Anda di halaman 1dari 11

TUGAS INDIVIDU

MAKALAH
SISITEM EKONOMI INDONESIA

TAHAP – TAHAP PERTUMBUHAN EKONOMI

Di Susun Oleh :
Pujalil Akbar
Npm (201006963211018)

Dosen Pengampu :
Syah Amin Albadary S.Ab.,M.A

SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI (STIA) STIH SETIO


MUARO BUNGO
2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb Alhamdulillahhirobil’alamin, segala puji kita panjatkan


kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah tercurahkan kepada kita semua yang tak
terhingga ini, sholawat serta salam mari kita panjatkan kepada junjungan Nabi besar
Muhammad SAW dan keluarganya dan para sahabatnya, beserta para pengikutnya sampai
akhir zaman amin yarobal alamin. Karena anugerah dan bimbingan-Nya saya dapat
menyelesaikan Makalah mengenai “Tahap – tahap perkembangan ekonomi“ yang
merupakan salah satu tugas dari Mata Kuliah Sistem ekonomi indonesia degan tepat waktu.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini banyak sekali terdapat banyak
kekurangan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun demi kesempurnaan makalah ini.Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
bagi penulis khususnya dan kepada para pembaca umumnya.Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Muara Bungo, 26 Oktober 2021

Penulis
DAFTAR ISI

COVER
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang ................................................................................................... 1
B. Rumusan masalah ............................................................................................. 1
C. Tujuan penulisan ............................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. BEBERAPA TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI ..................................... 2
1. Tahap masyarakat tradisional ...................................................................... 2
2. Tahap prasyarat lepas landas ....................................................................... 2
3. Tahap lepas landas ..................................................................................... 2
4. Gerakan ke arah kedewasaan ..................................................................... 3
5. Masa konsumsi tinggi ................................................................................ 3
B. PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA ................................................. 3
1. Masa orde lama .......................................................................................... 3
2. Masa orde baru ............................................................................................ 4
3. Masa reformasi ........................................................................................... 4
C. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI ........ 5
D. SOAL LATIHAN ............................................................................................. 6

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ....................................................................................................... 7
B. Saran .................................................................................................................. 7
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 8
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu


negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode
tertentu. Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas
produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan
nasional. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan
pembangunan ekonomi. Suatu perekonomian dapat dikatakan mengalami pertumbuhan
jika kegiatan ekonomi lebih tinggi daripada yang dicapai pada masa sebelumnya.

Pertumbuhan ekonomi diartikan sebagai perkembangan kegiatan dalam


perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksi dalam masyarakat
bertambah dan kemakmuran masyarakat meningkat. Kemampuan yang meningkat ini
disebabkan oleh pertambahan faktorfaktor produksi baik dalam jumlah dan kualitasnya.
Di samping itu, tenaga kerja bertambah sebagai akibat perkembangan penduduk seiring
dengan meningkatnya pendidikan dan keterampilan mereka.

Menurut kuncoro (2010) pengertian ekonomi pertumbuhan adalah ilmu yang


mempelajari peningkatan produksi barang dan jasa secara nasional. Berbeda dengan
ekonomi pertumbuhan, pengertian ekonomi pembangunan adalah ilmu yang
mempelajari peningkatan produksi barang dan jasa secara nasional dalam dimensi yang
lebih luas dan memusatkan perhatian pada kualitas proses pembangunan. Jadi,
pertumbuhan ekonomi merupakan syarat yang diperlukan tetapi tidak mencakup bagi
proses pembangunan ekonomi (Rudy Badrudin, 2012)

Menurut Todaro dan Stephen C. Smith (2006), pengertian ekonomi


pertumbuhan adalah ilmu yang mempelajari peningkatan produksi barang dan jasa
dalam kegiatan ekonomi masyarakat. Peningkatana produksi barang dan jasa berkaitan
dengan efisiensi, alokasi biaya minimum dari keterbatasan sumber daya, dan
pertumbuhan optimal dari sumbr daya (Rudy Badrudin, 2012).

B. Rumusan masalah

1. Apasaja teori pertumbuhan ekonomi ?


2. Bagaimana pertumbuhan ekonomi di Indonesia ?
3. Apasaja factor – factor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia ?

C. Tujuan

1. Mengetahui teori – teori pertmbuhan ekonomi


2. Mengetahui bagaimana pertumbuhan ekonomi di Indonesia
3. Mengetahui apa saja factor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di
Indonesia .
BAB II
PEMBAHASAN

A. Beberapa Teori Pertumbuhan Ekonomi


Teori pertumbuhan ekonomi berfungsi untuk menjelaskan mengenai faktor-faktor,
mekanisme, dan prasyarat tercapainya pertumbuhan ekonomi. Salah satu teori
pertumbuhan ekonomi yang terkenal adalah teori yang dikemukakan oleh Walt. W.
Rostow. Dilansir dari buku Ekonomi Pembangunan (2018) karya Christea Frisdiantara dan
Imam Mukhlis, dijelaskan bahwa teori Walt. W. Rostow membahas tentang tahap-tahap
pertumbuhan ekonomi suatu negara. Ada lima tahap pertumbuhan ekonomi menurut Walt.
W. Rostow, yaitu:
1. Tahap masyarakat tradisional (ithe traditional society)

Menurut Rostow, masyarakat tradisional merupakan masyarakat yang fungsi


produksinya masih terbatas. Hal tersebut ditandai dengan cara produksi yang masih
primitif dan cara hidup masyarakat yang masih dipengaruhi oleh nilai-nilai tradisional
(adat istiadat).

2. Tahap prasyarat untuk lepas landas (the precondition for take off)

Tahap ini merupakan tahap transisi di mana masyarakat mulai untuk


mempersiapkan diri agar mencapai pertumbuhan ekonomi dengan menggunakan
kekuatan sendiri. Satu hal yang perlu diingat, yaitu pertumbuhan ekonomi hanya akan
tercapai apabila diikuti oleh perubahan-perubahan lain dalam masyarakat. Perubahan-
perubahan tersebut berupa kemampuan masyarakat untuk menggunakan ilmu
pengetahuan modern dan membuat penemuan-penemuan baru yang bisa digunakan
untuk menurunkan biaya produksi.

3. Tahap lepas landas (take off)


Pada tahap ini, pertumbuhan ekonomi mulai terjadi. Sebuah pertumbuhan ekonomi
harus terlihat dengan adanya suatu perubahan drastis dalam masyarakat. Contohnya adalah
adanya resolusi politik, terciptanya kemajuan yang pesat dalam inovasi, serta terbukanya
pasar-pasar baru.

Dalam artikel jurnal Analisis Kausalitas Ekspor Non Migas dengan Pertumbuhan
Ekonomi Menggunakan Metode Final Prediction Error (2003) karya Maulidyah Indira dan
Dwi Murtiningsih, dijelaskan ciri-ciri negara yang sudah mencapai tahap tinggal landas
menurut Rostow, yaitu:
a. Terjadinya kenaikan investasi produktif dari 5 persen atau kurang menjadi 10 persen
dari produk nasional bersih (Net National Product).
b. Terjadinya perkembangan satu atau beberapa sektor industri dengan tingkat
pertumbuhan yang sangat tinggi.
c. Terbentuknya kerangka dasar politik, sosial, dan kelembagaan yang dapat menciptakan
perkembangan sektor modern dan eksternalitas ekonomi sehingga dapat menyebabkan
pertumbuhan ekonomi terus terjadi.
4. Gerakan ke arah kedewasaan (the drive of maturity)
Tahap kedewasaan adalah tahap di mana masyarakat sudah secara efektif
menggunakan berbagai teknologi modern pada hampir seluruh sektor kegiatan produksi.

5. Masa konsumsi tinggi (the age of high mass concunlption)


Tahap konsumsi tinggi merupakan tahap terakhir dari teori pertumbuhan ekonomi
Walt. W. Rostow. Pada tahap ini, masyarakat telah berkembang secara mandiri. Selain itu,
masyarakat juga mulai menekankan pada masalah-masalah yang berhubungan dengan
konsumsi kesejahteraan, bukan lagi masalah produksi.

B. Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

1. Orde Lama (1945-1966)


Keadaan ekonomi dan keuangan pada masa orde lama amat buruk, yang disebabkan
oleh Inflasi yang sangat tinggi dikarenakan beredarnya lebih dari satu mata uang secara
tidak terkendali.
Di tahun 1958 diberlakukannya UU No. 78/1958 tentang investasi asing, jadi
memperburuk perekonomian, ditahun 1965 mendirikan Bank Berjuang, perbankan
berfungsi sebagai pemasok dana proyek pemerintah.
Penurunan angkatan kerja (pengangguran) sebanyak 1,8 juta dari 34,5 juta. Disektor
pertanian 72%, sektor jasa 9,5%, perdagangan dan keuangan 6,7%, industri 5,7%. Tahun
1953 di jakarta pekerja menerima upah Rp 5-6 per hari. Dan di anggaran pemerintah pada
tahun 1955-1965 mengalami defisit sebesar 137% dari pendapatan sehingga negara
melakukan pinjaman luar negeri.
a. 1950-1965: Indonesia dilanda gejala politik dalam negeri yang mengakibatkan
perekonomian Indonesi a sangat buruk
b. Kegiatan produksi disektor pertanian dan industri manufaktur berada pada tingkat yang
sangat rendah karena kapasitas produksi dan infrastruktur pendukung.
c. Pada kabinet Natsir dirumuskan perencanaan pembangunan ekonomi yang disebut
Rencana Urgensi Perekonomian (RUP)
d. RUP kemudian digunakan pada kabinet selanjutnya yang dinamakan Rencana
Pembangunan Ekono mi Lima Tahun.
e. Selama periode 1950- an struktur ekonomi Indonesia masih merupakan peninggalan
zaman kolonialis asi yang kebanyakan masih berorientasi ekspor dan didominasi oleh
perusahaan asing
f. Prioritas pembangunan orde lama: stabilisasi dan pertumbuhan ekonomi, pembangunan
industri, unifik asi, dan rekonstruksi.
g. Akhir 1965 terjadi kudeta dari PKI yang juga merubah ssitem ekonomi Indonesia dari
pemikiran sosialis ke semikapitalis.
2. Orde Baru (1966-1998)

Masa Orde Baru melakukan 4 tahapan pelaksanaan: tahap penyelamatan,


rehabilitasi, konsolidasi, stabilisasi. lalu adanya pemberlakuan kebijakan terhadap tiga UU
baru tentang Perbankan, kebijakan anggaran berimbang.
1. Melakukan pembangunan jangka panjang (pelita) pemerintah, Pelita I (1969-1974)
2. Titik berat pada pemeliharaan stabilitas perekonomian dan pertumbuhan ekonomi
sebesar 8,56% per tahun. Pelita II (1974-1979)
3. Titik berat pada pertumbuhan ekonomi sebesar 6,96% per tahun. Pelita III-V
Titik berat pada pemerataan hasil pembangunan, pertumbuhan ekonomi sebesar 6.02%
sedangkan pelita VI sebesar 5,21%, pelita V sebesar 6,76% pertahun.
Konflik yang terjadi :
a. Perhatian pemerintah ditujukan kepada kesejahteraan masyarakat lewat pembangunan
ekonomi dan sosial tanah air
b. Pemerintah menjalin kembali hubungan baik dengan berbagai pihak dan menjalin
pengaruh ideologi komunis dan juga kembali menjadi bagian dari PBB dan lembaga
lainnya seperti IMF dan Bank Dunia
c. Dilakukan penyususan REPELITA secara bertahap. Tujuan jangka panjang
pembangunan ekonomi masa orde baru adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat
melalui suatu proses industria lisasi dalam skala besar.
d. Repelita 1 bertujuan untuk membuat Indonesia menjadi swasembada, terutama dalam
kebutuhan beras. Pemerintah melalukan program pe nghijauan (revolusi hijau) disektor
pertanian.
e. Paradigma pembangunan era orde baru diwadahi dalam konsep “ Trilogi
Pembangunan” yaitu stabilitas nasional yang mantap dan dinamis dalam bidang politik
dan ekonomi, pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan pemerataan pembangunan.
f. Repelita IV orientasi kebijakan mengalami perubahan dari penekan an hanya pada
pertumbuhan ke pertumbuhan dengan pemerataan.

3. Reformasi (1998-Sekarang)

a. Kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono Jilid I:


- Dilakukannya kebijakan pengurangan subsidi BBM, kebijakan BLT, PNPM
Mandiri dan Jamkesmas, Indonesia Infrastruktur Summit, MP3EI, Strategi
pembangunan ekonomi. (Jilid II di Era Susilo Bambang Yudhoyono).
- Melakukan kebijakan BI rate, kebijakan mekroprudensial untuk
pengelolaan likuiditas dan makroprudensial lalu lintas modal, kebijakan
operasi moneter, kebijakan nilai tukar.

b. Kepemimpinan Jokowi:
- adanya Paket kebijakan ekonomi tahap I (9 September 2015), dengan
menjaga daya beli masyarakat, capital flow, memacu pertumbuhan
investasi.
- Paket kebijakan ekonomi tahap II (29 September 2015), dengan menarik
investor, memberikan insentif bagi eksportir, memberikan insentif lebih
bagi yang menyimpan dana dalam bentuk mata uang rupiah.
- Paket kebijakan ekonomi tahap III (7 Oktober 2015), dengan meningkatkan
sektor supply tidak secara langsung.
- Paket kebijakan ekonomi tahap IV (15 Oktober 2015), dengan
mensejahterakan para buruh, industri kecil (makro).
- Paket kebijakan ekonomi tahap V (22 Oktober 2015), dengan melakukan
pengurangan pajak revaluasi aset, penghapusan pajak berganda,
mempermudah izin atas produk bank syariah.
- Paket kebijakan ekonomi tahap VI (6 November 2015),
- melakukan insentif pajak bagi industri, perizinan penyediaan air, perizinan
impor untuk industri obat.
Konflik yang terjadi :
a. Ketidakstabilan politik dan sosial yang tidak semakin surut pada saat pemerintahan
Gusdur menaikkan tingakt country risk dan ditambah dengan buruknya hubungan a
ntara pemerintah Indonesia dengan IMF membuat pelaku bisnis termasuk investor
asing enggan melalukan kegiatan bisnis di Indonesia.
b. Setelah presiden Gusdur turun, Megawati menjadi presiden Indonesia yang kelima.
Keterp urukkan kondisi ekonomi yang ditinggal Gusdur makin terasa jika dilihat dari
perkembanga n indikator sekonomi lain seperti tingkat suku bunga, inflasi, saldo neraca
pembayaran, dan defisit APBN. Namun, pada era Megawati kinerja ekonomi Indonesia
juga menunjukkan per baikan paling tidak dilihat dari laju PDB, kinerja ekspor juga
membaik dengan pertumbuhan 5% tahun 2002 dibandingkan -9,3% pada 2001
c. Pada bulan-bulan pertama pemerintahan SBY, rakyat Indonesia, pelaku usaha luar dan
dala m negeri maupun lembaga seperti IMF, ADB dan Bank Dunia sempat optimis
bahwa kinerja e konomi Indonesia 5 tahun kedepan akan jauh lebih baik dibanding
pemerintahan sebelumnya sejak Soeharto lengser. Namun pada pertengahan kedua
tahun 2005, ekonomi Indonesia dila nda 2 peristiwa yaitu kenaikkan harga BBM di
pasar internasional dan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
d. Selain itu pada periode 2008-2009 terjadi krisis ekonomi global yang mengakibatkan
resesi e konomi dunia. Krisis global tsb berdampak pada perekonomian Indonesia lewat
penurunan e kspor dari sejumlah komoditi penting

C. Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

Menurut Sadono Sukirno, ada lima faktor yang memengaruhi pertumbuhan ekonomi.
Kelima faktor tersebut adalah sebagai berikut:

1. Sumber Daya Manusia

Sama halnya dengan proses pembangunan, pertumbuhan ekonomi juga


dipengaruhi oleh sumber daya manusia (SDM). SDM merupakan faktor terpenting
dalam proses pembangunan, cepat lambatnya proses pembangunan tergantung
kepada sejauh mana sumber daya manusianya selaku subjek pembangunan
memiliki kompetensi yang memadai untuk melaksanakan proses pembangunan.

2. Sumber Daya Alam

Sebagian besar negara berkembang bertumpu kepada sumber daya alam dalam
melaksanakan proses pembangunannya.Namun demikian, sumber daya alam saja
tidak menjamin keberhasilan proses pembangunan ekonomi, apabila tidak
didukung oleh kemampuan sumber daya manusianya dalam mengelola sumber
daya alam yang tersedia. Sumber daya alam yang dimaksud diantaranya kesuburan
tanah, kekayaan mineral, tambang, kekayaan hasil hutan dan kekayaan laut.

3. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat mendorong


percepatan proses pembangunan, pergantian pola kerja yang semula menggunakan
tangan manusia digantikan oleh mesin-mesin canggih berdampak kepada aspek
efisiensi, kualitas dan kuantitas. Serangkaian aktivitas pembangunan ekonomi yang
dilakukan dan pada akhirnya berakibat pada percepatan laju pertumbuhan
perekonomian.

4. Budaya

Faktor budaya memberikan dampak tersendiri terhadap pembangunan ekonomi


yang dilakukan, faktor ini dapat berfungsi sebagai pembangkit atau pendorong
proses pembangunan tetapi dapat juga menjadi penghambat pembangunan. Budaya
yang dapat mendorong pembangunan diantaranya sikap kerja keras dan kerja
cerdas, jujur, ulet dan sebagainya.

5. Sumber Daya Modal

Sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah sumber daya alam
dan meningkatkan kualitas IPTEK. Sumber daya modal berupa barang-barang
modal sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi
karena barang-barang modal juga dapat meningkatkan produktifitas. Laju
pertumbuhannya untuk mengukur kemajuan ekonomi sebagai hasil pembangunan
nasional. Pendapatan perkapitanya dipergunakan untuk mengukur tingkat
kemakmuran penduduk, sebab semakin meningkat pendapatan perkapita dengan
kerja konstan semakin tinggi tingkat kemakmuran penduduk dan juga
produktivitasnya.

D. LATIHAN SOAL
1. Sebutkan penyimpangan-penyimpangan pemerintah masa Orde Baru!

2. Apa isi dari Trilogi Pembangunan masa Orde Baru?

3. Sebutkan kebijakan rehabilitasi ekonomi masa Orde Baru!

4. Sebutkan kelebihan dan kekurangan dari pemerintah Orde Baru!

5. Jelaskan tujuan penyederhanaan partai masa Orde Baru!


BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Sejak masa orde lama hinga berakhirnya masa orde baru, Indonesia telah mengalami
dua orientasi kebijakan ekonomi yang berbeda yaitu dari ekonomi tertutup yang berorientasi
sosialis pada rezim Soekarno ke ekonomi terbuka yang berorientasi kapitalis pada rezim
Soeharto.
Banyak hal yang mendorong timbulnya reformasi pada masa pemerintahan Orde Baru,
terutama terletak pada ketidakadilan di bidang politik, ekonomi dan hukum. Pemerintah Orde
Baru yang di pimpin oleh Presiden Soeharto selama 32 tahun , ternyata tidak konsisten dan
konsekuen terhadap tekan awal munculnya Orde Baru. Tekad awal Orde Baru pada awal
kemunculannya pada tahun 1966 adalah akan melaksanakan Pancasila & UUD 1945 secara
murni dan konsekuen dalam tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

B. Saran
Gerakan reformasi diIndonesiayang terjadi pada tahun 1998 telah membawa berbagai
dampak bagi bangsaIndonesia. Walaupun sudah terjadi dua belas tahun silam, dampak tersebut
masih kita rasakan sampai saat ini, baik 61 dampak positif maupun dampak negatifnya.
Dibawah ini akan diulas sedikit tentang dampak-dampak tersebut.
Ada berbagai dampak negatif dari reformasi 1998. Pertama, iklim politik yang
semrawut karena banyak yang menyalah artikan makna dari demokrasi. Kedua, kebebasan
dalam menyampaikan pendapat semakin tidak beretika. Ketiga, banyak demonnstrasi yang
harusnya sebagai sarana menyampaikan aspirasi, justru malah mengganggu kenyamanan
masyarakat. Keempat , meningkatnya kerusuhan di masyarakat. Itu semua karena
pemerintahan pasca reformasi masih belum mampu melaksanakan undang-undang sebagai
mestinya sehingga belum dapat mengangkat kehidupan bangsa dalam berbagai aspek.
Namun reformasi juga berdampak positif bagi bangsa Indonesia. Pertama, masyarakat
yang sebelum era reformasi dikekang kebebasannya dalam menyampaikan aspirasi, apalagi
mengkritik pemerintahan, kini dapat menyampaikan aspirasi dan kritiknya tersebut dengan
bebas. Kedua, derajat bangsa Indonesia di mata dunia semakin terangkat, karena berhasil
melepaskan diri dari pemerintahan yang kurang demokratis dan membentuk pemerintahan
yang lebih demokratis. Ketiga, Indonesia menjadi lebih terbuka terhadap dunia internasional,
sehingga mobilitas terhadap berbagai bidang semakin berkembang.
DAFTAR PUSTAKA

Boediono. 2009. Teori Pertumbuhan Ekonomi. Yogyakarta: BPFE UGM.


Dumairy. 1996. Perekonomian Indonesia. Jakarta : Erlangga.
Mulyadi. 2003. Ekonomi Sumber Daya Manusia. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Anda mungkin juga menyukai