Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

Analisis Laporan Keuangan


Disusun sebagai salah satu tugas Mata Kuliah Analisis Laporan Keuangan

Dosen Pengampu : Cepi Juniar Prayoga, M.Ak

Disusun Oleh :

Kelompok 1
Nurjanah 2018 02 003
Nurjanah 2018 02 006

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


UNIVERSITAS CIPASUNG TASIKMALAYA

2021-2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT dimana atas berkat-Nya danhidayah-Nya
kami selaku penulis dan penyusun Makalah ini dapat bekerja dengan baik. Makalah ini kami
selesaikan atas dasar tugas yang diberikan kepada kami dimana dosen pengampu kami adalah
Bapak Cepi Juniar Prayoga, M.Ak , Selaku dosen Analisis Laporan Keuangan kami. Dalam
Makalah ini terdapat banyak kesalahan-kesalahan baik itu dalam
hal pengetikan, penyusunan makalah yang kurang sempurna, kami selaku penulis dan penyus
un Makalah ini meminta maaf dan kami membutuhkan saran dan kritik yang membangun
guna memperbaiki Makalah yang kurang sempurna ini. Kami selaku penulis dan penyusun
makalah ini mengucapkan terima kasih.

Muara, 28 Oktober 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………….…………………………….. i
DAFTAR ISI…………………………………………………. ii
BAB 1 PENDAHULUAN………………………………….. 1
1.1 Latar Belakang……………………………………… 1
2.1 Rumusan Masalah…………………………………… 1
3.1 Tujuan ………………………………………………… 1
BAB 2 PEMBAHASAN…………………………………….. 2
2.1 Arti penting Laporan Keuangan…………………………… 2
2.2 Pihak – pihak yang berkepentingan dalam data keuangan 2
2.3 Keterbatasan laporan keuangan…………………….. 3
2.4 Tujuaan Analisa Keuangan …………………….…… 5
2. 5 Bentuk-bentuk & teknik Anal…..………………………..…6
2. 6 Analisa perbandingan ……………..…………………… 8
2.7 Metode Analisa Keuangan……………………………………....9
2.8 Studi Kasus……………………………………………………………………………13
BAB 3 PENUTUP…………………… ……………………… 14
3.1 KESIMPULAN………………………………………. 15
DAFTAR PUSTAKA……………………………………….. 16

iii
 

iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Analisis laporan keuangan adalah suatu proses penelitian laporan keuangan
beserta unsur
unsurnya yang bertujuan untuk mengevaluasi dan memprediksi kondisi keuangan 
perusahaan atau badan usaha dan juga mengevaluasi hasil-hasil yang telah dicapai perusahaa
n atau badan usaha pada masa lalu dan sekarang.Analisis terhadap laporan keuangan
suatu perusahaan pada dasarnya karena ingin
mengetahui tingkat keuntungan,tingkat risiko dan tingkat kesehatan sua
t u   p e r u s a h a a n . Analisis semacam ini mengharuskan seorang analis untuk melakukan
beberapa hal :
1.Menentukan dengan jelas tujuan analisis
2.Memahami konsep-konsep dan prinsip-prinsip yang mendasari 
l a p o r a n keuangan dan rasio-rasio keuangan yang diturunkan dari laporan
keuangan tersebut.
3.Memahami kondisi perekonomian dan kondisi bisnis lain pada umumnya
yang berkaitan dengan perusahaan dan mempengaruhi usaha perusahaan.
Sebelum melakukan analisis seorang analis harus memahami
k e t i g a   l a n g k a h diatas,baru kemudian melakukan analisis dengan menggunakan alat-alat
analisis seperti rasio-rasio keuangan atau rasio-rasio lainnya.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis merumuskan masalah yang
akandibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1.Arti penting laporan keuangan ?
2.Apakah tujuan analisis laporan keuangan?
3.Bagaimana metode analisis laporan keuangan?
4 . S iapa saja pengguna laporan keuangan dan tujuan penggunaannya ?

1.3 Tujuan
1.Mengetahui arti penting laopran keuangan
2.Mengetahui tujuan analisis laporan keuangan
3.Mengetahui metode analisis laporan keuangan
4 .Mengetahui pengguna laporan keuangan dan tujuan penggunaannya.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Arti Penting Laporan Keuangan

Laporan keuangan dibuat untuk mengetahui gambaran tentang posisi suatu


keuangan pada perusahaan serta hasil-hasil yang diperoleh oleh perusahaan. Laporan keuanga
n pada dasarnya adalah hasil proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat
komunikasi datakeuangan antara pengelola perusahaan dengan pihak-pihak yang
berkepentingan dengan data-data tersebut.
2.1.1 Pihak-pihak yang berkepentingan  dalam data-data keuangan
perusahaan adalah :
a. Pemilik perusahaan
b. Manajer perusahaan
c. Para investor dan kreditor 
d. Pemerintah
e. Buruh
2.1.2 Laporan keuangan yang dibutuhkan:

•Neraca

•Laporan rugi laba, dan

•laporan perubahan ekuitas& Modal

Analisis laporan keuangan mencakup tiga karakteristik dalam suatu perusahaan yaitu: aspek


likuiditas, profitabilitas, dan solvabilitas dan ada pula rentabilitas.

Likuiditas

 adalah kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. pengertian la
in adalah kemampuan seseorang atau perusahaan untuk memenuhi kewajiban atau utang yang
segera harus dibayar dengan harta
lancarnya.L i k u i d i t a s   d i u k u r   d e n g a n   r a s i o   a k t i v a   l a n c a r   d i b a g i   d e n g
a n   k e w a j i b a n   l a n c a r . Perusahaan yang memiliki likuiditas sehat paling

2
tidak memiliki rasio lancar sebesar 100%. Ukuran likuiditas perusahaan yang lebih
menggambarkan tingkat
likuiditas perusahaan ditunjukkan dengan rasio kas (kas terhadap kewajiban lancar).Rasio
likuiditas antara lain terdiri dari: Current ratio : adalah membandingkan antara
total aktiva lancar dengan kewajiban lancar. Quick ratio: adalah membandingkan
antara(total aktiva lancar – inventory) dengan kewajiban lancar.

•Profitabilitas

  a t a u   k e m a m p u a n   m e m p e r o l e h   l a b a   a d a l a h   s u a t u   u k u r a n   d a l a m  per
sentase yang digunakan untuk menilai sejauh mana perusahaan mampumenghasilkan laba
pada tingkat yang dapat diterima. Angka profitabilitas dinyatakan antara lain dalam angka
laba sebelum atau sesudah pajak, laba investasi,
pendapatan per saham, dan laba penjualan. Nilai profitabilitas menjadi norma ukuran bagi
kesehatan perusahaan.

•Solvabilitas

 adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi semua ke wajibannya solvabilitas


menunjukkan kemampuan perusahaan untuk melunasi seluruh utang yang ada dengan
menggunakan seluruh aset yang dimilikinya. Hal ini sesungguhnya jarang terjadi kecuali
perusahaan mengalami ke pailitan. kemampuan operasi perusahaan dicerminkan dari
aset-aset yang dimiliki oleh perusahaan.

•Rasio Rentabilitas betujuan untuk mengetahui kemampuan bank dalammenghasilkan laba


selama periode tertentu, juga bertujuan untuk mengukur tingkat efektifitas
manajemen dalam menjalankan operasional perusahaannya.

2.1.3 Keterbatasan Laporan keuangan

•Laporan keuangan yang dibuat periodik pada dasarnya bersi fat intern report,
dan bukan laporan yang bersifat final.

3
•Laporan keuangan menunjukan angka rupiah yang keliatananya pasti dan tepat tetapi
sebenarnya penyusunannya dengan standar nilai yang mungkin berbeda atau berubah-ubah.

•Laporan keuangan disusun berdasarcatatan transaksi keuangan dengan nilai


rupiah waktu atau tanggal lalu tanpa memperhatikan daya beli uang yang semakin menurun.

•Laporan keuangan tidak mencerminkan berbagai factor yang tidak


dapat dinyatakan dengan uang tetapi mempengaruhi posisi dan keadaan perusahaan,
seperti prestasi dan reputasi perusahaan.

2.1.4 Perlunya Pemeriksaan oleh Akuntan Publik


Laporan keuangan adalah ringkasan transaksi keuangan sehingga datann
ya tidak terperinci bahkan mungkin tidak asli lagi karena sudah diolah 
d e n g a n   s e d e m i k i a n   r u p a sehingga kelihatan baik karena itu perlu pemeriksaan
yang dilakukan oleh seorang akuntan umum yang independent agar dapat dipercaya
keasliannya.A n a l i s a   k e u a n g a n   d i g u n a k a n   u n t u k   m e n i l a i   k e l a n g s u n g a
n   u s a h a ,   s t a b i l i t a s ,  proitabilitas dari suatu usaha, sub usaha atapun proyek. Analis
a keuangan dilakukan olehs e o r a n g   p r o  e s i o n a l   y a n g   m e n y a j i k a n   l a p o r a n   d a l a
m bentuk rasio yang menggunakaninormasi sebagaimana tersaji dalam 
laporan keuangan. Laporan ini biasanya disajikankepada pimpinan punc
a k   s u a t u   u s a h a   s e b a g a i   a c u a n   u n t u k   m e n g a m b i l   s u a t u   k e b i j a k a n  perusahaa
n.

Be r d a s a r k a n   h a s i l   a n a l i s a   i n i   m a k a   m a n a j e m e n   d a p a t   m e m u t u s k a n   b e r b a
g a i   k e p u t u s a n manajemen misalnya :

•Melanjutkan atau tidak melanjutkan operasional suatu usaha atau bagian dari
suatuusaha.
•Melakukan pembuatan atau pembelian bahan baku dalam proses produksi.
•Melakukan pembelian atau menyewa mesin-mesin produksi.
•Melakukan penerbitan saham atau melakukan negosiasi untuk memperoleh
pinjaman bank guna meningkatkan modal kerja perseroan.
•Berbagai keputusan lainnya yang memungkinkan manajemen melakukan pilihan yangtepat
terhadap berbagai alternatif yang ada dalam mengelola perusahaan.

4
2.2 Tujuan Analisa keuangan
Analisa keuangan seringkali menilai suatu usaha berdasarkan :

•Profitabilitas
 adalah kemampuan perseroan untuk menghasilkan suatu keuntungan dan
menyokong pertumbuhan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.
Profitabilitas perseroan biasanya dilihat dari laporan laba rugi perseroan
(incomestatement) yang menunjukkan laporan hasil kinerja perseroan.
•Solvabilitas
 adalah kemampuan perseroan untuk memenuhi seluruh
kewajibannya,y a n g   d i u k u r   d e n g a n   m e m b u a t   p e r b a n d i n g a n   s e l u r u h   k e w a j i b
a n   t e r h a d a p   s e l u r u h aktiva dan perbandingan seluruh kewajiban terhadap ekuitas
•Likuiditas
 adalah kemampuan perseroan untuk memenuhi kewajiban lancarnya yang diukur dengan
menggunakan perbandingan antara aktiva lancar dengan ke wajiban lancar.
•Stabilitas
 adalah kemampuan perseroan dalam mempertahankan usahanya
dalam jangka waktu panjang tanpa harus menderita kerugian. untuk menilai stabilitas perser
oan digunakan laporan laba rugi dan neraca keuangan (balance sheet) perseroan serta
berbagai indikator keuangan dan non keuangan lainnya.

Menurut standar Akuntansi keuangan yang dikeluarkan oleh ikatan Aku
n t a n indonesia tujuan laporan keuangan adalah Meyediakan in formasi yang
menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan
suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan
keputusan.laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan
bersama
sebagian besar pemakai. namun demikian, laporan keuangan tidak 
menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai
dalam pengambilan keputusan ekonomi karena secara umum
menggambarkan pengaruh keuangan dan kejadian masa lalu, dan tidak
diwajibkan untuk menyediakan informasi non keuangan.
Analisa laporan keuangan yang diakukan untuk beberapa periode adaah
menganalisa antara pos-pos yang ada dalam satu laporan. Atau laporan

5
dengan laporan yang lainnya. Hal ini dilakukan agar lebih tepat dalam
menilai kemajuan/ kinerja manajemen dari period ke periode
selanjutnya.
Ada beberapa tujuan dan manfaat bagi berbagai pihak dengan adanya
analisis laporan keuangan. Secara umum dikatakan bahwa tujuan dan
manfaat analisis laporan keuangan adalah :
1. Untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan dalam satu periode tertentu, baik
harta, kewajiban, modal, maupun hasil usaha yang telah dicapai untuk beberapa
periode.
2. Untuk mengetahui kelemahan- kelemahan apa saja yang menjadi kekurangan
perusahaan.
3. Untuk mengetahui kekuatan- kekuatan yang dimiliki.
4. Untuk mengetahui langkah-langkah perbaikan apa saja yang perlu dilakukan ke depan
yang berkaitan dengan posisi keuangan saat ini.
5. Untuk melakukan penilaian kinerja manajemen ke depan apakah perlu penyegaran /
tidak karena sudah dianggap berhasi/ gaga.
6. Dapat juga digunakan sebagai pembanding dengan perusahaan sejenis tentang hasil
yang mreka capai.
2.3 Bentuk- bentuk dan Teknik Analisa

Untuk melakukan analisis laporan keuangan diperlukan metode dan teknik analisis yang
tepat. Tujuan penentuan metode dan teknik analisis yang tepat adalah agar laporan keuanagn
tsb dapat memberikan hasil yang maksimal. Selain itu, para pengguna hasill analisis tersebut
dapat dengan mudah untuk mengintrpretasikannya.

Adapun langkah-langkah atau prosedur yang dilakukan dalam analisis keuangan adalah :

1. Meengumpulkan data keuangan dan data pendukung yang diperukan selengkap


mungkin, baik untuk satu periode maupun beberapa periode.
2. Melakukan pengukuran- pengukuran / perhitungan- perhitungan dengan rumus-rumus
tertentu, sesuai dengan standar yang biasa digunakan secara cermat dan teliti,
sehingga hasil yang diperoleh benar-benar tepat.
3. Melakukan perhitungan dengan memasukan angka-angka yang ada dalam laporan
keuangan secara cermat.
4. Memberikan interpretasi trhadap hasil perhitungan dan pengukuran yang telah dibuat.

6
5. Membuat laporan tentang posisi keuangan perusahaan.
6. Memberikan rekomendasi yang dibutuhkan sehubungan dengan hasil analisis tsb.

Dalam praktiknya, terdapat 2 macam metode analisis laporan keuangan yang biasa
dipakai, yaitu sebagai breikut :
1. Analisis Vertikal ( Statis)
Analisis vertical merupakan analisis yang diakukan terhadap hanya 1 periode laporan
keuangan saja. Analisis dilakukan antara pos-pos yang ada, dalam 1 periode.
Informasi yang diperoleh hanya untuk 1 periode saja dan tisdak diketahui
perkembangan dari periode ke periode.
2. Analisis Horizontal (Dinamis)
Merupakan analisis yang diakukan dengan membandingkan laporan keuangan untuk
beberapa periode. Dari hasil analisis ini akan dilihat perkembangan perusahaan dari
periode yang 1 ke periode yqng lain.

Adapun Jenis-jenis teknik analisis laporan keuangan yang dapat dilakukan adalah sbb:
a. Analisis perbandingan antara laporan keuangan.
b. Analisis trend
c. Analisis persentase perkomponen.
d. Analisis sumber dan penggunaan dana.
e. Analisis sumber dan penggunaan kas.
f. Analisis rasio.
g. Analisis kredit.
h. Analisis laba kotor.
i. Analisis titik pulang pokok / titik impas (break event point).

Perubahan yang terjadi dapat berupa kenaiakn / penurunan masing-masing komponen


analisis.Dari perubahan ini terihat masing-masing kemajuan/ kegagalan dalam
mencapai target yang teah ditetapkan sebeumnya.

Secara umum dari hasil analisis ini akan terlihat antara lain :

a. Angka- angka dalam rupiah.


b. Angka- angka dalam persentase.
c. Kenaikan atau penurunan jumah rupiah.

7
d. Kenaikan atau penurunan baik dalam rupiah maupun dalam persentase.

Analisis trend (tendensi) merupakan analisis laporan keuangan yang biasanya


dinyatakan dalam persentase tertentu.Analisis ini dilakukan dari period eke
periode sehingga akan terlihat apakah perusahaan mngalami perubahan yaitu naik
turun , atau tetap, serta seberapa besar perubahan tersebut yang dihitung dalam
persntase.
Analisis ini dilakukan untuk mengetahui :
a. Persentase investasi terhadap masing-masing aktiva / terhadap tota aktiva.
b. Struktur permodalan.
c. Komposisi biaya terhadap penjualan.

Analisis sumber dana dan penggunaan kas merupakan analisis ysng digunakan
untuk mengetahui sumber-sumber kas dalam 1 periode. Selain itu,untuk
mengetahui hubungan pos-pos antara laporan keuangan / pos antara laporan
keuangan neraca dan laporan laba rugi.

Analisis kredit merupakan analisis yang digunakan untuk menilai layak


tidaknya suatu kredit dikucurkan oleh lembaga keuangan seperti bank.Dalam
analisis ini digunakan beberapa cara alat analisis yang digunakan.

Analisis laba kotor merupakan analisis yang digunakan untuk mengetahui


jumlh laba kotor dari periode ke 1 periode.Kemudian juga untuk mengetahui
jumlah laba kotor tsb antara periode.

Analisis titik pulang pokok disebut juga titik impas (break event point).
Tujuan analisis ini adalah untuk mengetahui pada kondisi berapa penjualan
produk dilakukan dan perusahaan tidak mengalami kerugian. Kegunaan
analisis ini adalah untuk menentukan jumlah keuntungan pada berbagai
tingkat penjualan.
2.4 Analisis Perbandingan Laporan Keuangan

Analisis Perbandingan Laporan Keuangan dapat dilakukan dengan 2 model,


yaitu pertama, analisis horizontal (dinamis) dan kedua, analisis vertical (statis). Dalam

8
analisis horizontal yang dibandingkan adalah laporan keuangan untuk beberapa periode,
sedangkan analisis vertical adalah jika kita hanya membandingkan 1 pos dengan pos yang
lain dalam 1 laporan keuangan dan hanya meliputi 1 periode laporan keuangan.

Perubahan- Perubahan ini terjadi perlu kita ketahui untuk melihat perkembangan keadaan
keuangan suatu perusahaan. Setelah perubahan ini diketahui, apakah terjadi kenaikan /
penurunan / tetap, dapat pula diketahui sebab terjadi perubahan tsb.

Perubahan dalam laporan keuangan neraca untuk suatu periode dapat disebabkan oleh
berbagai factor, misalnya :

a. Adanya peralihan aktiva baru.


b. Adanya pengurangan aktiva seperti peulnasan utang.
c. Berubahnya bentuk aktiva dari tetap ke lancar
d. Adanya perubahan yang diakibatkan oleh laba rugi perusahaan yang tergambar dari
penghasilan yang diperoleeh dan biaya yang dikeluarkan.
e. Adanya penambahan / pengurangan modal (saham).
f. Perubahan lainnya.

2.5 Metode dan Teknik Analisis Laporan Keuangan

Melakukan analisis laporan keuangan diperlukan metode dan teknik analisis yang tepat.
Tujuan nenentuan metode dan teknik analisis yang tepat adalah untuk memaksimalkan hasil
dari laporan keuangan. Terdapat teknik dalam analisis laporan keuangan :

1. Metode Komparatif; Metode ini digunakan dengan memenfaatkan angka-angka


laporan keuangan dan membandingkannya dengan sngka-angka laporan keuangan
lainnya.

2. Trend Analysis; Rasio adalah gambaran situasi perusahaan pada suatu waktu tertentu
dan dari gambaran ini sebenarnya dapat kita bayangkan kecenderungan (trend) situasi
perusahaan dimasa yang akan datang melalui gerkan pada masa lalu sampai masa
kini. Analisis ini harus menggunkan teknik perbandingan laporan keuangan beberapa
tahun dan dari sini digambarkan trendnya. Tren analisis ini biasanya dibuat melalui
grafik.

3. Common size financial statement; Metode ini merupakan metode analisis yang
menyajikan laporan keuangan dalam bentuk prestasi. Prestasi itu biasa dikaitkan

9
dengan suatu jumlah yang dinilai penting misalnya asset untuk neraca, penjualan
untuk laba rugi.

4. Metode index time series; Metode ini dihitung index dan digunakan untuk
mengkonfersikan angka-angka laporan keuangan. Biasanya ditetapkan tahun dasar
yang diberi index 100. Beranjak dari tahun dasar ini, dibuat index tahun tahun lainnya
sehingga dapat dibaca dengan mudah perkembangan angka-angka laporan keuangan
perusahaan tersebut pada periode lain.

5. Rasio laporan keuangan; Rasio laporan keuangan adalah perbandingan antara post–
post tertentu dengan post lain yang memiliki hubungan signifikan (berarti). Rasio
keuangan ini hanya menyederhanakan hubungan antara post tertentu dengan post
yang lainnya. Dengan penyederhanaan ini kita dapat menilai hubungan antar post dan
dapat membandingkannya dengan rasio sehingga dapat diberikan penilaian. Adapun
rasio keuangan adalah :

 Likuiditas, menggambarkan kemampuan perusahaan dalam menyelesaikan semua


kebutuhan jangka pendek.

 Solvabilitas, menggambarkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi atau


menyelesaikan kebutuhan jangka panjang.

 Rentabilitas/Profitabilitas, menggambarkan kemampuan perusahaan dalam


mendapatkan laba melalui semua sumber yang ada, seperti ; penjualan, kas, aset, dan
modal.

 Laverage, merupakan rasio keuangan yang digunakan untuk mengetahui posisi utang
perusahaanterhadap modal maupun asset.

 Activity, rasio keuangan yang digunakan untuk mengetahui aktivitas dalam menjalan
operasinya baik dalam penjualan dan kegiatan lainnya.

     6. Analisis sumber dan Penggunaan kas dan dana; Analisis sumber dan penggunaan kas
dan dana        dilakukan dengan menggunkan laporan keuangan dua periode. Laporan ini
dibandingkan dan  dilihat mutasinya. Seiap mutasi mempengaruhi post lainnya.

Selain metode yang digunkan untuk menganalisis laporan keuangan, terdapat beberapa jenis
–jenis teknik analisis laporan keuangan sebagai berikut :

10
1. Analisis Break even point; Analisis Break even sering digunakan dalam perencanaan
keuangan. Namun tdak berarti rumus tersebut tidak dapat digunakan dalam hal yang
lain misalnya, dalam hal analisis laporan keuangan. Dalam analisis laporan keuangan
kita dapat menggunakan rumus untuk mengetahui.

 Hubungan antara penjualan, biaya, dan laba.

 Struktur biaya tetap dan variabel.

 Kemampuan perusahaan memberikan margin untuk menutupi biaya tetap.

 Kemampuan perusahaan dalam menekankan biaya dan batas dimana perusahaan tidak
mengalami laba dan rugi.

     2. Analisis Laba Kotor (Gross Profit); Analisis laba kotor lazim digunakan dalam
perencanaan   keuangan atau budgeting. Namun, teknik ini biasa digunkan dalam analisis
laporan keuangan.  Analisis ini menggunakan data penjualan.

     3. Analisis Hubungan (analytical review); Analytical review lazim dikenal dengan ilmu
auditing  atau pemeriksaan. Teknik ini dapat digunkan dalam menganalisis laporan keuangan
dengan cara  melihat hubungan satu post dengan post lainnya dilihat secara rasional.

    4. Metode analisis Prediksi atau reting; Dalam literature akuntansi para akademik atau
peneliti sering melakukan penelitian dengan tujuan untuk memprediksi suatu keadaan dengan
menggunkan data historis, biasanya laporan keuangan. Beberapa model prediksi yang dikenal
adalah :

 Bound Ratin, model prediksi ini digunkan untuk menghitung peringkat obligasi yang
dipasarkan di pasar modal.

 Bankruptcy model, model ini memberikan rumus untuk menilai kapan perusahaan
akan bangkrut. Dengan menggunkan rumus yang diisi dengan rasio keuangan maka
akan diketahui angka tertentu yang akan menjadi bahan untuk memprediksi kapan
kemungkinan suatu perusahaan akan bangkrut.

 Net Cash Flow Prediction Model, model ini didesain untuk mengetahui berapa besar
arus kas masuk bersih perusahaan tahun depan.

11
 Take Over Prediction Model, model ini dimaksudkan untuk mengetahui kapan
kemungkinan perusahaan akan diambil alih oleh perusahaan lainnya.

Dengan adanya metode dan teknik yang digunkan dalam menganalisis laporan keuangan
dapat memberikan informasi yang lebih mudah dimengerti, sehingga dapat digunakan
sebagai dasar pengambilan keputusan bagi pihak-pihak manajemen.

12
STUDI KASUS

Menganalisa kinerja keuangan perusahaan perkebunan kelapa sawit yang masuk dalam
Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) tahun 2016-2019 berdasarkan rasio profitabilitas,
likuiditas, dan solvabilitas. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian deskriptif
kuantitatif, dengan analisis rasio keuangan sebagai teknik analisis data. Total sampel yang
diuji sebanyak 3 perusahaan yang dipilih menggunakan purposive sampling yang terdiri dari
PT Astra Agro Lestari Tbk, PT London Sumatra Indonesia Tbk, dan PT Salim Ivomas
Pratama Tbk. Jenis data yang digunakan yakni data sekunder, yaitu data laporan keuangan
yang terpublikasi di Bursa Efek Indonesia meliputi annual report dan laporan tahunan
perusahaan. Data yang digunakan adalah laporan laba-rugi dan laporan neraca tahun 2016-
2019 dari setiap perusahaan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat profitabilitas dari
setiap perusahaan mengalami tren penurunan dan menunjukan kinerja yang kurang baik
dibuktikan dengan nilai rata-rata rasio berada di bawah standar industri. Dibandingkan
dengan perusahaan yang lain, PT Astra Agro Lestari Tbk menjadi perusahaan yang terbaik
dengan nilai return on investment 5,93% dan return on equity 2,03%. Hasil analisis likuiditas
diperoleh bahwa seluruh perusahaan yang diteliti memiliki kondisi yang fluktuatif. Seluruh
perusahaan mengalami penurunan nilai current ratio, quick ratio dan cash ratio pada tahun
2018. Kinerja terbaik berdasarkan rasio likuiditas dimiliki oleh PT London Sumatra
Indonesia Tbk. Selanjutnya analisis solvabilitas, diketahui bahwa seluruh perusahaan yang
diteliti memiliki kondisi yang solvabel atau mampu menjamin seluruh hutangnya dengan
aktiva yang dimiliki. Kinerja terbaik berdasarkan rasio solvabilitas dimiliki oleh PT London
Sumatra Indonesia Tbk.

13
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Analisis laporan keuangan sangat perlu dilakukan oleh sebuah perusahaan karena dapat
mengetahui kondisi keuangan perusahaan yang nantinya akan menentukan keputusan bisnis.

Selain bertujuan untuk mengetahui kondisi keuangan dan menentukan keputusan masa depan
perusahaan, tujuan lainnya adalah untuk meyakinkan investor serta dapat digunakan untuk
mengetahui besaran pajak yang harus dibayarkan kepada pemerintah sebagai pemungut
pajak.

Ada empat cara untuk melakukan analisis keuangan, diantaranya analisis horizontal, analisis
vertikal, analisis common size dan analisis ratio.

Dalam melakukan analisis, Anda harus memiliki laporan keuangan yang valid sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan (SAK).

Tujuan dan manfaat bagi laporan keuangan :

1. Meengumpulkan data keuangan dan data pendukung yang diperukan selengkap


mungkin, baik untuk satu periode maupun beberapa periode.

2. Melakukan pengukuran- pengukuran / perhitungan- perhitungan dengan rumus-rumus


tertentu, sesuai dengan standar yang biasa digunakan secara cermat dan teliti, sehingga hasil
yang diperoleh benar-benar tepat.

Melakukan perhitungan dengan memasukan angka-angka yang ada dalam laporan keuangan
secara cermat

Terdapat 2 model analisis k8uangan yang biasa dipakai, yaitu :

1. analisis horizontal (dinamis) dan kedua, analisis vertical (statis). Dalam analisis
horizontal yang dibandingkan adalah laporan keuangan untuk beberapa periode,
sedangkan
2. analisis vertical adalah jika kita hanya membandingkan 1 pos dengan pos yang lain
dalam 1 laporan keuangan dan hanya meliputi 1 periode laporan keuangan.

14
3.2 Saran

Saran saya sebuah perusahaan harus menggunakan Analisis %aporan &euangan dalamsistem
operasional perusahaannya,dan juga perusahaan tersebut harus memilih seorang analisyang
mampu untuk menganalisis data perusahaan

15
DAFTAR PUSTAKA
http://cafe-ekonomi.blogspot.com/2009/06/makalah-analisis-laporan-keuangan.htmlAng,

http://cafe-ekonomi.blogspot.com/2013/006/ makalah-analisis-laporan-keuangan.htmlAng

kasmir.Manajemen perbankan.Jakarta: penerbit PT Raja Grafindo persada 2008 edisi revisi


5.25

http://repository.iainpurwokerto.ac.id/id/eprint/10306

16

Anda mungkin juga menyukai