1. Anisah (3202221017)
2. Nur Fadilah (3202221030)
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha kuasa karena telah memberikan kesempatan
pada kami untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Analisis Laporan Keuangan” tugas Ibu Hj. Khristina
Sri Prihatin S.E., M.S.I. dengan tepat waktu.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas Ibu Hj. Khristina Sri Prihatin S.E., M.S.I.
pada mata kuliah “Analisis Laporan Keuangan” di Universitas Banten Jaya. Selain itu juga
kami berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca semuanya tentang
analisis laporan keuangan. Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibu Hj.
Khristina Sri Prihatin S.E., M.S.I. selaku dosen pengampu mata kuliah Analisis Laporan
Keuangan. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait
bidang yang ditekuni kami. Kami juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang
telah membantu proses penyusunan makalah ini.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan kami terima demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
Conten
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................3
BAB I......................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................3
A. Latar Belakang...........................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah......................................................................................................................5
C. Tujuan Penulisan........................................................................................................................5
BAB II.....................................................................................................................................................5
A. Pengertian Analisis Laporan Keuangan...................................................................................6
B. Tujuan Dan Manfaat Analisis....................................................................................................7
C. Bentuk – Bentuk Dan Teknik Analisis......................................................................................7
D. Analisis Perbandingan laporan Keuangan.............................................................................10
E. Analisis Trend...........................................................................................................................11
F. Analisis Persentase Per Komponen..........................................................................................17
G. CONTOH SOAL.....................................................................................................................23
BAB III..................................................................................................................................................24
1. Kesimpulan................................................................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................25
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Analisis laporan keuangan adalah suatu proses penelitian laporan keuangan beserta
unsur – unsurnya yang bertujuan untuk mengevaluasi dan memprediksi kondisi keuangan
perusahaan atau badan usaha dan juga mengevaluasi hasil – hasil yang telah dicapai
perusahaan atau badan usaha pda masa lalu dan sekarang.
Analisis laporan keuangan suatu perusahaan pada dasarnya karena ingin mengetahui
tingkat keuntungan dan tingkat risiko dan tingkat kesehatan suati perusahaan. Analisis
semacam ini mengharuskan seorang analis untuk melakukan beberapa hal :
Sebelum melakukan analisis seorang analis harus memahami ketiga langkah diatas,
baru kemudian melakukan analisis dengan menggunakan alat – alat analisis seperti rasio -
rasio keuangan atau rasio – rasio lainnya.
Melalui analisis rasio dapat dihasilkan pengukuran dalam bentuk rasio atau relatif dan
bukan dalam angka yang absolut. Dengan demikian dapat mempermudah dengan melihat
perubahan – perubahan yang terjadi, apakah menunjukan arsh yang tetap, meningkat, atau
bahkan menurun. Faktor – faktor yang paling utama untuk mendapatkan perhatian
analisis adalah tingkat likuiditas, profitabilitas atau rentabilitas, solvabilitas dan aktivitas.
Likuiditas dapat menunjukan kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban
keuangannya yang harus segera dipenuhi atau kemampuan perusahaan untuk memenuhi
kewajiaban keuangannya pada saat ditagih. Profitablitas dapat menunjukan kemampuan
perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu.
B. Rumusan Masalah
1. Mendefinisikan pengertian analisis laporan keuangan.
2. Menjelaskan tujuan dan manfaat analisis laporan keuangan
3. Menggambarkan bentuk – bentuk dan teknis analisis laporan keuangan
4. Menggambarkan analisis perbandingan laporan keuangan
5. Menjelaskan analisis trend
6. Mendiskusikan analisis persentase per komponen.
C. Tujuan Penulisan
PEMBAHASAN
Agar laporan keuangan menjadi lebih berarti sehingga dapat dipahami dan dimengerti
oleh berbagai pihak, perlu dilakukan analisis laporan keuangan bagi pihak pemilik dan
manajemen, tujuan utama analisis laporan keuangan adalah agar dapat mengetahui posisi
keuangan perusahaan saat ini. Dengan mengetahui posisi keuagan, setelah dilakukan analisis
laporan keuangan secara mendalam, dapat mencapai target yang telah direncanakan
sebelumnya tau tidak.
Hasil analisis ini juga akan memberikan informasi tentang kelemahan dan kekuatan
yang dimiliki perusahaan. Dengan mengetahui kelemahan ini, manajemen akan dapat
memperbaiki atau menutupi kelemahan tersebut. Kemudian kekuatan yang dimiliki
perusahaan harus dipertahankan atau bahkan ditingkatkan, kekuatan ini dapat dijadikan
modal selanjutnya ke depan. Dengan adanya kelemahan dan kekuatan yang dimiliki akan
tergambar kinerja manajemen selama ini.
Pada akhirnya bagi pihak pemilik dan manajemen, dengan mengetahui posisi
keuangan dapat merencanakan dan mengambil keputusan yang tepat tentang apa yang harus
dilakukan kedepan. Perencanaan kedepan dengan cara menutupi kelemahan yang ada
mempertahankan posisi yang sudah sesuai dengan yang diinginkan dan berupaya untuk
meningkatkan lagi kekuatan yang sudah diperolehnya selama ini.
Ada beberapa tujuan dan manfaat bagi berbagai pihak dengan adanya analisis laporan
keuangan. Secara umum dikatakan bahwa tujuan dan manfaat analisis laporan keuangan
adalah :
1. Untuk mengetahui posisi laporan keuangan perusahaan dalam suatu periode tertentu
baik harta, kewajiban, modal maupun hasil usaha yang telah dicapaii untuk beberapa
periode
2. Untuk mengetahui kelemaham-kelemahan apa saja yang menjadi kekurangan
perusahaan.
3. Untuk mengetahui kekuatan – kekuatan yang dimiliki perusahaan.
4. Untuk mengetahui langkah – langkah perbaikan apa saja yang perlu dilakukan ke
depan yang berkaitan dengan posisi keuangan perusahaan.
5. Untuk melakukan penilaian kinerja manajemen ke depan apakah perlu penyegaran
atau tidak karena sudah dianggap berhasil atau gagal.
6. Dapat juga digunakan sebagai pembanding dengan perusahaan sejenis tentang hasil
yang mereka capai.
Adapun langkah atau prosedur yang dilakukan dalam analisis keuangan adalah :
Dalam praktiknya terdapat dua macam metode analisis laporan keuangan yang bisa di
pakai yaitu sebagai berikut :
Secara umum dari hasil analisis ini akan terlihat antara lain :
Ada beberapa keuntungan yang diperoleh dari analisis horizontal jika dibandingkan
dengan analisis vertikal, dalam analisis horizontal kita akan mengetahui terjadinya
perubahan-perubahan terhadap komponen laporan keuangan dari 1 periode ke periode lain
seperti misalnya kenaikan atau penurunan komponen-komponen yang ada di laporan
keuangan. Sementara itu dalam analisis statis hal tersebut tidak terliha, kemudian laporan
analisis horizontal akan mempermudah kita untuk mengambil keputusan hal-hal apa saja
yang perlu dilakukan sehubungan dengan perubahan yang terjadi.
Perubahan yang terjadi perlu diketahui untuk melihat perkembangan keadaan
keuangan suatu perusahaan.Setelah perubahan ini diketahui apakah terjadi kenaikan atau
penururnan atau tetap dapat pula diketahui sebab-sebab terjadi perubahan tersebut.
Perubahan dalam laporan keuangan neraca untuk satu periode dapat disebabkan oleh
berbagai faktor misalnya :
Dari hasil analisis perbandingan laporan keuangan ini dapat diketahui sifat dan
tendensi perubahan yang terjadi kemudian hasil analisis ini dapat ditunjukan dalam
bentuk :
Agar analisis perbandingan laporan keuangan dapat dilakukan dengan baik maka perlu
dibuatan kolom-kolom terlebih dahulu. Tujuannya adalah agar lebih mudah untuk melihat
dan membandingkan satu sama lainnya.
E. Analisis Trend
Analisis trend atau tendensi merupakan analisis laporan keuangan yang biasanya
dinyatakan dalam persentase tertentu. Dalam analisis trend perbandingan analisis dapat
dilakukan dengan menggunakan analisis horisontal atau dinamis. Data yang digunakan
adalah data tahunan atau periode yang digunakan biasanya hanya dua atau tiga periode saja.
Hal ini disebabkan karena jika lebih dari tiga oeriode, akan mrngalami kesulitan untuk
menganalisisnya lebih cepat.
Jika yang digunakan lebih dari dua atau tiga periode, metode yang digunakan adalah
angka indeks. Dengan menggunakan angka indeks akan dapat diketahui kecenderungan atau
trend atau arah dari posisi keuangan , apakah meningkat, menurun, atau tetap. Hasil analisis
trend biasanya dihitung dalam persentase.
Data keuangan yang akan digunakan untuk mengadakan analisis trend dengan
persentse adalah data yang paling awal. Kemudian, data tersebut dibandingkan dengan data
selanjutnya. Artinya data paling awal dianggap sebagai tahunan dasar sebagai awal
perhitungan. Data awal tahun yang akan dianalisis kita anggap data normal di antara tahun
yang akan dianalisis. Sebagai contoh kita memiliki data dari tahun 2000 sampai tahun 2006.
Maka tahun dasar analisis yang kita gunakan adalah tahun 2000.
Angka indeks yang digunakan untuk tiap pos tahun dasar dalam laporan keuangan
diberi angka 100%. Kemudian, pos yang sama dalam periode dihubungkan dengan pos yang
sama pula pada tahun berikutnya. Caranya adalah dengan membagikan jumlah rupiah pos
yang sama tahun yang akan dianalisis dengan pos yang sama dengan tahun dasar.
CONTOH :
Dalam analisi trend harus ditentukan tahun dasar sebagai pembanding. Baru
kemudian dicairkan angka indeksnya. Rumus untuk mencari angka indeks adalah sebagai
berikut.
1. Uang kas yang ada pada akhir tahun 2004 sebesar 140% dari kas yang ada pada tahun
2003.
2. Uang kas akhir tahun 2004 naik sebesar 40% naik sebesar 40% jika dibandingkan
dengan uang kas akhir tahun 2003.
3. Uang kas akhir tahun 2004 berjumlah 40% lebih besar dari uang kas akhir tahun 2003
Demikianlah pula dengan piutang, dimana piutang pada akhir tahun 2004 sebesar Rp
680,00 maka :
Sementara itu, untuk piutang pada akhir tahun 2006 sebesar Rp 540,00 maka ;
Pembahasannya selanjutnya adalah perhitungan angka indeks untuk laporan laba rugi. Pada
dasarnya perhitungan angka indeks untuk laporan laba rugi tidak berbeda dengan perhitungan
di neraca. Untuk melakukan analisis, berikut ini laporan laba rugi yang dimiliki oleh PT Ray
ibrahim TBK.
tahu Tahu
pos-pos Tahun tahun Trend % Trend %
n n Trend 2006
laba rugi 2003 2005 2004 2005
2004 2006
Penjualan pada khir tahun 2004 sebesar Rp 2. 850,000 sedangkan penjualan tahun
2003 adalah Rp 2.600,00 maka :
Kemudian, untuk penjualan pada akhir tahun 2005 sebesar Rp 3.000,00, sedangkan penjualan
tahun 2003 adalah Rp 2.600,00 maka :
Selanjutnya, untuk penjualan pada akhir tahun 2006 sebesar Rp 3.400,00, sedangkan
penjualan tahun 2003 adalah Rp 2.600,00 maka :
Biaya penjualan pada akhir tahun 2004 sebesar Rp 530,00 sedangkan biaya penjualan
tahun 2003 adalah Rp 500,00 maka :
Kemudian biaya penjualan pada akhir tahun 2005 sebesar Rp 550,00 sedangkan biaya
penjualan tahun 2003 adalah Rp 500,00 maka :
Untuk laba bersih pada akhir tahun 2004 sebesar Rp 700,00 sedangkan penjualan tahun 2003
adalah Rp 440,00 maka :
Sementara itu, untuk laba bersih pada akhir tahun 2005 sebesar Rp 780,00 sedangkan
penjualan tahun 2003 adalah Rp 440,00 maka
Tujuan analisis persentase perkomponen adlah untuk mengetahui hal-hal antara lain.
Berikut ini adalah analisis persentase perkomponen yang diambil dari kedua
keuanagan PT Ray Ibrahim TBK di atas sebagai berikut.
Piutang x 100%
Total aktiva
Rp. 540,00 x 100% = 18%
Rp. 3000,00
Artinya piutang tahun 2003 berjumlah 18% dari jumlah aktiva. Dengan kata lain
bahwa setiap Rp 1,00, aktiva diinvestasikan ke piutang sebesar Rp 0,18,00.
Dari uraia di atas dapat dilihat bahwa investasi aktiva di piutang terjadi
kenaikan 2% tahun 2004, kemudian turun 4% tahun 2005 jika dibandingkan dengan
tahun 2004.
Dari uraian diatas dapat dilihat bahwa aktiva yang dibiayai utang jangka pendek
menurun tahun 2003 sebesar 1% pada tahun 2004 dan tetap pada tahun 2005.
Sediaan x 100%
Total passiva
Rp420,00 x 100% = 14%
Rp3.000,00
Artinya sediaa tahun 2003 berjumla 14% dari jumlah aktiva. Atau dengan kata lain,
setiap Rp1,00 aktiva diinvestasikan pada sediaan sebesar Rp0,14,00.
Dari uraian di atas dapat dilihat bahwa investasi aktiva di sediaan terus meningkat
dari 14% tahun 2003 menjadi 16,5% tahun 2004 dan menjadi 22% tahun 2005.
Dari uraian diatas dapat dilihat bahwa kandungan harga pokok penjualan di penjualan
bersih meningkat 1% dari tahun 2003 ke tahun 2004. Demikian pula untuk tahun 2005
dengan jumlah yang sama.
Dari uraian di atas dapat dilihat bahwa laba operasional perusahaan terus meningkat
dari tahun 2003 sebesar 17% menjadi 25% pada tahun 2004 dan 26% pada tahun 2005
Untuk pos-pos selanjutnya, dari kedua laporan keuangan di atas dapat dihitung dengan cara
yang sama.
Contoh menggunakan analisis ini, misalnya kenaikan sediaan tahun 2005 sejumlah
Rp800,00 menjadi sebesar Rp1.000,00 pada tahun 2006 menjadi berarti. Hal ini perlu dilihat
dulu dengan membandingkan dengan total aktiva di mana pada tahun 2005 sebesar
Rp3.650,00 dan tahun 2006 sebesar Rp4.200,00 dengan demikian, analisis persentase per
komponen (APP) adalah sebagai berikut.
Perbandingan sediaan:
G. CONTOH SOAL
Contoh 1
Perusahaan ABC memiliki informasi keuangan berikut untuk tahun 2022 :
Pendapatan Rp 500.000
Beban Operasional Rp 300.000
Laba Bersih ?
Jawaban :
Contoh soal 2
Jawaban :
Contoh soal 3 :
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Analisis laporan keuangan merupakan pemeriksaan keterkaitan angka-angka dalam
laporan keuangan dan trend angka-angka dalam beberapa periode. Tujuan analisis laporan
keuangan adalah mengevaluasi kinerja dari suatu perusahaan. Hasil akhir dari kegiatan
akuntansi adlah laporan keuanagn yang digunakan oleh perusahaan atau pihak yang
berkepentingan terhadap laporan keuangan tersebut, sehingga perlu dibuat analisis laporan
keuangan dari perusahaan untuk membantu dan mengendalikan perusahaan atau memberikan
gambaran situasi keuangan pada pihak yang berkepentingan, seperti para pemegang saham,
kreditur, pemerintah dan pihak lainnya. Dengan adanya analisis laporan keuangan maka
dapat dilihat hasil kegiatan perusahaan dalam satu periode.
DAFTAR PUSTAKA