Anda di halaman 1dari 48

KELOMPOK 4

INDEKS HARGA, INFLASI


SERTA PEREMINTAAN
DAN PENAWARAN UANG
EKONOMI
Anggota
Kelompok 1. Asiroh
2. Bagas Adi Kurniawan
5) :Wakil
(7)
3. Khoirin Nisa Romadhoni (21)

4. Rezsy Rahma Irmanda (26)
5. Rindhini Aulia (28)
6. Yuni Fatimah (36) : Ketua
7. Dwi Anggi Herliana (14)
Metode
Indeks Harga & Inflasi Perhitungan
Pengertian indeks harga Indeks Harga
Macam-macam indeks harga
Tujuan dan peran indeks hargaa
Tertimbang
Menghitung besar indeks harga
Perbedaan indeks harga
tertimbang dan tidak tertimbang
Pengertian inflasi
Penyebab inflasi
Jenis-jenis inflasi
MATERI BAB
Menghitung besar laju inflasi Permiintaan &

4
Dampak inflasi
Cara mengatasi iflasi Penawaran
Permintaan dan peawaran
Faktor permintaan dan Uang
penawaran
analisis indeks harga dan inflasi
Pengertian Indeks Harga

Indeks harga merupakan suatu ukuran statistik


uang yang menyatakan perubahan-perubahan
harga pada suatu periode ke periode
berikutnya.
Macam-macam Indeks Harga
a . Indeks Harga Konsumen : menunjukkan perubahan -
perubahan pada harga komoditas barang dan jasa yang dibeli
konsumen .
b . Indeks Harga Produsen : merupakan angka indeks yang
menunjukkan perubahan pada harga pembelian yang dilakukan
oleh pedagang besar .
C. Indeks Harga yang Diterima dan Dibayar Petani : berkaitan
dengan penetapan harga dasar untuk hasil pertanian . Angka
indeks tersebut dipengaruhi oleh harga pembelian obat pertanian ,
jumlah hasil produksi , dan musim .
d . Indeks Harga Implisit ( GNP Deflator ) : Penentuan tingkat
inflasi dilakukan menggunakan harga implisit ( GNP deflator ) .
Caranya dengan membandingkan GNP nominal pada tahun
tertentu dengan GNP riil .
Tujuan Indeks Harga
Sebagai petunjuk atau indikator yang dapat digunakan dalam mengukur
kegiatan ekonomi secara umum.
Indeks harga perdagangan besar dapat memberi gambaran tren atau
kecenderungan dalam perdagangan
Indeks harga konsumen (IHK) dan indeks harga biaya hidup dapat digunakan
untuk penetapan gaji dan perubahannya.
Sebagai pedoman pembelian bagi perusahaan-perusahaan yang memiliki
persediaan dalam jumlah besar dan teratur. Jika gejala harga naik secara terus
menerus, pembelian, atau pengadaan persediaan dapat dipercepat.
Sebaliknya, jika harga cenderung turun, pengadaan persediaan dapat ditunda.
Indeks harga yang berlaku bagi petani, yang dibayar dan diterimanya,
merupakan gambaran apakah petani semakin makmur atau semakin melarat.
Indeks harga umumnya digunakan pedagang dalam kebijakan penetapan
harga dan penentuan jumlah persediaan.
Peran Indeks harga
Petunjuk atau barometer dari kondisi ekonomi umum
Indeks harga umum merupakan pedoman bagi kebijakan dan
administrasi perusahaan.
Digunakan sebagai deflator, maksudnya bahwa pengaruh perubahan
harga dapat dihilangkan dengan cara membagi nilai tertentu dengan
indeks harga yang sesuai. Proses ini dinamakan proses deflasi dan
pembaginya disebut deflator.

Dipakai sebagai pedoman bagi pembelian barang-barang. Maksudnya,


harga barang yang dibeli dapat dibandingkan dengan indeks harga eceran
atau indeks harga grosir agar dapat diukur efisiensi pembelian barang-
barang yang bersangkutan.
Indeks harga barang-barang konsumsi merupakan pedoman untuk
mengatur gaji buruh atau menyesuaikan kenaikan gaji buruh pada masa
inflasi.
Menghitung Indeks Harga dan
Kuantitas
Indeks Harga
Rumus

IP = ΣPn/ΣPo x 100
Keterangan
lP : indeks harga
Pn : harga-harga pada tahun ke-n (tahun yang akan dihitung)
Po : harga-harga pada tahun dasar
PEMBAHASAN
Contoh Soal IP = ΣPn/ΣPo x 100


Harga Barang (Rp.)

Nama Barang IP2022= ΣP2022/ΣP2021 x 100



Tahun 2021

(Po) Tahun 2022

(Pn)

20.000 45.000

IP2022 = 80.000/60.000 x 100
B
25.000

5.000 = 0,013
C
15.000

30.000


60.000

80.000

Total

Berdasarkan data tabel di atas, maka angka


indeks harga pada tahun 2022 dengan tahun
dasar 2021 adalah Jadi,indeks harga tahun 2022
adalah 0,013
Indeks Harga Kuantitas
Rumus

IQ = ΣQn/ΣQo x 100
Keterangan:
IQ = indeks kuantitas tidak ditimbang
Qn = kuantitas yang mau dihitung angka indeks
Qo = kuantitas pada tahun dasar
PEMBAHASAN
Contoh Soal
IQ = ΣQn/ΣQo x 100
Macam
Barang
2021
Kuantitas

Kuantitas 2022
IQ2022= ΣQ2022/ΣQ2021 x 100

A 20 unit

100 unit
IQ2022= 500/250 x 100

B 150 unit

50
unit
= 0,02
C

50 unit 150
unit

D

30 unit

200
unit

Total

250
unit 500
unit

Sesuai data yang ada diatas, maka angka Jadi, ditahun 2022 terjadi kenaikan
indeks kuantitas pada tahun 2022 ialah: kuantitas sebesar 0,02%
Perbedaan antara indeks tertimbang dan tidak
tertimbang
Metode agretatif tidak tertimbang : Dalam metode agregatif tidak tertimbang,
semua barang dianggap sama dan dijumlahkan secara agregatif (keseluruhan),
baik untuk tahun dasar maupun tahun yang akan dihitung angka indeksnya.
Metode Agretatif tertimbang : Dalam penghitungan angka indeks sederhana
(tidak tertimbang) seperti yang telah diuraikan sebelumnya, terdapat banyak
kelemahan. Kelemahan penghitungan angka indeks tidak tertimbang muncul
terutama karena adanya penggabungan harga barang. padahal barang-barang
yang dihitung memiliki karakteristik yang berbeda. Sedangkan dalam metode
Agretatif tertimbang ini diikutsertakan faktor penimbang (bobot) bagi setiap
jenis barang yang akan dihitung angka indeksnya.
Indeks Harga Metode Sederhana
Rumus

IA = ΣPn/ΣPo x 100%
Keterangan
lA : indeks harga agretatif
Pn : harga-harga pada tahun ke-n (tahun yang akan dihitung)
Po : harga-harga pada tahun dasar
PEMBAHASAN
Contoh Soal

Nama Barang
Harga Barang (Rp.)

IA = ΣPn/ΣPo x 100%

Tahun 2021 (Po) Tahun 2022 (Pn)


IA2022= ΣP2022/ΣP2021 x 100%
A

5000

8000
IA2022= 15000/10000 x 100%
B

4000

2000 = 150%

C 1000 5000

Total

10000

15000

Berdasarkan data tabel di atas, maka angka Jadi, pada tahu 2022 terjadi
indeks harga pada tahun 2022 dengan tahun kenaikan harga sebesar 150%
dasar 2021 adalah
Indeks Harga Metode Laspeyres
Rumus

IL = (ΣPn.Qo)/(ΣPo.Qo) x 100%

Keterangan:
IL = angka indeks Laspeyres
Pn = harga tahun yang dihitung angka indeksnya
Po = harga pada tahun awal
Qo = kuantitas pada tahun awal

PEMBAHASAN
Contoh Soal IL = (ΣPn.Qo)/(ΣPo.Qo) x 100%


Harga (P)
Kuantitas

(Q)

Nama Barang IL=(300X10) + (200X30) + (500X20)


X 100%

2021
(P0) 2022
(Pn) 2021

2022

(100X10) + (100X30) + (400X20)



A 100

300

10 10

= 3000+6000+10000 X 100%

B
200

30
32

100
10 1000+3000+8000

400 500

20

= 20000/12000 X 100%
= 166,7%

Berdasarkan di atas, indeks harga menurut Jadi,indeks harga menurut


Laspeyres adalah Laspeyres adalah 166,7%
Indeks Harga Metode Paasche
Rumus

IP = (ΣPn.Qn)/(ΣP0.Qn) x 100%

Keterangan:
IP = angka indeks Paasche
Pn = harga tahun yang dihitung angka indeksnya
Po = harga pada tahun awal
Qn = kuantitas tahun yang dihitung angka indeksnya
Contoh Soal PEMBAHASAN

IP = (ΣPn.Qn)/(ΣP0.Qn) x 100%


Harga (P)
Kuantitas

(Q)

IP=(150X25) + (300X25) + (200X40)


Nama Barang
X 100%

2021
(P0) 2022
(Pn) 2021
(Q0) 2022
(Qn)
(100X25) + (200X25) + (150X40)

A 100

150 20

25
= 3750+7500+8000
X 100%

B

200 300

25

25

2500+5000+6000

150 200

30
40

C
= 19.250/13500 X 100%

= 142,59%

Berdasarkan di atas, carilah indeks harga tahun Jadi,indeks harga tahun 2022
2022 menurut Paasche menurut Paasche adalah 142,59%
Indeks Harga Metode

Drobisch & Bowley
Rumus

ID = IL + IP/2
Keterangan:
D = angka indeks Drobisch
IL = angka indeks Laspeyres
IP = angka indeks Paasche

contoh soal
Jika diketahui IL = 108.90% DAM ip = 109,08% besarnya angka
indeks harga dengan metode Drobisch da Bowley adalah sebagai
berikut.
IL = 108,90% IP = 109,08%

ID = IL + IP/2
= 108,90% + 109,08%/2
= 108,99%
Indeks Harga Metode Irving Fisher
Rumus

IF = IL X IP
Keterangan:
IF = indeks harga Irving Fischer
IL = indeks harga Laspeyres
IP = indeks harga Paasche

Contoh Soal
Jika dilketahui IL = 108,90% dan IP = 109,08%, besarya angka ideks harga dengan
metode Irving Fisher adalah sebagai berikut.
IL = 108,90% IP = 109,08%

IF = IL X IP
= 108,90% X 109,08%
= 108,99%
Metode Marshal Edgewarth
Rumus

IM = (ΣQ0+Qn)Pn/(ΣQ0+Qn)P0 x 100

Keterangan :
Im = Indeks Marshall yang sedang dicari
Pn = harga-harga pada tahun ke-n (tahun yang akan
dihitung)
Po = Harga-harga pada tahun dasar
Qn = Kuantitas barang pada tahun ke-n (tahun yang akan
dihitung)
Po = Harga-harga pada tahun dasar
∑ = Jumlah
Contoh Soal

Berdasarkan data diatas, maka harga indeks Marshal Edgewarth dapat dihitung
sebagai berikut :
Indeks Harga Beratai
Rumus

It, t-1 = Pt/Pt-1 x 100%


Keterangan
It,t-1 = indeks harga pada periode t dengan
periode dasar t-1
Pt = harga pada periode t
Pt-1 = harga pada periode t-1
Contoh Soal
Buatlah indeks harga berantai untuk tahun 1989, It.t-1 = Pt/Pt-1 x 100%
1990, 1991, 1992 1993 dan 1994 dengan waktu I1989,1988 = P1989/P1988 x 100%
dasar tahun sebelumnya, berdasarkan tabel di = 114,15%
bawah ini
Tahun

1988

1989

1990

1991

1992

1993

1994

Ekspor karet 392,1 447,6 450,0


(1000) ton


469,2

475,4

480,9

489,2

Pengertian Inflasi
Secara sederhana, inflasi diartikan sebagai
meningkatnya harga-harga secara umum dan
terus-menerus. Kenaikan harga dari satu atau
dua barang saja tidak dapat disebut inflasi,
kecuali bila kenaikan itu meluas (atau
mengakibatkan kenaikan harga) pada barang
lainnya.
Penyebab timbulnya inflasi
Inflasi disebabkan oleh kenaikan permintaan dan kenaikan biaya produksi
a. Inflasi tarikan permintaan (demand-pull inflation) Inflasi seperti ini terjadi karena
adanya kenaikan permintaan untuk beberapa jenis barang. Dalam hal ini, permintaan
masyarakat meningkat secara agregat (aggregate demand).

Misalkan titik keseimbangan mula-mula terletak pada titik Eo, yaitu harga P,
dan jumlah yang diminta Q. Permintaan naik menggeser kurva D ke D,,
sementara penawaran tetap. Titik keseimbangan baru adalah E,, yaitu harga
P, dan jumlah yang diminta Q₁.

Mula-mula permintaan masyarakat digambarkan oleh kurva D dan


penawaran digambarkan oleh kurva S. Jumlah barang yang diminta
adalah Q. Permintaan naik menjadi D, sehingga kurva permintaan
bergeser ke kanan. Akibatnya, jumlah permintaan dari Q, bergeser ke
Q,. Akibat yang lain adalah harga bergeser dari P, ke P, (harga naik).
b. Inflasi dorongan biaya produksi (cost-push inflation)
Inflasi seperti ini terjadi karena adanya kenaikan biaya produksi. Kenaikan biaya produksi
terjadi karena kenaikan harga-harga bahan baku, Kenaikan biaya produksi mengakibatkan
harga naik dan terjadilah inflasi.

Misalkan titik keseimbangan mula-mula terletak pada titik


A. Karena biaya produksi naik, sementara permintaan
tetap, maka jumlah yang ditawarkan berkurang. Karena
yang ditawarkan berkurang, harga naik dari P, ke P

Mula-mula penawaran digambarkan oleh kurva S dan


permintaan digambarkan oleh kurva D dan harga terletak
pada titik P. Sedangkan, jumlah yang ditawarkan adalah
sejumlah Q. Karena kenaikan biaya produksi, jumlah
penawaran berkurang sehingga kurva penawaran bergeser
dari S menjadi S, yang berakibat harga naik dari P,
menjadi P, dan jumlah yang ditawarkan juga berkurang
dari Q, bergeser ke Q,.
3) Bottle Neck Inflation
Inflasi ini dipicu oleh faktor penawaran (supply) atau faktor permintaan
(demand). Jika dikarenakan faktor penawaran, persoalannya adalah
sekalipun kapasitas yang ada sudah terpakai, tetapi permintaannya
masih banyak sehingga menimbulkan inflasi. Adapun inflasi karena
faktor permintaan disebabkan oleh adanya likuiditas yang lebih banyak,
baik berasal dari sisi keuangan (monetary) maupun akibat tingginya
ekspektasi terhadap permintaan baru.
Jenis - jenis inflasi
Inflasi yang terjadi dapat dikelompokkan berdasarkan tingkat keparahannya, sebab
terjadinya dan asalnya.
a. Inflasi Berdasarkan Tingkat Keparahannya
1) Inflasi Rendah (Creeping Inflation)
Inflasi rendah (creeping inflation) yaitu inflasi yang besarnya kurang dan 10% per tahun.
2) Inflasi Menengah/Sedang (Galloping Inflation)
Inflasi menengah (galloping inflation) yaitu inflasi yang besarnya antara 10%-30% per
tahun.
3) Inflasi Berat (High Inflation)
Inflasi berat (high inflation) yaitu inflasi yang besarnya antara 30%-100% per tahun
4) Inflasi Sangat Tinggi (Hyperinflation) Inflasi sangat tinggi (hyperinflation) yaitu inflasi
yang ditandai oleh naiknya harga secara drastis hingga mencapai empat digit (di atas
100%).
b. Inflasi Berdasarkan Sebabnya
1) Demand Pull Inflation
Jenis inflasi ini disebabkan oleh adanya peningkatan jumlah permintaan efektif, baik dari
masyarakat maupun pemerintah.
2) Cost Push Inflation
Cost push inflation merupakan jenis inflasi yang disebabkan oleh kenaikan biaya blaya
produksi.
C. Inflasi Berdasarkan Asalnya
1) Inflasi yang Berasal dari Dalam Negeri (Domestic Inflation) Inflasi ini terjadi
karena adanya beberapa permasalahan yang ada di dalam negeri, baik yang disengaja
(kebijakan) maupun yang tidak disengaja.
2) Inflasi yang Berasal dari Luar Negeri (Imported Inflation) Inflasi ini merupakan
bentuk inflasi sebagai efek dari terjadinya inflasi di luar negeri.
Menghitung laju inflasi
Rumus

Laju inflasi = IHKt - IHKt-1


X 100%
IHKt-1

Keterangan
iIHKt : indeks harga konsumen periode t
IHKt-1 : indeks harga konsumen periode sebelumnya
contoh soal
Diketahui IHK bulan Agustus 2021 sebesar 115,34 dan IHK
bulan September 2021 sebesar 125,30. Hitunglah laju inflasi
bulan September!

Laju inflasi = IHKt - IHKt-1 X 100%


IHKt-1
Laju inflasi = 125,30 - 115,34
x 100%
115,34
= 8,64%
Jadi laju inflasi bulan September sebesar 8,64%
Dampak positif inflasi
dalam perekonomian
1) Inflasi akan meningkatkan pendapatan bagi para
konglomerat/pengusaha.
2) Inflasi menguntungkan bagi orang yang memiliki kekayaan dalam
bentuk barang berharga, seperti emas karena saat inflasi harga jual
barang berharga pasti juga ikut meningkat.
3) Buruh yang bergabung dalam serikat kerja yang kuat dapat
menuntut upah naik, bahkan bisa melebihi dari tingkat inflasi.
4) Biaya produksi naik sehingga harga komoditas ekspor ikut naik.
Dampak negatif inflasi
dalam perekonomian
1) Inflasi merugikan orang yang berpendapatan tetap
2) Inflasi merugikan investor.
3) Inflasi merugikan kreditur (orang yang memberikan pinjaman
kepada pihak lain).
4) Daya saing perusahaan menurun.
5) Efisiensi menurun karena tingginya biaya produksi.
6) Arus impor meningkat sehingga menimbulkan defisit anggaran
belanja, neracaperdagangan, dan cadangan devisa.
7) Inflasi menimbulkan pengangguran.
Cara Mengatasi inflasi

1. Kebijakan Moneter/Uang ketat (fight money policy), yaitu pengendalian inflasi dengan
cara mengendalikan (mengurangi) jumlah uang yang beredar di masyarakat
2. Kebijaka fisikal, yaitu kebijakan pemerintah untuk mengatur anggarannya
3. Kebijakan sektor riil, yaitu melakukan program-program nyata untuk mengndalikan harga
dan produksi secara langsung
Hubungan anttara Inflasi dengan
Pengangguran

Hubungan antara inflasi dan pengangguran adalah inflasi secara jangka


panjang akan mengakibatkan harga barang domestik semakin tinggi,
sehingga masyarakat yang memiliki pendapatan tetap akan mencari barang
pengganti lain yang harganya lebih murah, salah satunya yaitu barang impor,
jadi inflasi dapat mengakibatkan tingginya nilai impor dan berkurangnya nilai
ekspor, dengan berkurangnya nilai ekspor maka perusahaan akan
mengurangi jumlah produksinya dan secara otomatis juga akan mengurangi
jumlah karyawannya, oleh sebab itu inflasi dapat menyebabkan tingkat
pengangguran meningkat.
Permintaan
Permintaan : permintaan uang adalah istilah yang digunakan oleh para ekonom untuk menerangkan mengapa
individu dan perusahaan memegang uang (mengapa bukan mempertahankan aset yang lain). Permintaan uang
adalah jumlah unit moneter (berupa uang kartal maupun uang giral) yang ingin dipegang sebagai harta tunai (yang
mudah untuk dibelanjakan segera).

a. Permintaan uang untuk transaksi dan berjaga-jaga

Dari kurva permintaan tersebut tampak bahwa


makin tinggi pendapatan, makin besar permintaan
uang untuk kedua tujuan tersebut. Sementara itu,
pada saat pendapatan sebesar Ya, maka jumlah
uang yang diperlukan untuk transaksi dan berjaga-
jaga sebesar Ma. Tetapi bila pendapatan nasional
Yb maka uang yang diperlukan sebesar Mb
b. Permintaan uang untuk spekulasi

Kurva permintaan uang untuk spekulasi


menunjukkanbahwa makin tinggi tingkat
bunga (ia), makin kecil permintaan uang (M
b), sebaliknya makin rendah tingkat bunga
(ib), makin besar permintaan uang (M b). LP
pada gambar tersebut menunjukkan kurva
preferensi likuiditas.
Peawaran
penawaran uang adalah jumlah uang yang ada dan siap beredar untuk keperluan
transaksi bagi masyarakat pada wilayah dan waktu tertentu.

Pada kurva tersebut, sumbu X merupakan jumlah uang riil.


Jumlah uang riil ini merupakan jumlah uang yang masih
berada di dalam bank. Sedangkan sumbu Y merupakan suku
bunga. Suku bunga dijadikan sebagai faktor dalam
menggambarkan penawaran uang karena suku bunga lebih
memiliki dampak yang lebih dapat terlihat daripada faktor
lainnya. Pada kurva terlihat bahwa saat saat suku bunga naik
maka jumlah uang riil juga meningkat. Hal ini karena
semakin tinggi suku bunga maka jumlah uang riil yang masuk
ke bank akan meningkat.
Faktor - faktor yang memengaruhi permintaan uang
1. Pengeluaran Konsumen, Saat periode pengeluaran konsumen
yang tinggi, misalnya pada masa menjelang hari besar keagamaan, orang
sering menjual bentuk kekayaan lain seperti saham, dan mengantikannya
dengan uang. Orang menginginkan uang untuk dapat membeli barang-
barang dan jasa. Maka, jika pengeluaran konsumen meningkat, permintaan
akan uang juga meningkat.
2. Biaya Transaksi Saham dan Obligasi, Apabila menjadi sulit atau
mahal untuk membeli dan menjual saham dan obligasi dengan cepat,
saham dan obligasi menjadi kurang menarik. Orang akan ingin menyimpan
kekayaan mereka dalam bentuk uang, sehingga permintaan uang akan
meningkat.
3. Perubahan Harga Secara Umum, Jika kita mengalami inflasi,
barang menjadi lebih mahal, sehingga permintaan uang meningkat.
Menariknya, tingkat kepemilikan uang cenderung meningkat pada tingkat
yang sama seperti harga. Jadi sementara permintaan nominal uang
meningkat, permintaan riil tetap sama.
Faktor - faktor yang memengaruhi penawaran uang
a.Tingkat bunga, Jika tingkat bunga terlalu tinggi, dunia usaha akan lesu. Oleh
karena itu, Bank Indonesia akan menambah jumlah uang beredar sehingga tingkat
bunga kembali turun.
b. Tingkat inflasi, Tingkat inflasi yang tinggi dapat melumpuhkan
perekonomian. Bank Indonesia akan mengurangi jumlah uang beredar dengan
cara menjual surat-surat berharga seperti SBI. Deflasi pun berbahaya bagi
perekonomian karena penurunan harga secara kontinu akan melemahkan gairah
untuk berusaha dan mengurangi investasi
c. Tingkat produksi dan pendapatan nasional, Dalam tingkat produksi dan
pendapatan nasional yang rendah (tercermin dalam PDB atau PNB yang rendah),
pemerintah mungkin akan memperbanyak jumlah uang beredar, dengan tujuan
untuk menggairahkan dunia perbankan dan dunia usaha.
d. Kondisi kesehatan dunia perbankan, setiap bank diharuskan memiliki
cadangan uang (reserve requirement) yang cukup untuk menjaga agar dana
nasabah tetap aman
e.Nilai tukar rupiah, jika nilai tukar rupiah menurun, pemerintah akan
menurunkan jumlah rupiah yang beredar.
Pengertian Indeks Harga

Indeks harga merupakan suatu ukuran statistik


uang yang menyatakan perubahan-perubahan
harga pada suatu periode ke periode
berikutnya.
Indeks Harga
Rumus

IP = ΣPn/ΣPo x 100
Keterangan
lP : indeks harga
Pn : harga-harga pada tahun ke-n (tahun yang akan dihitung)
Po : harga-harga pada tahun dasar
PEMBAHASAN
Contoh Soal IP = ΣPn/ΣPo x 100


Harga Barang (Rp.)

Nama Barang IP2022= ΣP2022/ΣP2021 x 100



Tahun 2021

(Po) Tahun 2022

(Pn)

20.000 45.000

IP2022 = 80.000/60.000 x 100
B
25.000

5.000 = 0,013
C
15.000

30.000


60.000

80.000

Total

Berdasarkan data tabel di atas, maka angka


indeks harga pada tahun 2022 dengan tahun
dasar 2021 adalah Jadi,indeks harga tahun 2022
adalah 0,013
Pengertian Inflasi
Secara sederhana, inflasi diartikan sebagai
meningkatnya harga-harga secara umum dan
terus-menerus. Kenaikan harga dari satu atau
dua barang saja tidak dapat disebut inflasi,
kecuali bila kenaikan itu meluas (atau
mengakibatkan kenaikan harga) pada barang
lainnya.

Anda mungkin juga menyukai