Anda di halaman 1dari 40

Statistik

Ekonomi dan
Bisnis
ANGKA INDEKS

Oleh: Dwi Kismayanti Respati, S.Pd., M.Ak


ANGKA INDEKS
— Konsep
Angka indeks adalah angka yang dibuat sedemikian rupa sehingga dapat
dipergunakan untuk melakukan perbandingan antara kegiatan yang sama
(produksi, ekspor, hasil penjualan, jumlah uang beredar, dll) dalam waktu
yang berbeda atau ukuran yg menyatakan tingkat perubahan harga,
kuantitas atau nilai pada suatu periode dibandingkan dengan periode
tertentu (periode dasar)

2
Nama Angka indeks sering disebut
Lain indeks

ANGKA
INDEKS
Satuan angka indeks %
Satuan namun dalam prakteknya
jarang dipakai.

3
— Tujuan
Dari angka indeks dapat diketahui maju
mundurnya atau naik turunnya suatu
usaha atau kegiatan.
Tujuan pembuatan angka indeks adalah
untuk mengukur secara kuantitatif
ANGKA terjadinya perubahan dalam dua waktu
yang berlainan.
INDEKS Misalnya indeks harga untuk mengukur
perubahan harga (berapa kenaikannya
atau penurunannya), indeks produksi
untuk mengetahui perubahan yang terjadi
dalam kegiatan produksi, indeks biaya
hidup untuk mengukur tingkat inflasi, dll.

4
ANGKA INDEKS

Dalam membuat angka indeks diperlukan dua macam waktu, yaitu


1. Waktu dasar (base period)
Waktu dasar adalah waktu dimana suatu kegiatan (kejadian)
dipergunakan sebagai dasar perbandingan.

2. Waktu yang bersangkutan atau sedang berjalan (current period)


Waktu yang sedang berjalan adalah waktu dimana suatu kegiatan
(kejadian) dipergunakan sebagai dasar perbandingan terhadap
kegiatan (kejadian) pada waktu dasar.

5
• Tahun dasar – Base year
• Tahun yang menjadi dasar perbandingan
• Berfungsi sebagai penyebut
• Angka indek pada tahun ini adalah 100
%

ANGKA • Pemilihan tahun dasar dapat berdasarkan


pada hal-hal berikut :

INDEKS • Tahun dengan kondisi perekonomian


yang relatif stabil
• Tidak terlalu jauh dengan tahun-tahun
tertentu
• Tahun dimana terjadi perubahan
penting

6
• Tahun tertentu – Given year

ANGKA • Tahun yang variabelnya ingin


dibandingkan

INDEKS • Variabel tahun tertentu menjadi


pembilang

7
• Contoh
Jumlah produksi barang A
yang dihasilkan oleh PT.
ANGKA INDEKS BonBon selama tahun 2005
dan 2006 masing-masing
adalah 150 ton dan 225 ton.
Hitunglah indeks produksi
tahun 2005 dan 2006.

8
ANGKA INDEKSR

— Jawaban
Indeks produksi tahun 2005 adalah
Produksi tahun 2005 = 150 ton
Produksi tahun 2006 = 225 ton

Waktu yang bersangkutan (2005) = 150


Waktu dasar (2006) = 225

Indeks produksi tahun 2005 adalah


150
´ 100% = 66,67%
225
(ada penurunan produksi 33,33%)

9
ANGKA INDEKS

— Jawaban
Indeks produksi tahun 2006 adalah
Produksi tahun 2005 = 150 ton
Produksi tahun 2006 = 225 ton

Waktu yang bersangkutan (2006) = 225


Waktu dasar (2005) = 150

Indeks produksi tahun 2006 adalah


225
´ 100% = 150%
150
(ada kenaikan produksi 50%)

10
ANGKA INDEKS

— Jenis (Penggunaan)
1. Indeks Harga (Price Index)
Mengukur perubahan harga barang
Misalnya : Indeks harga konsumen
Indeks harga perdagangan besar
Indeks harga yang dibayar dan diterima petani

2. Indeks Kuantitas (Quantity Index)


Mengukur kuantitas suatu barang yang diproduksi dikonsumsi maupun dijual
Misalnya : Indeks produksi beras
Indeks konsumsi kedelai
Indeks penjualan jagung

3. Indeks Nilai (Value Index)


Perubahan nilai dari suatu barang, baik yang dihasilkan diimpor maupun diexport
Misalnya : Indeks nilai ekpor kopra
Indeks nilai import beras 11
ANGKA INDEKS

— Jenis (Cara Penentuan)


1. Indeks Tidak Tertimbang
Indeks tidak berimbang dalam pembuatannya tidak memasukkan
faktor yang mempengaruhi naik-turunnya angka indeks
a. Metode Angka Relatif
b. Metode Agregat
c. Metode Rata-Rata Relatif

2. Indeks Tertimbang
Indeks tertimbang memasukkan faktor yang mempengaruhi naik-
turunnya angka indeks
a. Metode Agregat Sederhana Tertimbang
b. Metode Laspeyres
c. Metode Paasche
d. Metode Drobisch
e. Metode Irving Fisher
f. Metode Marshall – Edgeworth
g. Metode Walsh

12
• Konsep
Indeks harga relatif sederhana (simple
INDEKS relative price index) atau unweighted index
ialah indeks yang terdiri dari satu macam
HARGA barang saja, tanpa memperhitungkan bobot
setiap barang/jasa, baik untuk indeks
RELATIF produksi maupun indeks harga (misalnya
indeks produksi beras, indeks produksi

SEDERHANA karet, indeks produksi ikan, indeks harga


beras, indeks harga karet, indeks harga ikan,
dsb).

13
• Bermanfaat dalam memahami dan
menginterpretasikan perubahan kondisi
ekonomi dan bisnis dari waktu ke waktu.

• Harga relatif menunjukkan bagaimana


INDEKS harga per unit untuk komoditas tertentu
saat ini dibandingkan dengan harga per
HARGA unit komoditas yang sama pada tahun
dasar.
RELATIF • Harga relatif memperlihatkan harga per
SEDERHANA unit pada setiap periode waktu sebagai
persentase dari harga per unit pada tahun
dasar.

• Periode dasar merupakan waktu/titik awal


(starting point) yang telah ditentukan.

14
INDEKS AGREGATIF
• Konsep
Indeks agregatif merupakan indeks yang terdiri dari beberapa barang
(kelompok barang), misalnya indeks harga 9 macam bahan pokok, indeks
impor Indonesia, indeks ekspor Indonesia, indeks harga bahan makanan,
indeks biaya hidup, indeks hasil penjualan suatu perusahaan (lebih dari satu
barang yang dijual), dll.

15
INDEKS HARGA RELATIF SEDERHANA

— Rumus
Pt qt
I t ,0 = ´ 100% I t ,0 = ´ 100%
Po qo

It,0 = indeks harga atau produksi pada waktu t dengan waktu


dasar 0
Pt = harga pada waktu t
P0 = harga pada waktu 0
qt = produksi pada waktu t
q0 = produksi pada waktu 0

16
INDEKS KUANTITAS RELATIF SEDERHANA

— Konsep
Digunakan untuk melihat perkembangan kuantitas barang
dan jasa dengan dibandingkan dengan tahun dasar

— Rumus

Kt
IK = ´ 100%
Ko
IK = indeks kuantitas pada waktu t dengan waktu dasar 0
Kt = kuantitas pada waktu t
K0 = kuantitas pada waktu 0
17
INDEKS HARGA DAN KUANTITAS RELATIF
SEDERHANA
• Contoh 1
Bulan Harga Kuantitas Indeks
Harga Kuantitas
Januari 3500 50 100 100
Februari 3800 52 109 104
Maret 3400 56 97 112
April 4000 49 114 98
Mei 4200 51 120 102
Juni 3900 48 111 96

Indeks harga bulan Februari Indeks kuantitas bulan Februari


dengan waktu dasar bulan Januari dengan waktu dasar bulan Januari
3800 52
´ 100% = 109 ´ 100% = 104
3500 50
18
INDEKS HARGA RELATIF SEDERHANA

— Contoh 2
Berikut adalah biaya iklan melalui surat kabar dan televisi pada
tahun 1992 dan 1997 yang telah dikeluarkan oleh Besco. Dengan
menggunakan tahun dasar 1992, hitung indeks harga pada tahun
1997 untuk biaya iklan melalui surat kabar dan televisi.
1992 1997
Surat kabar $14,794 $29,412
Televisi $11,469 $23,904

19
INDEKS HARGA RELATIF SEDERHANA
— Jawaban 2
Indeks harga relatif sederhana adalah
Televisi Surat kabar
Pt Pt
I t ,0 = ´ 100% I t ,0 = ´ 100%
Po Po
23,904 29,412
I 1997 = ´ 100% I 1997 = ´ 100%
11,469 14,794
I 1997 = 208 I 1997 = 199
Kenaikan biaya iklan melalui televisi lebih besar dibandingkan
melalui surat kabar.

20
INDEKS HARGA • Contoh 3
Data rata-rata perdagangan beberapa hasil pertanian di
RELATIF Jakarta dari tahun 1992 – 1997 disajikan dalam tabel
berikut. Hitunglah indeks harga beras pada tahun 1995,
SEDERHANA 1996, dan 1997 dengan waktu dasar tahun 1992.

Jenis Pertanian 1992 1993 1994 1995 1996 1997


Beras 66.368 67.337 81.522 100.209 101.382 111.183
Jagung Kuning 34.877 39.829 45.850 50.000 62.740 66.208
Kacang Kedelai 110.505 116.458 121.542 115.052 114.800 125.733
Kacang Hijau 111.528 111.063 127.108 128.750 163.042 192.771
Kacang Tanah 161.243 198.271 209.542 200.000 228.792 223.250
Ketela Pohon 15.433 13.853 20.538 26.944 26.079 24.311
Ketela Rambat 22.033 22.273 29.831 36.698 35.688 35.131
Kentang 46.984 55.110 85.183 82.404 93.713 121.920

21
INDEKS HARGA RELATIF SEDERHANA
• Jawaban 3

Tahun 1995
P95 100209
I 95 / 92 = ´ 100% = ´ 100% = 150,99%
P92 66368

Tahun 1996
P96 101382
I 96 / 92 = ´ 100% = ´ 100% = 152,67%
P92 66368

Tahun 1997
P 111183
I 97 / 92 = 97 ´ 100% = ´ 100% = 167,52%
P92 66368
22
INDEKS HARGA RELATIF SEDERHANA

• Jadi, dibandingkan dengan harga beras tahun 1992, harga beras


tahun 1995 naik 50,99% (150,99% – 100%) pada tahun 1996 naik
52,76%, dan pada tahun 1997 naik 67,52%

23
— Pemilihan Tahun Dasar

BEBEBAPA ◦ Tahun dasar sebaiknya tidak jauh


jaraknya dari periode saat ini
(current period).
HAL ◦ Penentuan tahun dasar sebaiknya
dilakukan
PENTING penyesuaian/pembaruan secara
teratur.

TENTANG — Perubahan Kualitas


◦ Asumsi dasar Indeks Harga : harga

INDEKS
dihitung untuk komoditas yang
sama pada setiap periode.
Perbaikan kualitas secara
HARGA

substansial akan berakibat
meningkatnya harga sebuah
produk.

24
— Pemilihan Komoditas
BEBEBAPA ◦ Jika banyaknya kelompok
komoditas sangat besar, maka

HAL cukup dipilih kelompok yang


dianggap mewakili (secara
purposive).
PENTING ◦ Dalam indeks harga agregat
TENTANG kelompok komoditas harus dikaji
ulang dan direvisi secara teratur

INDEKS untuk mengetahui apakah


kelompok yang dipilih mewakili
seluruh kelompok yang ada atau
HARGA tidak.

25
• Tabel dibawah ini menyajikan data
Soal 1 produksi Tanaman Bahan Makanan
menurut jenis, dari tahun 1993-1998.
Indeks Produksi Hitunglah indeks produksi kacang tanah
tahun 1996, 1997, dan 1998 dengan
Relatif Sederhana waktu dasar adalah tahun 1993.

Jenis Pertanian 1992 1993 1994 1995 1996 1997

Padi Sawah 45.559 43.959 46.806 48.188 46.592 45.711


Padi Ladang 2.622 2.682 2.938 2.913 2.785 2.761
Jagung 6.460 6.869 8.246 9.307 8.711 10.059
Ubi Kayu 17.285 15.729 15.441 17.002 15.134 14.728
Ubi Jalar 2.088 1.845 2.171 2.017 1.847 1.928
Kacang Tanah 639 632 760 738 688 691
Kedelai 1.709 1.565 1.680 1.517 1.357 1.306

26
• Konsep
Indeks agregatif tidak tertimbang digunakan
INDEKS untuk unit-unit yang mempunyai satuan
yang sama.
AGREGATIF
TIDAK
Indeks ini diperoleh dengan membagi hasil
TERTIMBANG penjumlahan harga pada waktu yang
bersangkutan dengan hasil penjumlahan
harga pada waktu dasar.

27
INDEKS • Kelemahan
1. Satuan atau unit harga barang sangat
AGREGATIF mempengaruhi indeks harga
TIDAK 2. Tidak memperhitungkan kepentingan relatif
barang-barang yang tercakup dalam
TERTIMBANG pembuatan indeks

28
INDEKS AGREGATIF TIDAK TERTIMBANG
— Rumus
I t ,0 =
å P
t
´ 100% I t ,0 =
å q t
´ 100%
åPo åqo

It,0 = indeks harga atau produksi agregatif


tak tertimbang pada waktu t dengan
waktu dasar 0
Pt = harga pada waktu t
P0 = harga pada waktu 0
qt = produksi pada waktu t
q0 = produksi pada waktu 0
29
INDEKS AGREGATIF TIDAK TERTIMBANG

• Contoh
Data yang menyajikan pengeluaran rumah tangga
untuk tahun 2000-2004. Hitunglah indeks harga tak
tertimbang untuk tahun 2002 dengan waktu dasar
tahun 2000.
Bulan 2000 2001 2002 2003 2004
Januari 3500 3800 4100 4200 3850
Februari 3800 3450 4120 4250 3800
Naret 3400 3600 3950 4150 3900
April 4000 3900 3890 4050 3950
Mei 4200 4100 3950 3900 4000
Juni 3900 3950 4000 4100 3990
Jumlah 22800 22800 24010 24650 23490
Indeks Harga 100 100 105 108 103
30
INDEKS AGREGATIF TIDAK TERTIMBANG

— Jawaban

Tahun 2002
P02 24010
I 02 / 00 = ´ 100% = ´ 100% = 105%
P00 22800

Jika dibandingkan dengan tahun 2000,besarnya pengeluaran rumah


tangga untuk tahun 2002 mengalami kenaikan sebesar 5%.

31
Soal 2 Data yang menyajikan besarnya pengeluaran
Indeks Agregatif untuk pembelian jenis bahan makanan berikut.
Tidak Hitunglah indeks harga tak tertimbang untuk
tahun 2001 dengan waktu dasar tahun 2000.
Tertimbang

Kuantitas
Jenis Bahan Makanan
2000 2001
Daging sapi (per kg) 20 30
Daging kambing (per kg) 500 600
Daging ayam (per kg) 50 75

32
— Konsep
Indeks agregatif tertimbang adalah indeks
yang dalam pembuatannya telah
dipertimbangkan faktor-faktor yang akan
mempengaruhi naik turunnya angka
INDEKS indeks tersebut
AGREGATIF
TERTIMBANG Timbangan yang akan digunakan untuk
pembuatan indeks adalah
1. Kepentingan relatif
2. Hal-hal yang berhubungan atau
berpengaruh dengan naik turunnya indeks
tersebut

33
INDEKS AGREGATIF TERTIMBANG
— Rumus
I t ,0 =
å PQ
t o
´ 100%
åP Q
o o

It,0 = indeks agregatif tertimbang pada


waktu t dengan waktu dasar 0
Pt = harga agregat pada waktu t
P0 = harga agregat pada waktu 0
Q0 = produksi agregat pada waktu 0
34
• Contoh
INDEKS Data pembelian beras dalam beberapa bulan
AGREGATIF untuk tahun 2005 dan 2006. Tentukan indeks
agregatif terimbang.
TERTIMBANG

Bulan Tahun 2005 Tahun 2006


Harga Kuantitas Harga Kuantitas
Januari 3500 15 3950 20
Februari 3800 16 4000 19
Maret 3400 20 4150 22
April 4000 25 4250 25
Mei 4200 22 3850 20
Juni 3900 20 3960 23
35
INDEKS AGREGATIF TERTIMBANG
• Indeks Laspeyres (IL)

ILh arg a =
å PQ
t o
´ 100% IL produksi =
å PQ o t
´ 100%
åP Q
o o åP Q o o

• Indeks Harga Paasche (IP)

IPh arg a =
å PQ
t t
´ 100% IPproduksi =
å PQ
t t
´ 100%
åP Q
o t å PQ
t o

• Indeks Drobisch (ID)

IL + IP
ID =
2
36
INDEKS AGREGATIF TERTIMBANG
• Indeks Irving Fisher (IF)

IF = IL.IP

• Indeks Walsh

IW =
å p t Qo Qt
´ 100%
åP o Qo Qt

• Indeks Marshal – Edgeworth (IME)

IME =
å P (Q t o + Qt )
´ 100%
å P (Q o o + Qt )
37
INDEKS AGREGATIF TERTIMBANG
• Contoh:

Tahun 2005 Tahun 2006


Bulan Harga Kuantitas Harga Kuantitas Po.Qo Pt.Qo Po.Qt Pt.Qt
Po Qo Pt Qt
Januari 3500 15 3950 20 52500 59250 70000 79000
Februari 3800 16 4000 19 60800 64000 72200 76000
Maret 3400 20 4150 22 68000 83000 74800 91300
April 4000 25 4250 25 100000 106250 100000 106250
Mei 4200 22 3850 20 92400 84700 84000 77000
Juni 3900 20 3960 23 78000 79200 89700 91080
Jumlah 22800 118 24160 129 451700 476400 490700 520630

38
Soal 3 Buatlah indeks agregatif tertimbang untuk tahun
Indeks Agregatif 1995 dengan waktu dasar 1994 dari data yang
disajikan dalam tabel berikut.
Tertimbang

Jenis Produksi (Satuan) Harga (Satuan)


Barang
1994 1995 1994 1995
A 35 20 20 15
B 15 40 35 30
C 60 50 40 40
D 45 70 30 60
E 30 90 15 80

39
TERIMAKASIH

40

Anda mungkin juga menyukai