Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

“DESAIN STUDI KELAYAKAN BISNIS”

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Studi Kelayakan


Bisnis

Dosen Pembimbing : Imas Fatimah,SE.,M.Ak

Disusun Oleh :

Kelompok 1

Fazriatin Nufus (18121070)

Osario (18121071)

Elena Nurul.A (18121072)

Suradi (18121073)

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE)

LATANSA MASHIRO RANGKASBITUNG

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas rahmat dan
Hidayah nya,penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “DESAIN
STUDI KELAYAKAN BISNIS” Adapun tujuan pembuatan makalah ini untuk
memenuhi tugas Mata Kuliah Studi kelayakan bisnis.

Penyelesaian makalah ini membutuhkan bantuan dari berbagai pihak. Oleh


karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam menyelesaikan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan bagi pembaca dalam pembuatan laporan yang akan datang.

Rangkasbitung,September 2019

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Saat ini bisnis adalah bukan hal yang baru lagi dalam dunia ekonomi,
banyak orang yang mulai giat mengadakan kegiatan bisnis tersebut dengan
semakin banyaknya pelaku bisnis maka banyak pula yang harus diulas oleh
para pelaku bisnis dalam menjalankan bisnisnya. setiap bisnis yang di
kembangkan selalu didahului dengan kegiatan studi kelayakan bisnis. Studi
kelayakan bisnis terdiri dari berbagai aspek antara lain, aspek hukum,aspek
lingkungan, aspek pasar dan pemasaran, aspek tekhnis dan tekhnologi, aspek
manajemen SDM, dan yang terakhir aspek keuangan.

Dalam perjalanannya aspek-aspek tersebut menjadi sebuah acuan dalam


memulai suatu bisnis bagi pengusaha untuk menganalisis layak atau tidaknya
bisnis tersebut akan dijalankan. dalam mempelajari studi kelayakan bisnis
terdapat beberapa kesalahan. Kesalahan tersebut akan mengakibatkan resiko
dan kerugian yang sangat besar pada sebuah bisnis tersebut.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang dipaparkan di atas, maka

dapat merumuskan pembahasan sebagai berikut :

1. Bagaimana konsep dasar desain studi kelaykan bisnis ?

2. Apa saja aspek-aspek yang terdapat dalam desain studi kelayakan bisnis ?
1.3 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan di atas, tujuan

penulisan makalah ini adalah :

1. Mendeskripsikan konsep dasar desain studi kelayakan bisnis.

2. Menjelaskan aspek-aspek yang terdapat dalam desain studi kelayakan

bisnis.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Konsep Dasar Studi Kelayakan Bisnis

A. Definisi Studi Kelayakan Bisnis

Studi kelayakan bisnis adalah penelitian yang menyangkut berbagai


aspek baik itu aspek hukum, sosial ekonomi dan budaya, aspek pasar dan
pemasaran, aspek teknis dan teknologi sampai dengan aspek manajemen
dan keuangan. Pengertian proyek adalah penelitian yang menyangkut
berbagai aspek dalam kehidupan yaitu dari aspek hukum, sosial ekonomi
dan budaya,aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis dan teknologi sampai
dengan aspek manajemen dan keuangannya, dimana semua digunakan
untuk dasar penelitian dan hasilnya digunakan untuk mengambil keputusan
apakah suatu proyek dapat dikerjakan atau ditunda dan bahkan tidak
dijalankan.Jadi pengertian studi kelayakan bisnis adalah penelitian yang
menyangkut berbagai aspek baik itu dari aspek hukum, sosial ekonomi dan
budaya, aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis dan teknologi sampai
dengan aspek manajemen dan keuangannya, dimana itu semua digunakan
untuk dasar penelitian studi kelayakan dan hasilnya digunakan untuk
mengambil keputusan apakah suatu proyek atau bisnis dapat dikerjakan atau
ditunda dan bahkan tidak dijalankan.

Studi kelayakan bisnis sangat penting untuk dilaksanakan baik pada


usaha yang baru akan dijalankan maupun kepada perluasan/pengembangan
dari usaha yang telah ada. Hal ini dikarenakan dalam melakukan suatu
proyek bisnis digunakan masukan-masukan berupa sumber daya maupun
sumber dana. Sumber daya dan sumber dana yang digunakan ini jumlahnya
terbatas. Agar tidak terjadi pemborosan terhadap penggunaan sumber daya
dan sumber dana yang terbatas tersebut maka perlu dilakukan penelitian
apakah proyek bisnis yang akan dilaksanakan akan menguntungkan atau
tidak.
Tujuan yang dicapai dalam konsep studi kelayakan bisnis bahwa ada banyak
pihak yang berkepentingan dengan studi kelayakan bisnis sehingga jika dirumuskan
secara eksplisit tujuan yang ingin dicapai dari konsep kelayakan bisnis ini sekurang-
kurangnya ada tiga pihak yang berkepentingan,yaitu sebagai berikut :

a. Bagi pihak investor,studi kelayakan bisnis ditujukan untuk melakukan


penilaian dari kelayakan usaha atau proyek untuk menjadi masukan yang
berguna karena sudah mengkaji berbagai aspek pasar, aspek teknis dan
operasi ,aspek organisasi dan manajemen,aspek lingkungan dan aspek
finansial secara komprehensif dan detail sehingga dapat dijadikan dasar bagi
investor untuk membuat keputusan investasi yang lebih objektif.
b. Bagi analisis studi kelayakan, adalah suatu alat yang berguna, yang dapat
dipakai sebagai penunjang kelancaran tugas-tugasnya dalam melakukan
penilaian dalam suatu usaha baru,pengembangan usaha baru,pengembangan
usaha atau menilai kembali usaha yang ada.
c. Bagi masyarakat. Hasil studi kelayakan bisnis merupakan suatu peluang
untuk meningkatkan kesejahteraan dan perrekonomian rakyat, baik yang
terlibat langsung maupun yang muncul karena adanya nilai tambah sebagai
akibat adanya usaha atau proyek tersebut.
d. Bagi pemerintah. Dari sudut pandang mikro, hasil studi kelayakan ini bagi
pemerintah terutama untuk tujuan pengembangan sumber daya manusia,
berupa penyerapaan tenaga kerja. Selain itu, addnya usaha baru atau
berkembangnya usaha lama sebagai hasil studi kelayakan bisnis yang
dilakukan oleh individu atau badan usaha tentunya akan menambah
pemasukan usaha pemerintah, baik dari pajak pertambahan nilai maupun
dari pajak penghasilan (pph) dan retribusi berupa biaya perizinan , biaya
pendaftaran, biaya administrasi dan lainnya.

B. Konsep Desain Studi Kelayakan Bisnis


 Tujuan
Tujuan dari desain studi kelayakan adalah melihat sejauh mana proyek
mempengaruhi usaha,dengan aspek tersebut kita mengetahui gambaran desain
studi kelayakan rencana usaha seperti sumber daya dan sumber dana.
 Identifikasi Kesempatan Usaha
Identifikasi kesempatan usaha merupakan fase pertama dalam melakukan
bisnis. Identifikasi kesempatan usaha bisa juga dilakukan dengan mempelajari
impor, menyelidiki material lokal, mempelari keterampilan tenaga kerja,
melakukan studi industri, menerapkan kemajuan teknologi, mempelajari
hubungan antar industri, menilai rencana pembangunan, dan mekukan
pengamatan ditempat lain.
Umumnya tahap-tahap untuk melakukannya adalah sebagai berikut :
1. Identifikasi
2. Perumusan
3. Penilaian
4. Pemilihan
5. Implementasi

2.2 Aspek-Aspek Dalam Desain Studi Kelayakan Bisnis

Aspek-aspek dalam studi kelayakan bisnis adalah bidang kajian studi


kelayakan tentang keadaan objek tertentu dari fungsi-fungsi bisnis (pemasaran,
operasi, manajemen/SDM, hukum, lingkungan, dan keuangan).
aspek-aspek dalam studi kelayakan bisnis terbagi menjadi tiga bagian, yaitu :

 Aspek primer, merupakan aspek utama dalam penyusunan studi


kelayakan bisnis. Dalam Aspek primer ada beberapa sektor usaha baik
pabrikasi (manufacturing), Perdagangan (trading), maupun jasa
(service). Aspek primer terdiri dari :

a. Aspek pasar dan pemasaran (marketing),

b. Aspek teknis dan teknologis (produksi/operasi),

c. Aspek manajemen dan organisasi (SDM),

d. Aspek hukum,

e. Aspek ekonomi dan keuangan.


 Aspek Sekunder, merupakan aspek pelengkap yang disusun
berdasarkan permintaan instansi/lembaga yang terkait dengan objek
studi, misalnya aspek analisis mengenai dampak lingkungan. Pada
umumnya aspek ini dipersyaratka dalam studi kelayakan yang ojeknya
menyangkut sumber daya alam, seperti proyek pembanunan perumahan
(real estete), pembangunan pabrik pengolahan (pabrik tapioca,
plywoods, kertas, dan sebagainya). Aspek sosial biasanya dipersyaratkan
untuk pembangunan saranan dan prasarana public yang didanai
oemerintah aaupu donator internasional.

 Aspek tersier, merupakan aspek yang juga dapat menjadi pertimbangan


dalam studi kelayakan karena secara tidak langsung dapat memengaruhi
kegiatan bisnis, yaitu aspek politik

A. Aspek pasar dan pemasaran mempelajari tentang:

 Permintaan, secara total atau terinci menurut daerah, jenis konsumen,


perusahaan besar pemakai, proyeksi permintaan
 Penawaran, dalam negeri dan impor, perkembangan di masa lalu dan
perkiraan di masa datang, faktor yang mempengaruhi penawaran
 Harga, perbandingan dengan barang impor, produksi dalam negeri lain,
kecenderungan perubahan harga dan polanya
 Program pemasaran, strategi pemasaran (marketing mix), siklus
kehidupan produk

B. Aspek teknis dan produksi, menyangkut pertanyaan tentang:

1. Apakah studi dan pengujian pendahuluan pernah dilakukan?

2. Apakah skala produksi yang dipilih sudah optimal? (meminimumkan

biaya produksi rata-rata atau memaksimumkan laba, fasilitas ekspansi,

dsb)
3. Apakah proses produksi yang dipilih sudah tepat?

4. Apakah mesin-mesin dan perlengkapan yang dipilih sudah tepat? (umur

ekonomis dan fasilitas pelayanan jika terjadi kerusakan)

5. Apakah perlengkapan tambahan dan pekerjaan teknis tambahan telah

dilakukan? (termasuk material handling, suplai bahan pembantu,

kontrol kualitas).

6. Apakah telah disiapkan kemungkinan penanganan terhadap limbah

produksi?

7. Apakah tata letak yang diusulkan dari fasilitas produksi cukup baik?

8. Bagaimana dengan pemilihan lokasi dan site produksi?

9. Apakah skedul kerja telah dibuat dengan cukup realistis?

10. Apakah teknologi yang akan digunakan bisa diterima dari pandangan

sosial?

C. Aspek keuangan mempelajari berbagai faktor penting:

1. Dana yang diperlukan untuk investasi, untuk aktiva tetap maupun modal

kerja

2. Sumber-sumber pembelanjaan yang akan dipergunakan

3. Taksiran penghasilan, biaya, dan rugi/laba pada berbagai tingkat operasi,

serta estimasi tentang break event proyek

4. Manfaat dan biaya dalam artian finansial, seperti rate of return on

investment, net present value, internal rate of return, profitability index, dan

payback period. Estimasi terhadap risiko proyek (total dan sistematis)

5. Proyeksi keuangan. Pembuatan neraca yang diproyeksikan dan proyeksi

sumber dan penggunaan dana.


D. Aspek manajemen mempelajari tentang:

1. Manajemen dalam masa pembangunan proyek. Siapa pelaksana proyek,

bagaimana jadwal penyelesaian proyek, siapa yang melakukan studi

masing-masing aspek: pemasaran, teknis, dan lain sebagainya

2. Manajemen dalam operasi. Bentuk organisasi/badan usaha yang dipilih.

Struktur organisasi, deskripsi jabatan, dan spesifikasi jabatan. Anggota

direksi dan tenaga-tenaga kunci. Jumlah tenaga kerja yang akan digunakan.

E. Aspek hukum mempelajari tentang:

1. Bentuk badan hukum yang akan dipergunakan

2. Jaminan-jaminan yang bisa disediakan kalau akan menggunakan sumber

dana yang berupa pinjaman

3. Berbagai akta, sertifikat, ijin yang diperlukan, dsb.

F. Aspek ekonomi dan sosial, meliputi penelitian tentang:

1. Pengaruh proyek tsb terhadap peningkatan penghasilan negara

2. Pengaruh proyek tsb terhadap devisa yang bisa dihemat dan bisa diperoleh

3. Penambahan kesempatan kerja

4. Pemerataan kesempatan kerja

5. Bagaimana pengaruh proyek terhadap industri lain

6. Aspek yang bersifat sosial.


BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan

Studi kelayakan bisnis adalah penelitian yang menyangkut berbagai

aspek baik itu aspek hukum, sosial ekonomi dan budaya, aspek pasar dan

pemasaran, aspek teknis dan teknologi sampai dengan aspek manajemen

dan keuangan. Pengertian proyek adalah penelitian yang menyangkut

berbagai aspek dalam kehidupan yaitu dari aspek hukum, sosial ekonomi

dan budaya,aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis dan teknologi sampai

dengan aspek manajemen dan keuangannya, dimana semua digunakan

untuk dasar penelitian dan hasilnya digunakan untuk mengambil keputusan

apakah suatu proyek dapat dikerjakan atau ditunda dan bahkan tidak

dijalankan.

Studi kelayakan bisnis sangat penting untuk dilaksanakan baik pada

usaha yang baru akan dijalankan maupun kepada perluasan/pengembangan

dari usaha yang telah ada. Hal ini dikarenakan dalam melakukan suatu

proyek bisnis digunakan masukan-masukan berupa sumber daya maupun

sumber dana.

3.2 Saran

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman penyusun,masih

banyak kekurangan dalam iimakalah ini.oleh karena itu penyusun sangat


mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi

kesempurnaan makalah ini


DAFTAR PUSTAKA

Jumingan. 2014. Studi Kelayakan Bisnis Teori dan pembuatan proposal


kelayakan. Jakarta: Bumi Aksara.

Anda mungkin juga menyukai