Anda di halaman 1dari 12

Pendekatan Dan Konsep Pembangunan dan Perbedaan Pertumbuhan

Ekonomi Dan Pembangunan Ekonomi


Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Perekonomian Indonesia

Dosen Pengampu:
MUHAMMAD ARDIANSYAH, M.M.

Disusun Oleh:
Kelompok 4
Ahmad Dana Sauri (23090054)
Umar Rafli Naimullah (23090078)
Nurhidayah Lubis (23090031)
Dina Uli Rifky (23090047)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS SYARIAH


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
MANDAILING NATAL
T.A 2023/2024
KATA PENGANTAR

Bismillah dengan menyebut Nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Pertama-tama, kami ucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat
kesehatan dan nikmat kesempatan sehingga kami dapat berhadir untuk mempresentasikan
tugas yang telah diamanahkan kepada kami dari Bapak Muhammad Ardiansyah, M.M. mata
kuliah Perekonomian Indonesia.
Kedua kalinya, sholawat beserta salam tidak lupa kami ucapkan salam kepada Ruh
Baginda Nabi Muhammad SAW, yang berlafazkan Allahumma sholi ala sayyidina Muhammad
wa ala ali sayyidina Muhammad.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan yang telah membantu kami
dalam mengupayakan pengerjaan tugas ataupun yang dapat berhadir dalam rangka memahami
isi materi yang kami bawakan ini.

Panyabungan, 12 Maret 2024

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................. i
DAFTAR ISI .............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................... 1
C. Tujuan Makalah ....................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pembangunan (negara maju, dan negara sedang berkembang) ............... 2
B. Konsep Pembangunan .............................................................................. 4
C. Pengertian Pertumbungan Ekonomi Pembangunan Ekonomi ................. 6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................................................. 10
B. Saran ........................................................................................................ 10

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Ketahanan ekonomi suatu negara dapat didefinisikan sebagai kemampuan suatu
negara untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang stabil dan mempertahankan
standar hidup yang berkelanjutan bagi seluruh penduduknya dengan memberikan
pembangunan ekonomi yang berkualitas dan menjaga kemandirian ekonomi nasional.
Selama ini banyak negara sedang berkembang telah berhasil menunjukkan laju
pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi, tetapi masih banyak permasalahan pembangunan
yang belum terpecahkan, seperti: tingkat pengganguran tetap tinggi, pembagian
pendapatan tambah tidak merata, masih banyak terdapat kemiskinan absolut, tingkat
pendidikan rata-rata masih rendah, pelayanan kesehatan masih kurang, dan sekelompok
kecil penduduk yang sangat kaya cenderung semakin kaya sedangkan sebagian besar
penduduk tetap saja bergelut dengan kemiskinan, yang terjadi bukan trickle down tapi
trickle up. Keadaan ini memprihatinkan, banyak ahli ekonomi pembangunan yang mulai
mempertanyakan arti dari pembangunan.
Pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi merupakan dua istilah yang
berbeda, sekalipun ada beberapa ahli mengatakan sama. Pertumbuhan ekonomi merupakan
salah satu indikator dari keberhasilan pembanguanan ekonomi. Jadi akan ada pertumbuhan
ekonomi jika ada pembangunan ekonomi dimana pembangunan ekonomi itu
mengakibatkan perubahan-perubahan pada sektor ekonomi. Pendirian industri-industri
baru dan meningkatnya kegiatan ekspor dan impor akan membawa perubahan dalam sektor
industri dan sektor perdagangan. Sektor pertanian juga akan berubah melalui pembangunan
di bidang sarana dan prasarana, seperti penambahan ruas jalan.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana Pembangunan (negara-negara maju, dan negara sedang berkembang) ?
2. Bagaimana Konsep Pembangunan ?
3. Apa Pengertian Pertumbungan Ekonomi Pembangunan Ekonomi ?
C. TUJUAN
1. Untuk Mengetahui Tentang Pembangunan (negara maju, dan sedang berkembang).
2. Untuk Mengetahui Tentang Konsep Pembangunan.
3. Untuk Mengetahui Tentang Pertumbungan Ekonomi Pembangunan Ekonomi.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pembangunan (negara-negara maju, dan negara sedang berkembang)


Pembangunan adalah suatu proses yang dilakukan setiap negara untuk memajuakan
masyarakatnya untuk jangka waktu yang tidak ada akahirnya. Ada beberapa pengertian
yang disinonimkan dengan konsep pembangunan yaitu Konsep pertumbuhan ekonomi,
Moderisasi, Industrialisasi, Normatif atau hak kebutuhan dasar, dan
Environmentalisme.Ilmi ekonomi pembangunan adalah salah satu cabang ekonomi yang
berhubungan dengan aspek - aspek ekonomi dari proses pembangunan dalam negara
berpengasilan rendah. Biasanya ilmu ekonomi pembangunan banyak dipelajari di negara
berpenghasilan rendah, atau biasa disebut sebagai negara negara sedang berkembang. Sejak
ahir 1990 negara - negara sedang berkembang cenderung menunjukan tingkat pertumbuhan
yang lebih tinggi dari pada negara yang sudah berkembang. Para ekonom telah
menyepakati ada 3 nilai yang digunakan sebagai pedoman untuk melihat dan memahami
inti pembangunan yaitu makanan, harga diri, dan kebebasan dari pebudakan.
1. Negara - negara Maju ( Developed Country)
Negara maju adalah negara yang menikmati standar hidup yang tinggi. Negara
dianggap sebagi negara maju bila sudah tidak ada lagi :
a) Orang yang memiliki harapan yang rendah
b) Orang yang memiliki pendidika kurang
c) Orang yang memiliki pendapatan rendah
Menurut Kofi Annan, mantan Sekjen PBB, mendefinisikan negara maju sebagai
“salah satu yang memungkinkan semua warganya untuk menikmati kehidupan yang
bebas dan sehat dalam lingkungan yang aman”. Sedangkan menurut Devisi Statistik
PBB, tidak ada kesepakatan untuk mengelompokan antara negara “maju” dan
“berkembang”. Istilah “negara sedang berkembang” dan “negara berkembang” hanya
untuk kenyamanan statistik dan bukan sebagai penilaian suatu negara dalam proses
pembangunan. Yang disebut negara maju apabila memiliki ekonomi pascaindustri,
artinya sektor jasa tersedia lebih banyak dari sektor industri.
2. Negara sedang Berkembang (Developing Country)

2
Menurut penulis seperti Walt Whitman Rostow, negara - negara berkembang berda
dalam masa transisi dari gaya hidup tradisional menuju gaya hidup modern yang dimulai
pada masa Revolusi Industri pada abad ke 18 dan ke 19.
Dana Moneter Internasional (IMF) menggunaka sistem klasifikasi fleksibel untuk
mengklasifikasikan negara tersebut maju atau sedang berkembang, yaitu :
1. Tingkat pendapatan per kapita
2. Tingkat diversivikasi eksportir
3. Tingkat integrasi ke dalam sistem keuanagn global.
4. Bank Dunia mengklasifikasikan negara menjadi 4 kelompok, yaitu:
a) Negara berpenghasilan rendah meiliki GNI per kapita US $ 1.026 atau kurang
b) Negara berpenghasilan menengah ke bawah meiliki GNI per kapita antara US $
1.026 dan US $ 4.036
c) Negara berpenghasilan menengah ke atas meiliki GNI per kapita
d) antara US $ 4.036 dan US $ 12.476
e) Negara berpenghasilan tinggi meiliki GNI per kapita di atas US $ 12.476 .
Bank Dunia mengklasifikasikan semua negara berpenghasilan rendah dan
menengah sebagai negara berkembang, oleh karena penggunaan klasifikasi ini tidak selalu
mencerminkan status pembangunan.
B. Konsep Pembangunan
Konsep pembangunan yang paling populer adalah kemakmuran ekonomi, karena
kemakmuran ekonomi biasanya dihubungan Dengan taraf kehidupan yang lebih baik ,
terutama pada akumulasi modal dan kekayaan sebuah negara.
Awalnya dilakukan oleh Filsuf Prancis yang dikenal sebagai golongnan fisiokrat,
misalnya Francois Quesnay pada tulisannya yang berjudul Tableaun Economique yang
mengusulkan konsep laissez – faire, menitiberatkan pada kepentingan pertanian untuk
menyelesaikan masalah. Kemudian muncul pula Adam Smiht dengan bukunya yang
berjudul An Inquiry inti the Nature and Causes of the Wealth of Nations yang terbit tahun
1776. Pendapatnya yaitu menekankan pada konsep laissez – faire, menguraikan kegiatan
ekonomi dan perdagangan dan peran kekuatan pasar. Kemudian ada Thomas Jefferson
(1776) menawarkan kebebasan politik melalui Declaration of Independence, sebagai tujuan
pembangunan. Seorang ahli teori sosiologi Jerman, yaitu Ferdinand Tonnies (1887)
menegmukakan 2 konsep menunjukan dikotomi (bertentangan) anatara masyarakat
berkembang dan masyarakat maju, yaitu Konsep Gemeinschaft (masyarakat) dan
gesellschaft (individualisme).

3
1. Akar teori pembangunan
a. Modernisasi
Teori ini dirancang oleh kaum intelektual negara maju untuk membangun
negara dunia ke tiga. Akar teorinya evolusionerisme yang bersifat linear,
diferensiasi struktural dan fungsionalisme.
Asumsi dayarnya yaitu masalah pembangunan di negara dunia ketiga adalah
broplem internal, solusi internalnya adalah modernisasi, eksternal (luar negri)
menyebabkan kemajuab, tradisi membawa dampak negatif terhadap pembangunan,
model pembangunan mengikuti negara maju (Amerika)
b. Dependensi
Teori ini dirancang oleh kaum intelektual negara dunia ke tiga merasa
modernisasi telah membuat ketergantungan terhadap negra maju. Akar teori Neo –
Marxist(implemntasi, tahap – tahap menuju komunisme- kekuatan perubahan),
ECLA( Economic Commission for Latin American). Asumsi dasarnya yaitu
ketergantungan negara dunia ketiga, penghambat pembangunan berasal dari faktor
eksternal, ketergantungan negara dunia ke tiga,polarisasi regional dan
ketergantungan pembangunan.
c. dunia
Teori ini berasumsi bahwa untuk memajukan dunia ketiga diperlukan
sebuah momentum yang tepat, maka diperlukan kejelian untuk meligat kondisi
ekonomi- sosial maupun politik dunia.
2. Pendekatan strukturalis
Kemunduran dan keterbelakangan kehidupan masyarakat di negara dunia ketiga
adalah sumber dari aspek internal masyarakat tersebut. Imperalisme dan kapitalisme
dunialah yang mencegah negara dunia ke tiga berkembang dan terus mau secara
independen.
Gunnar Myrdal berpendapat, kemunduran negara didunia ke tiga bersumber
dari perkembangan jaringan ekonomi internasional, khususnya setelah berlakunya era
penjajahan. Pada konteks ini, negara mundu memperlihatkan 2 fitur yang utama, yaitu
ketergantungan terhadap negara kolonial dan hubungan anatara koloni dengan yang
bersifat pemerasa, pemaksaan dan eksploitasi.
Raul Prebisch berpendapat, hambatan utama terhadap pertumbuhan ekonomi
negara terbelakang adalah posisi negara tersebut yang baik dari segi perdaganagn
internasional menyebabkan negara – negara barat dengan mudah mengambil

4
kesempatan untuk memperluas kekaisaran berdagang dan bisnis mereka Jadi,
pendekatan strukturalis adalah suatu upaya untuk menyangkal teori pembangunan
ekonomi yang menekankan dampak positif perdagangan internasional.
3. Paradigma model ketergantungan
Teori ketergantungan memakai pendekatan struktural. Teori struktural sendiri
berpangkal dari filsafat materialisme yang dikembangkan oleh Karl Marx. Tetapi, teori
ketergantungan membantah tesis Marx yang menyatakan bahwa kapitalisme akan
menjadi car produksi tungga, dan menciptakan proses maupun struktur masyarakat
yang sma disemua negara yang ada didunia ini. . seperti yang diuraikan mula – mula
oleh
Prebisch, kemudia oleh Baran, kapitalisme di negara - negara pinggiran
merupakan kapitalisme yang sakit, yang sult berkembang. Dia mempunyai dinamika
yang berlainan. Karena itu, dia harus dipelajari sebagai dirinya sendiri, sebagai sesuatu
yang unik.
C. Pertumbungan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi
1. Pengertian Pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu
negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode
tertentu. Pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan. Faktor
- faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi :
a. Faktor sumber daya manusia (SDM)
b. Faktor sumber daya alam (SDA)
c. Faktor ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)
d. Faktor budaya
e. Sumber daya modal
Menurut Adam Smith ada 2 aspek utama pertumbuhan ekonomi yaitu :
1) Pertumbuhan output total, memiliki 3 unsur pokok :
a. Sumber daya alam yang tersedia
b. Sumber daya insani / kemanusiaan
c. Stok barang modal yang ada
2) Pertumbuhan penduduk
Adam Smith membagi pertumbuhan ekonomi menjadi 5, yaitu masa
perburuan, masa berternak, masa bercocok tanam, masa perdagangan, dan masa
perindustrian. Karl Marx mengemukakan teorinya berdasar atas sejarah

5
perkembangan masyarakat dimana pembangunan masyarakat itu melalui 5 tahap
yaitu masyarakat komunal, masyarakat perbudakan, masyarakat feodal, masyarakat
kapitalis dan msyarakat sosialis. Dalam perkembangan perekonomian di
masyarakat, Karl Marx membagi menjadi 3 tahap yaitu feodalisme, kapitalisme dan
sosialisme.
2. Pembangunan ekonomi
Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan
pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan
disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara dan
pemerataan pendapatan bagi penduduk suatu negara.
Pembangunan ekonomi tak dapat lepas dari pertumbuhan ekonomi (economic
growth); pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan ekonomi, dan sebaliknya,
pertumbuhan ekonomi memperlancar proses pembangunan ekonomi.
Yang dimaksud dengan pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan
kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk
kenaikan pendapatan nasional. Suatu negara dikatakan mengalami pertumbuhan
ekonomi apabila terjadi peningkatan GNP riil di negara tersebut. Adanya pertumbuhan
ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi.
Perbedaan antara keduanya adalah pertumbuhan ekonomi keberhasilannya
lebih bersifat kuantitatif, yaitu adanya kenaikan dalam standar pendapatan dan tingkat
output produksi yang dihasilkan, sedangkan pembangunan ekonomi lebih bersifat
kualitatif, bukan hanya pertambahan produksi, tetapi juga terdapat perubahan-
perubahan dalam struktur produksi dan alokasi input pada berbagai sektor
perekonomian seperti dalam lembaga, pengetahuan, sosial dan teknik.
Selanjutnya pembangunan ekonomi diartikan sebagai suatu proses yang
menyebabkan pendapatan perkapita penduduk meningkat dalam jangka panjang. Di
sini terdapat tiga elemen penting yang berkaitan dengan pembangunan ekonomi.
a. Pembangunan sebagai suatu proses
Pembangunan sebagai suatu proses, artinya bahwa pembangunan
merupakan suatu tahap yang harus dijalani oleh setiap masyarakat atau bangsa.
Sebagai contoh, manusia mulai lahir, tidak langsung menjadi dewasa, tetapi untuk
menjadi dewasa harus melalui tahapan-tahapan pertumbuhan. Demikian pula,
setiap bangsa harus menjalani tahap-tahap perkembangan untuk menuju kondisi
yang adil, makmur, dan sejahtera.

6
b. Pembangunan sebagai suatu usaha untuk meningkatkan pendapatan perkapita
Sebagai suatu usaha, pembangunan merupakan tindakan aktif yang harus
dilakukan oleh suatu negara dalam rangka meningkatkan pendapatan perkapita.
Dengan demikian, sangat dibutuhkan peran serta masyarakat, pemerintah, dan
semua elemen yang terdapat dalam suatu negara untuk berpartisipasi aktif dalam
proses pembangunan. Hal ini dilakukan karena kenaikan pendapatan perkapita
mencerminkan perbaikan dalam kesejahteraan masyarakat.
c. Peningkatan pendapatan perkapita harus berlangsung dalam jangka panjang
Suatu perekonomian dapat dinyatakan dalam keadaan berkembang apabila
pendapatan perkapita dalam jangka panjang cenderung meningkat. Hal ini tidak
berarti bahwa pendapatan perkapita harus mengalami kenaikanterus menerus.
Misalnya, suatu negara terjadi musibah bencana alam ataupunkekacauan politik,
maka mengakibatkan perekonomian negara tersebut mengalami kemunduran.
Namun, kondisi tersebut hanyalah bersifat sementara yang terpenting bagi negara
tersebut kegiatan ekonominya secara rata-rata meningkat dari tahun ke tahun.

7
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
1. Negara “maju” dan “berkembang”. Istilah “negara sedang berkembang” dan “negara
berkembang” hanya untuk kenyamanan statistik dan bukan sebagai penilaian suatu
negara dalam proses pembangunan. Yang disebut negara maju apabila memiliki
ekonomi pascaindustri, artinya sektor jasa tersedia lebih banyak dari sektor industri.
2. Konsep pembangunan yang paling populer adalah kemakmuran ekonomi, karena
kemakmuran ekonomi biasanya dihubungan Dengan taraf kehidupan yang lebih baik ,
terutama pada akumulasi modal dan kekayaan sebuah negara..
3. Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan pendapatan
perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan disertai dengan
perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara dan pemerataan
pendapatan bagi penduduk suatu negara.
4. Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara
secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu.
Pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan
B. SARAN
Kami menyarankan agar tidak hanya mengetahui teori pertumbuhan dan
pembangunan ekonomi tetapi juga turut ambil peran supaya tercapai cita cita menuju
indonesia emas 2045. Makanya setelah mengetahui sedikit tentang kondisi bangsa
Indonesia agar kita sebagai calon seorang pebisnis muda agar selalu giat belajar karena kalo
bukan kita yang memajukan negeri ini siapa lagi.

8
DAFTAR PUSTAKA

Windu, Putra. 2018 Ekonomi Indonesia Penerapan Pembangunan Ekonomi dan pertumbuhan
ekonomi Di Indonesia. Depok :Rajawali Pers,
Mankiw, G. (2006). Pengantar Ekonomi Makro. Jakarta: Salemba Empat.
Nanga, Muana. (2005). Makro ekonomi: Teori, Masalah, dan Kebijakan. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.

Anda mungkin juga menyukai