Anda di halaman 1dari 13

PRESENTASI TUGAS

KELOMPOK 4 INDEKS
XI.A1
ANGGOTA KELOMPOK 4

Aisyah Hanniyyah Azizah Ababil Khansa Nur Ghaliya

Khesya Aulia Puteri Nadia Elysyafutri Najmah Salsabila

Nazhifah Talitha Prasanti Natanael Malo Gultom


APA ITU ANGKA INDEKS ??

SECARA UMUM MENURUT PARA AHLI


Angka indeks adalah ukuran J. Supranto dalam bukunya berjudul
statistik yang digunakan statistik teori dan aplikasi. Angka
untuk menyatakan indeks/indeks ini adalah suatu angka
perubahan-perubahan relatif yang dibuat sedemikian rupa sehingga
(perbandingan) suatu dapat dipergunakan untuk melakukan
variabel tunggal atau nilai perbandingan antara kegiatan yang
sekelompok variabel dalam sama ( ekspor, produksi, hasil penjualan
kurun waktu yang berbeda dll) dalam dua waktu yang berbeda.
MACAM-MACAM ANGKA INDEKS

A. Angka indeks harga, yaitu angka perbandingan untuk mengukur perubahan


harga dari suatu periode ke periode lainnya.

B. Angka indeks jumlah (kuantitas), yaitu angka perbandingan untuk


mengukur perubahan jumlah dari suatu periode ke periode lainnya.

C. Angka indeks nilai (value), yaitu angka perbandingan untuk mengukur


perubahan nilai dari suatu periode ke periode lainnya. Nilai dihitung dengan
cara mengalikan harga dengan jumlah (kuantitas).
JENIS-JENIS INDEKS HARGA

1. Indeks harga konsumen 3. Indeks harga implisit


metrik yang digunakan untuk mengetahui merupakan indeks harga yang digunakan
perubahan harga barang dan jasa yang untuk mengetahui perbandingan antara
dikonsumsi oleh rumah tangga konsumen dari pertumbuhan ekonomi riil dan nominal.
satu periode ke periode lainnya. 4. Indeks harga yang diterima dan dibayar
2. Indeks harga produsen petani merupakan semua pengeluaran
merupakan perbandingan harga barang atau baik untuk kebutuhan hidup sehari-hari
jasa yang dikonsumsi rumah tangga maupun biaya produksi guna
produsen. menghasilkan panen.
MANFAAT ANGKA INDEKS

1. Sebagai alat untuk memantau inflasi


Indeks harga memungkinkan untuk memantau tingkat inflasi atau deflasi suatu
negara atau wilayah dengan melacak perubahan harga barang dan jasa yang
diwakili dalam indeks tersebut.

2. Indikator keadaan ekonomi suatu negara


Indeks harga juga merupakan indikator ekonomi penting yang digunakan untuk
menganalisis kesehatan ekonomi suatu negara atau wilayah.
MANFAAT ANGKA INDEKS

3. Kebijakan Moneter
Pemerintah dan bank sentral menggunakan data indeks harga untuk menginformasikan
kebijakan moneter, seperti menentukan suku bunga dan mengendalikan inflasi.

4. Sebagai acuan untuk menentukan harga dan nilai tukar suatu mata uang

5. Sebagai alat untuk melakukan analisis pasar


Indeks harga dapat digunakan sebagai alat untuk melakukan analisis pasar dan
memprediksi tren harga di masa depan.
JENIS ( CARA PENENTUAN )

1. INDEKS TIDAK TERTIMBANG 2. INDEKS TERTIMBANG

Indeks tidak berimbang dalam Indeks tertimbang memasukkan


pembuatannya tidak memasukkan faktor yang mempengaruhi naik-
faktor yang mempengaruhi naik- turunnya angka indeks
turunnya angka indeks a.Metode Agregat Sederhana
a.Metode Angka Relatif Tertimbang
b.Metode Agregat b.Metode Laspeyres
c.Metode Paasche
c.Metode Rata-Rata Relatif
d.Metode Marshal Edgewarth (IM)
INDEKS HARGA TERTIMBANG
• Metode Laspeyres (IL)
IL dihitung dengan rumus:
IL = (ΣPn x Qo) / (ΣPo x Qo) x 100
Keterangan:
IL = Angka Indeks Laspeyres
Pn= Harga pada tahun berjalan atau yang dihitung indeksnya
Po= Harga pada tahun dasar
Qo= Kuantitas atau jumlah barang pada tahun dasar
Σ= jumlah keseluruhan
Contoh: Diketahui, jumlah keseluruhan harga barang pada 2021 setelah dikalikan dengan jumlah barang pada tahun
dasar yakni 2020 adalah Rp210.000. Sementara hargaa dasar dikali jumlah barang pada tahun 2020 yakni
Rp200.000.
Maka, IL = (210.000/200.000) x 100 = 105,00
Jadi, pada tahun 2021 terjadi kenaikan harga sebesar 5%.r
INDEKS HARGA TERTIMBANG
• Metode Paasche (IP)
IP dihitung dengan rumus:
IP = Σ(Pn x Qn) / Σ(Po x Qn) x 100
Keterangan:
IP = Angka Indeks Paasche
Pn = Harga tahun berjalan yang dihitung angka indeksnya
Po = Harga pada tahun dasar
Qn= Kuantitas tahun berjalan atau dihitung angka indeksnya
Contoh: Diketahui, jumlah keseluruhan harga barang pada tahun berjalan 2021 setelah dikalikan dengan jumlah
barang pada tahun yang sama adalah Rp242.500. Sementara harga dasar pada 2020 dikali jumlah barang pada
tahun berjalan 2021 yakni Rp240.000.

Maka, IP = (242.500/240.000) x 100 = 101,04


Jadi, pada tahun 2021 terjadi kenaikan harga sebesar 1,04%.
INDEKS HARGA TERTIMBANG
• Metode Marshal Edgewarth (IM)
IM dihitung dengan rumus:
IM =Σ [Pn (Qo + Qn)] / Σ [Po (Qo + Qn)] x 100
Keterangan:
Qo = Jumlah kuantitas pada tahun dasar
Qn = Jumlah kuantitas tahun berjalan atau yang dihitung
Po = Harga pada tahun dasar
Pn = Harga pada tahun berjalan atau yang dihitung
Contoh: Diketahui, jumlah kuantitas barang pada tahun dasar 2020 ditambah dengan kuantitas barang tahun
berjalan 2021 setelah dikalikan dengan harga barang pada tahun berjalan adalah Rp452.500.
Sementara jumlah kuantitas barang pada tahun dasar 2020 ditambah dengan kuantitas barang tahun berjalan
2021 setelah dikalikan dengan harga barang pada tahun dasar 2020 adalah Rp440.000.
Maka, IM = (452.500/440.000) x 100 = 102,8
Jadi pada 2021 terjadi kenaikan harga sebesar 2,8 persen.
INDEKS HARGA TAK TERTIMBANG

Indeks harga tak tertimbang dihitung dengan rumus:


IA = (ΣPn/ΣPo) x 100
Keterangan:
IA = Indeks harga agregatif tidak ditimbang
Pn = harga yang dihitung angka indeksnya
Po = harga pada tahun dasar

Misalnya, jumlah harga barang A, B, C, D, E pada 2020 sebesar Rp2.200, sedangkan pada 2021
kelima barang tersebut mengalami kenaikan menjadi Rp2.300.
Berdasarkan data di atas, maka angka indeks harga tahun 2021 yakni
IA = (2.300/2.200) x 100 = 104,5
Jadi, harga tahun 2021 mengalami kenaikan sebesar 4,5%.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai