Anda di halaman 1dari 6

Cara Menghitung Indeks Harga Dengan Berbagai Metode

08.32 Sholikhudin Arif 22 comments

Metode Menghitung Indeks Harga - Sholikhudin Arif | Karena mendapatkan tugas


untuk menghitung indeks harga dengan berbagai metode, maka pada artikel kali ini
saya akan memberikan sebuah cara menghitung indeks harga dengna berbagai
metode.

Metode Menghitung Indeks Haraga

Penghitungan angka indeks dapat dilakukan dengan beberapa metode. Oleh karena itu, perlu
dilakukan pilihan yang tepat agar tujuan angka indeks yang telah ditetapkan dapat tercapai. Pada
dasarnya terdapat dua metode penghitungan angka indeks yaitu sebagai berikut.

a. Angka indeks sederhana atau angka indeks tidak ditimbang (simple agregative methode) dibagi
dalam bentuk agregatif sederhana dan rata-rata harga relatif atau agregative relative.

b. Angka indeks yang ditimbang, dibagi menjadi bentuk agregatif sederhana dan rata-rata harga
relatif tertimbang.

Untuk lebih jelasnya, perhatikan pembahasan berikut ini.

a. Indeks Harga Tidak Tertimbang dengan Metode Agregatif Sederhana.


Angka indeks yang dimaksud dalam penghitungan indeks harga tidak tertimbang meliputi indeks
harga, kuantitas, dan nilai. Marilah kita simak pembahasannya masing-masing.

1) Angka indeks harga (price = P)

Keterangan:
IA = indeks harga yang tidak ditimbang
Pn = harga yang dihitung angka indeksnya
Po = harga pada tahun dasar

Contoh:
Berdasarkan data di atas, maka angka indeks harga tahun 2004 adalah:
IA = 1.500/1.300 x 100 = 115,38%
Jadi, harga tahun 2004 mengalami kenaikan sebesar 15,38%.

2) Angka indeks kuantitas (quantity = Q)

Keterangan:
IA = indeks kuantitas yang tidak ditimbang
Qn = kuantitas yang akan dihitung angka indeksnya
Qo = kuantitas pada tahun dasar

Contoh:

Berdasarkan data di atas, maka angka indeks kuantitas tahun 2004 adalah:
IA = 1000/800 x 100 = 125%
Jadi, pada tahun 2004 terjadi kenaikan kuantitas sebesar 25%.

3) Angka indeks nilai (value = V)

Keterangan:
IA = angka indeks nilai
Vn = nilai yang dihitung angka indeksnya
Vo = nilai pada tahun dasar

Penghitungan angka indeks dengan metode agregatif sederhana mempunyai kebaikan karena
bersifat sederhana, sehingga mudah cara menghitungnya. Akan tetapi, metode ini mempunyai
kelemahan yaitu apabila terjadi perubahan kuantitas satuan barang, maka angka indeksnya juga
akan berubah.

b. Angka Indeks Tertimbang


Penghitungan angka indeks tertimbang dapat kamu lakukan dengan beberapa metode. Simaklah
penjelasannya masing-masing pada pembahasan berikut ini.

1) Metode agregatif sederhana


Angka indeks tertimbang dengan metode agregatif sederhana dapat dihitung dengan rumus seperti di
bawah ini.

Keterangan:
IA = indeks harga yang ditimbang
Pn = nilai yang dihitung angka indeksnya
Po = harga pada tahun dasar
W = faktor penimbang

Contoh penghitungan angka indeks harga dapat kamu lihat pada tabel berikut.

Berdasarkan data di atas, maka angka indeks harga tahun 2004 dapat dihitung dengan cara:

Jadi, pada tahun 2004 terjadi kenaikan harga 10,61%.

2) Metode Laspeyres
Angka indeks Laspeyres adalah angka indeks yang ditimbang dengan faktor penimbangnya kuantitas
tahun dasar (Qo).

Keterangan:
IL = angka indeks Laspeyres
Pn = harga tahun yang dihitung angka indeksnya
Po = harga pada tahun dasar
Qo = kuantitas pada tahun dasar

Untuk lebih jelasnya tetang penghitungan angka indeks Laspeyres, perhatikan contoh di bawah ini.
Berdasarkan data di atas, maka indeks Laspeyres dapat dihitung sebagai berikut.
IL = 210.000/200.000 x 100 = 105%
Berarti terjadi kenaikan harga sebesar 5% pada tahun 2004.

3) Metode Paasche
Angka indeks Paasche adalah angka indeks yang tertimbang dengan faktor penimbang kuantitas
tahun n (tahun yang dihitung angka indeksnya) atau Qn.

IP = angka indeks Paasche


Pn = harga tahun yang dihitung angka indeksnya
Po = harga pada tahun dasar
Qn = kuantitas tahun yang dihitung angka indeksnya

Berikut adalah contoh penghitungan angka indeks tertimbang dengan metode Paasche.

Berdasarkan data di atas, maka indeks Paasche dapat dihitung sebagai berikut.
IP = 242.500/240.000 x 100 = 101,04%
Berarti terjadi kenaikan harga sebesar 1,04% pada tahun 2004.

Dari Metode Laspeyres dan Metode Paasche terdapat suatu kelemahan sebagai berikut.

Angka indeks Laspeyres mempunyai kelemahan yaitu hasil penghitungan lebih besar (over estimate),
karena pada umumnya harga barang cenderung naik, sehingga kuantitas barang yang diminta
mengalami penurunan. Dengan demikian besarnya Qo akan lebih besar daripada Qn.
Angka indeks Paasche mempunyai kelemahan yaitu hasil penghitungan cenderung lebih rendah
(under estimate), karena dengan naiknya harga akan menyebabkan permintaan turun, sehingga Qn
lebih kecil daripada Qo.

Untuk menghilangkan kelemahan tersebut dilakukan dengan cara mengintegrasikan angka indeks
tersebut, yaitu dengan menggunakan metode angka indeks Drobisch and Bowley.

4) Metode Drobisch and Bowley


Angka indeks tertimbang dengan Metode Drobisch and Bowley dapat dirumuskan sebagai berikut.
Keterangan:
D = angka indeks Drobisch
IL = angka indeks Laspeyres
IP = angka indeks Paasche

Contoh soal:
Berdasarkan penghitungan angka indeks Laspeyres dan Paasche, pada soal di atas dapat dihitung
besarnya indeks Drobisch sebagai berikut.

Berarti terdapat kenaikan harga 3,02% pada tahun 2004.

5) Metode Irving Fisher


Penghitungan angka indeks dengan Metode Irving Fisher merupakan angka indeks yang ideal. Irving
Fisher menghitung indeks kompromi dengan cara mencari rata-rata ukur dari indeks Laspeyres dan
indeks Paasche.

Berdasarkan penghitungan angka indeks Laspeyres dan Paasche, maka dapat dihitung besarnya
indeks Irving Fisher sebagai berikut.

Berarti terdapat kenaikan harga 3,00% pada tahun 2004.

6) Metode Marshal Edgewarth


Menurut metode ini, angka indeks ditimbang dihitung dengan cara menggabungkan kuantitas tahun
dasar dan kuantitas tahun n, kemudian mengalikannya dengan harga pada tahun dasar atau harga
pada tahun n.

Angka indeks Marshal Edgewarth dapat dirumuskan sebagai berikut.

Untuk lebih jelasnya, perhatikan data pada tabel di bawah ini agar kamu dapat mencari angka indeks
Marshal Edgewarth.

Berdasarkan data di atas, maka angka indeks Marshal Edgewarth dapat dihitung sebagai berikut.
4. Angka Indeks Rantai
Angka indeks rantai adalah penghitungan angka indeks dengan menggunakan tahun sebelumnya
sebagai tahun dasar. Misalnya menghitung angka indeks tahun 2000 dengan tahun dasar 1999,
angka indeks tahun 2001 dengan tahun dasar 2000, dan angka indeks tahun 2002 dengan tahun
dasarnya 2001.

Indeks rantai dapat dihitung sebagai berikut.


- Indeks tahun 2000 = 500/500 100 = 100,00
- Indeks tahun 2001 = 600/500 100 = 120,00
- Indeks tahun 2002 = 700/600 100 = 116,67
- Indeks tahun 2003 = 800/700 100 = 114,29
- Indeks tahun 2004 = 900/800 100 = 112,5

Anda mungkin juga menyukai