MAKALAH
SISITEM EKONOMI INDONESIA
Di Susun Oleh :
Pujalil Akbar
Npm (201006963211018)
Dosen Pengampu :
Syah Amin Albadary S.Ab.,M.A
Penulis
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang ................................................................................................... 1
B. Rumusan masalah ............................................................................................. 1
C. Tujuan penulisan ............................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. BEBERAPA TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI ..................................... 2
1. Tahap masyarakat tradisional ...................................................................... 2
2. Tahap prasyarat lepas landas ....................................................................... 2
3. Tahap lepas landas ..................................................................................... 2
4. Gerakan ke arah kedewasaan ..................................................................... 3
5. Masa konsumsi tinggi ................................................................................ 3
B. PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA ................................................. 3
1. Masa orde lama .......................................................................................... 3
2. Masa orde baru ............................................................................................ 4
3. Masa reformasi ........................................................................................... 4
C. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI ........ 5
D. SOAL LATIHAN ............................................................................................. 6
A. Latar Belakang
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
2. Tahap prasyarat untuk lepas landas (the precondition for take off)
Dalam artikel jurnal Analisis Kausalitas Ekspor Non Migas dengan Pertumbuhan
Ekonomi Menggunakan Metode Final Prediction Error (2003) karya Maulidyah Indira dan
Dwi Murtiningsih, dijelaskan ciri-ciri negara yang sudah mencapai tahap tinggal landas
menurut Rostow, yaitu:
a. Terjadinya kenaikan investasi produktif dari 5 persen atau kurang menjadi 10 persen
dari produk nasional bersih (Net National Product).
b. Terjadinya perkembangan satu atau beberapa sektor industri dengan tingkat
pertumbuhan yang sangat tinggi.
c. Terbentuknya kerangka dasar politik, sosial, dan kelembagaan yang dapat menciptakan
perkembangan sektor modern dan eksternalitas ekonomi sehingga dapat menyebabkan
pertumbuhan ekonomi terus terjadi.
4. Gerakan ke arah kedewasaan (the drive of maturity)
Tahap kedewasaan adalah tahap di mana masyarakat sudah secara efektif
menggunakan berbagai teknologi modern pada hampir seluruh sektor kegiatan produksi.
3. Reformasi (1998-Sekarang)
b. Kepemimpinan Jokowi:
- adanya Paket kebijakan ekonomi tahap I (9 September 2015), dengan
menjaga daya beli masyarakat, capital flow, memacu pertumbuhan
investasi.
- Paket kebijakan ekonomi tahap II (29 September 2015), dengan menarik
investor, memberikan insentif bagi eksportir, memberikan insentif lebih
bagi yang menyimpan dana dalam bentuk mata uang rupiah.
- Paket kebijakan ekonomi tahap III (7 Oktober 2015), dengan meningkatkan
sektor supply tidak secara langsung.
- Paket kebijakan ekonomi tahap IV (15 Oktober 2015), dengan
mensejahterakan para buruh, industri kecil (makro).
- Paket kebijakan ekonomi tahap V (22 Oktober 2015), dengan melakukan
pengurangan pajak revaluasi aset, penghapusan pajak berganda,
mempermudah izin atas produk bank syariah.
- Paket kebijakan ekonomi tahap VI (6 November 2015),
- melakukan insentif pajak bagi industri, perizinan penyediaan air, perizinan
impor untuk industri obat.
Konflik yang terjadi :
a. Ketidakstabilan politik dan sosial yang tidak semakin surut pada saat pemerintahan
Gusdur menaikkan tingakt country risk dan ditambah dengan buruknya hubungan a
ntara pemerintah Indonesia dengan IMF membuat pelaku bisnis termasuk investor
asing enggan melalukan kegiatan bisnis di Indonesia.
b. Setelah presiden Gusdur turun, Megawati menjadi presiden Indonesia yang kelima.
Keterp urukkan kondisi ekonomi yang ditinggal Gusdur makin terasa jika dilihat dari
perkembanga n indikator sekonomi lain seperti tingkat suku bunga, inflasi, saldo neraca
pembayaran, dan defisit APBN. Namun, pada era Megawati kinerja ekonomi Indonesia
juga menunjukkan per baikan paling tidak dilihat dari laju PDB, kinerja ekspor juga
membaik dengan pertumbuhan 5% tahun 2002 dibandingkan -9,3% pada 2001
c. Pada bulan-bulan pertama pemerintahan SBY, rakyat Indonesia, pelaku usaha luar dan
dala m negeri maupun lembaga seperti IMF, ADB dan Bank Dunia sempat optimis
bahwa kinerja e konomi Indonesia 5 tahun kedepan akan jauh lebih baik dibanding
pemerintahan sebelumnya sejak Soeharto lengser. Namun pada pertengahan kedua
tahun 2005, ekonomi Indonesia dila nda 2 peristiwa yaitu kenaikkan harga BBM di
pasar internasional dan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
d. Selain itu pada periode 2008-2009 terjadi krisis ekonomi global yang mengakibatkan
resesi e konomi dunia. Krisis global tsb berdampak pada perekonomian Indonesia lewat
penurunan e kspor dari sejumlah komoditi penting
Menurut Sadono Sukirno, ada lima faktor yang memengaruhi pertumbuhan ekonomi.
Kelima faktor tersebut adalah sebagai berikut:
Sebagian besar negara berkembang bertumpu kepada sumber daya alam dalam
melaksanakan proses pembangunannya.Namun demikian, sumber daya alam saja
tidak menjamin keberhasilan proses pembangunan ekonomi, apabila tidak
didukung oleh kemampuan sumber daya manusianya dalam mengelola sumber
daya alam yang tersedia. Sumber daya alam yang dimaksud diantaranya kesuburan
tanah, kekayaan mineral, tambang, kekayaan hasil hutan dan kekayaan laut.
4. Budaya
Sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah sumber daya alam
dan meningkatkan kualitas IPTEK. Sumber daya modal berupa barang-barang
modal sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi
karena barang-barang modal juga dapat meningkatkan produktifitas. Laju
pertumbuhannya untuk mengukur kemajuan ekonomi sebagai hasil pembangunan
nasional. Pendapatan perkapitanya dipergunakan untuk mengukur tingkat
kemakmuran penduduk, sebab semakin meningkat pendapatan perkapita dengan
kerja konstan semakin tinggi tingkat kemakmuran penduduk dan juga
produktivitasnya.
D. LATIHAN SOAL
1. Sebutkan penyimpangan-penyimpangan pemerintah masa Orde Baru!
A. Kesimpulan
Sejak masa orde lama hinga berakhirnya masa orde baru, Indonesia telah mengalami
dua orientasi kebijakan ekonomi yang berbeda yaitu dari ekonomi tertutup yang berorientasi
sosialis pada rezim Soekarno ke ekonomi terbuka yang berorientasi kapitalis pada rezim
Soeharto.
Banyak hal yang mendorong timbulnya reformasi pada masa pemerintahan Orde Baru,
terutama terletak pada ketidakadilan di bidang politik, ekonomi dan hukum. Pemerintah Orde
Baru yang di pimpin oleh Presiden Soeharto selama 32 tahun , ternyata tidak konsisten dan
konsekuen terhadap tekan awal munculnya Orde Baru. Tekad awal Orde Baru pada awal
kemunculannya pada tahun 1966 adalah akan melaksanakan Pancasila & UUD 1945 secara
murni dan konsekuen dalam tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
B. Saran
Gerakan reformasi diIndonesiayang terjadi pada tahun 1998 telah membawa berbagai
dampak bagi bangsaIndonesia. Walaupun sudah terjadi dua belas tahun silam, dampak tersebut
masih kita rasakan sampai saat ini, baik 61 dampak positif maupun dampak negatifnya.
Dibawah ini akan diulas sedikit tentang dampak-dampak tersebut.
Ada berbagai dampak negatif dari reformasi 1998. Pertama, iklim politik yang
semrawut karena banyak yang menyalah artikan makna dari demokrasi. Kedua, kebebasan
dalam menyampaikan pendapat semakin tidak beretika. Ketiga, banyak demonnstrasi yang
harusnya sebagai sarana menyampaikan aspirasi, justru malah mengganggu kenyamanan
masyarakat. Keempat , meningkatnya kerusuhan di masyarakat. Itu semua karena
pemerintahan pasca reformasi masih belum mampu melaksanakan undang-undang sebagai
mestinya sehingga belum dapat mengangkat kehidupan bangsa dalam berbagai aspek.
Namun reformasi juga berdampak positif bagi bangsa Indonesia. Pertama, masyarakat
yang sebelum era reformasi dikekang kebebasannya dalam menyampaikan aspirasi, apalagi
mengkritik pemerintahan, kini dapat menyampaikan aspirasi dan kritiknya tersebut dengan
bebas. Kedua, derajat bangsa Indonesia di mata dunia semakin terangkat, karena berhasil
melepaskan diri dari pemerintahan yang kurang demokratis dan membentuk pemerintahan
yang lebih demokratis. Ketiga, Indonesia menjadi lebih terbuka terhadap dunia internasional,
sehingga mobilitas terhadap berbagai bidang semakin berkembang.
DAFTAR PUSTAKA