Anda di halaman 1dari 24

Angka Indeks

Angka indeks adalah ukuran statistika yang menunjukan perbandingan suatu kuantitas dengan yang lain,
perbandingan itu dinyatakan dalam persentase dan biasanya tanda persennya tidak disebutkan. Menurut DR.
Winardi, angka index merupakan sebuah alat angka matematik yang digunakan untuk menyatakan tingkat harga,
volume perniagaan dan sebagainya dalam periode tertentu, dibandingkan dengan tingkat harga, volume perniagaan
suatu periode dasar, yang nilainya dinyatakan dengan 100.

Sedangkan menurut Samsubar Saleh, angka index merupakan suatu analisis data statistik yang terutama ditunjukan
untuk mengukur berapa besarnya fluktuasi perkembangan harga dari berbagai macam komoditas selama satu
periode waktu tertentu. Dalam suatu analisis perekonomian, angka index mempunyai peranan yang sangat besar,
karena dapat digunakan untuk mengetahui besarnya laju inflasi dan deflasi yang terjadi di negara tertentu. Angka
index dapat sebagai indikator yang penting untuk menentukan kebijakan apa yang harus diambil oleh pemerintah
guna mengatasi permasalahan dalam perrekonomian.
Dalam menghitung angka indeks, waktu atau tahun yang lalu disebut tahun dasar (base
periods atau base year), yaitu waktu atau tahun yang dijadikan dasar untuk menentukan
perkembangan suatu harga atau berfungsi sebagai waktu atau tahun pembanding.
Penentuan tahun dasar untuk menghitung angka index perlu memperhatikan tiga faktor,
yaitu :
1. Tahun dasar hendaknya dipilih pada saat kondisi perekonomian relatif stabil
2. Jarak antara tahun dasar dengan tahun sekarang tidak terlalu jauh
3. Penentuan tahun dasar hendaknya memperhatikan kejadian-kejadian penting.
Misalnya kenaikan harga BBM,kenaikan tarif dasar listrik dan lain-lain.
Penyusunan angka indeks

Menentukan Tujuan
Menentukan Cara Pengambilan Data

Penentuan tujuan harus jelas, karena berhubungan


dengan jenis data yang harus dikumpulkan. Misalnya, Pengambilan data bisa dilakukan dengan
pemerintah ingin menghitung Indeks Harga cara sampel (contoh) atau populasi
Perdagangan Besar (IHPB) maka pemerintah harus (keseluruhan). Apabila ingin menghemat
mengumpulkan data harga-harga komoditas pada
biaya dan waktu maka sebaiknya cara
tingkat grosir. Jika pemerintah ingin menghitung Indeks
sampel yang digunakan.
Harga Konsumen (IHK) maka pemerintah harus
mengumpulkan data harga-harga komoditas pada
tingkat eceran.
Memilih Sumber Data

Sumber data yang digunakan sebaiknya sama, karena tiap sumber data memiliki
teknis dan cara pengambilan data yang berbeda sehingga menghasilkan data yang
berbeda pula. Sebagai contoh, jumlah pengangguran menurut Departemen Tenaga
Kerja akan berbeda dengan data jumlah pengangguran menurut BPS (Biro Pusat
Statistik). Oleh karena itu, bila ingin menghitung angka indeks jumlah pengangguran,
sebaiknya pilih salah satu sumber data agar datanya konsisten.
Memilih Tahun Dasar (Base Year)

Tahun dasar adalah tahun yang dipakai sebagai dasar perhitungan. Angka indeks pada tahun
dasar selalu diberi nilai 100. Jadi, bila pada suatu tahun angka indeksnya melebihi 100
(melebihi tahun dasar) artinya telah terjadi kenaikan. Dan bila angka indeksnya di bawah 100,
berarti telah terjadi penurunan. Misalnya, jika tahun 2000 dipakai sebagai tahun dasar maka
angka indeks tahun 2000 pasti bernilai 100. Jika setelah dihitung ternyata angka indeks tahun
2001 sebesar 122, berarti telah terjadi kenaikan.
Sedikitnya ada dua hal yang harus diperhatikan dalam memilih tahun dasar, yaitu:
1. Tahun dasar yang dipilih sebaiknya merupakan tahun pada saat keadaan perekonomian
sedang stabil (tidak dalam keadaan inflasi atau deflasi yang tinggi).
2. Tahun dasar yang dipilih sebaiknya jangan terlalu jauh dengan tahun yang ingin dihitung
angka indeksnya. Sebaiknya jarak tahun yang dihitung dengan tahun dasar tidak lebih dari
10 tahun.
Memilih Metode Penghitungan
Secara garis besar ada dua macam metode
penghitungan, yaitu metode tidak tertimbang dan
tertimbang. Metode tidak tertimbang tidak
menggunakan faktor penimbang, sedangkan metode
tertimbang menggunakan faktor penimbang. Faktor
penimbang adalah faktor yang digunakan untuk
membedakan pentingnya suatu barang terhadap
barangbarang yang lain. Jika memilih metode
tertimbang, kita harus menentukan faktor penimbang
yang tepat.
Perhitungan Angka Indeks
 Indeks sederhana

Indeks Harga : rasio antara harga tahun n (Pn) dengan harga tahun dasar (P0) dikali 100.

Keterangan:
IA = indeks harga yang tidak ditimbang
Pn = harga yang dihitung angka indeksnya
Po = harga pada tahun dasar
Contoh :

Berdasarkan data di atas, maka angka indeks harga tahun 2004 adalah:
1.500
IA = x 100 = 115,38%
1.300

Jadi, harga tahun 2004 mengalami kenaikan sebesar 115,38%.


 Angka indeks kuantitas (quantity = Q)
Indeks Kuantitas : rasio antara kuantitas tahun n (Qn) dengan
kuantitas tahun dasar (Q0) dikali 100.

Keterangan:
IA = indeks kuantitas yang tidak ditimbang
Qn = kuantitas yang akan dihitung angka indeksnya
Qo = kuantitas pada tahun dasar
Contoh :

Berdasarkan data di atas, maka angka indeks kuantitas tahun 2004 adalah:
1000
IA = x 100 = 125%
800

Jadi, pada tahun 2004 terjadi kenaikan kuantitas sebesar 125%.


 Angka indeks nilai (value = V)
Indeks Nilai : rasio antara hasil kali harga dan kuantitas tahun n (Qn) dengan hasil kali harga dan
kuantitas tahun dasar (Q0) dikali 100.

Keterangan:
IA = angka indeks nilai
Vn = nilai yang dihitung angka indeksnya
Vo = nilai pada tahun dasar
Angka Indeks Tertimbang
Metode agregatif sederhana
Angka indeks tertimbang dengan metode agregatif sederhana dapat dihitung dengan
rumus seperti di bawah ini.

Keterangan:
IA = indeks harga yang ditimbang
Pn = nilai yang dihitung angka indeksnya
Po = harga pada tahun dasar
W = faktor penimbang
Contoh :

Berdasarkan data di atas, maka angka indeks harga tahun 2004 dapat dihitung dengan cara:

Jadi, pada tahun 2004 terjadi kenaikan harga 110,61%.


 Metode Laspeyres
Angka indeks Laspeyres adalah angka indeks yang ditimbang dengan faktor
penimbangnya kuantitas tahun dasar (Qo).

Keterangan:
IL = angka indeks Laspeyres
Pn = harga tahun yang dihitung angka indeksnya
Po = harga pada tahun dasar
Qo = kuantitas pada tahun dasar
Berdasarkan data di atas, maka indeks Laspeyres dapat dihitung sebagai berikut.
210.000
IL = x 100 = 105%
200.000

Berarti terjadi kenaikan harga sebesar 105% pada tahun 2004


Metode Drobisch and Bowley

Angka indeks tertimbang dengan Metode Drobisch and Bowley dapat dirumuskan sebagai
berikut.
 Keterangan:
D = angka indeks Drobisch
IL = angka indeks Laspeyres
IP = angka indeks Paasche
 Contoh soal:
Berdasarkan penghitungan angka indeks Laspeyres dan Paasche, pada soal di atas dapat
dihitung besarnya indeks Drobisch sebagai berikut.

Berarti terdapat kenaikan harga 10 3,02% pada tahun 2004.


Metode Irving Fisher
Penghitungan angka indeks dengan Metode Irving Fisher merupakan angka indeks yang ideal. Irving
Fisher menghitung indeks kompromi dengan cara mencari rata-rata ukur dari indeks Laspeyres dan indeks
Paasche.

Berdasarkan penghitungan angka indeks Laspeyres dan Paasche, maka dapat dihitung besarnya indeks Irving
Fisher sebagai berikut.

Berarti terdapat kenaikan harga 3,00% pada tahun 2004.


Metode Marshal Edgewarth
Menurut metode ini, angka indeks ditimbang dihitung dengan cara
menggabungkan kuantitas tahun dasar dan kuantitas tahun n, kemudian
mengalikannya dengan harga pada tahun dasar atau harga pada tahun n. Angka
indeks Marshal Edgewarth dapat dirumuskan sebagai berikut.

Untuk lebih jelasnya, perhatikan data pada tabel di bawah ini agar kamu dapat
mencari angka indeks Marshal Edgewarth.
Berdasarkan data di atas, maka angka indeks Marshal Edgewarth dapat dihitung sebagai berikut.
Angka Indeks Rantai

Angka indeks rantai adalah penghitungan angka indeks dengan menggunakan tahun sebelumnya
sebagai tahun dasar. Misalnya menghitung angka indeks tahun 2000 dengan tahun dasar 1999,
angka indeks tahun 2001 dengan tahun dasar 2000, dan angka indeks tahun 2002 dengan tahun
dasarnya 2001.
Indeks rantai dapat dihitung sebagai berikut.
500
- Indeks tahun 2000 = × 100 = 100,00
500

600
- Indeks tahun 2001 = × 100 = 120,00
500
700
- Indeks tahun 2002 = × 100 = 116,67
600
800
- Indeks tahun 2003 = × 100 = 114,29
700

900
- Indeks tahun 2004 = × 100 = 112,5
800
Kesimpulan
Statistika dipelajari di berbagai bidang ilmu karena statistika adalah sekumpulan alat analisis data
yang dapat membantu pengambil keputusan untuk mengambil keputusan berdasarkan hasil
kesimpulan pada analisis data dari data yang dikumpulkan. Angka indeks dapat sebagai indikator
yang penting untuk menentukan kebijakan apa yang harus diambil oleh pemerintah guna
mengatasi permasalahan dalam perekonomian. Misalnya, dengan mengetahui perkembangan
produksi suatu produk pada tahun sekarang dibandingkan dengan produksi yang tahun lalu atau
perkembangan penduduk tahun sekarang dibandingkan tahun yang lalu, maka pemerintah akan
dapat mengambil kebijakan untuk mengembangkan produksi produk tersebut dan mengatasi
pertumbuhan penduduk yang terlalu cepat.
Thank You
Lorem ipsum dolor sit amet,
consectetur adipiscing elit.
Vestibulum tincidunt lectus a dui
fringilla, eu porttitor massa
ultricies. Pellentesque accumsan
urna nibh, euismod sagittis

Anda mungkin juga menyukai