NIM : 1701619108 MAT.KUL : STATISKA EKONOMI TUGAS : TUGAS RESUME
“ANGKA INDEKS”
A. PENGERTIAN ANGKA INDEKS
Angka index adalah ukuran statistika yang menunjukan perbandingan suatu kuantitas dengan yang lain, perbandingan itu dinyatakan dalam persentase dan biasanya tanda persennya tidak disebutkan. Menurut DR. Winardi, angka index merupakan sebuah alat angka matematik yang digunakan untuk menyatakan tingkat harga, volume perniagaan dan sebagainya dalam periode tertentu, dibandingkan dengan tingkat harga, volume perniagaan suatu periode dasar, yang nilainya dinyatakan dengan 100. Penentuan tahun dasar untuk menghitung angka index perlumemperhatikan tiga faktor, yaitu: • Tahun dasar hendaknya dipilih pada saat kondisi perekonomian relatif stabil • Jarak antara tahun dasar dengan tahun sekarang tidak terlalu jauh • Penentuan tahun dasar hendaknya memperhatikan kejadian-kejadian penting
Indeks Tidak Tertimbang: Metode angka indeks tidak tertimbang digunakan
untuk mengetahui perkembangan suatu harga, yaitu terfokus hanya pada harga dan tidak mempertimbangkan kuantitasnya. Metode angka indeks tertimbang dibagi menjadi tiga, yaitu : Angka Indeks Relatif, yaitu untuk mengukur perbedaan “satu” macam nilai/harga/ kualitasnya saja dalam waktu yang berbeda
Angka Indeks Aggregate Sederhana, yaitu membandingkan jumlah dari harga-
harga barang persatuan untuk tiap-tiap tahun. Rumus yang digunakan adalah: I = (ΣPn/ΣPo) x 100%. Keterangan : I = Angka Indeks; Pn = Jumlah harga tahun yang dicari indeksnya; dan Po = Jumlah harga tahun dasar Angka Indeks Rata-Rata Relatif,yaitu dimulai dengan mencari angka relatif dari masing-masing barang dan kemudian dicari rata-rata dari angka relatif tersebut. Rumus yang digunakan adalah: I = [(Σ(Pn/Po) x 100%) / (k)]. Keterangan : I = Angka Indeks; Pn = Jumlah harga tahun yang dicari indeksnya; Po = Jumlah harga tahun dasar; dan k = Jumlah barang. B. LANGKAH PENYUSUNAN ANGKA INDEKS
1. Menentukan Tujuan Penentuan tujuan harus jelas, karena berhubungan dengan jenis data yang harus dikumpulkan
2. Menentukan Cara Pengambilan Data
Pengambilan data bisa dilakukan dengan cara sampel (contoh) atau populasi (keseluruhan). Apabila ingin menghemat biaya dan waktu maka sebaiknya cara sampel yang digunakan
3. Memilih Sumber Data
Sumber data yang digunakan sebaiknya sama, karena tiap sumber data memiliki teknis dan cara pengambilan data yang berbeda sehingga menghasilkan data yang berbeda pula.
4. Memilih Tahun Dasar
Tahun dasar adalah tahun yang dipakai sebagai dasar perhitungan. Angka indeks pada tahun dasar selalu diberi nilai 100. Jadi, bila pada suatu tahun angka indeks nya melebihi 100 (melebihi tahun dasar) artinya telah terjadi kenaikan. Dan bila angka indeksnya di bawah 100, berarti telah terjadi penurunan.
5. Memilih Metode Perhitungan
Secara garis besar ada dua macam metode penghitungan, yaitu metode tidak tertimbang dan tertimbang. Metode tidak tertimbang tidak menggunakan faktor penimbang, sedangkan metode tertimbang menggunakan faktor penimbang C. PERHITUNGAN ANGKA INDEKS DENGAN BANYAK METODE a. Indeks Harga Tidak Tertimbang dengan Metode Agregatif Sederhana. Angka indeks yang dimaksud dalam penghitungan indeks harga tidak tertimbang meliputi indeks harga, kuantitas, dan nilai. Marilah kita simak pembahasannya masing-masing. b. Indeks Harga Tertimbang Penghitungan angka indeks tertimbang dapat kamu lakukan dengan beberapa metode.Simaklah penjelasannya masing-masing pada pembahasan berikut ini 7) Metode Wals Menggunakan pembobotan berupa akar dari perkalian kuantitas tahun berjalan dengan kuantitas tahun dasar.