Meresume

Mutu dan akreditasi

Sesi 1 Pukul 09:00-11:00

Jumat,17 Maret 2023

Transformasi kesehatan membutuhkan dukungan regulasi untuk bisa mewujudkan kesehatan bagi
seluruh rakyat Indonesia

Visi

Sejalan dengan visi presiden untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif,mandiri dan
berkeadilan

Outcome RPJMN bidang kesehatan

 Meningkatkan kesehatan ibu,anak,keluarga berencana dan kesehatan reproduksi

 Mempercepat perbaikan gizi masyarakat
 Memperbaiki pengendalian penyakit
 Gerakan masyarakat hidup sehat(GERMAS)
 Memperkuat sistem kesehatan dan pengendalian obat dan makanan

1.TRANSFORMASI LAYANAN PRIMER

Ada 6 pilar Transformasi

A.Edukasi penduduk

Penguatan peran kader,kampanye,dan membangun gerakan melalui platfrom digital dan tokoh
masyarakat

B.Pencegahan primer

Penambahan imunisasi rutin menjadi 14 antigen dan perluasan cakupan seluruh Indonesia

C. Pencegahan sekunder

Screening 14 penyakit penyebab kematian tertinggi di tiap sasaran usia, screening dan
peningkatan ANC untuk kesehatan ibu dan bayi

D.meningkatkan kapasitas dan kapabilitas layanan primer

Revitalisasi jejaring dan standarisasi layanan puskesmas posyandu lankesmas dan kunjungan rumah

2.INFORMASI LAYANAN RUJUKAN

Meningkatkan akses dan mutu layanan sekunder dan tersier, pengembangan jejaring layanan
penyakit prioritas perbaikan tata kelolah RS pemerintah

3.TRANSFORMASI SISTEM KETAHANAN KESEHATAN

A.MENINGKATKAN kETAHANAN SEKTOR FARMASI DAN ALAT KESEHATAN

 Produksi dalam negri 14 antigen vaksin imunisasi rutin,top 10 bahan baku obat,top 10 alkes by
volume dan by value

B.MEMPERKUAT KETAHANAN TANGGAP DARURAT

Tenaga cadangan tanggap darurat table-top exercise kesiapsiagaan krisis

4.TRANSFORMASI SISTEM PEMBIAYAAN KESEHATAN

Regulasi pembiayaan kesehatan dalam 3 tujuan:tersedia,cukup DNA berkelanjutan:alokasi yg adil

dan pemanfaatan yang efektif dan efesien

5.TRANSFORMASI SDM KESEHATAN

Penambahan kuota mahasiswa beasiswa dalam dan luar negeri kemudahan penyetaraan nakes
lulusan luar negri.

6.TRANSFORMASI TEKNOLOGI KESEHATAN

Pengembangan dan pemanfaatan teknologi digitalisasi dan bioteknologi di sektor kesehatan.

Mutu dan akreditasi tahun 1970 dan 1975

Fasilitas pelayanan kesehatan wajib menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu dan
mengutamakan keselamatan pasien

Fasilitas pelayanan kesehatan wajib menerapkan standar keselamatan pasien,melalui indentifikasi

dan pengelolaan risiko,analisis dan pelaporan serta pemecah masalah mencegah dan menagani
kejadian yg membahayakan keselamatan pasien

Setiap fasilitas pelayanan kesehatan wajib melakukan peningkatan mutu pelayanan kesehatan
secara terus menerus dan berkesinambung.

*PENINGKATAN MUTU

 Peningkatan mutu internal

-Pengukuran dan pelaporan indikator mutu
-Pelaporan insiden keselamatan pasien dan manajemen resiko
 Peningkatan mutu Eksternal
-Registrasi
-Lisensi
-akreditasi
Dilaksanakan oleh lembaga independen penyelenggara akreditasi yg ditetapkan oleh
menteri.
Berorientasi pada pemenuhan standar mutu,pembinaan dan peningkatan kualitas
layanan,serta proses yg cepat,terbuka dan akuntabel.

Diskusi mutu dan akreditasi

 Apakah perlu diatur lebih spesifik dalam RUU tentang mutu akreditasi agar tergambar jelas
langkah pemerintah dalam meningkatkan mutu dan akreditasi?
 Berkaitan dengan lembaga independen apakah perlu diatur dalam RUU tentang
pengelolaan lembaga independen (semata mata ditunjukan Agara tidak menjadi
persaingan yang dapat menghambat penilaian akreditasi?
 Apakah perlu diatur dalam RUU tentang konsep mutu dan akreditasi FKTP dan faskes lain
dan konsep mutu dan akreditasi?

Pasal 1985 dikatakan di ayat 5-nya akreditasi sebagaimana yang dimaksud dilaksanakan oleh
lembaga independen penyelenggara yang ditetapkan oleh menteri kemudian di naskah
akademik ini ada poin penting yang tidak dimasukkan ke dalam pasal jadi misalnya supaya ini
tidak kejadian lagi pada Permenkes yang terjadi sekarang ini misalnya di sini dikatakan dalam
peningkatan mutu pelayanan wajib dilakukan secara berkala 3 tahun.

Permenkes 34 tahun 2007 ikut berproses yang mengatakan bahwa lembaga independen ini
juga dilakukan akreditasi oleh badan internasional karena itulah jaminannya seperti yang
disampaikan tadi misalnya kalau akreditasi oleh internasional selesai di suport politik inverter
itu ada tiga yang akan diakreditasi pertama lembaga badannya yang kedua adalah superior
training programnya dan yang ketiga adalah standar dasar suverior training programnya sudah
tersertifikasi berarti surverior yang ada di dalam kualifikasi sementara yang kita lihat sekarang
di faktanya yang sekarang pasal itu di rumah sakit itu hilang.