Harga
Ekonomi
03-11-21
Indikator Pembahasan
1. Pengertian Indeks Harga
2. Tujuan Perhitungan Indeks Harga
3. Peranan Indeks Harga dalam Ekonomi
4. Jenis-jenis Indeks Harga
a. Indeks Harga Produsen (IHP)
b. Indeks Harga Konsumen (IHK)
c. Nilai Tukar Petani (NTP)
5. Metode Perhitungan Indeks Harga
Indeks Harga dan Inflasi :
Sama-sama bicara kenaikan harga.
- Indeks harga =
berbicara 1 atau beberapa komoditi, dari waktu ke waktu.
- Inflasi =
berbicara sekup /terjadi perubahan harga yang mencakup
semua komoditi, minimal waktunya 1 bulan.
—Pendahuluan
Indeks harga merupakan suatu
ukuran/standar/tanda statistik untuk
menyatakan perubahan-perubahan
harga yang terjadi dari satu periode ke
periode lainnya. Di Indonesia, indeks harga
ditetapkan dari hasil pengumpulan data
oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Biasanya
digunakan BPS untuk mengukur tingkat
1.
Sebagai indikator yang
digunakan dalam 2.
mengukur kegiatan
Memberi gambaran
ekonomi secara 3.
tren atau
umum.
kecenderungan
perdagangan. IHK dapat digunakan
dalam penetapan gaji
dan perubahannya.
Tujuan
4. 5.
Sebagai pedoman pembelian bagi Indeks harga bagi petani, yang di
perusahaan-perusahaan yang bayar dan diterimanya merupakan
memiliki persediaan dalam jumlah gambaran apakah petani semakin
besar dan teratur. makmur atau tidak.
Penjabaran
1. Sebagai indikator yang digunakan dalam
mengukur kegiatan ekonomi secara umum.
Dengan mengetahui tingkat perubahan harga
seperti fluktuasi suatu harga, maka kita bisa
melihat apakah keadaan perkonomian kita sedang
membaik atau tidak.
01 02 03
Indeks Harga Indeks Harga Nilai Tukar
Produsen (IHP) Konsumen Petani
(IHK) (NTP)
Indeks Harga
Produsen (IHP)
Indeks Harga Produsen (IHP)
Indeks Harga Produsen /Producer Price Index (PPI) disebut juga dengan
Indeks Pedagang Besar adalah angka indeks yang menggambarkan
tingkat perubahan harga ditingkat produsen. (Melihat perubahan harga
dalam sisi produsen). IHP mengukur perubahan rata-rata harga yang
diterima produsen domestik untuk barang yang mereka hasilkan.
Producer Price Index di Dunia
Keterangan:
IA = indeks harga yang tidak ditimbang Berdasarkan data di atas, maka dapat kita lihat angka indeks
Pn = harga yang dihitung angka indeksnya harga pada tahun 2004 adalah sebagai berikut :
Po = harga pada tahun dasar IA = 1.500/1.300 x 100 = 115,38%
Jadi, harga tahun 2004 mengalami kenaikan
sebesar 15,38%.
2. Angka Indeks Kuantitas (Q = Quantity)
Contoh :
Keterangan:
IA = indeks kuantitas yang tidak ditimbang
Qn = kuantitas yang akan dihitung angka indeksnya
Qo = kuantitas pada tahun dasar
Contoh :
Keterangan:
IA = angka indeks nilai
Vn = nilai yang dihitung angka indeksnya
Vo = nilai pada tahun dasar
1. Angka Indeks
Tertimbang dengan Keterangan:
IA = indeks harga yang ditimbang
Pn = nilai yang dihitung angka indeksnya
Metode Agregatif Po = harga pada tahun dasar
W = faktor penimbang
Sederhana
Contoh Angka Indeks Tertimbang dengan Metode Agregatif Sederhana :
Berdasarkan data diatas, angka indeks harga tahun 2004 dapat dihitung dengan cara
perhitungan dibawah ini :
Angka indeks paasche adalah angka indeks yang tertimbang dengan faktor penimbangan kuantitas
tahun n (tahun yang dihitung angka indeksnya) atau Qn. Memiliki kelemahan yaitu hasil
perhitungannya cenderung lebih rendah (under estimate), dimana harga yang menaik akan membuat
demand kuantitas menurun: Qn < Qo.
Contoh Perhitungan Indeks Paasche :
Berdasarkan data di atas, maka angka indeks menggubnakan metode Paasche dapat dihitung
sebagai berikut.
IP = 242.500/240.000 x 100 = 101,04%
Berdasarkan data di atas, maka indeks Laspeyres dapat dihitung sebagai berikut.
IL = 210.000/200.000 x 100 = 105%
4. Indeks
Drobisch and
Bowley Keterangan:
D = angka indeks Drobisch
IL = angka indeks Laspeyres
IP = angka indeks Paasche
Contoh Perhitungan Indeks Irving
Fisher dari Data Sebelumnya :
5. Indeks Irving
Fisher
Jadi, terdapat kenaikan harga pada tahun 2004
sebesar 103,00%.
• Indeks Harga yang Diterima Petani : • Indeks Harga yang Dibayar Petani :
Indeks yang mengukur rata-rata perubahan Indeks yang disusun berdasarkan nilai
harga dalam suatu periode dari barang-barang pengeluaran petani untuk menghasilkan
yang dihasilkan petani. Indeks harga ini produksi pertanian termasuk didalamnya
digunakan untuk melihat fluktuasi harga barang konsumsi rumah tangga, pajak, dll. Digunakan
yang dihasilkan petani, juga digunakan sebagai untuk melihat fluktuasi harga-harga barang yang
data penunjang dalam penghitungan pendapatan dikonsumsi petani serta fluktuasi harga barang
sektor pertanian. yang diperlukan untuk memproduksi hasil
pertanian.
Contoh Soal:
Perhatikan tabel indeks harga yang diterima (it) dan
indeks harga yang dibayar petani (ib) tahun 2015 berikut :
2. Jika NTP = 100, petani mengalami impas/break even. Kenaikan atau penurunan
harga barang produksinya sama dengan persentase kenaikan atau penurunan harga
barang konsumsinya. (Tingkat kesejahteraan petani tidak mengalami perubahan).
3. Jika NTP < 100, petani mengalami defisit. Kenaikan harga barang produksinya
relatif lebih kecil dibandingkan dengan kenaikan harga barang konsumsinya.
(Tingkat kesejahteraan petani mengalami penurunan dibandingkan dengan tingkat
kesejahteraan petani periode sebelumnya).
Terima Kasih!
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including
icons by Flaticon, infographics & images by Freepik
Please keep this slide for attribution