Anda di halaman 1dari 14

 Angka Indeks Tertimbang Penghitungan angka indeks tertimbang dapat kamu lakukan

dengan beberapa metode. Simaklah penjelasannya masing-masing pada pembahasan berikut


ini.

1) Metode agregatif sederhana Angka indeks tertimbang dengan metode agregatif sederhana
dapat dihitung dengan rumus seperti di bawah ini.

Keterangan: IA = indeks harga yang ditimbang Pn = nilai yang dihitung angka indeksnya Po =
harga pada tahun dasar W = faktor penimbang Contoh penghitungan angka indeks harga dapat
kamu lihat pada tabel berikut.

Berdasarkan data di atas, maka angka indeks harga tahun 2004 dapat dihitung dengan cara:

Jadi, pada tahun 2004 terjadi kenaikan harga 10,61%.

2) Metode Laspeyres Angka indeks Laspeyres adalah angka indeks yang ditimbang dengan
faktor penimbangnya kuantitas tahun dasar (Qo).

Keterangan: IL = angka indeks Laspeyres Pn = harga tahun yang dihitung angka indeksnya Po =
harga pada tahun dasar Qo = kuantitas pada tahun dasar Untuk lebih jelasnya tetang
penghitungan angka indeks Laspeyres, perhatikan contoh di bawah ini.
Berdasarkan data di atas, maka indeks Laspeyres dapat dihitung sebagai berikut. IL =
210.000/200.000 x 100 = 105% Berarti terjadi kenaikan harga sebesar 5% pada tahun 2004.

3) Metode Paasche Angka indeks Paasche adalah angka indeks yang tertimbang dengan faktor
penimbang kuantitas tahun n (tahun yang dihitung angka indeksnya) atau Qn.

IP = angka indeks Paasche Pn = harga tahun yang dihitung angka indeksnya Po = harga pada
tahun dasar Qn = kuantitas tahun yang dihitung angka indeksnya Berikut adalah contoh
penghitungan angka indeks tertimbang dengan metode Paasche.

Berdasarkan data di atas, maka indeks Paasche dapat dihitung sebagai berikut. IP =
242.500/240.000 x 100 = 101,04% Berarti terjadi kenaikan harga sebesar 1,04% pada tahun
2004. Dari Metode Laspeyres dan Metode Paasche terdapat suatu kelemahan sebagai berikut.

 Angka indeks Laspeyres mempunyai kelemahan yaitu hasil penghitungan lebih besar
(over estimate), karena pada umumnya harga barang cenderung naik, sehingga kuantitas
barang yang diminta mengalami penurunan. Dengan demikian besarnya Qo akan lebih
besar daripada Qn.
 Angka indeks Paasche mempunyai kelemahan yaitu hasil penghitungan cenderung lebih
rendah (under estimate), karena dengan naiknya harga akan menyebabkan permintaan
turun, sehingga Qn lebih kecil daripada Qo.
Contoh 8 :

Berdasarkan data di atas, hitunglah indeks nilai gabungan barang-barang tersebut pada tahun
2005 dengan tahun dasar 2004.

Penyelesaian :

Angka Indeks Rata-Rata relatif


Contoh Soal 10 :
Data mengenai harga dan kuantitas produksi 4 jenis barang di Propinsi “B” disajikan dalam tabel
berikut ini :

Hitunglah indeks harga agregatif (gabungan) tertimbang barang-barang tersebut pada tahun 2008
dengan tahun dasar 2007
a. Dengan metode Laspeyres
b. Dengan metode Paasche
c. Dengan metode Irving Fisher
d. Dengan metode Drobish
e. Dengan metode Marshall - Edgeworth

Penyelesaian :
a. Indeks Harga Laspeyres

b. Indeks Harga Paasche


e. Indeks Harga Marshall - Edgeworth
Angka Indeks Harga Rata-Rata Tertimbang Relatif

Perhitungan Angka Indeks Harga Tertimbang Rata-Rata Relatif


Angka Indeks Berantai

Angka indeks berantai adalah angka indeks yang menggunakan waktu dasar selalu satu tahun
sebelum tahun yang dihitung angka indeksnya. Misalnya angka indeks tahun 2008 dihitung
dengan memakai tahun dasar 2007, angka indeks tahun 2006 dihitung dengan memakai tahun
dasar 2005, demikian seterusnya.
B. Angka Indeks Tertimbang

Untuk perhitungan metode ini bisa dilakukan dengan berbagai metode, lihatlah penjelasanya
masing-masing pada pembahasan berikut ini :

1. Metode Agregarif Sederhana

Angka indeks tertimbang dengan memakai cara agregatif sederhana dapat dihitung memakai
rumus berikut ini:

Kertangan :

Po = harga pada tahun dasar

Pn = nilai yang dihitung angka indeksnya

IA = indeks harga yang ditimbang

W = faktor penimbang

Contoh perhitungan angka indeks harga, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Sesuai dari data diatas, untuk angka indeks di tahun 2004 bisa dihitung dengan cara perhitungan
dibawah ini :

Rumus :
Jadi, ditahun 2004 terjadi peningkatan harga sebanyak 110,61 %

Baca Juga :

1. 3 Jenis Jenis Strategi Pemasaran Beserta Contoh dan Konsep


2. 10 Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Suatu Barang

2. Metode Paasche

Maksud dari metode ini yakni untuk indeks yang tertimbang dengan faktoor penimbangnya
kuantitass tahun (tahun yang dihitung angka indeksnya) atau Qn

Keterangan :

IP = angka indeks paasche

Pn = harga tahun yang terhitung angka indeksnya

Qn = kuantitas tahun yang dihitung angka indeksnya

Po = harga di tahun dasar

Berikut ini contoh perhitungan dengan memakai metode paasvhe :


Sesuai data yang ada diatas, maka angka indeks memakai metode paasche bisa dihitung yakni :

IP = 242.500 / 240.000 x 100 = 101.04 %

Sehingga terjadi peningkatan harga sebesar 1.04 % pada tahu 2004

Bila dilihat dari cara perhitunganya metode ini memiliki kelemahan yakni :

 Kelemahan metode paasche ialah jumlah perhitunganya cenderung sangan rendah atau
dekenal juga dengan istilah under estimate, alasanya dengan kenaikan harga menjaadi
penyebab permintaan turun, yang kemudian Qnn lebih kecil dai pada Qo.

3. Metode Laspeyres

Dalam metode ini angka indeks yang ditimbang dengan mamakai faktor penimbang kuantitas
tahun dasar atau Qo.

Keterangan :

Pn = harga di tahun yang dihitung angka indeksnya

Po = harga ditahun dasar


IL = angka indeks laspeyres

Qo = kuantitas ditahun dasar

Agar lebih lengkapnya tentang angka indeks laspeyrs ini, dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Bila di cermati dari tabel diatas makan indeks laspeyresnya bisa dihitung sebagai berikut.

IL = 210.000 / 200.000 x 100 = 105%

Jadi terjadi kenaikan sebanyak 105 % pada tahun 2004

Namun jika kita amati ada sebuah kelemahan dalam metode laspeyres ini, yakni kelemahanya
sebagai berikut :

 Untuk metode Laspeyres ini perhitunganya lebih besar atau disebut juga dengan istilah
over estimate, pada dasarnya harga barang cenderung naik, sehingga menimbulkan
terhadap kuantitas harga barang yang diminta menjadi menurun.

Dengan begitu besarnya Qo menjaadi lebih besar dari pada Qn, dan cara untuk menghilangka
kelemahanya yakni ddengan mengintegrasi angka indeks tersebut, dimana bisa memakai metode
indeks Drobish dan Bowley.

4. Metode Drobisch and Bowley

Dalam metode ini bisa dilakukan dengan rumus sebagai berikut :


Keterangan :

IL = Angka indeks laspeyres

IP = angka indeks pasche

D = angka indeks drobich

Contoh :

Sesuai perhitungan angka indeks laspeyres dan paasche pada soal diatas bida dihitung besarnya
indeks drobisoh and bowley yakni :

Jadi, telah terjadi kenaikan sebssar 103,02 % pada tahun 2004

5. Metode Irving Fisher

Sangatlah ideal apabiila memakai metode ini dalam perhitungan angka indeks

Metode ini menghitung indeks paasche dan laspeyres, maka bisa dihitung besarnya indeks fisher
sebagai berikut
Jadi, terjadi kenaikan sebesar 103,00% di tahun 2004

6. Metode Marshal Edgewart

Menurutnya metode ini sebagai angka indeks tertimbang dihitung berdsarkan kuantitas tahun dan
kuantitas dasar yang digabungkan, lalu mengalihkanya dengan harga tahun atau harga tahun dasar.

Angka indeks marshal bisa dihitung dengan rumus berikut ini :

Agar lebih mudah dipahami perhatikan tabel berikut ini :

Sesuai tabel yang ada diatas makan untuk harga indeks Marshal Edgewart bisa dihitung dengan
cara :
Demikianlah tadi penjelasan mengenai 9 Metode Perhitungan Indeks Harga dan Contohnya
Semoga dengan penjelasan saya di atas dapat membantu anda dan menambah wawasan bagi anda.

Anda mungkin juga menyukai