Dosen Pengampu :
Disusun oleh :
DEPARTEMEN STATISTIKA
FAKULTAS SAINS DAN ANALITIKA DATA
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2022
Jenis-jenis angka indeks terbagi atas beberapa kategori, diantaranya
1. Menurut Penggunaan, terbagi atas
a. Indeks Harga (Price Index)
Definisi : Indeks ini merupakan ukuran statistik yang digunakan untuk mengukur
perubahan harga-harga barang yang terjadi dari suatu periode ke periode lainnya.
Biasana indeks harga ini ditetapkan dari hasil pengumpulan data oleh BPS yang
nantinya setiap barang dan jasa akan diberi bobot yang berbeda tergantung pada tingkat
kepentingan/keutamaannya. Tahun dasar yang dijadikan patokan dalam menghitung
indeks harga suatu barang adalah ketika perekonomian sedang dalam kondisi baik dan
stabil yaitu tahun dimana tingkat inflasi atau rate of inflation-nya rendah.
Kegunaan :
1. Mengetahui kondisi ekonomi secara umum seperti maju mundurnya suatu usaha,
naik turunnya pendapatan/harga
2. Menjadi pedoman dari berbagai kebijakan yang ditetapkan perusahaan ataupun
instansi pemerintah.
3. Menjadi pedoman juga dalam membeli berbagai jenis barang hingga pengaturan
gaji buruh, terutama saat terjadinya inflasi.
Kegunaan : IHK ini digunakan sebagai indikator ekonomi yang mewakili kegiatan
belanja/konsumsi masyarakat sehingga dapat menjadi dasar menghitung inflasi di
Indonesia, penentuan gaji, upah, uang pensiunan, dan kontrak lainnya.
Rumus :
P
IHK = n *100
P0
dimana
Pn = Harga Sekarang
P0 = Harga pada Tahun Dasar
Untuk menghitung tingkat inflasi menggunakan IHK,
IHKt − IHKt −1
*100
IHKt −1
Contoh tabel :
Kegunaan: Indeks ini dapat digunakan sebagai indikator dini harga grosir maupun
harga eceran. Selain itu, indeks harga perdagangan besar dapat digunakan untuk
membantu penyusunan neraca ekonomi (deflator PDB), distribusi barang, margin
perdagangan, dan sebagainya.
Rumus :
Contoh tabel :
Kegunaan : Indeks ini akan digunakan untuk menentukan nilai tukar petani.
Semakin tinggi nilai tukar ini, maka semakin sejahtera tingkat kehidupan petani.
Rumus :
Contoh tabel :
Kegunaan :
untuk mengukur secara kuantitatif perubahan jumlah produksi, konsumsi, maupun
yang dijual sehingga dapat diketahui maju mundurnya suatu usaha/kegiatan.
Rumus :
K
IK = t *100%
K0
IK = indeks kuantitas pada waktu t
Kt = kuantitas pada waktu t
K 0 = kuantitas pada waktu tahun dasar
Contoh Tabel :
Rumus :
K
IK = t *100%
K0
IK = indeks kuantitas pada waktu t
Kt = kuantitas pada waktu t
K 0 = kuantitas pada waktu tahun dasar
Contoh Tabel :
Rumus :
K
IK = t *100%
K0
IK = indeks kuantitas pada waktu t
Kt = kuantitas pada waktu t
K 0 = kuantitas pada waktu tahun dasar
Contoh tabel :
:
:
c. Indeks Nilai (Value Index)
Definisi : Angka indeks yang bertujuan untuk mengukur perubahan nilai dari suatu
barang, baik yang dihasilkan diimpor maupun diekspor. Indeks ini dihitung dengan
cara mengalikan harga dengan jumlah (kuantitas)
Kegunaan : menentukan tingkat dominasi suatu jenis komoditas baik yang dihasilkan,
diimpor, maupun diekspor, membandingkan dua atau lebih kegiatan yang sama dalam
kurun waktu yang berbeda
Rumus :
P Q
IA = n n *100
P0Q0
atau
Vn
IA = *100
V0
Keterangan
IA = angka indeks nilai
Vn = nilai komoditas yang dihitung pada waktu ke-t
V0= nilai komoditas pada tahun dasar
Pn = harga komoditas yang dihitung pada waktu ke-t
P0= harga komoditas pada tahun dasar
Qn = jumlah komoditas yang dihitung pada waktu ke-t
Q0= jumlah komoditas pada tahun dasar
Contoh tabel :
Rumus :
P Q
IA = n n *100
P0Q0
atau
Vn
IA = *100
V0
Keterangan
IA = angka indeks nilai
Vn = nilai komoditas yang dihitung pada waktu ke-t
V0= nilai komoditas pada tahun dasar
Pn = harga komoditas yang dihitung pada waktu ke-t
P0= harga komoditas pada tahun dasar
Qn = jumlah komoditas yang dihitung pada waktu ke-t
Q0= jumlah komoditas pada tahun dasar
Contoh tabel :
Contoh tabel
Berikut ini adalah data harga dan produksi minyak yang dikerjakan oleh
perusahaan Vauns selama beberapa tahun
Berikut ini adalah data produksi baju yang dikerjakan oleh perusahaan ChoCho
selama beberapa tahun
• Metode Agregat
Definisi : Metode ini digunakan untuk menghitung indeks barang dan jasa lebih
dari satu. Di mana angka indeks ini menekankan pada agregasi barang dan jasa.
Metode Angka indeks agregat sederhana dibagi menjadi tiga bagian yaitu angka
indeks harga agregat sederhana, angka indeks kuantitas agregat sederhana, dan
angka indeks nilai agregat sederhana.
Rumus :
Contoh Tabel :
Berikut ini adalah data harga dan kuantitas kelompok kain dengan tahun dasar
2015
Rumus :
Bila rata-ratanya adalah rata-rata hitung
P
t
P0
I t ,0 = *100
k
Keterangan
I t ,0 = Indeks harga pada periode t dengan periode dasar
Pt = Harga pada periode t
P0 = harga pada periode dasar
k= banyaknya barang
b. Indeks Tertimbang
Indeks tertimbang adalah angka indeks yang dalam pembuatannya memasukkan faktor
yang mempengaruhi naik turunnya angka indeks. Dengan memasukkan faktor yang
mempengaruhi, maka diperlukan adanya pembobotan setiap komoditi. Hal tersebut
dikarenakan setiap barang dan jasa mempunyai tingkat utilitas yang berbeda.
• Metode Agregat Sederhana Tertimbang
Definisi : Metode ini digunakan untuk menghitung indeks barang dan jasa yang
berupa kelompok agregasi dan mengalikannya dengan pembobot/faktor
penimbang.
Rumus :
( PW )
IA = n
*100
( PW
0 )
Keterangan :
IA = indeks harga tertimbang
Pn = harga pada periode tahun ke-t
P0 = harga tahun dasar
W = faktor penimbang/pembobot
Contoh Tabel :
• Metode Laspeyres
Definisi : Metode yang digunakan untuk menentukan indeks tertimbang
menggunakan bobot periode dasar. Dikembangkan oleh Etienne Laspeyres
pada akhir abad ke-18
Rumus :
Contoh tabel :
• Metode Paasche
Definisi : Metode yang digunakan untuk menghitung indeks tertimbang dengan
menggunakan kuantitas tahun tertentu sebagai timbangan.
• Metode Drobisch
Definisi : Metode penentuan angka indeks yang merupakan jalan tengah selain
indeks Fisher atau nilai rata-rata dari kedua indeks
Rumus :
Contoh tabel :
Contoh tabel :
• Metode Marshall-Edgeworth
Definisi : Metode penetuan indeks tertimbang yang menggunakan bobot berupa
jumlah kuantitas pada tahun t dengan kuantitas pada tahun dasar.
Rumus :
Keterangan
Ht = Harga komoditas pada tahun ke-t
H0 = Harga komoditas pada tahun dasar
Kt = Kuantitas komoditas pada tahun ke-t
K0 = Kuantitas komoditas pada tahun dasar
Contoh tabel :
Referensi
Alam S. 2014. Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga
CNN Indonesia. 2022. Mengenal Indeks Harga, Pengertian, Tujuan, dan Jenis.
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20220204124332-537
755037/mengenal-indeks-harga-pengertian-tujuan-dan-jenis