Anda di halaman 1dari 16

ANGKA INDEKS

MAKALAH

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Statistik Deskriptif

Oleh:

Belinda Shakira Putri 08020220049


Berliana Emilia Santoso 08020220050
Dea Kurniasari 08020220051

DOSEN PENGAMPU

Ashari Lintang Yudhanti, SE., MAK

PROGAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Angka
Indeks”

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen
pada mata kuliah Statistik Deskriptif. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang angka indeks data bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Surabaya, 13 April 2021

Kelompok 9

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................4
A. Latar Belakang............................................................................................4
B. Rumusan Masalah.......................................................................................4
C. Tujuan Penelitian........................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................5
A. Pengertian Angka Indeks............................................................................5
B. Jenis-jenis Angka Indeks............................................................................5
C. Metode Perhitungan Angka Indeks.............................................................3
BAB III PENUTUP .............................................................................................15
A. Kesimpulan ..............................................................................................15
B. Saran …………………………………………………………………….15
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................16

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Angka index dapat sebagai indikator yang penting untuk menentukan


kebijakan apa yang harus diambil oleh pemerintah guna mengatasi
permasalahan dalam perekonomian. Misalnya, dengan mengetahui
perkembangan produksi suatu produk pada tahun sekarang dibandingkan
dengan produksi yang tahun lalu atau perkembangan penduduk tahun sekarang
dibandingkan tahun yang lalu, maka pemerintah akan dapat mengambil
kebijakan untuk mengembangkan produksi produk tersebut dan mengatasi
pertumbuhan penduduk yang terlalu cepat.

Apakah kalian tau apa itu angka index? Apa pengertian dri angka index?
Dan bagaimana cara-cara perhitungannya? Untuk itu pada makalah ini akan
dibahas semua yang berkaitan dengan Angka Index.

A. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari angka indeks?
2. Langkah Penyusuanan Angka Index?
3. Bagaimana metode perhitungan angka indeks?

B. Tujuan
1. Mengetahui dan memahami pengertian dari angka indeks
2. Mengetahui langkah penyusunan angka index
3. Mengetahui bagaimana metode perhitungan angka indeks

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN ANGKA INDEKS

Angka Indeks adalah suatu angka yang dibuat sedemikian rupa sehingga dapat
dipergunakan untuk melakukan perbandingan antara kegiatan yang sama (produksi
ekspor, hasil penjualan, jumlah uang beredar, dsb) dalam dua waktu yang
berbeda. Atas identifikasi tersebut,maka rumusan masalah makalah ini adalah
bagaimana melakukan perhitungan angka indeks. Dalam membuat angka indeks
diperlukan dua macam waktu yaitu waktu dasar dan wakyu yang bersangkutan atau
waktu yang sedang berjalan. Waktu dasar adalah waktu dimana suatu kegiatan untuk
dasar perbandingan, sedangkan waktu yang bersangkutan adalah waktu dimana suatu
kegiatan akan diperbandingkan terhadap kegiatan pada waktu dasar.

B. JENIS - JENIS ANGKA INDEKS

Jenis-jenis angka indeks dapat dikelompokkan berdasarkan penggunaan dan


cara penentuannya (Hasan, 2003).

1. Jenis-jenis angka indeks berdasarkan penggunaannya

Berdasarkan penggunaannya, angka indeks dikelompokkan


menjadi:

 Indeks Harga (Price)


Mengukur perubahan harga dari suatu periode ke periode lainnya, secara umum angka
indeks Harga dirumuskan ;

Pon = ∑Pn x 100
   ∑Po

Keterangan:
Po,n  = angka indeks harga tahun n atas dasar tahun o.  Tahun o  disebut juga tahun
dasar
Pn     = harga pada tahun yang ingin dihitung angka indeksnya
Po     = harga pada tahun dasar

5
 Indeks Kuantitas (Quantity Index)

Indeks kuantitas adalah angka indeks yang digunakan untuk mengukur


kuantitas suatu barang atau sekumpulan barang, baik yang diproduksi, dikonsumsi,
maupun dijual.

Contoh: indeks produksi beras, indeks penjualan jagung


Secara umum, angka indeks jumlah dirumuskan sebagai berikut:

Qon = ∑Qn x 100
  ∑Qo

Keterangan

Qon       = angka indeks jumlah tahun n atas dasar tahun o


Qn         = jumlah pada tahun yang ingin dihitung angka indeksnya
Qo         = jumlah pada tahun dasar

 Indeks Nilai (Value Index)

Indeks nilai adalah angka indeks yang digunakan untuk melihat perubahan
nilai dari suatu barang atau sekumpulan barang, baik yang dihasilkan, diimpor,
maupun diekspor.

Contoh: indeks nilai ekspor kopra, indeks nilai impor beras

Secara umum, angka indeks nilai dirumuskan sebagai berikut:


Von = ∑Vn x 100
   ∑Vo

Keterangan

Von        = Angka indeks nilai tahun n atas dasar tahun o


Vn          = nilai pada tahun yang ingin dihitung angka indeksnya
Vo          = nilai pada tahun dasar

2. Jenis-jenis angka indeks berdasarkan cara penentuannya

Berdasarkan cara penentuannya, angka indeks dikelompokkan menjadi:

 Indeks Tidak Tertimbang

6
Indeks tidak tertimbang adalah angka indeks yang dalam pembuatannya tidak
memasukkan faktor-faktor yang mempengaruhi naik-turunnya angka indeks.

 Indeks Tertimbang

Indeks tertimbang adalah angka indeks yang dalam pembuatannya


memasukkan faktor-faktor yang mempengaruhi naik-turunnya angka indeks.

 Indeks Rantai

Indeks rantai adalah angka indeks yang disusun berdasarkan interval-interval


waktu yang berurutan atau angka indeks yang digunakan untuk membandingkan suatu
waktu tertentu dengan waktu kapan saja sebagai waktu dasar.
Aggregative relative
3. Metode Perhitungan Angka Indeks
a. Angka indeks sederhana atau angka indeks tidak ditimbang (simple agregative
methode) dibagi dalam bentuk agregatif sederhana dan rata-rata harga relatif atau
aggregative relative
b. Angka indeks yang ditimbang, dibagi menjadi bentuk agregatif sederhana dan rata-
rata harga relatif tertimbang.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan pembahasan berikut ini.

a. Indeks Harga Tidak Tertimbang dengan Metode Agregatif Sederhana.


Angka indeks yang dimaksud dalam penghitungan indeks harga tidak tertimbang
meliputi indeks harga, kuantitas, dan nilai. Marilah kita simak pembahasannya
masing-masing.

1) Angka indeks harga (price = P)

Keterangan:
IA = indeks harga yang tidak ditimbang
Pn = harga yang dihitung angka indeksnya
Po = harga pada tahun dasar
Contoh:

7
Berdasarkan data di atas, maka angka indeks harga tahun 2004 adalah:
IA = 1.500/1.300 x 100 = 115,38%
Jadi, harga tahun 2004 mengalami kenaikan sebesar 15,38%.

2) Angka indeks kuantitas (quantity = Q)

Keterangan:
IA = indeks kuantitas yang tidak ditimbang
Qn = kuantitas yang akan dihitung angka indeksnya
Qo = kuantitas pada tahun dasar
Contoh:

Berdasarkan data di atas, maka angka indeks kuantitas tahun 2004 adalah:
IA = 1000/800 x 100 = 125%
Jadi, pada tahun 2004 terjadi kenaikan kuantitas sebesar 25%.

3) Angka indeks nilai (value = V)

8
Keterangan:
IA = angka indeks nilai
Vn = nilai yang dihitung angka indeksnya
Vo = nilai pada tahun dasar
Penghitungan angka indeks dengan metode agregatif sederhana mempunyai kebaikan
karena bersifat sederhana, sehingga mudah cara menghitungnya. Akan tetapi, metode
ini mempunyai kelemahan yaitu apabila terjadi perubahan kuantitas satuan barang,
maka angka indeksnya juga akan berubah.

b. Angka Indeks Tertimbang


Penghitungan angka indeks tertimbang dapat kamu lakukan dengan beberapa metode.
Simaklah penjelasannya masing-masing pada pembahasan berikut ini.

1) Metode agregatif sederhana


Angka indeks tertimbang dengan metode agregatif sederhana dapat dihitung dengan
rumus seperti di bawah ini.

Keterangan:
IA = indeks harga yang ditimbang
Pn = nilai yang dihitung angka indeksnya
Po = harga pada tahun dasar
W = faktor penimbang

9
Contoh penghitungan angka indeks harga dapat kamu lihat pada tabel berikut :

Berdasarkan data di atas, maka angka indeks harga tahun 2004 dapat dihitung dengan
cara:

 Jadi, pada tahun 2004 terjadi kenaikan harga 10,61%.

2) Metode Laspeyres
Angka indeks Laspeyres adalah angka indeks yang ditimbang dengan faktor
penimbangnya kuantitas tahun dasar (Qo).

 Keterangan:
IL = angka indeks Laspeyres
Pn = harga tahun yang dihitung angka indeksnya
Po = harga pada tahun dasar
Qo = kuantitas pada tahun dasar

10
Untuk lebih jelasnya tetang penghitungan angka indeks Laspeyres, perhatikan contoh
di bawah ini.

Berdasarkan data di atas, maka indeks Laspeyres dapat dihitung sebagai berikut.
IL = 210.000/200.000 x 100 = 105%
Berarti terjadi kenaikan harga sebesar 5% pada tahun 2004.

3) Metode Paasche
Angka indeks Paasche adalah angka indeks yang tertimbang dengan faktor penimbang
kuantitas tahun n (tahun yang dihitung angka indeksnya) atau Qn.

IP = angka indeks Paasche


Pn = harga tahun yang dihitung angka indeksnya
Po = harga pada tahun dasar
Qn = kuantitas tahun yang dihitung angka indeksnya

Berikut adalah contoh penghitungan angka indeks tertimbang dengan metode


Paasche.

Berdasarkan data di atas, maka indeks Paasche dapat dihitung sebagai berikut.
IP = 242.500/240.000 x 100 = 101,04%
Berarti terjadi kenaikan harga sebesar 1,04% pada tahun 2004.

11
Dari Metode Laspeyres dan Metode Paasche terdapat suatu kelemahan sebagai
berikut.

 Angka indeks Laspeyres mempunyai kelemahan yaitu hasil penghitungan


lebih besar (over estimate), karena pada umumnya harga barang cenderung naik,
sehingga kuantitas barang yang diminta mengalami penurunan. Dengan demikian
besarnya Qo akan lebih besar daripada Qn.
 Angka indeks Paasche mempunyai kelemahan yaitu hasil penghitungan
cenderung lebih rendah (under estimate), karena dengan naiknya harga akan
menyebabkan permintaan turun, sehingga Qn lebih kecil daripada Qo.
Untuk menghilangkan kelemahan tersebut dilakukan dengan cara mengintegrasikan
angka indeks tersebut, yaitu dengan menggunakan metode angka indeks Drobisch and
Bowley.

4) Metode Drobisch and Bowley


Angka indeks tertimbang dengan Metode Drobisch and Bowley dapat dirumuskan
sebagai berikut.

Keterangan:
D = angka indeks Drobisch
IL = angka indeks Laspeyres
IP = angka indeks Paasche

Contoh soal:
Berdasarkan penghitungan angka indeks Laspeyres dan Paasche, pada soal di atas
dapat dihitung besarnya indeks Drobisch sebagai berikut.

Berarti terdapat kenaikan harga 3,02% pada tahun 2004.

5) Metode Irving Fisher


Penghitungan angka indeks dengan Metode Irving Fisher merupakan angka indeks

12
yang ideal. Irving Fisher menghitung indeks kompromi dengan cara mencari rata-rata
ukur dari indeks Laspeyres dan indeks Paasche.

Berdasarkan penghitungan angka indeks Laspeyres dan Paasche, maka dapat dihitung
besarnya indeks Irving Fisher sebagai berikut.

Berarti terdapat kenaikan harga 3,00% pada tahun 2004.

6) Metode Marshal Edgewarth


Menurut metode ini, angka indeks ditimbang dihitung dengan cara menggabungkan
kuantitas tahun dasar dan kuantitas tahun n, kemudian mengalikannya dengan harga
pada tahun dasar atau harga pada tahun n.
Angka indeks Marshal Edgewarth dapat dirumuskan sebagai berikut.

Untuk lebih jelasnya, perhatikan data pada tabel di bawah ini agar kamu dapat
mencari angka indeks Marshal Edgewarth.

Berdasarkan data di atas, maka angka indeks Marshal Edgewarth dapat dihitung
sebagai berikut.

4. Angka Indeks Rantai


Angka indeks rantai adalah penghitungan angka indeks dengan menggunakan tahun
sebelumnya sebagai tahun dasar. Misalnya menghitung angka indeks tahun 2000
dengan tahun dasar 1999, angka indeks tahun 2001 dengan tahun dasar 2000, dan
angka indeks tahun 2002 dengan tahun dasarnya 2001.

13
Indeks rantai dapat dihitung sebagai berikut.
- Indeks tahun 2000 = 500/500 × 100 = 100,00
- Indeks tahun 2001 = 600/500 × 100 = 120,00
- Indeks tahun 2002 = 700/600 × 100 = 116,67
- Indeks tahun 2003 = 800/700 × 100 = 114,29
- Indeks tahun 2004 = 900/800 × 100 = 112,5

14
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari berbagai uraian di atas dapat disimpulkan bahwa statistika dipelajari di


berbagai bidang ilmu karena statistika adalah sekumpulan alat analisis data yang
dapat membantu pengambil keputusan untuk mengambil keputusan berdasarkan hasil
kesimpulan pada analisis data dari data yang dikumpulkan. Selain itu juga dengan
statistika kita bisa meramalkan keadaan yang akan datang berdasarkan data masa lalu.
Dan makalah ini menjelaskan tentang bagaimana metode perhitungan angka indeks

B. Saran

Dengan diselesaikannya makalah ini penulis berharap mendapat wawasan dan


pengetahuan pembaca. Selanjutnya penulis juga mengharapkan kritik dan saran guna
peningkatan kualitas dalam penulisan makalah ini.

15
DAFTAR PUSTAKA

http://repository.maranatha.edu/1524/1/Angka%20Indeks.pdf

http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/29773/Chapter
%20II.pdf;jsessionid=9E696841B9863B3EC3B7782DB251598F?sequence=3

http://srava_chrisdes.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/56135/Angka+Indeks.pdf

http://sandy_sr.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/62452/08+Angka+Indeks.pdf

https://www.academia.edu/37554854/MAKALAH_STATISTIKA_ANGKA_INDEX

http://makalah-angka-indeks.blogspot.com/2017/07/angka-indeks-makalah-
statistika.html

16

Anda mungkin juga menyukai