.
Peresmian itu berdasarkan Putusan Presiden No. 57, Tahun 1972.
Ejaan Bahasa Indonesia
Pada tahun 2015, dengan Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
50 Tahun 2015 Tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa
Indonesia, EYD resmi diganti menjadi Ejaan Bahasa
Indonesia.
Kedudukan dan Fungsi
Bahasa Indonesia
Kedudukan bahasa Indonesia
Pertama, bahasa Indonesia sebagai bahasa
nasional (kedudukannya berada di atas bahasa
daerah) sesuai dengan ikrar Sumpah Pemuda pada
1928.
Kedua, bahasa Indonesia berkedudukan
sebagai bahasa Negara yang sesuai dengan UUD
1945 (yang tercantum pada pasal khusus Bab XV,
Pasal 36 mengenai kedudukan bahasa Indonesia)
Fungsi Bahasa Indonesia
Di dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, Bahasa Indonesia
berfungsi sebagai:
1)Lambang identitas nasional,
2)Lambang kebanggaan kebangsaan,
3)Alat perhubungan antarwarga, antardaerah, antarbudaya, dan
4)Alat yang memungkinkan penyatuan berbagai suku bangsa
Fungsi Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara befungsi sebagai:
1)bahasa resmi kenegaraan,
2)bahasa pengantar resmi di lembaga-lembaga pendidikan,
3)bahasa resmi di dalam perhubungan pada tingkat nasional untuk
kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta
pemerintah, dan
4)bahasa resmi di dalam pengembangan kebudayaan dan pemanfaatan
ilmu pengetahuan serta teknologi modern.
5)Bahasa media massa,
6)Bahasa sastra Indonesia,
7)Bahasa yang memperkaya khazanah bahasa daerah
Latihan 1
1. Jelaskan definisi bahasa menurut anda!
2. Mengapa bahasa Melayu ditetapkan menjadi bahasa Nasional?
3. Jelaskan tahun-tahun penting sejarah perkembangan bahasa
Indonesia!
4. Jelaskan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia!
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai