Anda di halaman 1dari 35

UNIVERSITAS SALI AL-AITAAM BANDUNG

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

PERTEMUAN 1
MANAJEMEN KEUANGAN
RIZKA NORISTAMAN, S.E., M.M
MATERI MANAJEMEN KEUANGAN

• Ruang Lingkup Manajemen Keuangan;


• Manajemen Modal Kerja;
• Manajemen Investasi;
• Analisis Finansial;
MATERI MANAJEMEN KEUANGAN
Pertemuan Materi Keterangan
1 Ruang Lingkup Manajemen Keuangan Luring / Daring
2 Pengelolaan Modal Kerja Luring / Daring
3 Pengelolaan Piutang Luring / Daring
4 Pengelolaan Kas Luring / Daring
5 Pengelolaan Persediaan Luring / Daring
6 Penilaian Surat Berharga Luring / Daring
7 Konsep Nilai Waktu Uang Luring / Daring
8 Keputusan Investasi Luring / Daring
9 Konsep Biaya Modal Luring / Daring
10 Analisis Break Even Point Luring / Daring
11 Analisis Leverage Luring / Daring
12 Analisis Rasio Keuangan Luring / Daring
PENDAHULUAN
Ruang Lingkup
Manajemen Keuangan
PENGERTIAN MANAJEMEN KEUANGAN
Saat ini manajer keuangan memegang peranan sangat
penting. Manajer keuangan harus mampu
menginvestasikan dana, mengatur kombinasi sumber
dana yang optimal, serta pendistribusian keuntungan
(pembagian dividen) dalam rangka meningkatkan
nilai perusahaan.
• Setiap perusahaan selalu membutuhkan dana dalam
rangka memenuhi kebutuhan operasi sehari-hari
maupun untuk mengembangkan perusahaan.
Kebutuhan dana tersebut berupa modal kerja maupun
untuk pembelian aktiva tetap. Untuk memenuhi
kebutuhan dana tersebut, perusahaan harus mampu
mencari sumber dana dengan komposisi yang
menghasilkan beban biaya paling murah.

Manajer Keuangan
Menurut James Van Horne (dalam Riyanto: 1995)
manajemen keuangan adalah segala aktivitas yang
berhubungan dengan perolehan, pendanaan dan
pengelolaan aktiva denga tujuan menyeluruh.

Liefman (dalam Riyanto 1995) manajemen keuangan adalah


usaha untuk menyediakan uang dan menggunakan uang
untuk mendapatkan atau memperoleh aktiva

Manajemen keuangan atau sering disebut pembelanjaan


dapat diartikan sebagai semua aktivitas perusahaan yang
berhubungan dengan usaha-usaha mendapatkan dana
perusahaan dengan biaya yang murah serta usaha untuk
menggunakan dan mengalokasikan dana tersebut secara
efisien.
TUJUAN MANAJEMEN KEUANGAN
TUJUAN MANAJEMEN
KEUANGAN

MAKSIMALISASI PROFIT atau MAKSIMALISASI NILAI PERUSAHAAN

1. Maksimalisasi Profit tidak 1. Berarti memaksimukan Nilai Sekarang (PV)


memperhatikan dimensi semua keuntungan dimasa yang akan datang
waktu diterima pemilik perusahaan

2. Terminologi Profit memiliki 2. Secara konseptual sebagai pedoman


pengertian ganda, pengambilan keputusan yang
disebabkan banyak definisi mempertimbangkan faktor risiko
profit 3. Menyeimbangkan kepentingan
3. Maksimalisasi Profit tidak stakeholders
mempertimbangkan faktor 4. Lebih menekankan pada aliran kas daripada
risiko Laba bersih dalam pengertian akuntansi
FUNGSI MANAJEMEN KEUANGAN
 Studi pengambilan keputusan yang
dibuat perusahaan yang memiliki
implikasi keuangan. 3 Keputusan
penting :
 Keputusan Investasi
 Keputusan Pendanaan
 Keputusan Dividen
• Keputusan Investasi adalah masalah bagaimana manajer keuangan harus
mengalokasikan dana ke dalam bentuk-bentuk investasi yang akan
dapat mendatangkan keuntungan di masa yang akan datang
• Keputusan Pendanaan sering disebut sebagai kebijakan struktur modal.
Manajer keuangan dituntut untuk mempertimbangkan dan menganalisis
kombinasi dari sumber-sumber dana yang ekonomis bagi perusahaan
guna membelanjai kebutuhan-kebutuhan investasi serta kegiatan
usahanya.
• Keputusan Dividen merupakan keputusan manajemen keuangan untuk
menentukan: (1) besarnya prosentase laba yang dibagikan kepada para
pemegang saham dalam bentuk cash dividen, (2) stabilitas dividen yang
dibagikan, (3) dividen saham (stock dividend), (4) pemecahan saham
(stock split), serta (5) penarikan kembali saham yang beredar, yang
semuanya ditujukan untuk meningkatkan kemakmuran para pemegang
saham.
Secara skematis fungsi manajemen keuangan dapat digambarkan sebagai
berikut:
Keputusan Investasi Keputusan Pendanaan
(2) (1)
Aktiva Perusahaan : MANAJEMEN (4b)
Modal Kerja KEUANGAN PASAR KEUANGAN
Aktiva Tetap
(3)
(4a)
Keuntungan Kompensasi Kepada pemilik
modal (bunga/dividen)
Gambar 1.1 Manajer Keuangan sebagai penyalur dana
Sumber Dana
• Dana perusahaan jika ditinjau dari asalnya sumber dana tersebut, bisa
dipisahkan ke dalam dua jenis yakni sumber dana dari dalam dan sumber
dana dari luar
• Sumber dana dari dalam adalah sumber dana perusahaan yang berasal
dari hasil operasi perusahaan. Sumber dana jenis ini diambil dari dana
yang dibentuk dan dihasilkan sendiri di dalam perusahaan, yang berarti
dana dari kekeuatan sendiri.
• Sumber dana dari dalam dibedakan menjadi dua:
1) Sumber dana intern : penggunaan laba, cadangan-cadangan, dan laba
yang tidak dibagi.
2) Sumber dana intensif : penggunaan dana dari penyusutan-penyusutan
aktiva tetap.
Berikut ini penjelasan bahwa dana yang berasal dari laba ditahan dan
penyusutan-penyusutan masuk sebagai sumber dana bagi perusahaan.
PT. YUDHA
Neraca, 1 Januari 2014 (000,-)
Kas 50.000 Hutang 400.000
Aktiva Lancar Lain 150.000 Modal Sendiri 200.000
Aktiva Tetap 500.000
Akumulasi Penyusutan (100.000)
600.000 600.000

Gambar 1.2 Neraca PT. YUDHA, 1 Januari 2014


Pada tahun 2014 perusahaan memperoleh keuntungan setelah pajak sebesar Rp.
150.000.000, seperti pada laporan Laba-Rugi sebagai berikut:

Laporan Laba-Rugi Tahun 2014

Penjualan 1.500.000.000
Biaya-biaya (termasuk penyusutan Rp. 120.0000.000) (1.250.000.000)
Laba sebelum pajak 250.000.000
Pajak (100.000.000)
Laba setelah Pajak 150.000.000
Gambar 1.3 Laporan Laba-Rugi PT. YUDHA
Misalkan pada tahun 2014, perusahaan tidak membagikan dividen kepada pemegang saham, tidak
menambah aktiva tetap, tidak menambah aktiva lancar, maka neraca akhir tahun 2014 adalah
sebagai berikut:
PT. YUDHA
Neraca, 31 Desember 2014 (000,-)
Kas 320.000 Hutang 400.000
Aktiva Lancar Lain 150.000 Modal Sendiri 350.000
Aktiva Tetap 500.000
Akumulasi Penyusutan (220.000)
750.000 750.000
Gambar 1.4 Neraca PT. YUDHA, 31 Desember 2014

Dari ilustrasi tersebut bisa kita lihat bahwa untuk memenuhi kebutuhan dana, manajer
keuangan dapat mengambil beberapa alternatif. Oleh karena itu manajer keuangan harus bisa
mengambil keputusan, berupa :
1. Perusahaan akan mengambil sumber dana dari luar, berarti perusahaan bisa mengambil
dana dari hutang atau modal sendiri.
2. Perusahaan mengambil sumber dana dari dalam, berupa pemanfaatan laba.
PEMBELANJAAN
INTERN
DARI
DALAM PEMBELANJAAN
INTENSIF
SUMBER
DANA PEMBELANJAAN
DARI SENDIRI
LUAR
PEMBELANJAAN
ASING
• Sumber dana dari luar adalah kebutuhan dana yang diambil dari sumber-sumber di
luar perusahaan. Pemenuhan kebutuhan sumber dana dari luar ini bisa diperoleh
dari pemilik atau calon pemilik. Di samping itu perusahaan juga bisa memenuhi
kebutuhan dana tersebut dari kreditur, seperti dari bank, lembaga keuangan bukan
bank, atau mengeluarkan obligasi.

Pada aplikasinya, sumber dana dipisahkan menjadi dua jenis yakni modal sendiri
dan modal asing.

• Modal sendiri adalah modal yang berasal dari setoran pemilik dan hasil operasi
perusahaan itu sendiri. Modal inilah yang digunakan sebagai tanggungan terhadap
keseluruhan risiko yang dihadapi oleh perusahaan, dan secara hukum akan menjadi
jaminan bagi kreditor.
• Modal asing adalah modal yang berasal dari pinjaman baik dari bank, lembaga
keuangan, maupun dengan mengeluarkan surat hutang, dan atas penggunaan
sumber dana ini perusahaan harus memberikan kompensasi berupa bunga yang
menjadi beban tetap bagi perusahaan.
Laporan Keuangan
• Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses
akuntansi yang meliputi dua laporan utama yakni (1) Neraca
dan (2) Laporan Rugi-Laba.
• Laporan keuangan disusun dengan maksud untuk
menyediakan informasi keuangan suatu perusahaan kepada
pihak-pihak yang berkepentingan sebagai bahan
pertimbangan di dalam mengambil keputusan
Neraca Laporan Laba-Rugi
Laporan yang menunjukkan posisi Laporan yang menunjukkan hasil
keuangan suatu perusahaan pada kegiatan perusahaan dalam jangka
saat tertentu. waktu tertentu. Laporan ini bisa
digunakan sebagai indikator
keberhasilan perusahaan dalam
• Aktiva lancar menjalankan usahanya selama satu
Sisi debit • Aktiva tetap periode tertentu. Pada dasarnya
menggambarkan dua macam arus
Sisi • Hutang
• Modal
yang membentuk laba atau rugi.
kredit
PT. MAGISTRA UTAMA
NERACA
31 Desember 2014 (Rp. 000,-)
Aktiva Lancar Hutang Lancar
Kas 34.250 Hutang Dagang 22.100
Efek 50.000 Hutang Wesel 36.000
Piutang Dagang 112.400 Hutang Pajak 7.400
Persediaan Barang 145.200 Total Hutang Lancar 65.500
Total Aktiva Lancar 341.850
Aktiva Tetap Hutang Jangka Pendek
Tanah 120.000 Hutang Obligasi 150.000
Bangunan 90.000 Hutang Bank 100.000
Mesin dan Peralatan 200.000 Total hutang Jk Panjang 250.000
Kendaraan 54.650
Total Aktiva Tetap 464.650 Modal 491.000
Total Aktiva 806.500 Total Hutang&Modal 806.500
PT. MAGISTRA UTAMA
Laporan Rugi-Laba
Tahun 2014 (000,-)
Penghasilan Rp. 1.240.000
Harga Pokok Penjualan Rp. 570.000
Laba Kotor Rp. 670.000
Biaya Operasi Rp. 265.000
Earning Before Interest & Tax (EBIT) Rp. 405.000
Bunga Rp. 75.000
Earning Before Tax (EBT) Rp. 330.000
Pajak 30% Rp. 99.000
Earning After Tax (EAT) Rp. 231.000
Penggolongan Biaya
Penggolongan biaya berdasarkan fungsi pokok perusahaan dan Perilaku
Biaya
Fungsi Pokok Perusahaan Perilaku Biaya
Biaya Bahan
Baku
Biaya Tenaga
Biaya
Biaya
Kerja Variabel
Produksi
Langsung
Biaya
Biaya Biaya
Overhead Tetap
Biaya Pabrik
Biaya Semi
Biaya Variabel
Pemasaran
Biaya Non
Produksi Biaya
Administrasi
& Umum
Biaya Produksi
Biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan untuk
mengolah bahan baku menjadi produk jadi. Biaya ini
dikeluarkan oleh departemen produksi yang terdiri dari:
 Biaya Bahan Baku
 Biaya Tenaga kerja Langsung
 Biaya Overhead Pabrik
Biaya bahan baku adalah biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan
yang menjadi bagian pokok dari produk jadi. Contohnya perusahaan
mebel membeli kayu untuk membuat meja dan kursi.

Biaya tenaga kerja langsung adalah biaya yang dikeluarkan untuk


membayar tenaga kerja yang langsung menangani proses produksi.
Misalnya pada perusahaan mebel biaya tukang kayu.

Biaya overhead pabrik adalah biaya yang dikeluarkan bagian produksi


selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung, seperti bahan
penolong, gaji mandor, biaya tenaga kerja tidak langsung, perlengkapan
pabrik, penyusutan, listrik, air, dan biaya suku cadang dan lain-lain.
Biaya Non Produksi
Biaya non produksi adalah biaya yang dikeluarkan oleh
perusahaan selain biaya produksi. Biaya non produksi
sering juga disebut sebagai biaya operasi, terdiri dari:
 Biaya Pemasaran
 Biaya Administrasi & Umum
Biaya Pemasaran adalah biaya yang dikeluarkan dalam rangka menjual
produk jadi yang dihasilkan oleh perusahaan hingga ke tangan
konsumen. Dengan demikian biaya ini terdiri dari biaya gaji bagian
pemasaran, komisi biaya promosi, biaya saluran distribusi dan biaya
lainnya yang berhubungan dengan penjualan.

Biaya Administrasi & Umum adalah biaya-biaya yang dikeluarkan


dalam rangka mengelola administrasi perusahaan termasuk gaji
direktur, bagian akuntansi, penyusutan peralatan kantor, biaya riset
dan pengembangan, dan lainnya selain biaya produksi dan pemasaran.
Berdasarkan Perilakunya, biaya dapat dibedakan menjadi biaya variabel,
biaya tetap, dan biaya semi variabel.

 Biaya variabel adalah biaya yang jumlahnya berubah-ubah dan


perubahan proposionalnya dengan satuan kegiatan.
 Biaya tetap adalah biaya yang jumlahnya tidak terpengaruh oleh
perubahan satuan kegiatan.
 Biaya semi variabel adalah biaya yang berubah-ubah tetapi
perubahannya tidak proporsional dengan satuan kegiatan.
Likuiditas, Solvabilitas, dan Rentabilitas
Likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi
kewajiban-kewajibannya yang segera harus dipenuhi.
Likuiditas berhubungan dengan masalah kepercayaan
kreditor jangka pendek kepada perusahaan, artinya semakin
tinggi likuiditas semakin percaya para kreditor jangka
pendek.
Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk
memenuhi semua kewajibannya apabila perusahaan
dilikuidasi. Biasanya permasalahan yang muncul apabila
perusahaan dilikuidasi (ditutup) menyangkut apakah
kekayaan yang dimiliki perusahaan mampu menutup
semua hutang-hutangnya.
Rentabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan keuntungan dengan semua modal yang bekerja di
dalamnya.

Rentabilitas terbagi menjadi dua macam, yaitu


1. Rentabilitas Ekonomis adalah kemampuan perusahaan
dalam menghasilkan laba dengan semua modal sedangkan,
2. Rentabilitas Modal Sendiri adalah kemampuan perusahaan
untuk menghasilkan laba dengan modal sendiri
Contoh
Modal Asing bunga 20% per tahun Rp 500.000.000,-
Modal Sendiri Rp 500.000.000,-
Jumlah Rp 1.000.000.000,-
Penjualan Rp 500.000.000,-
Harga Pokok Penjualan Rp 200.000.000,-
Laba Kotor Rp 300.000.000,-
Biaya Operasi Rp 80.000.000,-
EBIT Rp 220.000.000,-
Bunga Rp 100.000.000,-
EBT Rp 120.000.000,-
Pajak 30% Rp 30.000.000,-
EAT Rp 90.000.000,-
hitunglah rentabilitasnya?
Contoh 2
Perusahaan Andi dalam operasinya tahun 2020 mendapatkan
laba usaha sebesar Rp. 10.000.000,-. Total modal yang
digunakan sebesar Rp. 25.000.000,-, sedangkan hutang yang
digunakan sebesar Rp. 10.000.000 dengan bunga sebesar
15%. Apabila pajak sebesar 10%, diminta :
a. Rentabilitas Ekonomis
b. Rentabilitas Modal Sendiri
Contoh 3
Perusahaan PETAHUNAN Food dalam melakukan operasinya
selama tahun 2021 menggunakan total modal sebesar Rp.
9.000.000,-. Modal sendiri yang digunakan sebesar 2 kali
modal asingnya, tingkat bunga modal asing 20% dan EBIT
(Laba usaha ) yang diperoleh sebesar Rp. 4.800.000,-. Apabila
pajak penghasilan ditetapkan sebesar 20%, hitunglah
a. Rentabilitas ekonomis
b. Rentabilitas modal sendiri

Anda mungkin juga menyukai