Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

MANAJEMEN KEUANGAN
MENGEVALUASI KINERJA KEUANGAN
DOSEN PENGAMPU : Yuyun andriani, M.E.

DISUSUN OLEH KELOMPOK 2 :


1. LAILA APRIANI (2102609097)
2. RUQYAL AINI (2102609103)

FAKULTAS SYARIAH
PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH
INSTITUT AGAMA ISLAM HAMZANWADI PANCOR
TAHUN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat tuhan yang maha kuasa yang telah melimpahkan
anugerah-nya serta dorongan pihak-pihak yang telah mendorong kami untuk dapat
menyelesaikan makalah kami yang berjudul “MENGEVALUASI KINERJA
KEUANGAN” untuk memenuhi tugas mata kuliah manajemen keuangan.

Makalah ini masih sangat sederhana dan tidak menutup kemungkinan adanya kesalahan
maupun kekurangan maka dengan kerendahan hati, kami menerima kritikan dan saran
yang bersifat konstruktif demi penyempurnaan makalah ini, serta ucapan terimakasih
kepada seluruh pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang telah
memberikan dorongan kepada kami untuk mengembangkan ilmu melalui makalah ini.

Pancor,29 maret 2023

Penulis
DAFTAR ISI

COVER ……………………………………………………………………………………
KATA PENGANTAR …………………………………………………………………….
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………………
a. Latar belakang ……………………………………………………………………..
b. Rumusan masalah ………………………………………………………………….
c. Tujuan penulisan …………………………………………………………………...
BAB II PEMBAHASAN …………………………………………………………………...
a. Analisis rasio keuangan …………………………………………………………….
b. Analisis Du Pont ...………………………………………………………………….
c. Analisis commonsize dan analisis index ……………………………………………
d. Analisis kebangkrutan ………………………………………………………………
BAB III PENUTUP …………………………………………………………………………
a. Kesimpulan ………………………………………………………………………….
b. Saran …………………………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………………….
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kinerja keuangan merupakan gambaran hasil ekonomi yang mampu diraih oleh
perusahaan pada waktu tertentu melalui aktivitas-aktivitas perusahaan. Aktivitas-aktivitas ini
dicatat dan dirangkum menjadi sebuah informasi yang dapat digunakan sebagai media untuk
melaporkan keadaan dan posisi perusahaan pada pihak yang berkepentingan, terutama pada
pihak kreditur, investor, dan managemen perusahaan itu sendiri.

Informasi yang disajikan dengan benar dalam suatu laporan keuangan, akan sangat
berguna bagi perusahaan dalam pengambilan keputusan dan untuk mengetahui kinerja keuangan
perusahaan. Untuk menggali lebih banyak lagi informasi yang terkandung dalam laporan
keuangan diperlukan suatu analisis laporan keuangan. Pengukuran kinerja dapat dilakukan
dengan menggunakan alat ukur yang disebut rasio. Analisis rasio keuangan adalah proses
penentuan operasi yang penting dan karakteristik keuangan dari sebuah perusahaan dari data
akuntansi laporan keuangan.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah diatas dan untuk membatasi
permasalahan yang diuraukan, maka dapat dirumuskan permasalahannya sebagai
berikut :

1. Apa Pengertian Analisis Rasio Keuangan?


2. Apa Pengertian Analisis Du Pont?
3. Apa Pengertian Analisis Commonsize dan Indeks?
4. Apa Pengertian Analisis Kebangkrutan?
C. TUJUAN PENULISAN

1. Untuk Mengertahui Pengertian Analisis Rasio Keuangan

2. Untuk Mengetahui Pengertian Analisis Du Pont

3. Untuk Mengetahui Pengertian Analisis Commonsize dan Indeks

4. Untuk Mengetahui Pengertian Analisis Kebangkrutan


BAB II

PEMBAHASAN

Kinerja keuangan adalah salah satu aspek yang sangat penting dalam menilai kesehatan suatu
perusahaan atau organisasi. Evaluasi kinerja keuangan adalah suatu proses untuk menilai sejauh
mana perusahaan telah berhasil dalam mencapai tujuan keuangan dan bagaimana perusahaan
tersebut dapat mengoptimalkan kinerja keuangannya di masa depan. Dalam makalah ini, akan
dibahas mengenai evaluasi kinerja keuangan dan bagaimana mengukur kinerja keuangan.

Untuk mengevaluasi kinerja keuangan suatu perusahaan, terdapat beberapa metode yang dapat
digunakan, yaitu :

1. Analisis Rasio Keuangan

Analisis rasio keuangan adalah alat penting dalam mengevaluasi kinerja keuangan
perusahaan. Rasio keuangan mengukur hubungan antara dua atau kebih item dalam laporan
keuangan dan dapat memberikan informasi tentang profitabilitas, likuiditas, solvabilitas, dan
efisiensi operasional perusahaan.

Beberapa contoh rasio keuangan yang umum digunakan adalah :

1. Rasio profitabilitas

Rasio profitabilitas mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dari


penjualan atau aset yang dimilikinya. Contohnya adalah return on assets (ROA) dan return on
equity (ROE).
1. Rasio likuiditas:

Rasio likuiditas mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya


dalam jangka pendek. Contohnya adalah current ratio dan quick ratio.

2. Rasio solvabilitas

Rasio solvabilitas mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban


finansialnya dalam jangka panjang. Contohnya adalah debt-to-equity ratio dan interest coverage
ratio.

3. Rasio efisiensi

Rasio efisiensi mengukur seberapa baik perusahaan menggunakan sumber daya untuk
menghasilkan pendapatan. Contohnya adalah asset turnover ratio dan inventory turnover ratio.

Setiap jenis rasio keuangan memberikan informasi yang berbeda tentang kinerja keuangan
perusahaan. Penting untuk melihat beberapa rasio keuangan bersama-sama untuk mendapatkan
gambaran yang lebih lengkap tentang kinerja keuangan perusahaan.

2. Analisis Du Pont

Analisis DuPont adalah metode yang digunakan untuk mengukur kinerja keuangan
perusahaan dengan memecahnya menjadi beberapa komponen dan menganalisis setiap
komponen secara terpisah. Analisis ini memungkinkan investor, analis keuangan, dan
manajemen untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan
dan menentukan area yang perlu ditingkatkan.

Metode DuPont terdiri dari tiga rasio utama, yaitu rasio profitabilitas, rasio efisiensi, dan rasio
penggunaan leverage.

Berikut adalah penjelasan singkat tentang setiap rasio:


1. Rasio Profitabilitas:

Rasio ini mengukur tingkat profitabilitas perusahaan. Salah satu rasio yang digunakan dalam
analisis DuPont adalah Return on Equity (ROE), yang merupakan rasio antara laba bersih dan
ekuitas perusahaan. ROE dapat dibagi lagi menjadi dua komponen, yaitu rasio margin laba
bersih dan rasio penggunaan leverage.

2. Rasio Efisiensi:

Rasio ini mengukur seberapa efisien perusahaan dalam mengelola asetnya untuk
menghasilkan pendapatan. Rasio yang digunakan dalam analisis DuPont adalah rasio omset,
yang merupakan rasio antara penjualan dan total aset perusahaan.

3. Rasio Penggunaan Leverage:

Rasio ini mengukur sejauh mana perusahaan menggunakan utang untuk membiayai
operasinya. Rasio yang digunakan dalam analisis DuPont adalah rasio leverage keuangan, yang
merupakan rasio antara total utang dengan total ekuitas perusahaan.

Dengan memecah analisis keuangan perusahaan menjadi beberapa komponen, analisis DuPont
membantu investor, analis keuangan, dan manajemen untuk memahami faktor-faktor yang
mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan dan menentukan area yang perlu ditingkatkan.
Misalnya, jika ROE perusahaan rendah, analisis DuPont dapat membantu menentukan apakah
masalah tersebut disebabkan oleh rendahnya margin laba bersih atau karena penggunaan
leverage yang tinggi. Dengan demikian, perusahaan dapat mengambil tindakan yang sesuai
untuk meningkatkan kinerja keuangannya.

3. Analisis Commonsize dan Indeks (Index)

Analisis Common-Size dan Indeks (Index) adalah metode analisis keuangan yang digunakan
untuk membandingkan kinerja keuangan perusahaan dari tahun ke tahun dan untuk
membandingkan perusahaan dengan pesaing di industri yang sama. Dalam kedua metode ini,
data keuangan perusahaan diubah menjadi persentase atau indeks yang dapat dibandingkan
dengan mudah.
1. Analisis Common-Size:

Analisis Common-Size adalah metode yang digunakan untuk membandingkan data keuangan
perusahaan dengan mengubah angka-angka keuangan menjadi persentase dari total. Misalnya,
dalam analisis laporan laba rugi, setiap item pendapatan dan biaya diubah menjadi persentase
dari total pendapatan atau penjualan. Dalam analisis laporan neraca, setiap item diubah menjadi
persentase dari total aset atau kewajiban. Metode ini membantu mengetahui persentase
kontribusi setiap item keuangan terhadap keseluruhan kinerja perusahaan dan membantu
menemukan tren dan pola dalam kinerja keuangan perusahaan.

2. Analisis Indeks

Analisis Indeks adalah metode yang digunakan untuk membandingkan kinerja keuangan
perusahaan dengan mengubah data keuangan menjadi angka indeks relatif terhadap tahun
sebelumnya atau terhadap pesaing di industri yang sama. Misalnya, indeks basis 100 dapat
dibuat untuk tahun tertentu, dan setiap tahun selanjutnya akan dinilai sebagai persentase dari
basis 100. Metode ini membantu menemukan tren dan perubahan dalam kinerja keuangan
perusahaan dari tahun ke tahun serta membandingkan kinerja perusahaan dengan pesaing di
industri yang sama.

Kedua metode analisis ini dapat memberikan informasi yang berguna untuk manajemen dalam
membuat keputusan dan membantu investor dalam memahami kinerja perusahaan. Misalnya,
jika suatu perusahaan memiliki persentase biaya overhead yang tinggi dalam analisis common-
size, manajemen dapat memutuskan untuk mengurangi biaya overhead. Dalam analisis indeks,
jika kinerja keuangan perusahaan menurun secara signifikan dibandingkan dengan tahun
sebelumnya atau pesaing, investor dapat mempertimbangkan untuk menjual saham perusahaan
atau meninjau kembali investasi mereka.

4. Analisis Kebangkrutan

Analisiss kebangkrutan adalah proses evaluasi kesehatan keuangan suatu perusahaan dengan
tujuan untuk menentukan apakah perusahaan tersebut dapat membayar hutang-hutangnya dan
berkelanjutan dalam jangka panjang. Analisis kebangkrutan umumnya dilakukan oleh investor,
kreditur, dan analis keuangan untuk menentukan risiko investasi atau pemberian pinjaman
kepada suatu perusahaan.

Berikut adalah beberapa faktor yang dapat dianalisis dalam proses analisis kebangkrutan:

1. Rasio Keuangan:

Rasio keuangan merupakan alat yang digunakan untuk mengukur kesehatan keuangan suatu
perusahaan. Beberapa rasio keuangan yang digunakan dalam analisis kebangkrutan antara lain
rasio likuiditas, rasio profitabilitas, rasio utang dan modal, serta rasio aktivitas.

2. Arus Kas:

Arus kas merupakan faktor penting dalam analisis kebangkrutan karena arus kas yang positif
menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membayar hutang-hutangnya dan berkelanjutan
dalam jangka panjang.

3. Sturuktur Modal:

Struktur modal perusahaan, termasuk rasio utang dan modal serta tingkat bunga yang harus
dibayar perusahaan, juga dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk membayar hutang-
hutangnya.

4. Pertumbuhan Penjualan:

Pertumbuhan penjualan dapat memberikan indikasi tentang keberhasilan perusahaan dalam


menghasilkan pendapatan yang diperlukan untuk membayar hutang-hutangnya.
5. Posisi Pasar:

Posisi pasar perusahaan juga dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk bertahan
dalam jangka panjang.

Setelah dilakukan analisis kebangkrutan, jika ditemukan bahwa perusahaan mengalami


kesulitan keuangan yang serius, maka tindakan yang dapat diambil antara lain restrukturisasi
utang, likuidasi aset, atau pemberian pinjaman darurat.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Evaluasi kinerja keuangan adalah suatu proses untuk menilai sejauh mana perusahaan telah
berhasil dalam mencapai tujuan keuangan dan bagaimana perusahaan tersebut dapat
mengoptimalkan kinerja keuangannya di masa depan.

Analisis Rasio Keuangan adalah alat penting dalam mengevaluasi kinerja keuangan
perusahaan. Analisis ini memungkinkan investor, analis keuangan, dan manajemen untuk
memahami faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan dan menentukan area
yang perlu ditingkatkan. Salah satu rasio yang digunakan dalam analisis adalah Return on Equity
(ROE), yang merupakan rasio antara laba bersih dan ekuitas perusahaan.

Rasio yang digunakan dalam analisis DuPont adalah rasio omset, yang merupakan rasio
antara penjualan dan total aset perusahaan. Rasio yang digunakan dalam analisis DuPont adalah
rasio leverage keuangan, yang merupakan rasio antara total utang dengan total ekuitas
perusahaan.Dengan memecah analisis keuangan perusahaan menjadi beberapa komponen,
analisis DuPont membantu investor, analis keuangan, dan manajemen untuk memahami faktor-
faktor yang mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan dan menentukan area yang perlu
ditingkatkan.

Analisis Commonsize dan Indeks (Index) adalah metode analisis keuangan yang digunakan
untuk membandingkan kinerja keuangan perusahaan dari tahun ke tahun dan untuk
membandingkan perusahaan dengan pesaing di industri yang sama. Metode ini membantu
mengetahui persentase kontribusi setiap item keuangan terhadap keseluruhan kinerja perusahaan
dan membantu menemukan tren dan pola dalam kinerja keuangan perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA

Brigham, E. F., & Houston, J. F. (2019). Dasar-dasar Manajemen Keuangan (Jilid 1). Salemba
Empat.

Gitman, L. J., Juchau, R., & Flanagan, J. (2015). Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan (edisi
13). Jakarta: Salemba Empat.

Horne, J. C. V., & Wachowicz, J. M. (2019). Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan (edisi 14).
Jakarta: Salemba Empat.

Kasmir. (2019). Analisis Laporan Keuangan (edisi 2). Jakarta: Rajawali Pers.

Ross, S. A., Westerfield, R. W., & Jaffe, J. (2013). Corporate Finance (edisi 11). New York:
McGraw-Hill.

Suwardjono. (2017). Teori Akuntansi (edisi 5). Yogyakarta: BPFE.

Weston, J. F., & Copeland, T. E. (2016). Manajemen Keuangan (edisi 12). Jakarta: Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai