ANGKA INDEKS
5.1 Konsep
o Angka indeks adalah angka yang dibuat sedemikian rupa sehingga dapat
dipergunakan untuk melakukan perbandingan antara kegiatan yang sama
(produksi, ekspor, hasil penjualan, jumlah uang beredar, dll) dalam waktu yang
berbeda atau ukuran yg menyatakan tingkat perubahan harga, kuantitas atau nilai
pada suatu periode dibandingkan dengan periode tertentu (periode dasar).
Waktu dasar adalah waktu dimana suatu kegiatan (kejadian) dipergunakan sebagai dasar
perbandingan. Tahun dasar adalah tahun yang dipakai sebagai dasar perhitungan. Angka
indeks pada waktu dasar selalu diberi nilai 100. Jadi, bila pada suatu waktu angka indeksnya
melebihi 100 (melebihi tahun dasar) artinya telah terjadi kenaikan. Dan bila angka indeksnya
di bawah 100, berarti telah terjadi penurunan. Misalnya, jika tahun 2000 dipakai sebagai
tahun dasar maka angka indeks tahun 2000 pasti bernilai 100.
Waktu sedang berjalan adalah waktu dimana suatu kegiatan (kejadian) dipergunakan
sebagai dasar perbandingan terhadap kegiatan (kejadian) pada waktu dasar.
Contoh
Jumlah produksi barang A yang dihasilkan oleh PT. BonBon selama tahun 2005 dan 2006
masing-masing adalah 150 ton dan 225 ton. Hitunglah indeks produksi tahun 2005 dan
2006.
Jawaban
Perubahan nilai dari suatu barang, baik yang dihasilkan diimpor maupun diexport
b. Metode Agregat
2. Indeks Tertimbang
Indeks tertimbang memasukkan faktor yang mempengaruhi naik-turunnya angka indeks
b. Metode Laspeyres
c. Metode Paasche
d. Metode Drobisch
g. Metode Walsh
Indeks harga relatif sederhana (simple relative price index) atau unweighted index
ialah indeks yang terdiri dari satu macam barang saja, tanpa memperhitungkan
bobot setiap barang/jasa, baik untuk indeks produksi maupun indeks harga
(misalnya indeks produksi beras, indeks produksi karet, indeks produksi ikan,
indeks harga beras, indeks harga karet, indeks harga ikan, dsb).
Pt
I t ,0 100%
Po
qt
I t ,0 100%
qo
It,0 = indeks harga atau produksi pada waktu t dengan waktu dasar 0
Pt = harga pada waktu t
P0 = harga pada waktu 0
qt = produksi pada waktu t
q0 = produksi pada waktu 0
Contoh :
Indeks
Bulan Harga Kuantitas
Harga Kuantitas
Contoh :
Data rata-rata perdagangan beberapa hasil pertanian di Jakarta dari tahun
1992 – 1997 disajikan dalam tabel berikut. Hitunglah indeks harga beras pada
tahun 1995, 1996, dan 1997 dengan waktu dasar tahun 1992.
Jawab :
Tahun 1996
P96 101382
I 96 / 92 100% 100% 152,67%
P92 66368
Metode Agregatif
I t ,0
P t
100%
P o
I t ,0
q t
100%
q o
It,0 = indeks harga atau produksi agregatif tak tertimbang pada waktu t
Contoh
Jawab
Tahun 2002
P02 24010
I 02 / 00 100% 100% 105%
P00 22800
I t ,0
PQ t o
100%
P Q o o
It,0 = indeks agregatif tertimbang pada waktu t dengan waktu dasar 0
Pt = harga agregat pada waktu t
P0 = harga agregat pada waktu 0
Q0 = produksi agregat pada waktu 0
IL h arg a
PQ t o
100% IL produksi
P Q
o t
100%
P Q o o P Q
o o
IPh arg a
PQ t t
100% IPproduksi
PQ t t
100%
P Q o t PQ t o
IL IP
ID
2
Indeks Irving Fisher (IF)
IF IL.IP
Indeks Walsh
IW
p t Qo Qt
100%
P o Qo Qt
IME
P (Q t o Qt )
100%
P (Q o o Qt )
Contoh
Data pembelian beras dalam beberapa bulan untuk tahun 2005 dan
2006. Tentukan indeks agregatif terimbang.
Maka
Tahun 2005 Tahun 2006
Harga Kuantitas Harga Kuantitas Po.Qo Pt.Qo Po.Qt Pt.Qt
Bulan Po Qo Pt Qt
Januari 3500 15 3950 20 52500 59250 70000 79000
Februari 3800 16 4000 19 60800 64000 72200 76000
Maret 3400 20 4150 22 68000 83000 74800 91300
April 4000 25 4250 25 100000 106250 100000 106250
Mei 4200 22 3850 20 92400 84700 84000 77000
Juni 3900 20 3960 23 78000 79200 89700 91080
Jumlah 22800 118 24160 129 451700 476400 490700 520630
Total 451700 476400 490700 520630
Indeks Harga Tertimbang 105.4682
Laspeyres 105.4682 108.6340
Paasche 106.0994 109.2842
Drobisch 105.7838 108.9591
Fisher 105.7833 108.9586
Marshal-Edgeworth 105.7969
Walsh 105.7898
dasar harus dilakukan dengan tepat. Pada penentuan IHK sekalipun, biasanya tahun
dasar ditetapkan berdasarkan perkembangan ekonomi seperti inflasi atau pertumbuhan
ekonomi (PDRB). Dalam perjalanannya tahun dasar yang dikeluarkan oleh BPS tersebut
mengalami perubahan tahun dasar. Hal ini dilakukan karena penyimpangan indeks dari
tahun dasar sudah semakin besar sehingga dilakukan perubahan tahun dasar.
Misalkan kita ingin mencari data tentang PDB (Produks Domestik Bruto) suatu Negara yang
diambil dari buku statististik berbagai terbitan, dan kita telah peroleh data PDRB sebagai berikut :
Sekilas data diatas kelihatan benar, sehingga data tersebut siap diolah. Maka agar kita tidak
terjebak kepada data yang kurang valid maka perlu kita cek pertumbuhan PDB nya terlebih dahulu
sebagai berikut :
Setelah kita susun ulang kedalam table, ternyata kita dapatkan informasi sebagai berikut :
Langkah-langkan untuk menyamakan tahun dasar
Pertama kita cari pertumbuhan PDB tahun 2011, misalkan PDB tahun 2011 tumbuh sebesar 4,72
persen. Maka kita cari dulu PDB tahun 2010 berdasarkan tahun dasar 2010 dan didapatkan angka
sebesar 255.490.96.
Dan lakukan untuk tahun 2007 sampai dengan tahun 2003 dengan cara yang sama, sehingga
diperoleh hasil sebagai berikut :
Jika data yang kita inginkan adalah PDB tahun dasar 2000 maka caranya adalah sebagai
berikut :
Dan lakukan untuk tahun 2013 sampai dengan tahun 2015 dengan cara yang sama, sehingga
diperoleh hasil sebagai berikut :
Walaupun data yang diperoleh berbeda berdasarkan tahun dasar tetapi hasil perhitungan
pertumbuhan PDB nya tetap sama. Lihat hasilnya sebagai berikut :
Berbagai indeks penting yang dibahas pada makalah ini antara lain :
1. Indeks Harga Konsumen Indeks harga konsumen (IHK) digunakan untuk mengukur
perubahan harga sejumlah barang dan jasa dari suatu wadah pasar yang tetap dari
satu periodeke periode lainnya. IHK mem,ungkinkan konsumen menentukan turunya
daya beli mereka akibat kenaikan harga. Berdasarkan IHK digunakan untuk merevisi
upah, dana pensiun dan pembayaran pendapatan lainnya mengikuti perubahan harga.
2. Indeks Harga Produsen. Dulu disebut Wholesale Price Index yang merefleksikan
harga-harga sekitar 3400 komoditas yang dkumpulkan dari para penjual komoditas .
Indeks ini termasuk Indeks Laspayers,
3. Indeks Harga Perdagangan besar, yaitu menunjukkan tingkat harga barang dan jasa
yang diterima oleh produsen pada berbagai tingkat produksi dan digunakan untuk
melihat inflasi dari sisi produsen. Indeks ini menggambarkan besarnya perubahan
harga pada tingkat perdagangan besar atau grosir dari sejumlah komoditas.