Makalah
Dosen Pengampu
Disusun oleh:
Kelompok 2
1. Chyntia Angel P.
NIM 7223520012
2. Debora Desnia
NIM 7223220030
NIM 7221220006
PRODI AKUNTANSI
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya kami
dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Manajemen Keuangan dengan judul “Ananlisis
Laporan Keuangan”. Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs.
La Ane, M. Si. selaku dosen pengampu mata kuliah Manajemen Keuangan. Tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu kami untuk menyelesaikan
makalah ini.
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui lebih spesifik tentang analisis laporan
keuangan serta bentuk-bentuk dan teknik analisis laporan keuangan.
Terlepas dari itu, kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai
pihak. Kami juga berharap semoga makalah ini memberikan manfaat bagi kami dan para
pembaca.
Kelompok 2
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………. i
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………… ii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………… 1
A. Latar Belakang……………………………………………………………………… 1
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………………... 1
C. Tujuan………………………………………………………………………………. 2
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………………. 3
A. Kesimpulan…………………………………………………………………………. 9
B. Saran………………………………………………………………………………... 9
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………...10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Analisis laporan keuangan adalah suatu proses penelitian laporan keuangan beserta unsur-
unsurnya yang bertujuan untuk mengevaluasi dan memprediksi kondisi keuangan
perusahaan atau badan usaha dan juga mengevaluasi hasilhasil yang telah dicapai
perusahaan atau badan usaha pada masa lalu dan sekarang.
Analisis terhadap laporan keuangan suatu perusahaan pada dasarnya karena ingin
mengetahui tingkat keuntungan dan tingkat risiko dan tingkat kesehatan suatu perusahaan.
Analisis semacam ini mengharuskan seorang analis untuk melakukan beberapa hal:
1) Menentukan dengan jelas tujuan analisis.
2) Memahami konsep-konsep dan prinsip-prinsip yang mendasari laporan keuangan dan
rasio-rasio keuangan yang diturunkan dari laporan keuangan tersebut.
3) Memahami kondisi perekonomian dan kondisi bisnis lain pada umumnya yang berkaitan
dengan perusahaan dan mempengaruhi usaha perusahaan.
Sebelum melakukan analisis seorang analis harus memahami ketiga langkah diatas,baru
kemudian melakukan analisis dengan menggunakan alat-alat analisis seperti rasio-rasio
keuangan atau rasio-rasio lainnya.
Dalam melakukan analisis terhadap laporan keuangan tersebut diperlukan beberapa tolak
ukur. Analisis yang biasa dipakai adalah rasio atau indeks yang merupakan perbandingan di
antara data-data keuangan. Analisis rasio keuangan merupakan alat utama yang dapat
digunakan dalam melakukan analisis terhadap laporan keuangan. Faktor-faktor yang paling
utama untuk mendapatkan perhatian analisis adalah tingkat likuiditas, profitabilitas atau
rentabilitas, solvabilitas dan aktivitas.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian analisis laporan keuangan?
2. Apa tujuan dan manfaat analisis laporan keuangan?
3. Deskripsikan bentuk-bentuk dan teknis analisis laporan keuangan!
1
C. Tujuan
1. Dapat mengetahui pengertian analisis laporan keuangan.
2. Dapat mengetahui tujuan dan manfaat analisis laporan keuangan.
3. Dapat mengetahui bentuk-bentuk dan teknis analisis.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
perusahaan dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Untuk mengetahui
profitabilitas ini, bisa dilihat dari laporan laba rugi yang menunjukkan kinerja
perusahaan.
2. Solvabilitas
Tujuan dari melakukan analisa laporan keuangan yang selanjutnya adalah sebagai
solvabilitas perusahaan. Ini merupakan kemampuan perusahaan dalam memenuhi
semua kewajiban. Hasil ini diperoleh dengan membandingkan seluruh kewajiban
dengan semua aset serta membandingkan semua kewajiban dengan ekuitas.
3. Likuiditas
Likuiditas perusahaan merupakan kemampuan untuk mengukur bagaimana perusahaan
dapat secara lancar melakukan kewajibannya. Cara mengukurnya adalah dengan
menggunakan rasio aktiva lancar dan kewajiban lancar.
4. Stabilitas
Tujuan lainnya dari melakukan analisis keuangan adalah untuk mengetahui stabilitas
perusahaan. Stabilitas merupakan kemampuan perusahaan dalam mempertahankan
usahanya untuk waktu yang lama tanpa mengalami kerugian. Untuk menilai stabilitas
sebuah perusahaan ini, digunakan laporan laba rugi serta neraca perusahaan. Tidak
hanya itu, dibutuhkan juga indikator keuangan dan non keuangan lainnya untuk
mengetahui stabilitas sebuah perusahaan.
4
terhadap pos keuangan berbeda di satu laporan sama dan di periode yang sama pula.
Sehingga informasi yang diperoleh hanya untuk satu periode saja dan perkembangan
dari periode ke periode tidak diketahui.
3. Analisis Trend atau Indeks
Analisis trend atau tendensi merupakan analisis laporan keuangan yang biasanya
dinyatakan dalam persentase tertentu. Dalam analisis trend, perbandingan analisis dapat
dilakukan dengan menggunakan analisis horizontal atau dinamis dan yang digunakan
adalah data tahunan atau periode yang digunakan biasanya hanya dua atau tiga periode
saja hal ini disebabkan karena jika lebih dari 3 periode akan mengalami kesulitan untuk
menganalisisnya lebih cepat.
Jika data yang digunakan lebih dari dua atau tiga periode metode yang digunakan adalah
angka indeks dengan menggunakan angka indeks akan dapat diketahui kecenderungan
atau trend atau arah dari posisi keuangan apakah meningkat menurun atau tetap hasil
analisis trend biasanya dihitung dalam persentase.
Data keuangan yang akan digunakan untuk mengadakan analisis trend dengan
persentase adalah data yang paling awal kemudian data tersebut dibandingkan dengan
data selanjutnya artinya data paling awal dianggap sebagai tahun dasar sebagai awal
perhitungan data awal tahun yang akan dianalisis kita anggap data normal di antaranya
tahun yang akan dianalisis sebagai contoh kita memiliki data dari tahun 2000 sampai
tahun 2006 maka tahun dasar analisis yang akan kita gunakan adalah tahun 2000.
Angka indeks yang digunakan untuk tiap pos tahun dasar dalam laporan keuangan diberi
angka 100% kemudian pos yang sama dalam periode dihubungkan dengan pos yang
sama pula pada tahun berikutnya caranya adalah dengan membagikan jumlah rupiah
yang sama tahun yang akan dianalisis dengan pos yang sama dengan tahun dasar.
Rumus indeks:
𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑃𝑒𝑚𝑏𝑎𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔𝑎𝑛
𝐴𝑛𝑔𝑘𝑎 𝐼𝑛𝑑𝑒𝑘𝑠 = 𝑥100
𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛 𝐷𝑎𝑠𝑎𝑟
5
Contoh:
PT RAY IBRAHIM
NERACA PERBANDINGAN
Pos-Pos dalam Tahun 2003 Tahun 2004 Tahun 2005 Tahun 2006
Neraca
Aktiva Lancar
Kas 100 140 150 80
Piutang 540 680 500 540
Persediaan 420 560 800 1.000
Total Aktiva Lancar 1.060 1.380 1.450 1.620
Total Aktiva Tetap 1.940 2.020 2.200 2.580
Total Aktiva 3.000 3.400 3.650 4.200
Sebagai contoh dari neraca di atas yaitu tahun dasar adalah 2003 sebesar Rp100 dan
2004 sebesar Rp 140, maka:
𝑅𝑝 140,00
𝐴𝑛𝑔𝑘𝑎 𝐼𝑛𝑑𝑒𝑘𝑠 = 𝑥100 = 140%
𝑅𝑝 100,00
Hal ini dapat diartikan sebagai berikut.
1. Uang kas yang ada pada akhir tahun 2004 sebesar 140% dari kas yang ada pada
tahun 2003.
2. Uang kas akhir tahun 2004 naik sebesar 40% jika dibandingkan dengan uang kas
akhir tahun 2003.
3. Uang kas akhir tahun 2004 berjumlah 40% lebih besar dari uang kas akhir tahun 2003.
6
Kemudian kas akhir tahun 2005 sebesar 150, maka:
𝑅𝑝 150,00
𝐴𝑛𝑔𝑘𝑎 𝐼𝑛𝑑𝑒𝑘𝑠 = 𝑥100 = 150%
𝑅𝑝 100,00
Untuk pos-pos selanjutnya dari laporan keuangan tersebut dapat dihitung dengan cara
yang sama.
Berikut persentase perkomponen yang diambil dari laporan keuangan PT Ray Ibrahim
di atas sebagai berikut.
1. Antara Komponen Piutang Dengan Total Aktiva
Analisis persentase perkomponen adalah:
Untuk tahun 2003:
𝑃𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔
𝐴𝑃𝑃 = 𝑥100%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎
𝑅𝑝 540,00
𝐴𝑃𝑃 = 𝑥100% = 18%
𝑅𝑝 3.000,00
Artinya piutang tahun 2003 berjumlah 18% dari jumlah aktiva dengan kata lain bahwa
7
setiap Rp1,00 aktiva diinvestasikan ke piutang sebesar Rp0,18.
𝑅𝑝 680,00
𝐴𝑃𝑃 = 𝑥100% = 20%
𝑅𝑝 3.400,00
Artinya piutang tahun 2004 berjumlah 20% dari jumlah aktiva dengan kata lain bahwa
setiap satu aktiva diinvestasikan ke piutang sebesar Rp0,20.
𝑅𝑝 500,00
𝐴𝑃𝑃 = 𝑥100% = 14%
𝑅𝑝 3.650,00
Artinya piutang tahun 2005 berjumlah 14% dari jumlah aktiva dengan kata lain setiap
Rp1,00 aktiva diinvestasikan ke piutang sebesar Rp0,14.
Dari uraian di atas dapat dilihat bahwa investasi aktiva di piutang terjadi kenaikan 2%
tahun 2004 kemudian turun 4% tahun 2005 jika dibandingkan dengan tahun 2004.
Untuk pos-pos selanjutnya, seperti antara komponen hutang jangka pendek dengan total
pasiva; komponen persediaan dengan total aktiva; komponen hpp dengan penjualan;
laba operasional dan pernjualan bersih dari laporan keuangan tersebut dapat dihitung
dengan cara yang sama.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pemaparan materi di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa:
1. Analisis laporan keuangan adalah suatu proses penelitian laporan keuangan beserta unsur-
unsurnya yang bertujuan untuk mengevaluasi dan memprediksi kondisi keuangan
perusahaan atau badan usaha dan juga mengevaluasi hasilhasil yang telah dicapai
perusahaan atau badan usaha pada masa lalu dan sekarang.
2. Analisis laporan keuangan sangat penting untuk diterapkan dalam sistem suatu
perusahaan karena dengan menggunakan analisis laporan keuangan ini perusahaan dapat
mengetahui keuntungan dan kerugian yang dicapai perusahaan dalam suatu periode.
Beberapa isu yang harus dipertimbangkan dalam analisis laporan keuangan agar laporan
keuangan bisa diperbandingkan. Analisis berdasarkan laporan keuangan yang melibatkan
beberapa perbandingan baik terhadap perusahaan lainnya atau terhadap data pada periode-
periodde sebelumnya.
3. Seorang analisis dalam melakukan analisis laporan keuangan harus melakukan beberapa
langkah yaitu:
a. Menentukan tujuan dari analisis laporan keuangan.
b. Memahami konsep-konsep dan prinsip-prinsip yang mendasari laporan
keuangan.
c. Memahami kondisi ekonomi dan bisnis yang mempengaruhi usaha
perusahaan tersebut.
B. Saran
Dengan disusunnya makalah ini, dari penulis berharap agar para pembaca khususnya
mahasiswa dapat mengerti dan memahami Analisis Laporan Keuangan.
9
DAFTAR PUSTAKA
10