Anda di halaman 1dari 31

ANGKA INDEKS

Konsep
Angka indeks adalah angka yang dibuat sedemikian rupa
sehingga dapat dipergunakan untuk melakukan
perbandingan antara kegiatan yang sama dalam waktu
yang berbeda.

Contoh
Harga elektronik turun 5%, harga beras naik 7%, dll
ANGKA INDEKS
2

 Jenis (Penggunaan)
1. Indeks Harga (Price Index)
Mengukur perubahan harga barang
Misalnya : Indeks harga konsumen
Indeks harga perdagangan besar
Indeks harga yang dibayar dan diterima petani

2. Indeks Kwantitas (Quantity Index)


Mengukur kwantitas suatu barang yang diproduksi, dikonsumsi maupun dijual
Misalnya : Indeks produksi beras
Indeks konsumsi kedelai
Indeks penjualan jagung

3. Indeks Nilai (Value Index)


Perubahan nilai dari suatu barang, baik yang dihasilkan, diimpor maupun diexport
Misalnya : Indeks nilai ekport kopra
Indeks nilai import beras
ANGKA INDEKS
3

 Jenis (Cara Penentuan)


1. Indeks Tidak Tertimbang
Indeks tidak berimbang dalam pembuatannya tidak memasukkan faktor yang
mempengaruhi naik-turunnya angka indeks
a. Metode Angka Relatif
b. Metode Agregat
c. Metode Rata-Rata Relatif

2. Indeks Tertimbang
Indeks tertimbang memasukkan faktor yang mempengaruhi naik-turunnya angka indeks
a. Metode Laspeyres
b. Metode Paasche
c. Metode Drobisch
d. Metode Irving Fisher
e. Metode Marshall – Edgeworth
INDEKS HARGA RELATIF SEDERHANA (Angka Relatif)
4

Konsep
Indeks harga relatif sederhana (simple relative
price index) ialah indeks yang terdiri dari satu
macam barang saja, baik untuk indeks produksi
maupun indeks harga (misalnya indeks produksi
beras, indeks produksi karet, indeks produksi ikan,
indeks harga beras, indeks harga karet, indeks harga
ikan, dsb).
INDEKS HARGA RELATIF SEDERHANA
5

 Bermanfaat dalam memahami dan menginterpretasikan perubahan kondisi


ekonomi dan bisnis dari waktu ke waktu.

 Harga relatif menunjukkan bagaimana harga per unit untuk komoditas


tertentu saat ini dibandingkan dengan harga per unit komoditas yang sama
pada tahun dasar.

 Harga relatif memperlihatkan harga per unit pada setiap periode waktu
sebagai persentase dari harga per unit pada tahun dasar.

 Periode dasar merupakan waktu/titik awal (starting point) yang telah


ditentukan.
INDEKS HARGA RELATIF SEDERHANA
6

Rumus
Pt
IPt ,0   100%
Po

IPt,0 = indeks harga pada waktu t dengan waktu


dasar 0
Pt = harga pada waktu t
P0 = harga pada waktu 0
INDEKS KUANTITAS RELATIF SEDERHANA
7

 Konsep

Digunakan untuk melihat perkembangan kuantitas barang dan jasa dengan


dibandingkan dengan tahun dasar

 Rumus

Qt
IQ   100%
Qo

IQ = indeks kuantitas pada waktu t dengan waktu dasar 0


Qt = kuantitas pada waktu t
Q0 = kuantitas pada waktu 0
INDEKS HARGA RELATIF SEDERHANA

Hitunglah :
a) Indeks harga eceran rata-rata beras pada tahun 2008 dengan
waktu dasar tahun 2007.
b)Indeks harga rata-rata gula pasir pada tahun 2008 dengan waktu
dasar tahun 2007.

Penyelesaian :
Untuk beras

Jadi, indeks harga eceran rata-rata beras pada tahun 2008 dengan
tahun 2007 sebagai tahun dasar adalah 112,42%. Artinya, harga
eceran rata-rata per kg beras di kota “X” pada tahun 2008
mengalami kenaikan sebesar 12,42% dibandingkan tahun 2007.
INDEKS HARGA RELATIF SEDERHANA

Indeks harga eceran rata-rata gula pasir


pada tahun 2008 dengan tahun 2007
sebagai tahun dasar adalah 102,54%.
Artinya, harga eceran rata-rata per kg
gula pasir di kota “X” pada tahun 2008
mengalami kenaikan sebesar 2,54%
dibandingkan tahun 2007.
Indeks Quantitas Relatif Sederhana
10

Hitunglah indeks produksi kentang Propinsi “A” pada tahun 2007 dengan
tahun dasar 2006.
Indeks Quantitas Relatif Sederhana

Berdasarkan data di atas, hitunglah indeks


produksi kentang Propinsi “A” pada tahun
2007 dengan tahun dasar 2006.

Jadi, indeks rata-rata produksi kentang Propinsi


“A” pada tahun 2007 dengan tahun 2006
sebagai tahun dasar adalah 120,56%. Artinya,
produksi kentang Propinsi “A” pada tahun 2007
mengalami kenaikan sebesar 20,56%
dibandingkan tahun 2006.
INDEKS AGREGATIF
12

Konsep
Indeks agregatif merupakan indeks yang terdiri
dari beberapa barang (kelompok barang), misalnya
indeks harga 9 macam bahan pokok, indeks impor
Indonesia, indeks ekspor Indonesia, indeks harga
bahan makanan, indeks biaya hidup, indeks hasil
penjualan suatu perusahaan (lebih dari satu barang
yang dijual), dll.
INDEKS AGREGATIF
13

Indeks ini diperoleh dengan membagi hasil


penjumlahan harga pada waktu yang bersangkutan
dengan hasil penjumlahan harga pada waktu dasar.
INDEKS AGREGATIF
14

Rumus

 Pt
IPt , o   100%
 Po

IPt,0 = indeks harga agregatif pada waktu t


dengan waktu dasar 0
Pt = harga pada waktu t
P0 = harga pada waktu 0
INDEKS AGREGATIF
INDEKS AGREGATIF

Berdasarkan data di atas, hitunglah


indeks harga agregat (gabungan) tidak
tertimbang kelima barang tersebut pada
tahun 2008 dengan waktu dasar tahun
2007 serta berikan interpretasi atas hasil
yang diperoleh !

Indeks harga agregatif (gabungan) tidak tertimbang kelima barang tersebut pada
tahun 2008 dengan waktu dasar 2007 adalah 96,32. P(08,07), memiliki arti bahwa
harga gabungan kelompok barang tersebut mengalami penurunan sebesar (100 –
96,32) = 3,68% pada tahun 2008 dibandingkan dengan tahun 2007. 
Indeks Nilai

Berdasarkan data tsb, hitunglah indeks


nilai gabungan barang-barang tersebut
pada tahun 2005 dengan tahun dasar 2004.
 Indeks Rata-Rata relatif
Indeks Rata-Rata relatif

Berdasarkan data di atas, hitunglah indeks rata-


rata relatif harga eceran 4 bahan pokok tersebut
pada 2007 dengan waktu dasar tahun 2004.

Penyelesaian :
Indeks Rata-Rata relatif

Jadi, indeks rata-rata relatif harga eceran 4 bahan


pokok tersebut pada tahun 2007 dengan tahun dasar
2004 sebesar 119,85. Ini berarti harga rata-rata
keempat (4) bahan pokok tersebut mengalami
kenaikan sebesar 19,85% dari harga eceran pada
tahun 2004
Angka Indeks Tertimbang

Angka Indeks Laspeyres


Angka Indeks Tertimbang

Angka Indeks Harga Paasche


Angka Indeks Tertimbang

Angka Indeks Harga Drobish


Angka Indeks Tertimbang

Angka Indeks Harga Irving Fisher


Angka Indeks Tertimbang

Angka Indeks Harga Marshall - Edgeworth


Angka Indeks Tertimbang

Contoh Soal :
Data mengenai harga dan kuantitas produksi 4 jenis barang
di Propinsi “B” disajikan dalam tabel berikut ini :
Angka Indeks Tertimbang

Hitunglah indeks harga agregatif (gabungan) tertimbang barang-barang tersebut pada tahun 2008 dengan
tahun dasar 2007
a. Dengan metode Laspeyres
b. Dengan metode Paasche
c. Dengan metode Irving Fisher
d. Dengan metode Drobish
e. Dengan metode Marshall - Edgeworth
Angka Indeks Tertimbang

Penyelesaian :
a. Indeks Harga Laspeyres
Angka Indeks Tertimbang

b. Indeks Harga Paasche


Angka Indeks Tertimbang
Angka Indeks Tertimbang

e. Indeks Harga
Marshall -
Edgeworth

Anda mungkin juga menyukai