Anda di halaman 1dari 15

EKONOMI KREATIF

Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Pada Mata Kuliah

Ekonomi Sosial

DOSEN PENGAMPU : M. IMAM ARIFANDY, S.Kpm.M.Si

Disusun oleh :

Kelompok 4

1. Annisa Marseliya 12240125758

2. Ari Armansyah 12240114907

3. Fany Rahmasari 12240122658

4. Putri syahbina 12240123795

5. Salni malika 12240122759

6. Zekki fahroni 12240113309

PROGRAM STUDI PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM


FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
TAHUN 2023
2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan Kepada Tuhan Allah SWT atas anugrah-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan penulisan makalah tentang Ekonomi Kreatif.

Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan Makalah ini selain untuk menyelesaikan
tugas yang diberikan oleh Dosen pengajar, juga untuk lebih memperluas pengetahuan
para mahasiswa khususnya bagi penulis.

Penulis telah berusaha untuk dapat menyusun Makalah ini dengan baik, namun
penulis pun menyadari bahwa kami memiliki akan adanya keterbatasan kami sebagai
manusia biasa. Oleh karena itu jika didapati adanya kesalahan-kesalahan baik dari segi
teknik penulisan, maupun dari isi, maka kami memohon maaf dan kritik serta saran dari
dosen pengajar bahkan semua pembaca sangat diharapkan oleh kami untuk dapat
menyempurnakan makalah ini terlebih juga dalam pengetahuan kita bersama. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan penulis.

Pekanbaru, 15 Oktober 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan.....................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................3
2.1 Pengertian Ekonomi Kreatif....................................................................................3
2.2 Dasar- Dasar Hukum Ekonomi Kreatif...................................................................5
2.3 Tujuan Ekonomi Kreatif..........................................................................................6
2.4 Contoh Usaha Ekonomi Kreatif Oleh Mahasiswa...................................................6
2.5 Potensi dan Tantangan Ekonomi Kreatif di Indonesia............................................7
BAB III PENUTUP...........................................................................................................9
3.1 Kesimpulan..............................................................................................................9
3.2 Saran........................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Ekonomi kreatif adalah gelombang baru pertumbuhan ekonomi yang dimulai pada
awalabad ke-21. Saat ini, ekonomi kreatif sangat ramai, terutama setelah mengetahui
bagaimanaindustri kreatif seperti industri, musik, fashion, dan penyiaran
berkontribusi terhadap perkembangan ekonomi Indonesia. Karakter kehadiran nasional
Indonesia dan sifat simbolis kehadiran internasionalnya dalam hubungan internasional antar
bangsa secara internasional merupakan alam kreatif.
Namun perkembangan selanjutnya, dimana kehidupan ekonomi peradaban manusia
telah berlangsung, telah menjadikan peradaban manusia sebagai bidang hubungan
sosial baru dengan banyak hasil baru dalam bidang teknologi komunikasi dan konteks
serta proses globalisasi. Ini belum pernah dipertimbangkan sebelumnya, dan
belum diteliti secara mendalam oleh Toffler dan rekan-rekannya.
Ekonomi kreatif adalah sebuah konsep di era ekonomi baru yang mengintensifkan
informasi dan kreativitas dengan mengandalkan ide dan pengetahuan dari sumber daya
manusia sebagai faktor produksi yang utama. Keberadaan ekonomi kreatif sangat
dibutuhkan bagi pemerintah untuk mengokohkan perekonomian, terutama pada sektor rill.
Kekuatan ekonomi kreatif lebih bertumpu kepada keunggulan sumber daya manusianya
yang berasal dariide-ide kreatif pemikiran manusianya.
Industri ekonomi kreatif merupakan sektor usaha mikro kecil dan menengah
(UMKM) yang potensial dikembangkan bagi perekonomian di Indonesia. Industri ekonomi
kreatif memiliki berbagai unsur, diantaranya kreatifitas dan sumber daya manusia. Dari segi
unsur kreatifitas, industri kreatif berusaha menciptakan inovasi produk yang baru dan
bermutu. Sedangkan industri kreatif dari segi unsur sumber daya manusianya adalah
berusaha untuk mengembangkan dan memberdayakan inovasi produknya agar mudah
dijangkau konsumen. Industri kreatif merupakan industri yang berpotensial untuk
dikembangkan mengingat industri ini memiliki sumber daya yang sifatnya tidak terbatas,
yaitu berbasis pada intelektualitas sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki (Teddy K
Wirakusumah, 2009).

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan Ekonomi kreatif ?

1
2. Apa dasar Hukum Ekonomi kreatif ?
3. Bagaimana contoh usaha Ekonomi Kreatif oleh mahasiswa ?
4. Bagaimana potensi dan tantangan Ekonomi Kreatif di Indonesia ?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Mengetahui apa itu ekonomi kreatif ?
2. Mengetahui dasar hukum ekonomi kreatif ?
3. Mengetahui contoh usaha ekonomi kreatif oleh mahasiswa ?
4. Mengetahui bagaimana potensi dan tantangan ekonomi kreatif di Indonesia ?

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Ekonomi Kreatif


Ekonomi kreatif berasal dari dua kata yaitu ekonomi dan kreatif.Istilah ekonomi
berasal dari bahasa Yunani koikonomia. Kata tersebutmerupakan turunan dari dua kata
oikos dan nomos. Oikos berartirumah tangga, sedangkan nomos berarti mengatur. Jadi
arti asli dari oikonomia adalah mengatur rumah tangga. Kemudian arti asli
tersebutberkembang menjadi arti baru, sejalan dengan perkembangan ekonomimenjadi
suatu ilmu. Kini sebagai ilmu, ekonomi berarti pengetahuanyang tersusun menurut cara
yang runtut dalam rangka mengatur rumahtangga. Rumah tangga disini bukan arti yang
sempit, melainkanmenunjukan pada kelompok sosial yang dianggap sebagai
tumahtangga. Kelompok sosial ini berwujud perusahaan, kota, bahkan Negara (M.T
Ritonga, 2000:36).
Ekonomi kreatif sebenarnya adalah wujud dari upaya mencari pembangunan yang
berkelanjutan melalui sebuah kreatifitas, yang dimana pembangunan berkelanjutan
adalah suatu iklim perekonomian yang berdaya saing dan memiliki cadangan
sumberdaya yang terbarukan. Dengan kata lain ekonomi kreatif adalah manifestasi
darisemangat bertahan hidup yang sangat penting bagi negara-negara maju dan juga
menawarkan peluang yang sama untuk negara-negara berkembang. Pesan yang besar
ditawarkan ekonomi kreatif adalah pemanfaatan cadangan sumber daya yang bukan
hanya terbarukan bahkan tak terbatas yaitu ide, talenta dan kreativitas.
Ekonomi kreatif secara konsep ekonomi kreatif diperkenalkan oleh John Howkins pada
tahun 2001 yang dalam bukunya berjudul creative economy, how people make money
from ideas. John Howkins mendefinisikan ekonomi kreatif merupakan sebagai kegiatan
ekonomi yang menjadikan kreativitas, warisan budaya dan lingkungan sebagai tumpuan
pada masa depan. Alam proses nilai penciptaan nilai tambah berdasarkan kreativitas,
bedaya, dan lingkungan yang dimana memberikan nilai tambah pada suatu
perekonomian. Yang intinya produktivitas yang bersumber dari orang-orang kreatif
dengan menganalkan kemampuan ilmu pengetahuan yang dimilikinya.13 Jadi Ekonomi
kreatif pada hakikatnya merupakan kegiatan ekonomi yang mengutamakan pada
kreativitas berpikir untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda yang memiliki
nilai dan bersifat konersial.

3
Dalam konteks ekonomi, kreativitas menunjukan suatu formulasi ide-ide baru
dengan menerapkannya ide-ide baru tersebut untuk menghasilkan pekerjaan-pekerjaan
yang berasal dari produk-produk, seni dan budaya (Syuryana, 2013:35).

Ekonomi kreatif merupakan konsep ekonomi baru yang memadukan antara informasi
dankreativitas, serta bertumpu pada pemikiran, ide, dan pengetahuan yang bersumber
dari sumberdaya manusia sebagai faktor produksi.
 Menurut definisi Kementerian Perdagangan RI (2009), ekonomi kreatif
didefinisikansebagai perwujudan dari upaya mengupayakan pembangunan
berkelanjutan melaluikreativitas, di mana pembangunan berkelanjutan
adalah lingkungan ekonomi yangberdaya saing dan memiliki cadangan
sumber daya terbarukan.
 Ekonomi kreatif Menurut definisi United Nations Conference on Trade and
Development(UNCTAD), ekonomi kreatif didefinisikan sebagai siklus
produksi barang dan jasadengan kreativitas dan modal intelektual sebagai
input utama.
 Definisi industri kreatif berdasarkan UK DCMS Working Group (1988): Industri
kreatifadalah industri yang berasal dari kreativitas, keterampilan, dan
bakat pribadi yangberpotensi menciptakan kekayaan dan kesempatan kerja
dengan mengembangkan danmenghasilkan hak kekayaan intelektual dan pribadi.
kreativitas.
 Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (2007) mendefinisikan
industri kreatifsebagai berikut: “Industri yang bersumber dari pemanfaatan
keterampilan dan bakatkreativitas pribadi, melalui penciptaan dan pemanfaatan
kreativitas dan bakat pribadiuntuk menciptakan kesejahteraan dan kesempatan
kerja. Kreativitas.”
 Sementara itu, menurut Simatupang (2007), ekonomi kreatif adalah industri
kreatif yangbertumpu pada bakat, keterampilan dan kreativitas, yang merupakan
elemen dasar setiaporang. Unsur utama industri kreatif adalah kreativitas,
keahlian, dan bakat yangberpotensi meningkatkan kesejahteraan dengan
memberikan kreasi intelektual.

4
2.2 Dasar Hukum Ekonomi kreatif

Kerangka hukum dan peraturan untuk industri kreatif merupakan aspek penting
dalam mempromosikan ekonomi kreatif yang ada di Indonesia. Beberapa peraturan dan
undang-undang yang terkait dengan ekonomi kreatif di Indonesia antara lain:
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2019 tentang Ekonomi Kreatif memiliki beberapa
isi penting, antara lain:

- Definisi Ekonomi Kreatif: Undang-undang ini menjelaskan bahwa ekonomi kreatif


adalah perwujudan nilai tambah dari kekayaan intelektual yang bersumber dari
kreativitas manusia yang berbasis warisan budaya, ilmu pengetahuan, dan/atau
teknologi.

- Tujuan: Undang-undang ini bertujuan untuk mendorong seluruh aspek ekonomi


kreatif sesuai dengan perkembangan kebudayaan, teknologi, kreativitas, inovasi
masyarakat Indonesia, dan perubahan lingkungan perekonomian global. Selain itu,
undang-undang ini juga bertujuan untuk menyejahterakan rakyat Indonesia dan
meningkatkan pendapatan negara, serta menciptakan ekosistem ekonomi kreatif yang
berdaya saing global.

- Pelaku Ekonomi Kreatif: Undang-undang ini menjelaskan bahwa pelaku ekonomi


kreatif adalah orang perseorangan atau kelompok orang warga negara Indonesia atau
badan usaha berbadan hukum atau bukan berbadan hukum yang melakukan kegiatan
ekonomi kreatif.

- Rencana Induk Ekonomi Kreatif: Undang-undang ini mengatur tentang Rencana


Induk Ekonomi Kreatif yang disusun untuk jangka waktu 20 tahun dan dapat ditinjau
kembali setiap 5 tahun. Rencana Induk Ekonomi Kreatif ini berisi tentang arah
kebijakan, sasaran, strategi, dan pemangku kepentingan dalam pengembangan
ekonomi kreatif.

- Infrastruktur Ekonomi Kreatif: Undang-undang ini juga mengatur tentang


infrastruktur ekonomi kreatif yang memadai untuk ekonomi kreatif. Infrastruktur

5
ekonomi kreatif ini terdiri atas fasilitas, sarana, dan prasarana yang mendukung
pengembangan ekonomi kreatif.
Dalam rangka mempromosikan ekonomi kreatif di Indonesia, Undang-Undang
Nomor 24 Tahun 2019 tentang Ekonomi Kreatif menjadi acuan bagi pelaku industri
kreatif untuk mengembangkan usahanya. Undang-undang ini juga memberikan
arahan bagi pemerintah dan masyarakat dalam pengembangan ekonomi kreatif di
Indonesia.

2.3 Tujuan Ekonomi Kreatif


Keberhasilan eksploitasi ide kreatif tersebut yang menghasilkan daya jual akan
diperoleh kemampuan untuk meningkatkan perekonomian baik secara skala kecil
(perorangan maupun kelompok) hingga skala besar (wilayah atau bahkan suatu negara).
Dengan konsep ekonomi kreatif yang merupakan sebuah konsep yang masih
tergolong baru maka secara umum tujuan utama dari ekonomi kreatif adalah:
a. Peningkatan kontribusi terhadap produk barang dan jasa yang diproduksi
b. Meningkatkan nilai ekspor
c. Menambah penyerapan tenaga kerja yang didukung dengan terbukanya lapangan
pekerjaan baru
d. Bertambahnya jumlah perusahaan yang kompetitif terutama dibidang ekonomi
kreatif
e. Penggunaan sumber daya alam yang lebih terarah dengan tujuan untuk pemancaatan
generasi selanjutnya
f. Penciptaan dari nilai ekonomi yang bersumber dari ide-ide dan inovasi dengan
memanfaatkan kearifan dan budaya lokal
g. Memaksimalkan area pergerakan ekonomi keseluruh bagian (plosok)

2.4 Contoh Usaha Ekonomi Kreatif Oleh Mahasiswa


Setiap daerah dapat ditemukan banyak komoditas industri kreatif yang diproduksi
oleh industri rumahan. Berikut beberapa industri kreatif yang ada diProvinsi Riau :
a. Kota Pekanbaru terdiri dari :
Batik Riau, Pembuat Alat Musik Melayu Riau,Kerajinan Rotan Pekanbaru,
Melukis, Kerajinan Koran, TenunSiak
b. Kabupaten Bengkalis terdiri dari : Lempuk Durian, Terasi Meskom, Kesakralan
Nafiri, Dodol Kedondong.

6
c. Kabupaten Indragiri Hilir terdiri dari : Batik Indragiri Hilir.
d. Kabupaten Siak terdiri dari : Alat Musik Melayu, Kopi Lemak Mempura.
e. Kabupaten Pelalawan terdiri dari : Pembuat Gendang Suku Petalangan
f. Kabupaten Rokan Hulu terdiri dari : Pembuatan Gulo Onou
g. Kabupaten Rokan Hilir terdiri dari : Kacang Pukul
h. Kabupaten Kampar terdiri dari : Keripik Nenas
i. Dumai terdiri dari Kerupuk Cabe
j. Kuantan Singingi terdiri dari Gelamai dan Kue Pia, Peci Nasional
k. Kepulaun Meranti terdiri dari Kopi Luwak Dari Ceruk Riau, Kue
Putu Piring

Mahasiswa juga dapat terlibat dalam industri kreatif dengan memulai usaha kreatif.
Berikut adalah beberapa contoh usaha ekonomi kreatif yang dapat dilakukan oleh
mahasiswa:

1. Jasa fotografi dan videografi: Mahasiswa yang memiliki keterampilan dalam


fotografi dan videografi dapat membuka jasa fotografi dan videografi untuk acara-
acara seperti pernikahan, ulang tahun, dan lain sebagainya.
2. Tutor online: Mahasiswa yang memiliki kemampuan dalam mata pelajaran tertentu
dapat membuka jasa tutor online untuk siswa-siswa yang membutuhkan bantuan
dalam belajar.
3. Penulis lepas: Mahasiswa yang memiliki kemampuan menulis dapat menjadi
penulis lepas untuk media online atau cetak.
4. Jualan cemilan: Mahasiswa dapat membuka usaha jualan cemilan yang unik dan
menarik untuk dijual kepada teman-teman sekelas atau di kampus.
5. Festival Entrepreneur: Mahasiswa dapat mengadakan festival entrepreneur yang
melibatkan mahasiswa yang memiliki usaha untuk dapat mengikuti kegiatan ini.
Rangkaian kegiatan tersebut dimulai dari webinar yang akan dibuka oleh tokoh
nasional, lomba photografi bertemakan nusantara hingga business competition
sederhana yang dirancang untuk para peserta.
2.5 Potensi dan Tantangan ekonomi kreatif di indonesia

Ekonomi kreatif di Indonesia memiliki potensi besar dalam mendukung


pertumbuhan ekonomi. Namun, pengembangan ekonomi kreatif juga dihadapkan dengan

7
beberapa tantangan, seperti perlindungan hak kekayaan intelektual (HKI) yang kurang
efektif, keterbatasan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan kreatif, serta
masalah infrastruktur dan permodalan yang belum memadai. Berikut adalah potensi dan
tantangan ekonomi kreatif di Indonesia:

Potensi:
 Kekayaan kearifan lokal Indonesia yang dapat dijadikan sumber daya ekonomi
kreatif.
 Kekayaan alam Indonesia yang melimpah, seperti tambang, dataran tinggi, hutan,
dan keindahan alam yang beraneka ragam, sehingga berpotensi menjadi kompetitor
sektor pariwisata dunia.
 Pemerintah telah mengambil beberapa langkah, seperti mencanangkan program
ekonomi kreatif nasional dan mengembangkan beberapa pusat ekonomi kreatif di
beberapa kota di Indonesia, serta mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang
mendukung pengembangan ekonomi kreatif, seperti penyediaan program
pembiayaan dan insentif fiskal bagi pelaku ekonomi kreatif.
Tantangan:
Perlindungan HKI yang kurang efektif.
 Keterbatasan SDM yang berkualitas dan kreatif.
 Masalah infrastruktur dan permodalan yang belum memadai.
 Persaingan dengan produk-produk dari luar negeri.
 Masuknya budaya asing.
 Rendahnya apresiasi masyarakat terhadap profesi di bidang ekonomi kreatif.

Dalam menghadapi tantangan dan mengembangkan potensi ekonomi kreatif


Indonesia, pemerintah telah mengambil beberapa langkah, seperti mencanangkan
program ekonomi kreatif nasional dan mengembangkan beberapa pusat ekonomi kreatif
di beberapa kota di Indonesia. Selain itu, pemerintah juga telah mengeluarkan kebijakan-
kebijakan yang mendukung pengembangan ekonomi kreatif, seperti penyediaan program
pembiayaan dan insentif fiskal bagi pelaku ekonomi kreatif[1][3]. Pengembangan
ekonomi kreatif dapat dilakukan melalui pengembangan produk atau layanan yang
inovatif, penguatan ekosistem startup, perlindungan HKI yang efektif, dan
pengembangan SDM yang berkualitas dan kreatif.

8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ekonomi kreatif berasal dari dua kata yaitu ekonomi dan kreatif.Istilah ekonomi
berasal dari bahasa Yunani koikonomia. Kata tersebutmerupakan turunan dari dua kata
oikos dan nomos. Oikos berartirumah tangga, sedangkan nomos berarti mengatur. Jadi
arti asli dari oikonomia adalah mengatur rumah tangga. Kemudian arti asli
tersebutberkembang menjadi arti baru, sejalan dengan perkembangan ekonomimenjadi
suatu ilmu. Kini sebagai ilmu, ekonomi berarti pengetahuanyang tersusun menurut cara
yang runtut dalam rangka mengatur rumahtangga. Rumah tangga disini bukan arti yang
sempit, melainkanmenunjukan pada kelompok sosial yang dianggap sebagai
tumahtangga. Kelompok sosial ini berwujud perusahaan, kota, bahkanNegara
Berdasarkan beberapa sumber yang telah dikumpulkan, dapat disimpulkan bahwa
ekonomi kreatif di Indonesia memiliki potensi besar dalam mendukung pertumbuhan
ekonomi. Namun, pengembangan ekonomi kreatif juga dihadapkan dengan beberapa
tantangan, seperti perlindungan hak kekayaan intelektual (HKI) yang kurang efektif,
keterbatasan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan kreatif, serta masalah
infrastruktur dan permodalan yang belum memadai. Pemerintah Indonesia telah
mengambil beberapa langkah untuk menghadapi tantangan dan mengembangkan potensi
ekonomi kreatif di Indonesia, seperti mencanangkan program ekonomi kreatif nasional,
mengembangkan beberapa pusat ekonomi kreatif di beberapa kota di Indonesia, dan
mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang mendukung pengembangan ekonomi kreatif,
seperti penyediaan program pembiayaan dan insentif fiskal bagi pelaku ekonomi kreatif.
Pengembangan ekonomi kreatif dapat dilakukan melalui pengembangan produk atau
layanan yang inovatif, penguatan ekosistem startup, perlindungan hak kekayaan
intelektual yang efektif, dan pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas dan
kreatif. Dengan potensi pengembangan ekonomi kreatif yang dimiliki Indonesia, perlu
adanya sinergitas dari semua pemangku kepentingan, dalam mengatasi berbagai
tantangan yang berpotensi menjadi bottleneck pengembangan ekonomi kreatif.

3.2 Saran
Dalam penulisan makalah ini penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam segi
teknik penulisan maupun dalam isi materi itu sendiri. Dalam penulisan makalah ini

9
penulis masih kesulitan dalam mencari sumber-sumber referansi yang dapat digunakan.
Dalam hal ini penulis menyarankan kepada pembaca atau penulis berikutnya agar dapat
menyempurnakan makalah ini dengan menambah lebih banyak sumber referansi, dalam
segi pemahaman materi juga memiliki sedikit tingkat kesulitan tersendiri bagi penulis
karena harus menyimpulkan deri berbagai referensi yang ada agar dapat dituliskan
menjadi lebih sederhana dan mudah untuk dipahami.

10
DAFTAR PUSTAKA

Pohan, Y. A., & Adhitya, W. R. (2022). Workshop Ekonomi Kreatif Ubah Rebahan Jadi
Cuan, Bentuk Diri Jadi Entreprenuer Sejak Dini. CORAL (Community Service
Journal), 1(2), 331-340.
Kuswati, T. (2020). Latar Belakang Sosial Ekonomi Orang Tua Dan Pengaruhnya
Terhadap Prestasi Belajar Peserta Didik (Studi Kasus di Kober Al Hikmah Sindangrasa,
Ciamis) (Doctoral dissertation, Universitas Siliwangi).
Suryana. (2013). Ekonomi Kreatif, Ekonomi Baru : Mengubah Ide dan Menciptakan
Peluang. Jakarta: Salemba Empat
Yunaz, H., Bachri, S., Oktaviani, N. F., Nugroho, L., Septiadi, D., Rachmat, Z., & Tribudhi,
D. A. (2022). Ekonomi Kreatif. Get Press.
No, U. U. (24). Tahun 2019 Tentang Ekonomi Kreatif.

11

Anda mungkin juga menyukai