Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PENGANTAR STATISTIK EKONOMI DAN BISNIS


METODE ANGKA INDEKS

Dosen Pengampu :
Winny Lian Seventeen SE, M. Ak

Disusun Oleh Kelompok 1 :

1. Dora Insi Epriana (22040004)


2. Jamilah (22040016)
3. Rahul Banursyah (22040032)
4. Lusiana (22040029)
5. Shinta Lilian Sere (22040020)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PROF DR.HAZAIRIN SH
2022/2023
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat
dan hidayah-Nya tugas makalah ini dapat diselesaikan dengan tepat waktu dan berjalan dengan
lancar, serta shalawat dan salam kita panjatkan kepada nabi Muhammad SAW yang telah
membawa kita kea lam yang penuh ilmu pengetahuan yang dapat kita rasakan saat ini. Penulisan
makalah yang berjudul “METODE ANGKA INDEX” dibuat dalam rangka memenuhi tugas mata
kuliah Pengantar Statistik Ekonomi dan Bisnis.
Dalam proses penyusunan makalah ini, kami mendapat bantuan dari berbagai pihak,
maka pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang telah memberikan masukan demi kelancaran dan kelengkapan makalah ini.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Winny Lian Seventeen SE, M. Ak.
selaku dosen pengampuh mata kuliah Pengantar Statistik Ekonomi dan Bisnis, karena tugas yang
diberikan ini dapat membantu wawasan dan pengetahuan kami menjadi lebih luas. Kami
menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tidak luput dari kekurangan-kekurangan yang
ada. Maka dari itu, kami akan sangat menghargai semua kritikan dan saran dari pembaca. Hal itu
bertujuan untuk membangun makalah ini agar menjadi lebih baik. Akhir kata, kami berharap
semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Bengkulu, juni 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 1
C. Tujuan ..................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................... 2
A. Pengertian angka index ........................................................................................... 2
B. Menentukan cara pengambilan data ........................................................................ 3
1. Menentukan Tujuan ............................................................................................ 3
2. Menentukan Cara Pengambilan Data ................................................................. 3
3. Memilih Sumber Data ........................................................................................ 4
4. Memilih Tahun Dasar (Base Year) .................................................................... 4
5. Memilih Metode Penghitungan .......................................................................... 4
C. Perhitungan angka index dengan berbagai metode ................................................. 5
1. Angka indeks sederhana atau angka indeks tidak ditimbang ............................. 5
2. Angka Indeks Tertimbang .................................................................................. 7
3. Angka Indeks Rantai .......................................................................................... 11

BAB III PENUTUP ........................................................................................................... 12


A. Kesimpulan ............................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Angka index dapat sebagai indikator yang penting untuk menentukan kebijakan apa
yang harus diambil oleh pemerintah guna mengatasi permasalahan dalam perekonomian.
Misalnya, dengan mengetahui perkembangan produksi suatu produk Pada tahun sekarang
dibandingkan dengan produksi yang tahun lalu atau perkembangan penduduk tahun
sekarang dibandingkan tahun yang lalu, maka pemerintah akan dapat mengambil kebijakan
untuk mengembangkan produksi produk tersebut dan mengatasi pertumbuhan penduduk
yang terlalu cepat. Apakah kalian tau apa itu angka index? Apa pengertian dri angka index?
Dan bagaimana cara-cara perhitungannya? Untuk itu pada makalah ini akan dibahas semua
yang berkaitan dengan Angka Index.

B. PERUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian dari angka index?
2. Langkah Penyusuanan Angka Index?
3. Bagaimana cara-cara perhitungannya?

C. TUJUAN
Dalam penyusunan makalah ini tujuan yang akan dicapai adalah sebagai berikut.
1. Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui lebih dalam mengenai angka index.
2. Mahasiswa dapat mengetahui kegunaan dan tujuan dari angka index

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN ANGKA INDEX


Angka index adalah ukuran statistika yang menunjukan perbandingan suatukuantitas
dengan yang lain, perbandingan itu dinyatakan dalam persentase dan biasanya tanda
persennya tidak disebutkan. Menurut DR. Winardi, angka indexmerupakan sebuah alat
angka matematik yang digunakan untuk menyatakan tingkatharga, volume perniagaan dan
sebagainya dalam periode tertentu, dibandingkan dengan tingkat harga, volume perniagaan
suatu periode dasar, yang nilainya dinyatakan dengan 100.
Sedangkan menurut Samsubar Saleh, angka index merupakan suatu analisis
datastatistik yang terutama ditunjukan untuk mengukur berapa besarnya fluktuasi
perkembangan harga dari berbagai macam komoditas selama satu periode waktutertentu.
Dalam suatu analisis perekonomian, angka index mempunyai peranan yangsangat besar,
karena dapat digunakan untuk mengetahui besarnya laju inflasi dandeflasi yang terjadi di
negara tertentu.
Angka index dapat sebagai indikator yang penting untuk menentukan kebijakan
apayang harus diambil oleh pemerintah guna mengatasi permasalahan dlam perekonomian.
Misalnya, dengan mengetahui perkembangan produksi suatu produk pada tahun sekarang
dibandingkan dengan produksi yang tahun lalu atau 4 perkembangan penduduk tahun
sekarang dibandingkan tahun yang lalu, maka pemerintah akan dapat mengambil kebijakan
untuk mengembangkan produksi produk tersebut dan mengatasi pertumbuhan penduduk
yang terlalu cepat.
Dalam menghitung angka index, waktu atau tahun yang lalu disebut tahun dasar(base
periods atau base year), yaitu waktu atau tahun yang dijadikan dasar untuk menentukan
perkembangan suatu harga atau berfungsi sebagai waktu atau tahun pembanding. Penentuan
tahun dasar untuk menghitung angka index perlumemperhatikan tiga faktor, yaitu :
• Tahun dasar hendaknya dipilih pada saat kondisi perekonomian relatif stabil
• Jarak antara tahun dasar dengan tahun sekarang tidak terlalu jauh
• Penentuan tahun dasar hendaknya memperhatikan kejadian-kejadian penting.Misalnya
kenaikan harga BBM, kenaikan tarif dasar listrik dan lain-lain.

2
Indeks Tidak Tertimbang : Metode angka indeks tidak tertimbang digunakan untuk
mengetahui perkembangan suatu harga, yaitu yang hanya pada harga dan tidak
mempertimbangkan kuantitasnya. Metore angka index tertimbang dibagi menjadi tiga yaitu :
Angka Indeks Relatif, yaitu untuk mengukur perbedaan “satu” macam nilai/harga/
kualitasnya saja dalam waktu yang berbeda. Angka Indeks Aggregate Sederhana, yaitu
membandingkan jumlah dari harga-harga barang persatuan untuk tiap-tiap tahun.
Rumus yang digunakan adalah : SAYA = (ΣPn/ΣPo) x 100%. Keterangan : SAYA = Angka
Indeks; Pn = Jumlah harga tahun yang dicari indeksnya; dan Po = Jumlah harga tahun dasar
Angka Indeks Rata-Rata Relatif,yaitu dimulai dengan mencari angka relatif dari masing-
masing barang dan kemudian dicari rata-rata dari angka relatif tersebut. Rumus yang
digunakan adalah : SAYA = [(Σ(Pn/Po) x 100%) / (k)]. Keterangan : SAYA = Angka
Indeks; Pn = Jumlah harga tahun yang dicari indeksnya; Po = Jumlah harga tahun dasar; dan
k = Jumlah barang.

B. LANGKAH PENYUSUNAN ANGKA INDEX


Untuk menyusun angka indeks diperlukan langkah-langkah berikut:
1. Menentukan Tujuan
Penentuan tujuan harus jelas, karena berhubungan dengan jenis data yang harus
dikumpulkan. Misalnya, pemerintah ingin menghitung Indeks Harga Perdagangan Besar
(IHPB) maka pemerintah harus mengumpulkan data harga-harga komoditas pada tingkat
grosir. Jika pemerintah ingin menghitung Indeks Harga Konsumen(IHK) maka
pemerintah harus mengumpulkan data harga-harga komoditas pada tingkat eceran.
2. Menentukan Cara Pengambilan Data
Pengambilan data bisa dilakukan dengan cara sampel (contoh) atau populasi
(keseluruhan). Apabila ingin menghemat biaya dan waktu maka sebaiknya cara sampel
yang digunakan.
3. Memilih Sumber Data
Sumber data yang digunakan sebaiknya sama, karena tiap sumber data memiliki teknis
dan cara pengambilan data yang berbeda sehingga menghasilkan data yang berbeda pula.
Sebagai contoh, jumlah pengangguran menurut Departemen Tenaga Kerja akan berbeda
dengan data jumlah pengangguran menurut BPS (Biro PusatStatistik).

3
Oleh karena itu, bila ingin menghitung angka indeks jumlah pengangguran,sebaiknya
pilih salah satu sumber data agar datanya konsisten.
4. Memilih Tahun Dasar (Base Year)
Tahun dasar adalah tahun yang dipakai sebagai dasar perhitungan. Angka indeks
padatahun dasar selalu diberi nilai 100. Jadi, bila pada suatu tahun angka indeksnya
melebihi 100 (melebihi tahun dasar) artinya telah terjadi kenaikan. Dan bila angka
indeksnya di bawah 100, berarti telah terjadi penurunan. Misalnya, jika tahun
2000dipakai sebagai tahun dasar maka angka indeks tahun 2000 pasti bernilai 100. Jika
setelah dihitung ternyata angka indeks tahun 2001 sebesar 122, berarti telah terjadi
kenaikan. Sedikitnya ada dua hal yang harus diperhatikan dalam memilih tahun dasar,
yaitu:
i. Tahun dasar yang dipilih sebaiknya merupakan tahun pada saat keadaan perekonomian
sedang stabil (tidak dalam keadaan inflasi atau deflasi yang tinggi).
ii. Tahun dasar yang dipilih sebaiknya jangan terlalu jauh dengan tahun yang ingin
dihitung angka indeksnya. Sebaiknya jarak tahun yang dihitung dengan tahun dasar
tidak lebih dari 10 tahun.
5. Memilih Metode Penghitungan
Secara garis besar ada dua macam metode penghitungan, yaitu metode tidak tertimbang
dan tertimbang. Metode tidak tertimbang tidak menggunakan faktor penimbang,
sedangkan metode tertimbang menggunakan faktor penimbang. Faktor penimbang adalah
faktor yang digunakan untuk membedakan pentingnya suatu barang terhadap
barangbarang yang lain. Jika memilih metode tertimbang, kita harus menentukan faktor
penimbang yang tepat

4
C. PERHITUNGAN ANGKA INDEX DENGAN BERBAGAI METODE
Penghitungan angka indeks dapat dilakukan dengan beberapa metode. Oleh karena itu,
perlu dilakukan pilihan yang tepat agar tujuan angka indeks yang telah ditetapkan dapat
tercapai. Pada dasarnya terdapat dua metode penghitungan angka indeks yaitu sebagai
berikut.

1. Angka indeks sederhana atau angka indeks tidak ditimbang (simple aggregative
methode)
dibagi dalam bentuk agregatif sederhana dan rata-rata harga relatif atau agregative
relative.
a) Angka indeks harga (price = P)

Keterangan :
IA = indeks harga yang tidak ditimbang
Pn = harga yang dihitung angka indeksnya
Po = harga pada tahun dasar
Contoh :

Berdasarkan data di atas, maka angka indeks harga tahun 2004 adalah:IA =
1.500/1.300 x 100 = 115,38%Jadi, harga tahun 2004 mengalami kenaikan sebesar
15,38%.

5
b) Angka indeks kuantitas (quantity = Q)

Keterangan :
IA = indeks kuantitas yang tidak ditimbang
Qn = kuantitas yang akan dihitung angka indeksnya
Qo = kuantitas pada tahun dasar.
Contoh:

Berdasarkan data di atas, maka angka indeks kuantitas tahun 2004 adalah:IA =
1000/800 x 100 = 125%Jadi, pada tahun 2004 terjadi kenaikan kuantitas sebesar 25%.
c) Angka indeks nilai (value = V)

Keterangan :
IA = angka indeks nilai
Vn = nilai yang dihitung angka indeksnya
Vo = nilai pada tahun dasar
Penghitungan angka indeks dengan metode agregatif sederhana mempunyai kebaikan
karena bersifat sederhana, sehingga mudah cara menghitungnya. Akan tetapi, metode
ini mempunyai kelemahan yaitu apabila terjadi perubahan kuantitas satuan
barang,maka angka indeksnya juga akan berubah.

6
2. Angka Indeks Tertimbang
Penghitungan angka indeks tertimbang dapat kamu lakukan dengan beberapa metode.
Simaklah penjelasannya masing-masing pada pembahasan berikut ini.
i. Metode agregatif sederhana
Angka indeks tertimbang dengan metode agregatif sederhana dapat dihitung dengan
rumus seperti di bawah ini.

Keterangan :
IA = indeks harga yang ditimbang
Pn = nilai yang dihitung angka indeksnya
Po = harga pada tahun dasar
W = faktor penimbang
Contoh :

Berdasarkan data di atas, maka angka indeks harga tahun 2004 dapat dihitung dengan
cara :

Jadi, pada tahun 2004 terjadi kenaikan harga 10,61%.

7
ii. Metode Laspeyres
Angka indeks Laspeyres adalah angka indeks yang ditimbang dengan faktor
penimbangnya kuantitas tahun dasar (Qo).

Keterangan:
IL = angka indeks Laspeyres
Pn = harga tahun yang dihitung angka indeksnya
Po = harga pada tahun dasar
Qo = kuantitas pada tahun dasar
Untuk lebih jelasnya tetang penghitungan angka indeks Laspeyres, perhatikan contoh
di bawah ini.

Berdasarkan data di atas, maka indeks Laspeyres dapat dihitung sebagai berikut.IL =
210.000/200.000 x 100 = 105% Berarti terjadi kenaikan harga sebesar 5% pada tahun
2004.
iii. Metode Paasche
Angka indeks Paasche adalah angka indeks yang tertimbang dengan faktor penimbang
kuantitas tahun n (tahun yang dihitung angka indeksnya) atau Qn.

Keterangan :
P = angka indeks Paasche
Pn = harga tahun yang dihitung angka indeksnya
Po = harga pada tahun dasar
Qn = kuantitas tahun yang dihitung angka indeksnya
8
Berikut adalah contoh penghitungan angka indeks tertimbang dengan metode Paasche.

Berdasarkan data di atas, maka indeks Paasche dapat dihitung sebagai berikut.
IP = 242.500/240.000 x 100 = 101,04%
Berarti terjadi kenaikan harga sebesar 1,04% pada tahun 2004.
Dari Metode Laspeyres dan Metode Paasche terdapat suatu kelemahan sebagai berikut.
• Angka indeks Laspeyres mempunyai kelemahan yaitu hasil penghitungan lebih
besar(over estimate), karena pada umumnya harga barang cenderung naik, sehingga
kuantitas barang yang diminta mengalami penurunan. Dengan demikian besarnya
Qoakan lebih besar daripada Qn.
• Angka indeks Paasche mempunyai kelemahan yaitu hasil penghitungan
cenderunglebih rendah (under estimate), karena dengan naiknya harga akan
menyebabkan permintaan turun, sehingga Qn lebih kecil daripada Qo.
Untuk menghilangkan kelemahan tersebut dilakukan dengan cara
mengintegrasikan angka indeks tersebut, yaitu dengan menggunakan metode angka
indeks Drobisch and Bowley.
iv. Metode Drobisch and Bowley
Angka indeks tertimbang dengan Metode Drobisch and Bowley dapat dirumuskan
sebagai berikut.

Keterangan :
D = angka indeks Drobisch
IL = angka indeks Laspeyres
IP = angka indeks Paasche

9
Contoh soal :
Berdasarkan penghitungan angka indeks Laspeyres dan Paasche, pada soal di atas
dapat dihitung besarnya indeks Drobisch sebagai berikut.

Berarti terdapat kenaikan harga 3,02% pada tahun 2004.

v. Metode Irving Fisher


Penghitungan angka indeks dengan Metode Irving Fisher merupakan angka
indeksyang ideal. Irving Fisher menghitung indeks kompromi dengan cara mencari
rata-rataukur dari indeks Laspeyres dan indeks Paasche.

Berdasarkan penghitungan angka indeks Laspeyres dan Paasche, maka dapat dihitung
besarnya indeks Irving Fisher sebagai berikut.

Berarti terdapat kenaikan harga 3,00% pada tahun 2004.


vi. Metode Marshal Edgewarth
Menurut metode ini, angka indeks ditimbang dihitung dengan cara menggabungkan
kuantitas tahun dasar dan kuantitas tahun n, kemudian mengalikannya dengan harga
pada tahun dasar atau harga pada tahun n.
Angka indeks Marshal Edgewarth dapat dirumuskan sebagai berikut.

Untuk lebih jelasnya, perhatikan data pada tabel di bawah ini agar kamu dapatmencari
angka indeks Marshal Edgewarth.

10
Berdasarkan data di atas, maka angka indeks Marshal Edgewarth dapat dihitung
sebagai berikut.

3. Angka Indeks Rantai


Angka indeks rantai adalah penghitungan angka indeks dengan menggunakan tahun
sebelumnya sebagai tahun dasar. Misalnya menghitung angka indeks tahun 2000dengan
tahun dasar 1999, angka indeks tahun 2001 dengan tahun dasar 2000, danangka indeks
tahun 2002 dengan tahun dasarnya 2001.

Indeks rantai dapat dihitung sebagai berikut.


- Indeks tahun 2000 = 500/500 × 100 = 100,00
- Indeks tahun 2001 = 600/500 × 100 = 120,00
- Indeks tahun 2002 = 700/600 × 100 = 116,67
- Indeks tahun 2003 = 800/700 × 100 = 114,29
- Indeks tahun 2004 = 900/800 × 100 = 112,5

11
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Statistika dipelajari di berbagai bidang ilmu karena statistika adalah sekumpulan alat
analisis data yang dapat membantu pengambil keputusan untuk mengambil keputusan
berdasarkan hasil kesimpulan pada analisis data dari data yang dikumpulkan. Selain itu juga
dengan statistika kita bisa meramalkan keadaan yang akan datang berdasarkan data masa
lalu. Statistika Deskriptif memberikan informasi yang terbatas, yaitu memberi informasi
yang terbatas pada data apa adanya. Oleh karenanya pemakai statistik deskriptif tidak dapat
mengambil kesimpulan yang umum atas data yang terbatas.

12
DAFTAR PUSTAKA

http://ekonomisku.blogspot.com/2015/04/pengertian-macam-penyusunan-angkaindeks.html
http://www.ensikloblogia.com/2017/12/pengertian-angka-indeks-macammacam.html
http://sholikhudin-arif.blogspot.com/2013/03/cara-menghitung-indeks-harga-dengan.html

13

Anda mungkin juga menyukai