Menghitung
Dari pengertian tersebut, dapat ditarik bahwa indeks harga mengacu pada
perbandingan antara harga rata-rata pada tahun yang dihitung dengan
harga rata-rata pada tahun sebelumnya.
Indeks harga adalah salah satu hal penting dalam kegiatan ekonomi
nasional. Indeks harga dapat digunakan untuk beberapa hal, misalnya
sebagai indikator pengukuran kegiatan perekonomian
secara general, sebagai gambaran tentang tren dalam perdagangan, juga
sebagai rujukan bagi pedagang untuk menentukan harga barang
dagangnya sekaligus penentuan jumlah barang.
Angka IHK akan menunjukkan perbandingan harga barang atau jasa yang
dibeli konsumen. Barang atau jasa yang dihitung ialah barang atau jasa
yang dianggap dapat mewakili kegiatan belanja konsumen.
Barang atau jasa ini tentu saja selalu berubah-ubah dari waktu ke waktu,
mengikuti pola konsumsi dari konsumen itu sendiri.
Apa yang membedakan IHP dari IHK? IHP akan melakukan penghitungan
tingkatan harga barang yang dimaksud pada awal distribusi. Sementara
itu, IHK melakukan penghitungan yang sama pada tingkatan harga eceran.
Indeks satu ini berfokus pada harga yang harus dibayar dan/atau diterima
oleh petani. Kamu pasti sudah hapal mati bahwa negara kita adalah
negara agraris dengan mata pencaharian petani sebagai mata
pencaharian yang paling banyak dimiliki rakyatnya secara merata.
Nah, karena hal itu, kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan sektor
pertanian pasti sangat terasa bagi rakyat.
Indeks harga yang harus dibayar oleh petani merupakan angka yang
menunjukkan sejumlah harga agar petani dapat melakukan proses
produksi pertaniannya. Sementara itu, indeks harga yang diterima oleh
petani merupakan angka yang menunjukkan sejumlah harga sebagai
perkiraan penghasilan petani dari penjualan hasil produksi pertaniannya
tersebut.
Secara umum, ada dua metode yang dapat kamu gunakan untuk
menghitung indeks harga.
Berikut rumusnya:
Laspeyres
Cara pertama ini akan menjumlahkan harga barang atau jasa setelah
sebelumnya dikalikan terlebih dahulu dengan kuantitasnya tiap tahunnya.
Lalu, angka yang diperoleh harus dibagi dengan harga dan dikalikan
dengan kuantitasnya pada tahun dasar. Kemudian, hasilnya dikalikan 100.
Paasche
Cara kedua ini akan memakai faktor penimbang kuantitas dari tahun yang
akan dihitung. Kemudian, hasilnya dikalikan 100.