Anda di halaman 1dari 17

MAKALH BISNIS INTERNASIONAL

OLEH
KELOMPOK 4 :

1. Rani Wajriani 18.01.031.078


2. Cecilya Liana Agustin 17.01.031.023
3. Terya Millah Nirwani 17.01.031.119

UNIVERSITAS TEKNOLOGI SUMBAWA


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
TAHUN AJARAN 2019/2020

i
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat dan
Hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah tentang
Manajemen SDM ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca dan
penulis pada umumnya.

Sumbawa, 05 Maret 2020

Penyusun,
Kelompok 4

ii
DAFTAR ISI

BAB I.....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.................................................................................................................................1
A. Latar Belakang..........................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................................1
C. Tujuan.......................................................................................................................................1
BAB II...................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN....................................................................................................................................2
A. Pengertian Ekonomi Internasional...........................................................................................2
B. Sistem-Sistem Ekonomi Internasional......................................................................................2
C. Kekuatan Usaha Kecil Dalam Perekonomian Global...............................................................6
D. Kekuatan Sosio Ekonomi Dalam Bisnis Internasional...........................................................10
BAB III................................................................................................................................................13
PENUTUP...........................................................................................................................................13
A. Kesimpulan.................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................14

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada saat ini manusia belum banyak yang mengerti tentang ekonomi. Mereka hanya mengerti
makna ekonomi hanya sebatas pengertian saja seperti hal nya ilmu ekonomi inernasional. Ilmu
ekonomi internasiaonal mempelajari alokasi sumber daya yang langka guna memenuhi
kebutuhan manusia. Hanya saja problematik ekonomi dipelajari dalam ruanga lingkup
internasional. Artinya,masalah alokasi di analisa dalam hubungan antara pelaku ekonomi satu
negara dengan negara lain. Ilmu ekonomi internasional berusaha untuk mempelajari bagaimana
hubungan ekonomi antara satu negara dengan negara lain dapat mempengaruhi alokasi sumber
daya baik antara dua negara tersebut maupun antar beberapa negara. Hubungan ekonomi
internasional ini dapat berupa perdagangan, investasi, pinjaman, bantuan serta kerjasama
internasional.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana ekonomi internasional?
2. Bagaimana kekuatan usaha kecil dalam perekonomian global?
3. Bagaimana kekuatan sosio ekonomi dalam bisnis internasional?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui ekonomi internasional.
2. Untuk mengetahui kekuatan usaha kecil dalam perekonomian global.
3. Untuk mengetahui kekuatan sosio ekonomi dalam bisnis internasional.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Ekonomi Internasional

Ekonomi Internasional adalah ilmu ekonomi yang membahas akibat saling ketergantungan
antara negara-negara di dunia, baik dari segi perdagangan internasional maupun pasar kredit
internasional. Ekonomi Internasional adalah Sebagai cabang dari ilmu ekonomi yang
mempelajari dan menganalisis tentang transaksi dan permasalahan Ekonomi Internasional
(Eksport-Import) yang meliputi perdagangan dan keuangan atau moneter serta organisasi
ekonomi (Swasta maupun Pemerintah) dan kerjasama ekonomi antar negara.

Sebagai bagian dari ilmu ekonomi maka permasalahan pokok yang dihadapi dalam Ekonomi
Internasional sama dengan ilmu ekonomi, yaitu masalah kelangkaan Produk, dan masalah pilihan
produk, yang diartikan produk adalah barang dan jasa serta ide yang dibutuhkan dan dihasilkan
oleh manusia.

Masalah kelangkaan dan pilihan produk barang (barang dan jasa serta ide) muncul karena
adanya permintaan dan penawaran akan kebutuhan dan keinginan yang sifatnya tidak terbatas
dan keinginan yang sifatnya tidak terbatas dan permintaan serta penawaran sumber daya
(resources). Permasalahan ekonomi tersebut dapat bersifat internasional karena adanya
permintaan dan penawaran yang berasal dari dalam negeri maupun dari luar negeri.

Pentingnya studi Ekonomi Internasional karena pada saat ini pengaruh globalisasi ekonomi
dunia yang ditandai ciri-ciri atau karakter yaitu:

1) Keterbukaan pasar atau liberalisasi pasar dan arus uang dan transfer teknlogi.
2) Ketergantungan ekonomi suatu negara terhadap dunia luar dimana adanya perusahaan Multi
Nasional.
3) Persaingan semakin ketat antar negara atau antar perusahaan untuk meningkatkan:
produktifitas, efisiensi, dan efektif yang optimal.

B. Sistem-Sistem Ekonomi Internasional

Sistem ekonomi yang pertama kali muncul dan dikenal di dunia adalah sistem ekonomi
tradisional. Seiring dengan perkembangan dan kemajuan zaman sistem ekonomi tradisional
mulai ditinggalkan oleh banyak negara-negara di dunia. Oleh karena itu pada dewasa ini kita
mengenal ada tiga macam sistem ekonomi yang digunakan oleh negara-negara di dunia, yakni:

2
a) Sistem Ekonomi Liberal
Sistem ekonomi liberal dikenal juga dengan sistem ekonomi pasar. Sistem ekonomi liberal
adalah sistem ekonomi yang memberikan kebebasan sepenuhnya dalam segala bidang
perekonomian kepada masing-masing individu untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-
besarnya.
Pada sistem ekonomi liberal, pengelolaan perekonomian sepenuhnya diatur oleh kekuatan
pasar (yakni kekuatan permintaan dan penawaran). Artinya individu atau swasta diberi
wewenang penuh dalam mengelola perekonomiannya. Wewenang pemerintah dalam hal ini
terbatas, mencakup keselamatan dan kelangsungan hidup warga negara. Seperti misal, larangan
memproduksi obat bius dan obat-obatan terlarang lainnya. Terdapat kebebasan individu yang
besar dalam melakukan kegiatan ekonominya.
Penggagas sistem ekonomi liberal adalah Adam Smith. Dia menuangkan idenya ini di dalam
bukunya yang berjudul The Wealth of Nation (1776). Di dalam bukunya tersebut, Adam Smith
mengatakan bahwa “kemakmuran suatu negara akan terwujud bila setiap individu diberikan
kebebasan yang seluas-luasnya untuk mencapai kemakmuran, sehingga kehidupan ekonomi
dapat berjalan secara bebas sesuai dengan mekanisme pasar.
Yang menjadi latar belakang munculnya sistem ekonomi liberal ini adalah paham yang
berpendapat bahwa manusia dilahirkan ke dunia disertai segala macam hak dan kebebasan
berupa hak dan kebebasan untuk berproduksi, distribusi, dan konsumsi.
Sistem ekonomi liberal dianut oleh sebagian besar negara-negara di dunia, terutama di
negara-negara Eropa Barat, Amerika, Kanada, dan Australia.

Ciri-ciri Sistem Ekonomi Liberal


 Bebas memiliki alat-alat dan sumber-sumber produksi, baik perorangan maupun kelompok
 Hak milik perorangan dijamin sepenuhnya
 Kegiatan ekonomi sebagian besar dilakukan oleh swasta
 Campur tangan pemerintah sangat sedikit atau terbatas
 Modal mempunyai peran yang terpenting dalam kegiatan ekonomi
 Bebas bersaing dengan cara apa pun
 Didorong oleh motif memperoleh laba sebesar-besarnya

Kelebihan dari sistem ekonomi liberal, antara lain:


 Setiap individu diberi kebebesan dan kesempatan untuk berusaha
 Setiap individu bebas memiliki alat-alat produksi
 Setiap individu bebas memilih bidang usaha yang disukainya
 Persaingan dapat menyebabkan adanya dorongan untuk maju
 Produksi barang dan jasa berdasarkan kepada kebutuhan pasar, yaitu kebutuhan masyarakat.

Adapun kekurangan sistem ekonomi liberal:


 Kebebasan berusaha menyebabkan adanya kelompok yang sangat dominan, sementara ada
kelompok yang lemah
 Menimbulkan monopoli yang merugikan masyarakat
 Menimbulkan penindasan (eksploitasi) terhadap manusia karena mengejar keuntungan atau
laba yang sebesar-besarnya
3
 Tidak ada pemerataan pendapatan karena setiap individu berlomba-lomba mencari
keuntungan.

b) Sistem Ekonomi Sosialis


Sistem ekonomi sosialis ini dipelopori oleh Karl Marx, yang berawal dari penolakannya
terhadap sistem ekonomi liberal yang telah dipelopori oleh Adam Smith. Dia berpendapat selama
tuan tanah atau pemilik modal diberikan kekuasaan dalam mengelola ekonomi maka
kemakmuran dan kesejahteraan rakyat tidak akan pernah tercapai justeru akan terjadi perbudakan
dan akan memunculkan kelas-kelas di dalam masyarakat. Oleh karena itu Karl Marx merancang
sistem ekonomi sosialis untuk mematahkan paham ekonomi liberal.
Sistem ekonomi sosialis disebut juga sistem ekonomi terpusat, karena semua pengelolaan
perekonomian sepenuhnya diatur oleh pemerintah. Jadi yang dimaksud dengan sistem ekonomi
sosialis adalah suatu sistem ekonomi di mana seluruh sumber daya dan pengolahannya
direncanakan dan dikendalikan oleh pemerintah.
Sistem perekonomian sosialis merupakan sistem perekonomian yang menghendaki
kemakmuran masyarakat secara merata dan tidak adanya penindasan ekonomi. Untuk
mewujudkan kemakmuran yang merata pemerintah harus ikut campur dalam perekonomian.
Tetapi justeru karena sangat besarnya campur tangan pemerintah, mengakibatkan potensi dan
daya kreasi masyarakat akan mati dan tidak adanya kebebasan individu dalam melakukan
kegiatan ekonomi.
Negara yang menganut sistem ekonomi sosialis adalah negara-negara yang berideologi
komunis seperti Rusia, Kuba, Korea Utara, RRC dan negara komunis lainnya.

Adapun ciri-ciri sistem ekonomi sosialis sebagai berikut:


 Seluruh sumber daya dikuasai oleh Negara
 Produksi dilakukan untuk kebutuhan masyarakat
 Kegiatan ekonomi direncanakan oleh negara dan diatur oleh pemerintah secara terpusat
 Hak milik individu tidak diakui

Kelebihan Sistem Ekonomi Sosialis:


 Semua kegiatan dan masalah ekonomi dikendalikan pemerintah sehingga pemerintah mudah
melakukan pengawasan terhadap jalannya perekonomian.
 Tidak ada kesenjangan ekonomi antara si kaya dan si miskin, karena distribusi pemerintah
dapat dilakukan dengan merata.
 Pemerintah bisa lebih mudah melakukan pengaturan terhadap barang dan jasa yang akan
diproduksi sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
 Pemerintah lebih mudah ikut campur dalam pembentukan harga.

Adapun kekurangan Sistem Ekonomi Sosialis:


 hak milik pribadi tidak diakui,
 potensi inisiatif dan daya kreasi masyarakat tidak berkembang,
 segala kebijakan pemerintah harus dilakukan oleh rakyat dan pemerintah bersifat
paternalisme.

4
c) Sistem Ekonomi Campuran
Kegagalan sistem ekonomi sosialis dan liberal membuat kenyataan pada waktu sekarang ini
tak ada satu pun negara yang secara ekstrem menerapkan sistem ekonomi tertentu (baik liberal
atau sosialis). Banyak negara yang menganut lebih dari satu sistem ekonomi atau menganut
sistem ekonomi campuran. Sistem Ekomoni campuran muncul sebagai upaya untuk mengatasi
kelemahan-kelemahan dari sistem-sistem ekonomi sebelumnya.
Sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi yang berusaha mengurangi kelemahan-
kelemahan yang timbul dalam sistem ekonomi terpusat dan sistem ekonomi pasar. Dalam sistem
ekonomi campuran pemerintah bekerja sama dengan pihak swasta dalam menjalankan kegiatan
perekonomian.
Pada sistem ekonomi campuran pemerintah melakukan pengawasan dan pengendalian dalam
perekonomian, namun pihak swasta (masyarakat) masih diberi kebebasan untuk menentukan
kegiatan-kegiatan ekonomi yang ingin mereka jalankan. Adanya campur tangan dari pemerintah
bertujuan untuk menghindari akibat-akibat yang kurang menguntungkan dari sistem liberal,
antara lain terjadinya monopoli dari golongan-golongan masyarakat tertentu terhadap sumber
daya ekonomi.
Sistem ekonomi campuran banyak diterapkan di negaranegara yang sedang berkembang,
seperti Malaysia, India, Filipina, Mesir, dan Maroko.

Untuk mengetahui lebih jelasnya mengenai sistem ekonomi campuran, berikut ini ciri-ciri dari
sistem ekonami campuran.
 Sumber-sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah.
 Pemerintah menyusun peraturan, perencanaan, dan menetapkan kebijaksanaan
-kebijaksanaan di bidang ekonomi.
 Swasta diberi kebebasan di bidang-bidang ekonomi dalam batas kebijaksanaan ekonomi yang
ditetapkan pemerintah.
 Hak milik swasta atas alat produksi diakui, asalkan penggunaannya tidak merugikan
kepentingan umum.
 Pemerintah bertanggung jawab atas jaminan sosial dan pemerataan pendapatan.
 Jenis dan jumlah barang diproduksi ditentukan oleh mekanisme pasar.

Dengan demikian, dalam sistem perekonomian campuran ada bidang-bidang yang ditangani
swasta dan ada bidang-bidang yang ditangani pemerintah. Sama halnya dengan sistem ekonomi
lainnya, sistem ekonomi campuran juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Akan tetapi,
kelebihan dan kekurangannya tergantung kepada setiap negara dalam mengatur sistem
ekonominya tersebut.

Tujuan dari analisis ekonomi adalah, pertama, untuk menilai prediksi keseluruhan dari
perekonomian dan kemudian menilai dampak dari perubahan ekonomi terhadap perusahaan.
Pemeriksaan atas gambar berukit akan mengilustrasikan bagaimana perubahan dalam satu faktor
ekonomi saja dapat mempengaruhi semua fungsi utama dari perusahaan.
Suatu prediksi mengenai adanya kenaikan dalam lapangan pekerjaan akan menyebabkan
sebagian besar manajer pemasaran merevisi prediksi penjualan mereka ke atas, yang pada
gilirannya, mengharuskan para manajer produksi untuk memperbanyak produksi. Hal itu
mungkin dicapai dengan menambah shift kerja, tetapi apabila pabrik tersebut telah beroperasi
selama 24 jam sehari, maka diperlukan mesin-mesin baru. Kedua situasi tersebut akan

5
memerlukan tambahan pekerja dan bahan baku, yang kemudian akan menghasilkan tambahan
beban kerja bagi para manajer personalia dan pembelian. Seandainya pasar bahan baku maupun
pasar tenaga kerja ketat, maka perusahaan mungkin harus membayar lebih tinggi dari harga dan
tingkat upah yang normal. Manajer keuangan kemudian harus melakukan negosiasi dengan bank
guna memperoleh pinjaman yang akan memungkinkan perusahaan untuk menangani aliran kas
keluar yang lebih besar sampai tambahan pendapatan diterima dari penjualan yang meningkat.
Lihatlah bahwa semuanya ini terjadi karena perubahan dalam satu faktor saja. Sebenarnya,
tentu saja banyak faktor ekonomi yang terlibat, dan hubungan-hubungannya adalah kompleks.
Objek dari analisis ekonomi adalah untuk mengisolasikan dan menilai dampak dari faktor-faktor
yang diyakini mempengaruhi operasi perusahaan.
Ketika perusahaan memasuki pasar luar negeri, maka analisis ekonomi menjadi lebih rumit
karena sekarang para manajer harus beroperasi dalam dua lingkungan baru luar negeri dan
internasional. Dalam lingkungan luar negeri, tidak hanya terdapat banyak ahli ekonomi, tetapi,
ekonomi tersebut juga sangat berbeda-beda. Karena perbedaan-perbedaan ini, kebijakan
dirancang untuk kondisi ekonomi disuatu pasar mungkin tidak sesuai untuk kondisi ekonomi di
pasar yang lain. Disamping memantau lingkungan luar negeri, analisis juga harus mengikuti
tindakan-tindakan yang diambil oleh komponen-komponen dari lingkungan internasional, seperti
pengelompokan regional uni eropa, NAFTA, dan organisasi-organisasi internasional.
Analisis ekonomi internasional hendaknya juga memberikan data ekonomi mengenai pasar
actual maupun prospektif. Juga, sebagai bagian dari penilaian atas kekuatan-kekuatan kompetitif,
banyak perusahaan memantau kondisi ekonomi dari Negara-negara dimana para pesaing
utamanya berlokasi, karena perubahan kondisi bisa memperkuat atau memperlemah kemampuan
para pesaing untuk bersaing dipasar dunia.
Karena pentingnya informasi ekonomi bagi fungsi pengendalian dan perencanaan dikantor
pusat, maka pengumpulan data dan pembuatan laporan harus menjadi tanggungjawab kantor
induk(home office). Namun, karyawan yang ditempatkan diluar negeri(perwakilan cabang dan
lapangan) diharapkan untuk memberi sumbangan yang besar terhadap studi atas mereka. Data
dari kawasan-kawasan dimana perusahaan tersebut tidak memiliki perwakilan lokal, biasanya
kurang rinci dan pada umumnya tersedia dari badan-badan nasional dan internasional. Laporan
dari bank sentral atau internasional merupakan sumber yang sangat bagus dari informasi
ekonomi mengenai suatu Negara.

C. Kekuatan Usaha Kecil Dalam Perekonomian Global


Produksi adalah menambah kegunaan nilai guna suatu barang. Kegunaan suatu barang akan
bertambah apabila memberikan manfaat baru atau lebih dari bentuk semula.[10] Produksi dalam
skala Mikro juga dilakukan dengan biaya yang kecil dan hasil produksi yang kecil. Sehingga
usaha mikro seringkali kesulitan memasuki pasar global karena kalah bersaing dengan
perusahaan- perusahaan besar. Usaha mikro harus bisa berkembang, terus memperbaiki kualitas
dan kuantitas, agar kelak bisa memasuki pasar global.
Menggunakan internet untuk riset ekonomi, anda memiliki bisnis kecil dan tidak memiliki
dana untuk menyewa analisis ekonomi. Namun, anda membutuhkan data ekonomi dan
sosioekonomi untuk membantu anda merencanakan ekspensi pasar sama seperti yang dibutuhkan
oleh perusahaan multinasional besar, apa yang anda lakukan ?apakah anda memiliki komputer

6
pribadi dengan koneksi internet? Gunakan itu untuk memperoleh informasi secara gratis dengan
cara yang sama yang digunakan oleh analisis yang anda sewa untuk mendapatkan data tersebut
Anggaplah bahwa sampai saat ini anda membatasi diri anda hanya di pasar Amerika Serikat,
tetapi anda ingin tahu mengenai kemungkinan ekspansi ke pasar Kanada atau Meksiko.Keduanya
dekat dan relative dan mudah untuk dijangkau.
Dapatkah anda mendapatkan informasi dari internet mengenai cara melakukan bisnis dengan
kedua Negara ini? Pencarian cepat menggunakan mesin internet akan menggunakan banyak
sumber informasi anda. Misalnya anda dapat memperoleh laporan online gratis dari “doing
bussines dari Canada”, termasuk trend ekonomi penting, peraturan perdagangan, dan standar,
dengan mengunjungi situs layanan komersial department of commerce amerika serikat di
http://www.buyusa.gov/canada/en/ccg.html. Selain penawaran atas layanan ini sebagai bantuan
lagi eksportir amerika serikat untuk menemukan agen dan distributor, produk surat menyurat,
dan mendirikan kantor di kanada, situs ini memiliki market research library yang berisi lebih dari
100.000 sumber referensi.
Untuk memperoleh datatentang meksiko, anda bisa mengunjungi situs layanan komersial
department of commerce amerika serikat di http://www.buyusa.gov/mexico/en/ untuk beragam
sumber data mngenai cara melakukan bisnis di negar tersebut. Jika anda memutuskan untuk
melakukan kunjungan langsung untuk mengumpulkan informasi tambahan mengenai calon
pasar baru anda, anda dapat mengunjungi situs burea of industry and security milik department
of commerce amerika serikat di http://travel.state.gov/. jika perusahaan anda memiliki produk
yang mungkin dikenal pengawasan ekspor anda dapat mengunjungi di http://www.bis.doc.gov/
untuk melihat apakah anda membutuhkan izin khusus sebelum anda membawa calon konsumen.
Situs ini juga menyediakan sumber lainnya yang akan berguna untuk calon eksportir.
Dengan informasi yang anda dapatkan di situs yang terancum di sini, anda seharusnya
bisamemutuskan apakah andaingin bergerak menuju pasar internasional baru ini.
Ditengah tuntutan kemampuan bersaing didalam negeri yang masih dilindungi oleh proteksi
pemerintah, UKM juga harus menghadapi persaingan global yang berasal dari berbagai bentuk
usaha mendorong integrasi pasar antar negara dengan seminimal mungkin hambatan. Berbagai
bentuk kerjasama ekonomi regional maupun multilateral sperti AFTA, APEC dan GATT
berlangsung dengan cepat dan mendorong perekonomian yang semakin terbuka. Pada kondisi
lain, strategi pengembangan UKM masih menghadapai kondisi nilai tambah yang kecil termasuk
kontribusinya terhadap ekspor. Dengan pergeseran yang terjadi pada tatanan ekonomi dunia yang
mengarah pada persaingan bebas, dapat dikatakan bahwa UKM sesungguhnya mengahadapi
situasi yang bersifat double squeze, yaitu [a] situasi yang datang dari sisi internal (dalam negeri)
berupa ketertinggalan dalam produktivitas, efisiensi dan inovasi, dan [b] situasi yang datang dari
ekstermal pressure. Salah satu aspek penting yang perlu mendapat perhatian dari kombinsi
situasi yang dihadapi ini adalah masalah ketimpangan struktur usaha seperti yang diungkapkan
diawal dan juga kesenjangan antara usaha besar dengan usaha kecil dan menengah. Sedikitnya
terdapat tiga keadaan yang membentuk terjadinya kesenjangan antar skala usaha di Indonesia.
1) akses usaha/industri besar terhadap teknologi dan menajemen modern jauh lebih besar
daripada UKM. UKM masih bertahan pada teknologi dan manajemen yang sederhana bahkan
cenderung tradisionil. Bahkan industri menengah yang dalam data BPS digabungkan dengan

7
industri besar masih menunjukkan ciri dan karakter usaha kecil dalam hal akses teknologi
dan manajemen usaha.
2) akses usaha skala besar terhdap pasar (termasuk informasi pasar) juga lebih terbuka,
sementara UKM masih berkutat pada bagaimana mempertahankan pasar dalam negeri
ditengah persaingan yang ketat dengan usaha sejenis.
3) kurangnya keberpihakan kebijakan dan keputusan strategis pemerintah pada UKM pada masa
lalu yang lebih menjadikan UKM sebagai entitas sosial dan semakin memperburuk dua
kondisi diatas.
Industri Kecil dan Rumah Tangga (IKRT) Untuk masa mendatang dengan tantangan
globalisasi ekonomi dan persaingan bebas, struktur yang timpang dan kesenjangan akses ini
tidak relevan lagi untuk dipertahankan. Tidak ada jalan lain bagi Indonesia selain melakukan
reformasi struktur usaha yang ada saat ini. Dalam konteks reformasi ini, menjadi sangat relevan
untuk diberi ruang gerak yang longgar guna mengejar ketertinggalan namun juga dengan strategi
yang tepat.
Dari sisi external liberalisasi perdagangan melalui penurunan tarif maupun penghapusan
quota, kondisi pasar akan bergerak dari kurang kompetitif (karena besarnya intervensi dan
praktek monopoli, oligopoli dan monopsoni) ke arah pasar yang lebih kompetitif. Dalam kondisi
yang demikian, UKM akan terdorong untuk menuju pada efisiensi penggunaan input (least cost
argument).
Liberalisasi perdagangan seharusnya juga membuka peluang bagi perluasan pasar produk
UKM itu sendiri melalui kemunculan insitusi yang secara spesifik ditujukan untuk membuka dan
memperluas akses pasar UKM. Diantara bentuk institusi yang dinilai mampu memainkan fungsi
tersebut adalah penguatan trading house sebagai piuntu saluran ekspor produk UKM dan pola
subkontrak(Tambunan dan Seldadyo, 1996) Namun demikian, tidak seluruh UKM dapat
memanfatkan situasi pasar yang demikian untuk menembus pasar yang lebih luas atau bersaing
dalam pasar yang semakin global. Sebagian besar UKM adalah perusahaan yang independen
termasuk dalam memasarkan produknya. Sementara, dalam perdagangan bebas, sebenarnya
tidaklah mudah bagi UKM yang independen untuk masuk pada pasar ekspor. Hal ini didasarkan
pada pemikiran bahwa : [i] tingkat kompetisi yang tinggi juga muncul dari UKM yang berada
salam pasar output yang sama, dan [ii] adanya kelemahan inherent yang melekat dalam UKM itu
sendiri.
Dalam kondisi ini, kendati peluang pasar yang lebih terbuka menjadi lebih luas, liberalisasi
perdagangan tidaklah otomatis dapat membantu UKM, bahkan justru menjadi ancaman bagi
UKM. Disinilah dirasakan pentingnya peran pemerintah maupun institusi penopang untuk
mendongkrak kinerja UKM
Dengan fleksibilitas dan ukurannya yang kecil, usaha kecil menengah mempunyai banyak
keunggulan dalam menjalankan usahanya, terutama dari segi pembentukan dan operasional.
Berikut merupakan kelebihan yang dimiliki dari bisnis UKM:
1. Kecepatan Inovasi
Kekuatan lainnya dalam menjalankan bisnis UKM adalah, tidak adanya hirarki dan kontrol yang
terlalu kaku seperti perusahaan besar kebanyakan dimana membuat para pekerjanya memiliki
gerak yang lebih luas dan dapat menyumbangkan ide mereka. Bisnis dengan skala yang kecil dan
memiliki kebebasan lebih dibandingkan bisnis besar membuat pekerjanya dapat secara leluasa
menyalurkan ide-ide secara kreatif dan inovatif yang belum memiliki banyak pesaing. Tidak

8
hanya itu, produk-produk dan ide-ide baru tersebut dapat dirancang, digarap dan diluncurkan
dengan segera.
2. Menciptakan Lapangan Kerja
Pemilik bukanlah satu-satunya orang yang mendapatkan keuntungan dalam membangun usaha
kecil menengah. Pemerintah dan masayarakat pun juga banyak diuntungkan dari usaha ini.
Karena dengan banyaknya usaha kecil menengah yang tumbuh di Indonesia, semakin banyak
lapangan pekerjaan yang tercipta dan juga peningkatan penghasilan dalam negeri. Maka dari itu
tidak heran usaha kecil menengah menjadi salah satu kekuatan penggerak roda perekonomian di
Indonesia.
3. Fokus Dalam Satu Bidang
Usaha kecil menengah tidak wajib untuk selalu mengikuti permintaan pasar seperti layaknya
perusahaan besar yang selalu mengikuti arus pertumbuhan jaman. Usaha ini dapat fokus dalam
satu bidang usaha tertentu. Untuk mengembangkan usahanya, pemilik bisa menghadirkan
inovasi-inovasi atau ide kreatif yang bisa diaplikasikan pada produk yang dijual. Contohnya,
sebuah usaha kerajinan rumahan bisa fokus menggarap satu model atau jenis kerajinan tertentu
dan cukup melayani permintaan konsumen tertentu untuk bisa mencapai laba.
4. Kebebasan Menentukan Harga
Usaha kecil menengah memiliki kekuatan lebih dalam menentukan harga barang maupun
produksi jasa dibandingkan dengan usaha besar. Hal ini karena pemilik UKM sendirilah yang
memegang aset dan sumber kekayaan juga hasil produksi sehingga mereka lebih leluasa dalam
menentukan harga barang yang mereka jual ke pasaran.
5. Fleksibilitas Operasional
Usaha kecil menengah biasanya dikelola oleh tim kecil yang masing-masing anggotanya
memiliki wewenang untuk menentukan keputusan. Hal ini lah yang membuat pergerakan dalam
bisnis UKM lebih fleksibel dan membuat para karyawan yang bekerja memiliki ruang gerak dan
ruang berpikir yang lebih luas. Selain itu, kecepatan reaksi bisnis ini terhadap segala perubahan
seperti trend produk, selera konsumen,dll cukup tinggi, sehingga bisnis skala kecil ini lebih
kompetitif.
6. Biaya Operasional yang Rendah
Kebanyakan usaha kecil menengah bekerja dari domisilinya masing-masing tanpa memiliki
ruang perkantoran yang tetap. Meski begitu, hal ini juga dapat menjadi salah satu keuntungan
dalam bisnis UKM. Mengapa? karena biaya operasional yang dikeluarkan oleh perusahaan tidak
terlalu besar. Apabila dilihat lebih jauh lagi, usaha kecil menengah mendapatkan biaya sokongan
dari pemerintah, organisasi non-pemerintah dan bank dalam bentuk kemudahan pajak, donasi
atau uang tunai secara langsung. Faktor ini menjadi dukungan besar bagi para usahawan yang
menjalankan usaha kecil menengah.

9
D. Kekuatan Sosio Ekonomi Dalam Bisnis Internasional

Definisi yang lengkap mengenai potensi pasar juga harus mencukupi informasi rinci mengenai
atribut-atribut fisik populasi sebagaimana diukur dengan dimensi sosioekonomi. Bagian ini akan
dimulai dengan suatu analisis atas total populasi.

1. Populasi total

Populasi total, indikator paling umum mengenai ukuran pasar potensial, adalah karakteristik
populasi yang pertama yang akan diperiksa oleh para analis. Fakta bahwa negara maju memiliki
penduduk kurang dari 10 juta memperjelas bahwa ukuran populasi saja adalah indikator yang
buruk dari kekuatan ekonomi dan potensi pasar. Jelas, lebih banyak informasi yang diperlukan.
Hanya untuk beberapa produk murah dan dikonsumsi secara masal saja, seperti minuman ringan,
rokok, dan sabun, ukuran populasi saja memberikan dasar yang cukup untuk mengestimasikan
konsumsi.

Untuk prosuk-produk yang tidak termasuk dalam kategori ini, populasi yang besar dan populasu
yang meningkat pesat mungkin tidak menandakan suatu perluasan pasar yang segera, tetapi, jika
pendapatan bertumbuh terus, maka pada akhirnya, paling tidak sebagian dari penduduk itu akan
jadi pelanggan.

Ketika PNB meningkat lebih cepat daripada populasi, ada kemungkinan terdapat pasar yang
meningkat; sementara situasi sebaliknya tidak hanya menunjukkan kemungkinan akan adanya
penyusutan pasar, tetapi bahkan mungkin menunjukkan kemungkinan akan adanya penyusutan
pasar, tetapi bahkan mungkin menunjukkan suatu negara sebagai kawasan potensial terhadap
keresahan politik. Kemungkinan ini diperkuat apabila suatu analisis terhadap system pendidikan
mengungkapkan adanya peningkatan dalam lulusan teknik dan universitas. Kelompok-kelpmpok
tersebut berharap memperoleh pekerjaan dan menerima gaji sebagai professional. Ketika tidak
diciptakan pekerjaan baru yang mencukupi untuk menyerap mereka, maka pemerintah dapat
berada dalam kesulitan yang serius. Berbagai negara berkembang telah menghadapi kesulitan
semacam ini : Mesir, dan India adalah sua contoh yang menonjol.

2. Distribusi umur

Karena hanya sedikit prosuk yang dibeli oleh setiap orang, maka para agen pemasaran harus
mengidentifikasikan segmen-segmen dari populasi yang lebih mungkin akan membeli barang-
barang mereka. Untuk beberapa perusahaan, umur merupakan penentu yang penting dari ukuran
pasar. Tetapi sayangnya, distribusi kelompok umur dalam populasi sangat berbeda. Pada
umumnya karena tingkat kelahiran dan kesuburan yang lebih tinggi, negara-negara yang
berkembang memiliki penduduk berusia muda dibandingkan dengan negara-negara industri.

Di negara-negara maju, akan ada penurunan dalam permintaan terhadap produk-produk yang
digunakan di sekolah-sekolah dan prosuk-prosuk yang dibeli oleh dan untuk anak-anak, pasar

10
yang lebih kecil untuk furniture dan pakaian, tetapi peningkatan dalam permintaan akan produk-
produk perawatan medis dan produk-prosuk lain yang terkait, pariwisata dan jasa keuangan.
Perusahaan-perusahaan yang menghadapi penurunan permintaan akan produk-produk mereka
harus mencari kenaikan penjualan diperekonomian-perekonomian berkembang, dimana
distribusi umur adalah sebaliknya. Tingkat pertumbuhan yang tinggi di negara-negar
berkembang akan menyediakan pasar untuk system transportasi, biji-bijian untuk makanan yang
memberikan hasil yang lebih tinggi, pupuk, alat-alat pertanian, alat-alat rumah tangga,dsb.

Banyak kekuatan yang bertanggung jawab atas penurunan dalam tingkat kelahiran. Pemerintah
tentu saja mendukung berbagai program keluarga berencana, tetapi banyak bukti yang
menunjukkan bahwa tingkat kesahatan dan pendidikan yang baik, bersama-sama dengan
peningkatan status wanita, distribusi pendapatan yang lebih merata, dan tingkat urbanisasi yang
lebih besar, semuanya juga berperan dalam mengurangi besarnya ukuran keluarga tradisional.

3. Keprihatinan di negara-negara maju

Pada tahun 2025, Jepang, dengan penduduk lanjut usia yang tumbuh paling cepat didunia
industri, akan memiliki penduduk berusia lanjut dengan jumlah dua kali lipat dari jumlah anak-
anak. Cadangan dana jaminan sosial pemerintah akan mengering karena biaya pensiun dan
kesehatan untuk orang berusia lanjut, yang diprediksikan akan menghabiskan 73 persen dari
pendapatan nasional. Menurut kementrian kesehatan dan kesejahteraan, satu-satunya solusi
adalah mengenakan pajak yang lebih tinggi dan mengurangi tunjangan-tunjangan. Suatu analisis
yang dilakukan oleh dewan penasihat perdana mentri menyimpulkan bahwa apabila system yang
ada sekarang tidak diubah, perekonomian akan runtuh.

Pensiun muda dan fakta bahwa para pensiunan hidup lebih lama juga membebani system
jaminan sosial dibanyak negara lain. Dinegara-negara industri, tidak hanya biaya dari system
jaminan sosial meningkat karena pertumbuhan julah pensiunan, hal sebaliknyalah yang terjadi.
tingkat kelahiran yang lebih tinggi mengakibatkan banyaknya penduduk berusia muda dan ini
mengurangi rasio ketergantungan para pekerja yang mendukung system itu.

4. Kepadatan distribusi penduduk

Aspek-aspek kependudukan lain yang menjadi perhatian manajemen adalah kepadatan


pendudukan dan distribusi penduduk. Kepadatan penduduk adalah suatu ukuran jumlah
penduduk per unit wilayah (penduduk per kilometer persegi atau mil persegi). Distribusi
penduduk adalah suatu ukuran mengenai bagaimana penduduk terdistribusi dari daerah pedesaan
sampai ke kota-kota.

Negara berpenduduk padat cenderung membuat distribusi dan komunikasi produk menjadi
lebih sederhana dan lebih murah dibandingkan dengan dinegara-negara yang kepadatan
penduduknya rendah.

11
Sebuah fenomena yang mengubah ditribusi penduduk adalah perpindahan dari desa ke kota,
yang terjadi dimana-mana, terutama dinegara-negara berkembang, karena orang pindah ke kota-
kota untuk mencari upah yang lebih tinggi dan hidup yang lebih nyaman.

Perpindahan ini sangat penting bagi para agen penting bagi para pemasar, karena penduduk
kota yang kurang dapat memenuhi kebutuhannya sendiri dibandingkan dengan orang-orang yang
tinggal dikawasan pedesaan, harus memasuki perekonomian pasar

5. Dimensi sosioekonomi lainnya

Dimensi-dimensi sosioekonomi lainnya dapat memberikan informasi yang berguna kepada


manajemen. Kenaikan jumlah wanita yang bekerja misalnya, adalah sangat signifikan bagi para
agen pemasaran, karena hal tersebut dapat menghasilkan pendapatan keluarga yang lebih besar,
pasar yang lebih besar untuk convenience goods (barang mudah dicari), dan kebutuhan untuk
mengubah bauran promosi. Para manajer personalia tertarik dengan kenaikan ini, karena hal
tersebut mengakibatkan pasokan tenaga kerja yang lebih besar. Hal ini juga menandakan bahwa
perubahan-perubahan mungkin diperlukan dapal proses produksi, fasilitas karyawan, dan
kebijakan manajemen personalia.

Data mengenai perceraian disuatu negara, apabila tersedia, akan membuat para agen
pemasaran menjadi waspada terhadap formasi keluarga dengan orang tua tunggal dan rumah
tangga yang terdiri dari satu orang, dimana formasi tersebut memiliki kebutuhan akan produk
dan kebiasaan membeli yang berbeda dalam banyak hal dengan keluarga dengan dua orang tua..

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Sebuah analisis ekonomi di suatu perusahaan akan semakin kompleks ketika dia
melakukan operasional dalam dua lingkungan yang baru.dan dalam setiap negara itu memiliki
sistem perekonomian masing – masing. Oleh sebab itu, terkadang kebijakan yang dibuat itu tidak
tentu bisa langsung cocok dengan kondisi pasar yang lain,
Usaha kecil dalam perekonomian global yaitu dengan cara menggunakan internet untuk
riset ekonomi dalam keadaan anda memiliki bisnis kecil dan tidak memiliki dana untuk
menyewa analisis ekonomi. Bisa dilakukan adalah anda mendapatkan informasi dari internet
mengenai cara melakukan bisnis di suatu negara yang anda inginkan. Pencarian cepat
menggunakan mesin internet akan menggunakan banyak sumber informasi anda. Misalnya anda
dapat memperoleh laporan online tentang apa yang penting dilakukan saat berbisnis di negara
tersebut. Dengan informasi yang anda dapatkan di situs tersebut, anda seharusnya bisa
memutuskan apakah anda ingin bergerak menuju pasar internasional baru ini.
Dimensi sosioekonomi, yang mengukur potensi pasar yang harus mencakup informasi
detail mengenai sifat-sifat fisik populasi. Contohnya populasi total, penyebaran usia dan
kekhawatiran negara maju.

13
DAFTAR PUSTAKA

Ball ,Donald A. dkk, .2014.Bisnis Internasional. Jakarta: Salemba Empat.


Griffin, Ricky W. dan Michael W. Pustay. 2015. Bisnis Internasional Sebuah
Prespektif Manajerial Edisi 8. Jakarta Selatan: Salemba Empat.
Hill, Charles W. L. dkk. 2014. Bisnis Internasional: Prespektif Asia Buku 1.
Jakarta Selatan: Salemba Empat.
Karim, Adiwarman A.. 2015. Ekonomi Makro Islami Edisi Ketiga. Jakarta: PT
Raja Grafindo Persada.
Subagyo, Rokhmat. 2016. Ekonomi Mikro Islam. Jakarta: Alim’s Publishing.
Sukirno, Sadono. 2013. Mikro Ekonomi Teori Pengantar Edisi Ketiga.  Jakarta:
PT Raja Grafindo Persada.
Sukirno, Sadono. 2015. Makro Ekonomi Teori Pengantar Edisi Ketiga. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.

14

Anda mungkin juga menyukai