Anda di halaman 1dari 12

PENGANTAR EKONOMI MAKRO

“PERKEMBANGAN ILMU EKONOMI MAKRO”


Dosen Pengampu : Akmal Huda Nasution, SE., M.Si

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 1
NASWA APRILLIA PUTRI (7223220038)
SITI SRI WAHYUNI (7223220031)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur senantiasa kami panjatkan ke hadirat Tuhan YME atas
berkat dan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
'Perkembangan Ilmu Ekonomi Makro'. Tidak lupa, kami mengucapkan terima kasih
kepada dosen kami Ibu Akmal Huda Nasution, SE., M.Si selaku sebagai dosen
pengampu mata kuliah Pengantar ekonomi makro.
Besar harapan kami semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pengetahuan
dan pengalaman para pembaca. Bahkan, kami berharap lebih jauh lagi agar makalah
ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan
dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan ilmu dan pengalaman kami.
Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Medan, 22 Februari 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ i


DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii
PENDAHULUAN ............................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................ 1
1.3 Tujuan ................................................................................................................ 1
BAB II ................................................................................................................................ 2
PEMBAHASAN ................................................................................................................ 2
2.1 Perkembangan Ilmu Ekonomi Makro Klasik .................................................. 2
2.2 Perkembangan Ilmu Ekonomi Makro Keynes ................................................. 5
2.3 Perkembangan Ilmu Ekonomi Makro Mazhab Terkini ................................. 7
BAB III............................................................................................................................... 8
PENUTUP .......................................................................................................................... 8
3.1 Kesimpulan .......................................................................................................... 8
3.2 Saran .................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pertumbuhan ekonomi merupakan masalah makro ekonomi jangka panjang
disetiap periode. Dalam setiap periode daerah regional tertentu berupaya untuk
meningkatkan perekonomian daerah demi terciptanya kesejahteraan dengan
meningkatkan apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
perekonomian tersebut secara makro.
Selain untuk mendapatkan pertumbuhan ekonomi yang optimal, pembangunan
juga perlu dilaksanakan secara terpadu dengan mengembangkan perekonomian
di setiap daerah regional yang ada, seperti di Indonesia.
Dari teori klasik (Smith dan Ricardo) hingga teori Keynes dan Harrod Domar,
laju pertumbuhan ekonomi suatu negara dipengaruhi oleh unsur investasi.
Aspek utama yang dikembangkan oleh Keynes, misalnya adalah aspek yang
menyangkut peranan investasi melalui permintaan masyarakat/aggregrat
Demand.

1.2 Rumusan Masalah


a. Perkembangan Ilmu Ekonomi Makro Klasik
b. Perkembangan Ilmu Ekonomi Makro Keynes
c. Perkembangan Ilmu Ekonomi Makro Mazhab Terkini

1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penulisan adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui dan memahami perkembangan ilmu ekonomi makro
klasik.
2. Untuk mengetahui dan memahami perkembangan ilmu ekonomi makro
keynes.
3. Untuk mengetahui dan memahami perkembangan ilmu ekonomi makro
mazhab terkini.

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Perkembangan Ilmu Ekonomi Makro Klasik
Makroekonomi Klasik adalah teori makroekonomi yang diturunkan dari teori-
teori ekonomi mazhab Klasik. Tokoh Klasik antara lain Adam Smith, Jean-
Baptiste Say, David Ricardo, Thomas Malthus and John Stuart Mill. Mazhab
klasik muncul akhir abad 18 dan awal abad 19 yaitu pada masa revolusi
industri.
ADAM SMITH
Mazhab Klasik yang dipelopori oleh Adam Smith ( 1732-1790) yang tercermin
dalam bukunya yang diterbitkan th. 1776 dengan judul An Inquary into the
Nature and Causes of the Wealth of Nation, dianggap sebagai ibu dari kelahiran
ilmu ekonomi. Smith adalah salah satu pelopor sistem ekonomi kapitalisme.
Pemikiran Smith antara lain adalah:
1. Sangat mendukung seminimal mungkin campur tangan pemerintah dalam
perekonomian. Adanya invisible hand yang membawa perekonomian pada
keseimbangan (Boediono, 2001).
2. Perlu adanya spesialisasi atau pembagian kerja agar produktivitas tenaga
kerja bertambah. Smith percaya bahwa pertambahan penduduk akan
meningkatkan output perkapita dengan memperluas pembagian kerja
(Blaug, 1986).
3. Smith mendukung perdagangan bebas internasional antar negara.
4. Smith menolak kekuatan monopoli yang akan merusak pasar. Smith
menyukai harga natural atau harga persaingan bebas daripada harga karena
adanya monopoli dan menolak pemberian hak eksklusif bagi perusahaan
tertentu (Skousen, 2012).
5. Menetapkan sistem pajak untuk membiayai pengeluaran publik. Smith
berpendapat bahwa pajak harus proporsional, wajib pajak harus
mengetahui tentang pajaknya, pajak ditarik pada saat dan cara yang sesuai
dengan orang yang membayarnya.
6. Perlunya akumulasi kapital dengan melakukan penghematan dan investasi
modal sebagai kunci penting bagi pertumbuhan ekonomi. Investasi kapital
sebagai cara terbaik untuk memperoleh keuntungan sebesar-besarnya dan
menciptakan kemakmuran rakyat.
Jumlah penduduk akan meningkat seiring dengan tingkat upah yang lebih
tinggi dari tingkat upah subsisten. Jumlah penduduk akan tetap, jika upah
subsistennya stasioner (Brue, 2013).

2
Pemikiran Adam Smith yang relevan dengan perekonomian di Indonesia:
1. Terdapat UU No. 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan
Persaingan Usaha Tidak Sehat.
2. Adanya pembagian kerja di tiap-tiap perusahaan agar perusahaan dapat
bekerja dengan efisien. Spesialisasi tenaga kerja memungkinkan kenaikkan
produksi sehingga dapat meningkatkan laba.
3. Indonesia sebagai salah satu negara anggota perdagangan bebas di kawasan
ASEAN yaitu AFTA (ASEAN Free Trade Area) serta MEA (Masyarakat
Ekonomi ASEAN).
THOMAS ROBERT MALTHUS
Tokoh klasik lainnya adalah Thomas Robert Malthus. Pola dasar pemikiran
Malthus dan kerangka analisisnya ialah menyangkut teori tentang sewa tanah
dan teori tentang penduduk. Kelahiran yang tidak terkontrol menyebabkan
penduduk bertambah menurut deret ukur padahal persediaan bahan makanan
bertambah secara deret hitung. Sehingga di masa yang akan datang muncul
berbagai masalah dalam masyarakat yaitu karena dampak tekanan penduduk.
Malthus menguraikan bahwa untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan
melakukan kontrol atau pengawasan atas pertumbuhan penduduk. Jalan keluar
yang ditawarkan adalah menunda usia perkawinan dan mengurangi jumlah
anak (Todaro dan Smith, 2006). Malthus menjelaskan hubungan antara jumlah
penduduk dengan upah riil. Jika jumlah pekerja (merefleksikan jumlah
penduduk) tumbuh lebih cepat daripada produksi makanan, maka upah riil akan
turun. Pertumbuhan penduduk yang meningkat mempengaruhi meningkatnya
biaya hidup. Kesulitan dalam membiayai keluarga akan mengurangi tingkat
pertumbuhan penduduk sehingga akan terbentuk keseimbangan baru, jumlah
penduduk akan menurun dan upah riil akan meningkat lagi (Pressman, 2000).
Pendapatnya nya yang lain yaitu biaya sewa eksis karena perbedaan dalam
kesuburan tanah dan karena pemilik tanah membuat perbaikan atas tanah
mereka (Brue, 2013).Principles of Political Economy sebagai karya yang lain,
ditulis oleh Malthus pada tahun 1820. Malthus berpendapat bahwa pendapatan
kapitalis lebih besar daripada investasi. Kaum kapitalis lebih suka menyimpan
pendapatannya daripada untuk kegiatan investasi. Sehingga Malthus
mengusulkan negara untuk mengubah distribusi pendapatan, sehingga kaum
kapitalis menerima pendapatan yang lebih kecil dan pemilik tanah menerima
banyak pendapatan (Pressman, 2000).
Pemikiran Malthus yang relevan dengan perekonomian di Indonesia adalah :
1. Pengendalian jumlah penduduk untuk menghindari terjadinya ledakan
penduduk dengan adanya program pemerintah tentang:
a. Keluarga Berencana (KB) sebagai gerakan nasional.

3
b. Menetapkan undang-undang perkawinan yang mengatur serta
menetapkan batas usia menikah.
c. Membatasi pemberian tunjangan anak bagi PNS/ABRI hanya
sampai pada anak kedua.
d. Meningkatkan pelayanan kesehatan dan kemudahan untuk menjadi
akseptor KB.
e. Mempermudah dan meningkatkan pelayanan pendidikan, sehingga
dapat menunda keinginan untuk menikah.
2. Upaya mengatasi kekurangan bahan pangan karena kenaikkan jumlah
penduduk adalah dengan program peningkatan produksi pangan di
Indonesia yaitu program intensifikasi pertanian melalui panca usaha tani
(pengolahan tanah, pemilihan bibit unggul, pemupukan, irigasi dan
pemberantasan hama), ekstensifikasi pertanian untuk memperluas lahan
pertanian, diversifikasi pangan, dan melakukan inovasi pengolahan pangan.
DAVID RICARDO
Ricardo adalah seorang Pemikir yang paling menonjol di antara segenap pakar
Mazhab Klasik. Teori yang dikembangkan oleh Ricardo menyangkut empat
kelompok permasalahan yaitu: teori tentang distribusi pendapatan sebagai
pembagian hasil dari seluruh produksi dan disajikan sebagai teori upah, teori
sewa tanah, teori bunga dan laba, teori tentang nilai dan harga, teori
perdagangan internasional dan, teori tentang akumulasi dan perkembangan
ekonomi.
Pemikiran Ricardo yang relevan dengan perekonomian di Indonesia adalah :
1. Spesialisasi yang dimiliki oleh industri-industri di Indonesia sehingga
menjadi industri yang unggul dan kompetitif dalam perdagangan
internasional dan Indonesia melakukan perdagangan internasional dengan
negara lain untuk barang-barang yang tidak diproduksi di dalam negeri,
sehingga keuntungan yang diperoleh dari perdagangan internasional ini
akan tercipta.
2. Keikutsertaan Indonesia pada perdagangan bebas, yang bertujuan
mengurangi halangan dalam melakukan perdagangan antar negara.
Indonesia menjadi anggota AFTA, MEA, APEC.
3. Penentuan upah minimum yang didasarkan pada Kebutuhan Hidup Layak
(KHL) dengan memperhatikan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi.
Upah minimum yang dikenal di Indonesia adalah Upah minimum Provinsi
(UMP) dan Upah Minimum Kota/Kabupaten (UMK).

4
2.2 Perkembangan Ilmu Ekonomi Makro Keynes
Pandangan Keynes sering dianggap sebagai awal dari pemikiran ekonomi
modern. Ia banyak melakukan pembaharuan dan perumusan ulang doktrin-
doktrin klasik dan neoklasik. Keynes menganggap peran pemerintah perlu
dalam pembangunan. Keynes juga dianggap sebagai peletak dasar ekonomi
makro, yang sebelumnya baik aliran klasik maupun neoklasik menggunakan
analisis ekonomi secara mikro. Keynes melihat hubungan diantara variable-
variabel ekonomi seperti pendapatan, konsumsi, tabungan, pajak, pengeluaran
pemerintah, ekspor impor, pengangguran, inflasi secara agregatif. Tokoh-
tokoh pendukung Keynes adalah Simon Kuznets, Wassilily Leontief, dan Paul
Samuelson. Keynes menyatakan bahwa mekanisme pasar bebas tidak secara
otomatis menciptakan stabilitas dan keseimbangan ekonomi karena adanya
kekakuan dalam berbagai sektor ekonomi oleh sebab itu untuk menciptakan
stabilitas dan keseimbangan ekonomi diperlukan peranan pemerintah secara
aktif atau government intervention yang meliputi kebijakan fiskal (fiscal
policy) dan kebijakan moneter (monitery policy). Dalam kebijakan fiskal,
pemerintah dapat mengubah penerimaan dan pengeluaran negara demi
mencapai stabilitas ekonomi, memperluas kesempatan kerja, serta
meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Dan dalam kebijakan moneter,
pemerintah dapat memanfaatkan Bank Central untuk menambah atau
mengurangi jumlah uang yang beredar di pasaran dengan tujuan untuk
mengendalikan perekonomian. Keynes mendukung penerapan kebijakan fiskal
dan moneter untuk mencegah dampak buruk resesi dan depresi ekonomi.
Keynes menolak asumsi dari klasik yang menyatakan bahwa perekonomian
selalu dalam keadaan equilibrium pada kondisi full
amployement/ketenagakerjaan, full utility atau segala sesuatu yang digunakan
secara keseluruhan dan tidak ada sisa. , campur tangan pemerintah diperlukan
untuk menstabilkan atau mempercepat kembali ke titik
keseimbangan/equilibrium. Salah satu cara yang dikembangkan pemerintah
misalnya di Indonesia adalah memberikan kemudahan yaitu BPJS (Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial) Ketenagakerjaan merupakan badan hukum
publik yang bertugas melindungi seluruh pekerja.
Lalu Keynes dalam bukunya The General theory Of Employment, Interest and
Money, yang terbit tahun 1936 mengemukakan 2 hal pokok:
1. Pertama adalah kritik terhadap kebenaran hipotesis klasik tentang
keampuhan mekanisme pasar. Menurut Keynes, kelemahan Teori Klasik
adalah lemahnya asumsi tentang pasar yang dianggap terlalu idealis
(utopian) dan terlalu ditekankannya masalah ekonomi pada sisi penawaran.
2. Berkaitan dari kritik tersebut, Keynes menyampaikan pokok pikiran kedua
berupa usulan pemulihan dengan memasukkan peranan pemerintah dalam
perekonomian dalam rangka mendorong sisi permintaan.

5
Menurut Keynes, situasi makro suatu perekonomian ditentukan oleh apa yang
terjadi dengan permintaan agregat masyarakat apabila permintaan agregat
melebihi penawaran agregat (atau output yang dihasilkan) dalam periode
tersebut, maka akan terjadi situasi “kekurangan produksi”. Pada periode
berikutnya output akan naik atau harga akan naik, atau keduanya terjadi
bersama-sama. Apabila permintaan agregat lebih kecil daripada penawaran
agregat, maka situasi kelebihan produksiterjadi. Pada periode berikutnya
output akan turun atau harga akan turun, atau keduanya terjadi bersama-
sama.Inti dari kebijakan makro Keynes adalah bagaimana pemerintah bisa
mempengaruhi permintaan agregat (dengan demikian, mempengaruhi situasi
makro), agar mendekati posisi Full Employment-nya. pemerintah wajib
melakukan kebijakan-kebijakan untuk mempengaruhi perekonomian.
Misalnya, dalam masa depresi pemerintah harus bersedia melakukan kegiatan-
kegiatan yang langsung dapat menyerap tenaga kerja yang tidak dapat bekerja
pada swasta, walaupun hal ini dapat menyebabkan defisit dalam anggaran
belanja negara. Berbeda dengan teori klasik yang menganggap permintaan dan
penawaran terhadap tenaga kerja selalu seimbang (equilibrium) karena harga-
harga fleksibel, maka menurut Keynes pasar tenaga kerja jauh dari seimbang,
karena upah tidak pernah fleksibel, sehingga permintaan dan penawaran
hampir tidak pernah seimbang sehingga pengangguran sering terjadi.

6
2.3 Perkembangan Ilmu Ekonomi Makro Mazhab Terkini
Klasik baru:
Pandangan golongan ini didasarkan kepada dua pemisahan penting yaitu:
- Teori ini menganggap bahwa semua pelaku kegiatan ekonomi
bertindak secara rasional, dengan pemikiran yang rasional mereka
dapat menentukan reaksi terbaik terhadap perubahan yang diramalkan
akan berlaku.
- Sesuai dengan pendapat ahli-ahli ekonomi Klasik adalah teori
ekspetasi rasional berpendapat bahwa semua jenis pasar beroperasi
secar efisien dan dapat dengan cepat membuat penyesuaian-
penyesuaian ke atas perubahan yang berlaku.

Golongan Keynesian baru:


Segolongan ahli ekonomi masih belum dapat mencerminkan pandangan-
pandangan yang mengkritik pemikiran Keynesian dan masih tetap yakin akan
kesesuaian pandangan Keynesian yang utama. Pemikir ekonomi yang masih
tetap memberi sokongan kepada pandangan Keynesian digolongkan kepada
mazhab Keynesian baru.

7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Mazhab Klasik
menekankan tentang pentingnya faktor fator produksi dalam menaikkan
pendapatan nasional dan mewujudkan pertumbuhan. Akan tetapi yang
terutama diperhatikan ahli ekonomi klasik adalah peranan tenaga kerja.
Menurut mereka tenaga kerja yang berlebihan akan mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi.
2. Mazhab Keynes
Kritik ilmiah terhadap kebenaran hipotesis klasik tentang keampuhan
mekanisme pasar yang dipercayai sejak zaman Adam Smith. Menurut
Keynes, kelemahan Teori Klasik adalah lemahnya asumsi tentang pasar
yang dianggap terlalu idealis (utopian) dan terlalu ditekannya masalah
ekonomi pada sisi penawaran.
Untuk mengatasi kelemahan tersebut, dapat dilakukan dengan memasukkan
peranan pemerintah dalam perekonomian dalam rangka menstimulasi sisi
permintaan.
3. Mazhab Terkini
Teori ini menganggap bahwa semua pelaku kegiatan ekonomi bertindak
secara rasional.
3.2 Saran
Pentingnya pertumbuhan ekonomi di suatu negara mengharuskan suatu negara
tersebut mampu menyusun strategi demi meningkatkan pertumbuhan ekonomi
nya dengan menggunakan teori-teori pertumbuhan ekonomi sebagai landasan
dalam kemajuan perekonomiannya. Kelebihan dan kekurangan dari setiap teori-
teori ekonomi mampu memberikan upaya sebuah peningkatan perekonomian
negara.

8
DAFTAR PUSTAKA
https://repository.unikom.ac.id/32094/1/BAB%203penentuan%20kegiatan%20ek
onomi.doc
file:///C:/Users/HP/Downloads/1140-Article%20Text-2808-1-10-
20341206%20(1).pdf
http://repository.uki.ac.id/1457/1/2018_FEB-
UKI_Modul%20Ekonomi%20Makro.pdf

Anda mungkin juga menyukai