Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SYARIAH

“Analisis Perbandingan Dan Analisis Trend”

Diajukan untuk memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah Analisis Laporan


Keuangan Syariah dan Dipresentasikan di lokal AK- 6A

Dosen Pengampu :

Ice Suci Sri Rahayu, S. Pd

Oleh: Kelompok 5

GISMI SALITA 3419019

REPI SUSANTI 3419028

NANI ASTUTI 3419031

PRODI AKUNTANSI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BUKITTINGGI

TA. 2021/ 2022


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan


kami kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup
untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam
semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi
Muhammad SAW yang kita nati-nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan


nikmat sehatNya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran,
sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah
sebagai tugas dari mata kuliah Analisis Laporan Keuangan Syariah dengan
judul “Analisis Perbandingan Dan Anlisis Trend”.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di
dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca
untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi lebih baik.
Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis
mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Bukittinggi, 4 April 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ............................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan ................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Defenisi Analisis Perbandingan Dan Analisis Trend .......................... 3


B. Tujuan Analissi perbandingan Dan Analisis Trend ............................. 5
C. Metode Analisis Perbandingan Dan Analisis Trend ............................ 5
D. Syarat Analisis Perbandingan Dan Analisis Trend ............................. 7
E. Kasus ................................................................................................... 8

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan .......................................................................................... 15
B. Saran .................................................................................................... 15

DAFTAR KEPUSTAKAAN
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perusahaan dikatakan berhasil dapat dilihat dari kinerja perusahaan


pada laporan keuangan perusahaan tersebut. Laporan keuangan merupakan
alat yang penting bagi perusahaan, yang di dalamnya terdapat informasi
mengenai posisi keuangan perusahaan yang telah dicapai perusahaan. Namun
perlu dilakukannya analisis laporan keuangan untuk mengetahui informasi
lebih banyak, hal ini dapat mengetahui bagaimana kinerja laporan keuangan
perusahaan apakah sudah mencapai target yang diinginkan atau bahkan
sebaliknya.

Analisis laporan keuangan dapat menjadi nilai yang sangat penting,


karena laporan keuangan tidak hanya menjadi sekedar laporan yang disusun
oleh manajemen perusahaan namun memiliki informasi lebih bagi para
investor dan pelaku pasar modal mengenai kondisi keuangan perusahaan
tersebut. Mereka dapat menggunakan informasi keuangan tersebut untuk
memantau aktivitas manajemen perusahaan.

Menurut Warsono (2003) dalam menganalisis laporan keuangan


hampir setiap perusahaan melakukan analisis laporan keuangannya dengan
yang seringkali digunakan dan diketahui yaitu analisis rasio, yaitu dengan
menilai tingkat likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, dan rasio pasar suatu
perusahaan. Namun pada analisis rasio terdapat kelemahan yaitu tidak
membandingkan semua aspek pada laporan keuangan secara lebih mendalam
berbeda dengan analisis trend yang yang membandingkan semua aspek pada
laporan keuangan.

Analisis perbandingan adalah teknik analisis laporan kuangan yang


dilakukan dengan cara menyajikan laporan keuangan secara horizontal dan
membandingkan antara satu dengan yang lain, dengan menunjukkan informasi
keuangan atau data lain baik dalam rupiah atau dalam unit. Teknik
perbandingan juga dapat menunjukkan kenaikan dan penurunan dalam rupiah
atau unit dan juga dalam persentase atau perbandingan dalam bentuk angka
perbandingan atau rasio.

Sedangkan Analisis trend merupakan salah satu analisis yang


menggunakan metode horizontal, yaitu dengan menampilkan laporan
keuangan secara horizontal kemudian dibandingkan antara pos-pos akun.
Analisis trend biasanya membandingkan laporan keuangan dengan minimal

1
menggunakan tiga periode laporan keuangan, yang nantinya dihitung
perubahan-perubahan setiap tahunnya dengan bentuk nominal atau persentase.

B. Rumusan Masalah

1. Apa Defenisi Analisis Perbandingan Dan Analisis Trend?


2. ApaTujuan Analissi perbandingan Dan Analisis Trend?
3. Bagaimana Metode Analisis Perbandingan Dan Analisis Trend ?
4. Apa saja Syarat Analisis Perbandingan Dan Analisis Trend?
5. Bagaimana contoh Kasus Analisis Perbandingan Dan Trend?

C. Tujuan Penulisan

1. Mengetahui Defenisi Analisis Perbandingan Dan Analisis Trend


2. Mengetahui Tujuan Analisis Perbandingan Dan Analisis Trend
3. Mengetahui Metode Analisis Perbandingan Dan AnalisisTrend
4. Mengetahui Syarat Analisis Perbandingan Dan Analisis Trend
5. Mengetahui contoh kasus analisis Perbandingan Dan Analisis
Trend.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Defenisi Analisis Perbandingan Dan Analisis Trend


1. Defenisi Analisis Perbandingan

Analisis perbandingan adalah teknik analisis laporan kuangan


yang dilakukan dengan cara menyajikan laporan keuangan secara
horizontal dan membandingkan antara satu dengan yang lain, dengan
menunjukkan informasi keuangan atau data lain baik dalam rupiah atau
dalam unit. Teknik perbandingan juga dapat menunjukkan kenaikan
dan penurunan dalam rupiah atau unit dan juga dalam persentase atau
perbandingan dalam bentuk angka perbandingan atau rasio.

Perbandingan dapat juga dilakukan antara laporan yang sudah


dikonversikan ke angka indeks atau laporan bentuk common size
awam. Metode ini dianggap lebih mudah dan lebih sederhana
menafsirkannya dibanding laporan aslinya. Dalam melakukan analisis
laporan keuangan teknik perbandingan ini kita dapat
membandingkannya dengan angka-angka laporan keuangan tahun lalu,
angka laporan keuangan perusahaan sejenis, rasio rata-rata industri,
dan rasio normatif sebagai perbandingan (yardstick).

Perbandingan antar pos laporan dapat dilakukan melalui:

1. Perbandingan dalam dua atau beberapa tahun (horizontal) misalnya


laporan keuangan tahun 1993, dibandingkan den laporan keuangan
tahun 1994. Perbandingan antara 1996, 1995, 1994, dan
seterusnya.
2. Perbandingan dengan perusahaan yang dianggap terbaik.
3. Perbandingan dengan angka-angka standar Industri yang berlaku
(Industrial Norm). Di Indonesia standar ini belum tetapi di USA
beberapa perusahaan mengkhususkan diri mensupply informasi
rasio ini misalnya Moody’s, Standard & Poor dan lain-lain.
4. Perbandingan dengan budget (anggaran).
5. Perbandingan dengan bagian, divisi, atau seksi yang ada dalam
suatu perusahaan.1

1
http://ideaccounting.com/analisis-perbandingan-laporan-
keuangan/#:~:text=Analisis%20perbandingan%20adalah%20teknik%20analisis,dalam%2
0rupiah%20atau%20dalam%20unit

3
4

Dalam upaya perbandingan ini kita harus memiliki


standard sebagai ukuran lain yang dijadikan untuk
membandingkan laporan yang kita miliki. Tanpa standar
pembanding itü kita tidak akan dapat menilai keadaan atau posisi
perusahaan yang dinilai. Dalam melakukan perbandingan ini
perlu diyakinkan bahwa:

1. Standar penyusunan laporan keuangan harus sama.


2. Size dari perusahaan yang dibandingkan harus
diperhatikan bukan berarti harus sama.
3. Periode laporan yang dibandingkan harus sama
khususnya untuk laporan laba rugi dan komponennya.
Tidak diperkenankan laporan Laba/Rugi satu tahun
dibandingkan dengan laporan LabaRugi satu
semester.
2. Defenisi Analisis Trend

Analisis trend (tendensi posisi) merupakan teknik


analisis untuk mengetahuitendensi keadaan keuangan apakah
menunjukkan perubahan naik atau mengalami penurunan
(Abdullah, 2001: 36).

Menurut Maryati (2010;129) menyatakan trend


adalah suatu gerakan(kecenderungan) naik atau turun dalam
jangka panjang, yang diperoleh dari rata–rata perubahan dari
waktu ke waktu. Rata-rata perubahan tersebut bisa bertambah
bisa berkurang. Jika rata-rata perubahan bertambah disebut
trend positif atau trend mempunyai kecenderungan naik.
Sebaliknya, jika rata–rata perubahan berkurang disebut trend
negatif atau trend yang mempunyai kecenderungan
menurun.2

Garis trend pada dasarnya garis regresi dan variabel


bebas (x) merupakanvariabel waktu. Tren garis lurus (linier)
adalah suatu trend yang diramalkan naik atauturun secara
garis lurus. Variabel waktu sebagai variabel bebas dapat
menggunakanwaktu tahunan, semesteran,bulanan, atau
mingguan. Analisis tren garis lurus (linier)terdiri atas metode
kuadrat kecil atau (least square) dan moment.

Trend menunujukkan perubahan nilai suatu variabel


yang relatif stabil perubahan populasi, perubahan harga,
2
Mella Katrina Sari, Analisis Laporan Keuangan, (Semarang :
Politeknik Negri Semarang, 2020), hlm 30-33
5

perubahan teknologi, danpeningkatan produktivitas. Menurut


M.Narafin (2013:196) mengatakan ramalan
pendapatan(penjualan) merupakan proses aktivitas
memperkirakan produk yang akan dijual ataudisewakan di
masa yang akan datang dalam keadaan tertentu dan dibuat
berdasarkandata historis yang pernah terjadi atau mungkin
terjadi.

B. Tujuan Analisis Perbandingan Dan Analisis Trend


1. Tujuan Analisis Perbandingan
a. Mengetahui perubahan-perubahan berupa kenaikan atau
penurunan pos-pos laporan keuangan atau data lainnya dalam
dua atau lebih periode yang dibandingkan.
b. Membandingkan data keuangan dua periode atau lebih,
sehingga dapat diperoleh data yang dapat mendukung
keputusan yang akan diambil oleh pihak-pihak yang
berkepentingan.
c. Menentukan bagaimana setiap pos laporan keuangan
berubah, sebab pos-pos tersebut berubah, dan mengeahui
apakah perubahan tersebut menguntungkan atau tidak.3
2. Tujuan Analisis Trend
Analisis trend merupakan teknik analisis yang bertujuan
untuk dapat mengetahui adanya sebuah tendensi keuangan
maupun kinerja perusahaan yang biasanya dinyatakan dalam
bentuk prosentase tertentu. Analisis trend ini biasanya
menggunakan analisis horizontal (dinamis).

Data yang digunakan dalam analisis trend ini ialah data


tahunan yang biasanya hanya dua atau tida periode saja. Hal ini
dipengaruhi apabila data yang digunakan melebihi dari tiga
periode maka akan mengalami kesulitan dalam melakukan
analisis secara lebih cepat dan akurat. Dalam analisis trend harus
ditentukan terlebih dahulu tahun dasar perhitungannya yang
nantinya digunakan sebagai pembanding.4

C. Metode Analisis Perbandingan Dan Analisis Trend

Metode Analisis

3
https://konsultanku.co.id/blog/pahami-analisis-perbandingan-dalam-
laporan-keuangan
4
Mella Katrina Sari, Analisis Laporan Keuangan, (Semarang :
Politeknik Negri Semarang, 2020), hlm 33-34
6

Menurut Harahap (1998) untuk melakukan analisis trend


dapat dilakukan 2 metode :

1. Metode statistik, dengan cara menghitung garis trend dari


laporan keuangan beberapa periode.
2. Metode persentase trend atau angka indeks, dengan menghitung
angka indeks tahun lainnya dengan menggunakan angka pos
laporan keuangan taun dasar sebagai penyebut.

Beberapa langkah untuk melakukan analisis trend dalam


bentuk persentase adalah sebagai berikut menurut Harahap (2017).

1. Menentukan tahun dasar, cara menentukan tahun dasar adalah


melihat tahun pendirian, atau tahun perubahan. Pos-pos laporan
keuangan tahun dasar dicatat dengan indeks 100.
2. Menghitung angka indeks tahun lainnya dengan menggunakan
angka pos laporan keuangan tahun dasar sebagai penyebut.
3. Memprediksi kecenderungan yang mungkin akan terjadi dari
kecenderungan historis pos laporan keuangan yang dianalisis.
4. Mengambil kesimpulan atau keputusan mengenai hal yang harus
dilakukan untuk mengantisipasi kecenderungan tersebut.
5. Hasil perhitungan trend dapat ditunjukkan dalam bentuk
persentase atau indeks.

Perhitungan trend dalam bentuk persentase dan indeks dapat


dijelaskan sebagai berikut:

1. Trend dalam Bentuk Persentase Trend dalam persentase dihitung


dengan memilih tahun pertama sebagai dasar perbandingan atau
sebagai tahun dasarnya (Djarwanto, 1999: 62). Tahun dasar
menurut Jusuf (2000: 93) adalah tahun pertama dari seluruh
periode yang dianalisis. Misalnya kita mengadakan analisis trend
untuk periode tahun 2005,2006, 2007, 2008, 2009, maka tahun
yang dijadikan dasar adalah tahun 2005.Tahun dasar ini diberi
angka 100%. Data tahun-tahun lainnya dibandingkan dengan
7

data tahun dasar tersebut. Dalam menentukan tahun dasar seperti


dikemukakan Harahap (1999: 245) ditentukan dengan melihat
arti suatu tahun bisa tahun pendirian, tahun perubahan, atau
reorganisasi, dan tahun bersejarah lainnya.
2. Trend dalam Bentuk Index
Di samping dalam bentuk persentase, juga dapat
dilakukan perhitungan kecenderungan dalam bentuk index.
Menurut Jusuf (2000: 97) pada prinsipnya adalah sama kecuali
tidak dikali dengan 100%. Tahun dasar ditetapkan sebagai angka
data tahun lainnya dibandingkan dengan data tahun dasar.
Hasil perhitungan trend dapat ditunjukkan dalam bentuk
persentase atau indeks.
Menurut S. Munawir (2007:52), ada beberapa langkah
untuk melakukan analisis trend ini adalah sebagai berikut :
a. Menentukan tahun dasar. Biasanyadata atau laporan
keuangan dari tahun yang paling awal dalam deretan laporan
keuangan yang dianalisa tersebut dianggap sebagai tahun
dasar (baseyear).
b. Tiap-tiap pos yang terdapat dalam laporan keuangan yang
dipilih sebagai tahun dasar diberikan angka index 100.
c. Menghitung angka indeks tahun-tahun lainnya dengan
menggunakan angka pos laporan keuangan tahun dasar
sebagai penyebut.

Rumus analisis trend menurut Harahap (2017):


Angka indeks = Tahun Pembanding / Tahun Dasar x 100%

D. Syarat Analisis Perbandingan Dan Analisis Trend

Ada beberapa syarat untuk menggunakan analisis trend yaitu:


1. Data mempunyai nilai trend yang relatif konstan.
2. Data yang dimiliki tidak mengandung unsur musiman.
8

3. Data tidak digunakan untuk meramalkan dalam jangka waktu yang


cukup panjang5

E. Contoh Kasus
1. Contoh Kasus Analisis Perbandingan

Berikut merupakan analisis perbandingan PT Hanjaya


Mandala Sampoerna Tbk. dan anak perusahaan dengan
menggunakan metode analisis horizontal yaitu dengan
membandingkan laporan keuangan pada periode tahun sebelumnya:

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.


Neraca Komparatif
Per 31 Desember 2009
Dengan angka perbandingan untuk tahun 2008
(dalam jutaan rupiah kecuali dinyatakan lain)
Neraca 31-Des Perubahan

2008 2009 Rupiah %

ASET

Aset lancar

Kas dan setara kas 499.362 527.681 28.319 5.67

Piutang usaha

-Pihak ketiga-bersih 116.591 447.362 330.771 283.70

-Pihak hubungan
istimewa 16.347 48.658 32.311 197.66

Piutang lainya

-Pihak ketiga 405.328 25.325 (380.003) (93.75)

-Pihak hubungan
istimewa 167.096 198.758 31.662 18.95

Persediaan – bersih 7.657.848 9.539.067 1.881.219 24.56

Pajak dibayar dimuka 470.490 472.741 2.251 0.48

Uang muka pembelian 1.547.275 1.295.793 (251.482) (16.25)

5
Harahap,s.s,teori akuntansi laporan keuangan,(jakarta:bumi aksara,
1998), hal 103
9

tembakau

Beban dibayar dimuka dan

aset lainya 156.950 133.259 (23.691) (15.09)

Jumlah aset lancar 11.037.287 12.688.643 1.651.356 14.96

Aset tidak lancar

Aset pajak tangguhan 74.435 63.226 (11.209) (15.05)

Penyertaan saham 22.373 20.587 (1.786) (7.98)

Aset tetap – setelah


dikurangi
Akumulasi penyusutan
sebesar

Rp. 2.099.422 pada tahun


2009 ( 2008 :
Rp.1.725.765 ) 4.329.506 4.310.194 (19.312) (0.44)

Tanah untuk
pengembangan 175.689 175.772 83 0.04

Godwill-bersih 313.014 275.167 (37.847) (12.09)

Aset lainya – bersih 181.515 182.858 1.343 0.73

Jumlah aset tidak lancar 5.096.532 5.027.804 (68.728) (1.34)

JUMLAH ASET 16.133.819 17.716.447 1.582.628 9.80


Pada neraca komparatif di atas PT Hanjaya Mandala
Sampoerna Tbk. untuk aktiva lancar mengalami kenaikan sebesar
14,96 %. Kenaikan tersebut dipengaruhi karena banyaknya kenaikan
pada akun-akun aktiva lancar, kenaikan terbesar pada piutang usaha
pihak ketiga-bersih sebesar 283,70 %. Pada aktiva tidak lancar
terjadi penurunan sebesar 1,34 %. Penurunan tersebut dipengaruhi
banyaknya penurunan pada aktiva tidak lancar dan penurunan
terbesar pada aset pajak tangguhan sebesar 15,05 %.
10

2. Contoh Kasus Analisis Trend

PT. BRI SYARIAH


LAPORAN NERACA PERIODE 2011-2015
(angka dalam tebel dinyatakan dalam jutaan rupiah)

Nama Akun Tahun


2011 2012 2013 2014 2015
Aset
Kas 76.267 131.936 237.904 240.483 279.855
Giro dan penempatan pada 1.422.064 2.204.298 2.626.612 3.365.913 4.769.138
Bank Indonesia
Giro dan penempatan pada
29.700 84.769 62.252 194.604 130.417
bank lain
Investasi pada surat Berharga
243.919 168.871 169.295 667.851 2.181.054

Piutang murabahah 5.275.740 6.996.407 8.849.045 9.585.575 9.780.350

Piutang istishna 21.596 16.362 12.599 9.538 7.241

Pinjaman qardh 1.951.102 1.430.785 946.182 573.172 387.535


Pembiayaan Mudharabah
598.464 859.252 936.688 876.311 1.106.566

Pembiayaan Musyarakah
1.123.372 1.737.831 3.033.517 4.005.308 4.962.346

Aset yang diperoleh


untuk ijarah
61.586 154.719 139.563 91.877 46.259

Aset tetap neto 125.327 133.065 163.163 151.925 156.188


Aset pajak Tangguhan 9.149 21.496 15.926 9.937 28.186

Aset lain-lain 240.099 189.096 207.468 298.055 395.112

Jumlah Aset 11.200.823 14.088.914 17.400.914 20.343.346 24.230.247

Liabilitas, Dana syirkah


Temporer

Liabilitas
dan Ekuitassegera 43.412 51.913 43.182 57.999 48.237

Bagi hasil yang belum 28.850 51.913 38.515 443.846 34.776


dibagikan
Simpanan 1.902.555 2.360.270 3.151.441 3.920.572 4.654.760
11

Simpanan dari bank lain 155.119 555.119 155.119 966.863 890.852

Pinjaman yang Diterima - 100.000 100.000 100.000 100.00

Utang pajak 13.802 39.474 26.453 27.887 56.416

Estimasi kerugian komitmen


dan kontinjensi
134 414 223 398 1.242

Liabilitas lain-lain 86.418 298.290 247.708 491.025 635.254

Jumlah liabilitas 2.230.290 3.431.739 4.504.515 5.608.590 6.421.537

Dana Syirkah Temporer 8.003.857 9.588.611 11.196.271 13.026.816 15.468.898

Ekuitas 966.676 1.068.564 1.698.128 1.707.843 2.339.812

Jumlah liabilitas, dana syirkah


temporer dan ekuitas
11.200.823 14.088.914 17.400.914 20.343.246 24.230.247

Penyelesaian:

PT. BRI SYARIAH


NERACA TREND
PERIODE 2011-2015
Tahun
Nama Akun 2011 2012 2013 2014 2015
(%) (%) (%) (%) (%)
Kas 100% 173% 312% 315% 367%
Giro dan penempatan 100% 153% 185% 237% 335%
pada Bank
Giro dan penempatan
Indonesia 100% 286% 121% 373% 581%
pada bank
Investasi
Lain pada surat 100% 69% 69% 274% 734%
berharga
Piutang murabahah 100% 132% 168% 187% 185%
Piutang istishna 100% 76% 58% 44% 34%
Pinjaman qardh 100% 73% 48% 29% 20%
12

Pembiayaan 100% 144% 157% 146% 185%


mudharabah
Pembiayaan 100% 154% 270% 284% 288%
musyarakah
Aset yang diperoleh 100% 251% 227% 149% 75%
untuk ijarah
Aset tetap neto 100% 98% 130% 121% 124%
Aset pajak tangguhan 100% 235% 174% 105% 308%
Aset lain-lain 100% 79% 86% 124% 165%
Jumlah Aset 100% 126% 155% 182% 216%
LIABILITAS, DANA SYIRKAH TEMPORER DAN EKUITAS
Liabilitas
Liabilitas segera 100% 120% 99% 134% 93%
Bagi hasil yang belum 100% 89% 134% 152% 153%
dibagikan
Simpanan 100% 124% 130% 206% 245%
Simpanan dari bank 100% 358% 578% 623% 574%
lain
Pinjaman yang diterima - - - - -
Utang pajak 100% 286% 192% 202% 409%
Estimasi kerugian 100% 309% 166% 197% 927%
komitmen dan
Kontinjensi
Liabilitas lain-lain 100% 345% 287% 568% 735%
Jumlah liabilitas 100% 154% 202% 251% 288%
Dana syirkah temporer 100% 120% 140% 163% 193%
Ekuitas 100% 111% 176% 176% 242%
Jumlah liabilitas, 100% 126% 155% 182% 216%
dana syirkah
temporer dan ekuitas

Berdasarkan analisis neraca trend yang telah dihitung


sebelumnya, jika dilihat dari tingkat perkembangan atau
pertumbuhannya dengan analisis trend, maka hasil analisis trend
atas aset tetap BRI Syariah tahun 2012 aset tetap = 98%, artinya
aset tetap yang tersedia tahun 2012 adalah 98%, menurun 2% dari
tahun 2011 sebagai tahun dasarnya. Aset tetap pada tahun 2013 =
13

130%, artinya aset tetap tersedia tahun 2013 adalah 130%,


meningkat 30% dari tahun 2011 sebagai tahun dasarnya. Pada
tahun 2014 aset tetap = 206%, artinya aset tetap tersedia tahun
2014 adalah 206%, meningkat 106% dari tahun 2011 sebagai
tahun dasarnya. Aset tetap tahun 2015 = 245%, artinya piutang
istishna tersedia tahun 2015 adalah 245%, meningkat 145%% dari
tahun 2011 sebagai tahun dasarnya.

Simpanan tahun 2012= 124%, artinya simpanan yang


tersedia tahun 2012 adalah 124%, meningkat 24% dari tahun
2011 sebagai tahun dasarnya. Pos simpanan tahun 2013 =
130%, artinya simpanan tersedia tahun 2013 adalah 130%,
meningkat 30% dari tahun 2011 sebagai tahun dasarnya. Pos
simpanan tahun 2014 = 206%, artinya simpanan tersedia tahun 2014
adalah 206%, meningkat 106% dari tahun 2011 sebagai tahun
dasarnya. Pos simpanan tahun 2015 = 245%, artinya simpanan
tersedia tahun 2015 adalah 245%, meningkat 145% dari tahun
2011 sebagai tahun dasarnya

Ekuitas tahun 2012 = 111%, artinya ekuitas yang


tersedia tahun 2012 adalah 111%, meningkat 11% dari tahun
2011 sebagai tahun dasarnya. Berdasarkan tabel 4.3 ekuitas
tahun 2013 dan tahun 2014= 176%, artinya ekuitas tersedia
tahun 2013 dan 2014 adalah 176%, meningkat 76% dari tahun
2011 sebagai tahun dasarnya. Berdasarkan tabel 4.3 ekuitas tahun
2015 = 242%, artinya ekuitas tersedia tahun 2015 adalah 242%,
meningkat 142% dari tahun 2011 sebagai tahun dasarnya.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Analisis perbandingan adalah teknik analisis laporan kuangan yang
dilakukan dengan cara menyajikan laporan keuangan secara horizontal dan
membandingkan antara satu dengan yang lain, dengan menunjukkan
informasi keuangan atau data lain baik dalam rupiah atau dalam unit.
Teknik perbandingan juga dapat menunjukkan kenaikan dan penurunan
dalam rupiah atau unit dan juga dalam persentase atau perbandingan dalam
bentuk angka perbandingan atau rasio.

Analisis trend (tendensi posisi) merupakan teknik analisis untuk


mengetahuitendensi keadaan keuangan apakah menunjukkan perubahan
naik atau mengalami penurunan (Abdullah, 2001: 36).

Tujuan Analisis Perbandingan: Mengetahui perubahan-perubahan


berupa kenaikan atau penurunan pos-pos laporan keuangan atau data
lainnya dalam dua atau lebih periode yang dibandingkan, Membandingkan
data keuangan dua periode atau lebih, sehingga dapat diperoleh data yang
dapat mendukung keputusan yang akan diambil oleh pihak-pihak yang
berkepentingan, Menentukan bagaimana setiap pos laporan keuangan
berubah, sebab pos-pos tersebut berubah, dan mengeahui apakah
perubahan tersebut menguntungkan atau tidak.

Analisis trend merupakan teknik analisis yang bertujuan untuk


dapat mengetahui adanya sebuah tendensi keuangan maupun kinerja
perusahaan yang biasanya dinyatakan dalam bentuk prosentase tertentu.
Analisis trend ini biasanya menggunakan analisis horizontal (dinamis).

B. SARAN
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan karena
keterbatasan dan sumber yang didapat, untuk itu penyusun mengharapkan
kritik dan saran dari pembaca agar kedepannya makalah ini jauh lebih
sempurna.

15
DAFTAR KEPUSTAKAAN
http://ideaccounting.com/analisis-perbandingan-laporan-
keuangan/#:~:text=Analisis%20perbandingan%20adalah%20teknik%20analisis,dalam%2
0rupiah%20atau%20dalam%20unit

Mella Katrina Sari, Analisis Laporan Keuangan, (Semarang : Politeknik Negri


Semarang, 2020)

https://konsultanku.co.id/blog/pahami-analisis-perbandingan-dalam-laporan-keuangan

Harahap,s.s,teori akuntansi laporan keuangan,(jakarta:bumi aksara, 1998)

Anda mungkin juga menyukai