Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

ANALISA LAPORAN KEUANGAN

MAKALAH MATERI ANALISIS TREND


DOSEN PENGAMPU: Liviawati, SE., M.Si., Ak

Kelompok 3:

Dea Amanda Putri (2162201084)

Yusna Khairunnisa (2162201016)

Adinda Indriani (2162201073)

Sari Rahma Dhani (2162201029)

Silvia Ikmasari (2162201042)

Sindi Aulia (2162201101)

AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS LANCANG KUNING

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan
hidayah-Nya lah sehingga penulisan makalah ini dapat terselesaikan tepat pada
waktunya dengan baik.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari
Liviawati selaku Dosen Mata Kuliah Analisa Laporan Keuangan. Selain itu, makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Analisa Laporan Keuangan bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh sempurna dan masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu, penulis berharap adanya kritik dan saran yang membangun
dari pembaca agar penulisan makalah ini menjadi lebih baik di masa mendatang.

Pekanbaru, November 2023

Kelompok 2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................

DAFTAR ISI............................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH.............................................................................


B. RUMUSAN MASALAH.............................................................................................
C. TUJUAN PENULISAN...............................................................................................
D. MANFAAT PENULISAN...........................................................................................

BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................................

BAB III PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN ANALISIS TREND...........................................................................


B. MENGAPA ANALISIS TREN DALAM LAPORAN KEUANGAN PENTING......
C. JENIS ANALISIS TREND..........................................................................................
D. CARA MELAKUKAN ANALISIS TREND LAPORAN KEUANGAN...................
E. ANALISI TREND PADA SAHAM............................................................................
F. CONTOH.....................................................................................................................

BAB IV PENUTUP

A. KESIMPULAN............................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB III

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud analisis trend??
2. Mengapa analisis trend dalam laporan keuangan penting?
3. Apa jenis analisi trend?
4. Bagaimana cara melakukan analisis trend laporan keuangan?
5. Apa saja analisis trend pada saham?
6. Bagaimana contoh perhitungan analisis trend laporan keuangan?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian analisis trend.
2. Untuk mengetahui alasan analisis trend dalam laporan keuangan penting.
3. Untuk mengetahui jenis analisis trend.
4. Untuk mengetahui cara melakukan analisis trend laporan keuangan.
5. Untuk mengetahui analisis trend pada saham.
6. Untuk mengetahui contoh perhitungan analisis trend laporan keuangan.

D. Manfaat Penulisan
Makalah ini diharapkan memiliki manfaat, memberikan pemahamaan tentang analisis
trend.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Menurut Sukmawati Sukamulja (2022:299) pengertian Analisa trend dalam laporan


keuangan adalah: “analisis yang digunakan untuk melihat melihat kecenderungan atau
tendensi dari data laporan keuangan perusahaan. Kecenderungan naik atau turun akan
menjadi tanda perubahan kondisi keuangan perusahaan sekaligus digunakan untuk
mengestimasi kondisi keuangan di masa yang akan datang”.

Menurut Kasmir (2019:82) Analisis trend atau tendensi merupakan: “analisis laporan
keuangan yang biasanya dinyatakan dalam persentase tertentu. Dalam analisis trend
perbandingan analisis dapat dilakukan dengan menggunakan analisis horisontal atau dinamis.
Data yang digunakan adalah data tahunan atau periode yang digunakan biasanya hanya dua
atau tiga periode saja. Hal ini disebabkan karena jika lebih dari tiga periode, akan mengalami
kesulitan untuk menganalisisnya lebih cepat”.

Menurut Alexander Herry (2023:182) Analisis trend merupakan: “teknik analisis yang
digunakan untuk mengetahui tendensi keadaan keuangan dan kinerja perusahaan, apakah
menunjukkan kenaikan atau penurunan. Analisis trend dilakukan dengan menggunakan
analisis horisontal (dinamis). Data yang digunakan adalah data tahunan yang biasanya hanya
terdiri atas dua atau tiga periode saja. Hal ini disebabkan karena jika data yang digunakan
adalah melebihi tiga periode maka akan mengalami kesulitan dalam melakukan analisis
secara lebih cepat”.

Dalam melakukan analisis trend harus terlebih dahulu ditentukan tahun dasarnya sebagai
pembanding. Setelah itu, baru kemudian dihitung angka indeksnya dengan menggunakan
rumus sebagai berikut:

Tahun Pembanding
Angka Indeks= ×100 %
Tahun Dasar

Kesimpulan dari defenisi-definisi diatas, Analisis trend dalam laporan keuangan


adalah suatu teknik yang digunakan untuk melihat kecenderungan atau tendensi data laporan
keuangan perusahaan. Analisis ini bertujuan untuk mengidentifikasi apakah kondisi keuangan
perusahaan menunjukkan peningkatan atau penurunan dari waktu ke waktu. Dalam analisis
trend, data laporan keuangan biasanya diekspresikan dalam bentuk persentase, dan
perbandingan dapat dilakukan dengan menggunakan analisis horisontal atau dinamis.

Analisis trend umumnya terbatas pada dua atau tiga periode tahunan. Hal ini dilakukan untuk
memudahkan analisis, karena jika data yang digunakan melebihi tiga periode, maka
analisisnya mungkin akan menjadi lebih rumit dan memakan waktu lebih lama.
Dengan melakukan analisis trend, para pemangku kepentingan seperti investor, manajemen
perusahaan, dan analisis keuangan dapat mengidentifikasi perubahan dalam kinerja keuangan
perusahaan dan memproyeksikan kondisi keuangan di masa yang akan datang berdasarkan
tren yang terlihat. Analisis trend merupakan alat penting dalam evaluasi dan pengambilan
keputusan terkait dengan aspek keuangan suatu perusahaan.
BAB III

PEMBAHASAN

Analisis trend laporan keuangan menjadi semakin penting untuk membantu


perusahaan dalam membuat keputusan bisnis yang tepat. Sebab, laporan keuangan menjadi
salah satu aspek yang sangat penting untuk membantu manajemen dalam mengambil
keputusan bisnis yang tepat.

Namun, hanya mengandalkan laporan keuangan saja tidak cukup. Analisis trend dalam
laporan keuangan juga perlu dilakukan untuk memberikan informasi yang lebih detail dan
akurat mengenai kondisi keuangan perusahaan. Analisis trend dalam laporan keuangan
merupakan suatu teknik yang digunakan untuk memperkirakan arah pergerakan suatu data
keuangan pada masa depan dengan melihat data historis.

A. Pengertian Analisis Trend

Analisis trend adalah suatu teknik analisis data yang digunakan untuk menentukan
arah pergerakan suatu data pada masa depan dengan memperhatikan data historis. Metode ini
sangat berguna dalam membantu kita memprediksi dan meramalkan arah pergerakan suatu
data, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Dalam dunia bisnis, analisis tren digunakan untuk memperkirakan arah pergerakan
keuangan perusahaan, seperti pendapatan, biaya, dan laba. Dalam bidang ekonomi, analisis
tren digunakan untuk memperkirakan arah pergerakan ekonomi suatu negara atau wilayah.
Sedangkan dalam bidang teknologi, analisis trend digunakan untuk memperkirakan
perkembangan teknologi dan adopsi oleh pasar.

Adapun pengertian analisis tren dalam laporan keuangan merupakan suatu metode
analisis yang digunakan untuk memperkirakan arah pergerakan data keuangan perusahaan
pada masa depan dengan melihat data historis yang terdapat dalam laporan keuangan.

Dalam melakukan analisis tren dalam laporan keuangan, kita dapat menggunakan
beberapa metode, seperti analisis rasio keuangan, analisis horizontal, dan analisis vertikal.
Metode-metode tersebut dapat membantu kita untuk memperoleh informasi yang lebih detail
mengenai kondisi keuangan perusahaan, termasuk arah pergerakan pendapatan, biaya, dan
laba.
B. Mengapa Analisis Trend Laporan Keuangan Penting?
Berikut adalah beberapa alasan mengapa analisis tren dalam laporan keuangan
penting:

1. Membantu manajemen dalam mengambil keputusan yang tepat


Analisis tren dapat membantu manajemen dalam membuat keputusan yang tepat
dalam mengelola bisnis perusahaan. Dengan melihat data historis dan memprediksi
arah pergerakan keuangan di masa depan, manajemen dapat menentukan strategi
bisnis yang lebih baik dan efektif.

2. Mengidentifikasi tren pasar dan perubahan ekonomi


Analisis tren dalam laporan keuangan dapat membantu manajemen dalam
mengidentifikasi tren pasar dan perubahan ekonomi yang dapat mempengaruhi bisnis
perusahaan. Dengan mengetahui arah pergerakan keuangan perusahaan, manajemen
dapat merespon perubahan kondisi pasar dan ekonomi dengan lebih cepat dan tepat.

3. Membantu dalam merencanakan anggaran


Analisis tren dalam laporan keuangan juga dapat membantu manajemen dalam
merencanakan anggaran dengan lebih baik. Dengan begitu, manajemen dapat
merencanakan anggaran dengan lebih realistis dan efektif.

4. Mengukur kinerja keuangan perusahaan


Analisis tren dapat digunakan sebagai alat untuk mengukur kinerja keuangan
perusahaan. Dengan melihat data historis dan memprediksi arah pergerakan keuangan
di masa depan, manajemen dapat mengevaluasi kinerja keuangan perusahaan dan
membuat perbaikan yang diperlukan.

5. Mempermudah pengambilan keputusan investor


Analisis tren dalam laporan keuangan dapat membantu investor dalam mengambil
keputusan investasi yang tepat. Dengan analisis ini, investor dapat mengevaluasi
potensi investasi dan mengambil keputusan yang lebih cerdas.

6. Meningkatkan transparansi perusahaan


Analisis ini membantu perusahaan memberikan informasi yang lebih lengkap dan
akurat kepada para stakeholder, seperti investor dan kreditur.
C. Jenis Analisis Trend

1. Uptrend (Tren naik)


Tren naik, atau tren pasar bullish, menunjukkan bahwa pasar keuangan sedang
bergerak naik. Ini bisa terjadi karena salah satu dari yang berikut:

 Harga aset dan saham meningkat.

 Dalam masa pertumbuhan ekonomi.

 Lapangan kerja yang tersedia semakin banyak.

 Perekonomian bergerak ke pasar yang positif ketika siklus investasi dimulai.

Tren naik dapat terjadi bersamaan dengan perubahan positif dalam model bisnis
atau keamanan perusahaan terkait ekonomi makro.

Analis keuangan mencirikan tren naik dengan puncak grafik lebih tinggi, yang
merupakan titik tinggi dalam data selama periode waktu tertentu.

2. Downtrend (Tren turun)

Tren turun, yang juga disebut analis keuangan sebagai pasar bearish. Hal ini bisa
menunjukkan terjadinya:
 Pasar keuangan bergerak ke bawah.

 Ukuran ekonomi, nilai saham dan aset sedang menurun.

 Karena penurunan penjualan, perusahaan perlu menutup atau mengevaluasi


kembali model bisnis mereka.

 Bisnis mungkin mencari cara baru untuk tetap kompetitif.

Sementara harga dapat naik dan turun sewaktu-waktu, tren turun terjadi ketika ada
puncak dan palung yang lebih rendah dalam data dari waktu ke waktu.

3. Tren horizontal
Tren horizontal, atau tren menyamping, terjadi ketika harga saham atau aset
saham tidak bergerak naik atau turun secara konsisten. Jenis tren ini dapat
mengakibatkan hal-hal berikut:

 Investor mungkin merasa kesulitan untuk menentukan arah tren ini dan
memprediksi apakah ini saat yang tepat bagi klien mereka untuk berinvestasi.
 Profesional keuangan mungkin tidak dapat meramalkan kejadian jangka pendek
atau jangka panjang di pasar. Pemerintah dapat mendorong uptrend dan
peningkatan ekonomi.
Apakah tren naik itu positif atau negatif akan bergantung pada metrik yang Anda
analisis. Misalnya, jika Anda melihat pengeluaran Anda, Anda akan mencari tren
penurunan.

D. Cara Melakukan Analisis Trend Laporan Keuangan


Melakukan Analisis Trend Laporan Keuangan berguna untuk melihat tren kinerja
keuangan anjangan dalam periode waktu tertentu, dengan melakukan analisis trend anjangan
dapat mengindentifikasi perubahan-perubahan penting dalam kinerja keuanagn mereka dari
waktu ke waktu, dan mengevaluasi apakah trend tersebut positif atau anjang.

Langkah yang perlu diperhatikan pada saat melakukan analisis keuangan adalah sebagai
berikut:

1. Kumpulkan data keuangan, mengumpulkan data dari laporan keuangan anjangan, data
ini bisa berupa laporan laba rugi, neraca, dan arus kas dalam periode waktu yang
ditentukan.
2. Identifikasi Trend, Kinerja keuangan dalam periode waktu tertentu hal ini dapat
dilakukan dengan mengamati perubahna-perubahan dalam angka-angka finansial pada
laporan keuangan.
3. Analisis trend, pertimbangkan apakah tren tersebut positif atau anjang, dan berapa
besar perubahannya. Misalnya, apakah anjangan mengalami peningkatan pendapatan
setiap tahunnya, atau justru mengalami penurunan yang signifikan.
4. Evaluasi, Pertimbangkan anjan-faktor apa yang mempengaruhi tren kinerja keuangan
tersebut, dan apakah tren tersebut dapat di pertahankan atau perlu perbaikan.
Misalnya, apakah penurunan pendapatan disebabkan oleh anjan internal anjangan atau
anjan eksternal seperti persaingan pasar yang akan semakin ketat.

E. Analisis Trend pada Saham


Ada dua cara umum untuk menemukan tren saham. Satu menggunakan analisis teknis
dan yang lainnya menggunakan analisis fundamental.

 Analisis teknis
Analisis teknis data saham adalah metode anjang untuk mencari pola atau tren harga saham,
volume, dan metrik lainnya. Ada beberapa perdebatan tentang seberapa berguna sebenarnya
analisis tren teknis untuk memprediksi tren pasar di masa depan, mengingat banyaknya data
yang tersedia di pasar ini. Sebab, perdagangan dan analisis saham bersifat konstan,
sedangkan investor segera bereaksi terhadap fluktuasi atau tren yang dirasakan.

 Analisis fundamental
Analisis fundamental menganggap bahwa metrik saham biasa tidak selalu mencerminkan
nilai sebenarnya. Analis ini mengumpulkan semua informasi yang mereka dapat tentang
pasar yang mereka pelajari, termasuk analisis kuantitatif dan kualitatif dokumen keuangan.
Analisis fundamental umumnya digunakan untuk keputusan investasi jangka anjang.

F. CONTOH

PT. RAY IBRAHIM, Tbk


NERACA PERBANDINGAN
Per 31 Desember 2003 dan 2006

Pos-pos dalam Tahun Tahun Tahun Tahun Trend % Trend % Trend %


neraca 2003 2004 2005 2006 2004 2005 2006
Aktiva lancar
Kas 100 140 150 80 140 150 80
Piutang 540 680 500 540 126 93 100
Sediaan 420 560 800 1.000 133 191 240
Total Aktiva 1.060 1.380 1.450 1.620 130 137 153
Lancar
Total Aktiva 1.940 2.020 2.200 2.580 104 113 133
Tetap
Total Aktiva 3.000 3.400 3.650 4.200 113 122 140
Utang Jangka 500 530 570 600 106 114 120
Pendek
Utang Jangka 250 250 250 250 100 100 100
Panjang
Total Utang 750 780 820 850 104 109 113
Ekuitas
Modal Setor 2.000 2.250 2.250 2.250 113 113 113
Cadangan Laba 250 370 580 1.100 148 232 440
Total Ekuitas 2.250 2.620 2.830 3.350 116 126 149
Total Passiva 3.000 3.400 3.650 4.200 113 122 140
Dalam analisis trend harus ditentukan tahun dasar sebagai pembanding. Baru
kemudian dicarikan angka indeksnya. Rumus untuk mencari angka indeks adalah sebagai
berikut :

Angka Indeks = Tahun Pembanding x 100 % =


Tahun dasar

Sebagai contoh dari neraca di atas, yaitu tahun dasar adalah kas tahun 2003 sebesar
Rp 100,00 dan kas tahun 2004 adalah Rp 140,00 maka, Angka Indeks adalah :

Angka Indeks = Rp 140,00 x 100% = 140 %


Rp 100,00

Hal ini dapat diartikan sebagai berikut :

1. Uang kas yang ada pada akhir tahun 2004 sebesar 140 % dari kas yang ada pada
tahun 2003.
2. Uang kas akhir tahun 2004 naik sebesar 40% jika dibandingkan dengan uang kas
akhir tahun 2003
3. Uang kas akhir tahun 2004 berjumlah 40% lebih besar dari uang kas akhir tahun
2003

Kemudian, kas akhir tahun 2005 sebesar Rp 150,00 maka :

Angka Indeks = Rp 150,00 x 100% = 150 %


Rp 100,00

1. Uang kas yang ada pada akhir tahun 2005 sebesar 150 % dari kas akhir tahun 2003.
2. Uang kas akhir tahun 2005 naik sebesar 50% jika dibandingkan dengan uang kas
tahun 2003
3. Uang kas akhir tahun 2005 berjumlah 50% lebih besar dari uang kas akhir tahun
2003

Selanjutnya, kas akhir tahun 2006 sebesar Rp 80,00 maka :

Angka Indeks = Rp 80,00 x 100% = 80 %


Rp 100,00
1. Uang kas yang ada pada akhir tahun 2006 hanya sebesar 80 % dari kas akhir tahun
2003.
2. Uang kas akhir tahun 2005 turun sebesar 20% jika dibandingkan dengan uang kas
tahun 2003.
3. Uang kas akhir tahun 2005 berjumlah 20% lebih kecil dari uang kas akhir tahun
2003.

Demikian pula dengan piutang, dimana piutang pada akhir tahun 2004 sebesar Rp
680,00 maka :

Angka Indeks = Rp 680,00 x 100% = 126 %


Rp 540,00

1. Piutang akhir tahun 2004 hanya sebesar 126 % dari piutang akhir tahun 2003.
2. Piutang akhir tahun 2004 naik sebesar 26% jika dibandingkan dengan piutang akhir
tahun 2003.
3. Piutang akhir tahun 2004 berjumlah 26% lebih besar dari piutang akhir tahun 2003.

Selanjutnya, untuk piutang pada akhir tahun 2005 sebesar Rp 500,00 maka :

Angka Indeks = Rp 500,00 x 100% = 126 %


Rp 540,00

1. Piutang akhir tahun 2005 hanya sebesar 93 % dari piutang akhir tahun 2003.
2. Piutang akhir tahun 2005 turun sebesar 7% jika dibandingkan dengan piutang akhir
tahun 2003.
3. Piutang akhir tahun 2005 berjumlah 7% lebih kecil dari piutang akhir tahun 2003.

Sementara itu, untuk piutang pada akhir tahun 2006 sebesar Rp 540,00 maka :
BAB IV
PENUTUP
B. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA

Dr, K. (2019). Analisis Laporan Keuangan. Edisi Revisi. Depok: PT. Rajagrafindo Persada.

Herry, A. (2023). Memahami Laporan Keuangan dan Analisisnya. Depok: Penerbit Papas Sinar
Sinanti.

Sukamulja, S. (2022). Analisis Laporan Keuangan Sebagai Dasar Pengambilan Keputusan Investasi.
Yogyakarta: CV. Andi Offset.

https://kledo.com/blog/analisis-trend/

Anda mungkin juga menyukai