Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

Ekonomi Kreatif

DISUSUN OLEH

INDRA WAHYUDI NIM 211D10389

PROGRAM STUDY PENDIDIKAN EKONOMI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PGRI ARGOPURO JEMBER

2023

i
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Saya panjatkan puja dan puji
syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat
menyelesaikan Makalah ini.
Makalah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat
memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah berkontribusi dalam penyusunan makalah ini.
Saya menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat
membangun sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan makalah ini. Atas perhatiannya saya ucapkan banyak terima kasih..

Jember, 05 Januari 2023

Penyusun,

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..............................................................................................................ii

DAFTAR ISI .............................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................................1

1.1 Latar Belakang ...............................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................1

1.3 Tujuan .........................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................................2

2.1 Pengertian Ekonomi Kreatif ...............................................................................2

2.2 Upaya untuk mengembangkan Ekonomi Kreatif ...........................................................4

2.3 Faktor pendorong Ekonomi Kreatif .......................................................................6

2.4 Manfaat Ekonomi Kreatif .........................................................................7

2.5 Contoh Ekonomi Kreatif .........................................................................8

BAB III PENUTUP ...................................................................................................10

3.1 Kesimpulan ..........................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................11

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam era digital saat ini, kata ekonomi kreatif atau yang biasa disingkat sebagai ekraf mungkin sudah
tidak asing lagi di telinga. Berbagai bisnis dijalankan dengan mengutamakan konsep kreatif sehingga tidak saja
memudahkan masyarakat, tapi juga mengintensifkan kreativitas.
Seiring berjalannya waktu, perkembangan bidang ekonomi pada akhirnya sampai di taraf ekonomi kreatif. Di
mana kreativitas menjadi hal yang utama dalam pengembangan ekonomi, apa lagi, jika mengingat keadaan saat ini di
mana kita masih hidup melawan pandemi, tentunya kreativitas dan inovasi-inovasi baru harus terus bertambah
mengingat kita semua harus menyesuaikan hidup dengan keadaan.
Ekonomi kreatif telah menjadi salah satu bagian yang besar dalam pengembangan masyarakat. Di Indonesia,
bidang ekonomi kreatif ini diketahui sudah dikembangkan sejak tahun 2006 pada masa pemerintahan Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono. Hal tersebut kemudian terus berlanjut hingga saat ini di Indonesia
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan ekonomi kreatif?
2. Apa saja upaya untuk mengembangkan ekonomi kreatif?
3. Apa saja factor pendorong ekonomi kreatif?
4. Apasaja manfaat dari ekonomi kreatif?
5. Apa saja contoh dari ekonomi kreatif?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian ekonomi kreatif.
2. Untuk mengetahui upaya untuk mengembangkan ekonomi kreatif.
3. Untuk mengetahui factor pendorong ekonomi kreatif.
4. Untuk mengetahui manfaat dari ekonomi kreatif.
5. Untuk mengtahui contoh dari ekonomi kreatif.

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Ekonomi Kreatif
Ekonomi kreatif merupakan proses ekonomi yang termasuk kegiatan produksi dan distribusi barang serta jasa
di dalamnya yang membutuhkan gagasan dan ide kreatif serta kemampuan intelektual dalam membangunnya. Ekonomi
kreatif merupakan gabungan dua kata yang masing-masing memiliki makna tersendiri. Ekonomi itu sendiri menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia merupakan ilmu tentang asas-asas produksi, distribusi, dan pemakaian barang-barang
serta kekayaan, sementara kreatif merupakan kemampuan dalam memiliki daya cipta serta kemampuan untuk
menciptakan. Dapat dikatakan bahwa ekonomi kreatif merupakan proses perekonomian yang mengutamakan nilai
kreativitas.
Ekonomi kreatif pada mulanya merupakan aliran ekonomi baru yang lahir pada awal abad ke-21. Aliran
ekonomi tersebut diketahui mengutamakan nilai intelektual dalam menciptakan uang, menambah kesempatan kerja, serta
memberikan kesejahteraan pada masyarakat.
Alvin Toffler (1980) mengungkapkan dalam teorinya bahwa terdapat tiga gelombang dalam peradaban ekonomi.
Pertama, ialah pertanian. Kedua, ialah ekonomi industri, dan ketiga adalah ekonomi informasi. Ia juga kemudian
memprediksi bahwa akan ada gelombang keempat, yakni ekonomi kreatif.
Dalam konsep ekonomi kreatif, salah satu hal terbesar yang dibutuhkan adalah kreativitas. Hal itu karena industri
kreatif merupakan inti dari bidang ekonomi kreatif yang digerakan oleh para kreator dan inovator.
Sederhananya, ekonomi kreatif merupakan bentuk pengembangan dari konsep ekonomi, namun dengan penambahan
kreativitas. Namun, kreativitas tersebut tidak hanya terbatas pada kegiatan produksi saja, tetapi juga termasuk ke
dalam bagaimana penggunaan bahan baku serta inovasi suatu teknologi di dalamnya.
Ekonomi kreatif adalah sebuah konsep pada era ekonomi baru yang mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan
mengandalkan ide dan pengetahuan dari sumber daya manusia sebagai faktor produksi yang utama. Konsep ini biasanya
akan didukung dengan keberadaan industri kreatif yang menjadi pengejawantahannya. Seiring berjalannya waktu,
perkembangan ekonomi sampai pada taraf ekonomi kreatif setelah beberapa waktu sebelumnya, dunia dihadapi dengan
konsep ekonomi informasi yang mana informasi menjadi hal yang utama dalam pengembangan ekonomi.
John Howkins dalam bukunya The Creative Economy: How People Make Money from Ideas pertama kali
memperkenalkan istilah ekonomi kreatif.[3] Howkins menyadari lahirnya gelombang ekonomi baru berbasis kreativitas
setelah melihat pada tahun 1997, Amerika Serikat menghasilkan produk-produk Hak Kekayaan Intelektual (HKI) senilai
414 miliar dolar yang menjadikan HKI sebagai barang ekspor nomor satu di Amerika Serikat.
John Howkins mendefinisikan ekonomi kreatif sebagai the creation of value as a result of idea .Dalam

2
sebuah wawancara bersama Donna Ghelfi dari World Intellectual Property Organization (WIPO), Howkins menjelaskan
ekonomi kreatif sebagai "kegiatan ekonomi dalam masyarakat yang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk
menghasilkan ide, tidak hanya melakukan hal-hal yang rutin dan berulang. Karena bagi masyarakat ini, menghasilkan
ide merupakan hal yang harus dilakukan untuk kemajuan."
United Nations Conference on Trade and Development mendefinisikan ekonomi kreatif "An evolving concept
based on creative assets potentially generating economic growth and development."
Department of Culture, Media, and Sport (DCMS) mendefisinikan ekonomi kreatif sebagai Creative
Industries as those industries which have their origin in individual creativity, skill & talent, and which have a
potential for wealth and job creation through the generation and exploitation of intellectual property and content.
2.1.1 Pengertian Ekonomi Kreatif Menurut para Ahli
Menurut Insitute For Development Economy and Finance
Ekonomi kreatif diartikan sebagai suatu proses peningkatan nilai tambah hasil dari eksplorasi kekayaan intelektual
berupa kreativitas, keahlian, dan bakat individu menjadi suatu produk dapat dijual.
Menurut Departemen Perdagangan Republik Indonesia
Ekonomi kreatif merupakan sebuah industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, keterampilan, serta bakat
individu untuk menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan melalui penciptaan dan pemanfaatan daya kreasi
dan daya cipta individu tersebut.
Menurut Simatupang
Ekonomi kreatif diartikan sebagai industri yang berfokus pada kreasi dan ekploitasi karya kepemilikan intelektual
seperti seni, film, permainan atau desain fashion, dan termasuk layanan kreatif antar perusahan seperti iklan.
Menurut Howkins
Ekonomi kreatif terdiri dari periklanan, arsitektur, seni, kerajinan, desain, fashion, film, musik, seni pertunjukkan,
penerbitan, penelitian dan pengembangan (R and D), perangkat lunak, mainan dan permainan, televisi dan radio, dan
permainan video.
Menurut United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD)
Ekonomi kreatif merupakan konsep ekonomi yang berkembang berdasarkan pada aset kreatif yang berpotensi
menghasilkan pertumbuhan dan perkembangan ekonomi.
 Menurut Kementrian Perdagangan Indonesia
Ekonomi kreatif adalah beberapa upaya pembangunan ekonomi secara berkelanjutan melalui dari berbagai kreativitas
dengan iklim perekonomian yang berdaya saing dan juga memiliki cadangan sumber daya yang terbarukan.

3
2.2 Upaya untuk mengembangkan ekonomi kreatif
Ekonomi kreatif merupakan salah satu metode pengembangan ekonomi yang tidak berbasis pada industri
dengan skala modal besar. Meski begitu, bukan berarti ekonomi kreatif tidak bisa berkembang dalam skala besar.
Ekonomi kreatif pada dasarnya merupakan kombinasi hubungan sosial ekonomi tertentu yang timbul dari
produksi, distribusi, pertukaran dan konsumsi, berdasarkan ide, konsep, strategi, unik, dan berbasiskan pada aspek
kualitatif. Ekonomi kreatif dikembangkan dari akar rumput, bukan berdasarkan pada kebutuhan pasar semata. Oleh
karena itu, ekonomi kreatif secara konsep cocok dengan iklim perekonomian negara dengan diversifikasi budaya,
teknologi tradisional serta pengetahuan lokal seperti Indonesia.
Pengembangan ekonomi kreatif diperlukan karena tidak semua daerah di Indonesia memiliki kemapanan setara
dalam hal industri dan perekonomian industrial. Ekonomi kreatif diharapkan bisa menjadi salah satu strategi utama
dalam mendukung pengembangan ekonomi regional yang berakar dari kemampuan serta potensi lokal.
Untuk dapat mengembangkan ekonomi kreatif, diperlukan beberapa upaya atau strategi yang dapat dilakukan
agar potensi ekonomi kreatif bisa terus berkembang dan berdampak pada pertumbuhan ekonomi di suatu kawasan.
Berikut ini adalah beberapa upaya untuk mengembangkan ekonomi kreatif:
Sinergi pelaku dan pemerintah
Salah satu strategi pengembangan ekonomi kreatif adalah sinergi atau kerja sama membangun antara pelaku ekonomi
kreatif dengan pemerintah sebagai pemangku kebijakan untuk urusan pertumbuhan ekonomi. Pemerintah dalam hal ini
menyesuaikan skala ekonomi kreatif, baik kota/kabupaten, provinsi, maupun pusat.
Kerja sama antar lembaga riset
Salah satu hal penting dalam pengembangan ekonomi kreatif adalah peran serta para akademisi dalam memberi
sokongan dan juga temuan-temuan strategis untuk para pelaku ekonomi kreatif. Hal ini juga tidak menutup
kemungkinan adanya diversifikasi bahan baku sehingga pelaku ekonomi kreatif tidak kesulitan memproduksi produk
kreatifnya dari daerah.
Kerja sama antar pelaku ekonomi kreatif
Upaya lain untuk mengembangkan ekonomi kreatif adalah mengadakan pertemuan dan brainstorming sesama pelaku
ekonomi kreatif. Hal ini bisa dilakukan dengan basis sektor yang selaras atau relevan dengan berbagai pengayaan
lewat dukungan pihak-pihak tertentu, baik dari pemerintah maupun swasta.
Mendorong kerja sama dengan lembaga keuangan
Hal yang tak kalah penting dalam proses pengembangan ekonomi kreatif adalah membangun kerja sama dengan lembaga
keuangan. Langkah ini bisa dilakukan dengan bantuan bank daerah, nasional, BUMN, maupun koperasi. Di beberapa
daerah dengan akses ke lembaga keuangan terbatas, proses semacam ini bisa dilakukan dengan menginisiasi adanya

4
koperasi atau credit union berbasis pelaku ekonomi kreatif setempat.
Mempermudah pemodalan berbunga rendah
Selain kerja sama dengan lembaga keuangan, salah satu pokok penting untuk mengembangkan ekonomi kreatif adalah
dukungan modal dengan bunga rendah. Hal ini bisa dilakukan dengan kerja sama dinas terkait dan juga lembaga
keuangan untuk secara sinergis membangun jaring pengaman bagi para pelaku ekonomi kreatif.
Mempermudah akses untuk pasar
Selain pemodalan, akses pasar juga menjadi hal utama bagi para pelaku ekonomi kreatif. Selain pasar regional,
produk dari industri kreatif juga memerlukan pasar yang lebih luas, baik skala nasional maupun internasional. Oleh
karena itu, peran pemerintah lewat dinas terkait diharapkan dapat menjadi wadah dan juga pembuka jalan untuk akses
pasar bagi produk-produk ekonomi kreatif ini.
Adanya skema khusus berbasis sektor
Para pelaku ekonomi kreatif umumnya memiliki usaha di bidang atau sektor-sektor tertentu dengan kapasitas produksi
terbatas. Hal ini perlu diimbangi dengan adanya skema penyaluran produk dan pemasaran yang lebih terarah. Oleh
karena itu, skema pemasaran dan juga perjanjian pasar tertentu perlu dibangun, baik lewat bantuan pemerintah maupun
kerja sama dengan lembaga asing seperti NGO dan sebagainya.
Mengadakan pelatihan dan pengayaan
Dalam hal ini, pengembangan ekonomi kreatif dilakukan secara terarah oleh pemerintah lewat kementerian terkait
untuk mengadakan pelatihan serta pengayaan terhadap para pelaku ekonomi kreatif. Pengayaan dan pelatihan ini
dilakukan untuk menambah bekal pengetahuan serta ilmu-ilmu praktis terkait pemasaran, pengembangan teknologi,
manajemen finansial, dan lain-lain.
Melakukan pemasyarakatan produk
Selain berfokus pada para pelaku ekonomi kreatif, pemerintah juga perlu mendorong proses pemasyarakatan produk-
produk ekonomi kreatif. Hal ini sudah beberapa kali dilakukan oleh beberapa tokoh politik dan presiden yang
menggunakan produk ekonomi kreatif dalam acara atau kegiatan-kegiatan resmi mereka. Dengan begitu, produk-produk
ini akan lebih mudah dikenal dan diterima oleh pasar.
Pengadaan ruang pamer bersama
Jika seluruh aspek dalam ekonomi kreatif dari hulu ke hilir telah terbangun dan dikelola dengan baik, langkah
selanjutnya adalah membuat ruang pamer bersama. Hal ini bisa dilakukan untuk tiap regional atau kawasan dengan
memfasilitasi para pelaku ekonomi kreatif dengan keberadaan ruang pamer (showroom ) bersama. Pemerintah
kota/kabupaten, provinsi, dan juga pusat perlu mendukung hal ini secara khusus demi terwujudnya perkembangan ekonomi
kreatif yang sinergis.

5
Pada dasarnya, ekonomi kreatif merupakan salah satu alternatif bisnis dan pendorong perkembangan ekonomi
di suatu negara dengan keragaman tinggi. Diversifikasi sumber-sumber ekonomi ini bisa menjadi modal berharga yang
dapat mencakup berbagai jenis ide dan juga menyerap tenaga kerja di daerah.
2.3 Faktor Pendorong Ekonomi Kreatif
Ekonomi kreatif dapat terbentuk, tumbuh dan berkembang jika ada pendorongnya. Apa saja faktor-faktor yang
mendorong terbentuk, tumbuh dan berkembangnya ekonomi kreatif,berikut faktor-faktornya:
Kreativitas dalam sektor ekonomi
Membahas tentang ekonomi kreatif tentu saja kreativitas harus ada dalam pembahasannya termasuk sebagai faktor
pendorongnya. Kreativitas sendiri merupakan suatu proses mental seseorang dalam memunculkan ide dan gagasan yang
sifatnya baru.
Kreativitas yang ada dalam perekonomian biasanya mempunyai tujuan untuk meningkatkan pemasukan dan hasil
perekonomian. Objek dalam perekonomian ini, umumnya berbentuk barang atau jasa kreatif hasil inovasi dan pemikiran
manusia, sehingga perekonomian ini disebut sebagai ekonomi kreatif.
Teknologi maju
Kemajuan teknologi adalah salah satu tumpuan dalam sektor perekonomian kreatif. Kemudahan akses yang dapat kamu
ambil dari kemajuan teknologi dapat membantu perekonomian ini semakin maju.
Jadi, dimanfaatkan dengan baik. teknologi dapat menekan kesulitan dan masalah yang ditemukan dalam proses
perekonomian ini. Beberapa negara maju juga menggunakan kemajuan teknologi untuk menjalankan mode ekonomi kreatif
seperti di Jepang dan Amerika Serikat.
Tenaga kerja
Tenaga kerja menjadi faktor pendorong utama dalam ekonomi kreatif. Hal ini dikarenakan manusia sebagai sumber
daya yang menjadi penggerak perekonomian ini. Jika tenaga kerja yang menjadi sumber daya manusia yang memadai
dan berkualitas, maka perekonomian yang dijalankan juga akan berjalan dengan baik.
Kemudahan dalam akses komunikasi
Akses komunikasi yang mudah tentu akan membantu para pelaku ekonomi ini dalam melakukan usaha industrinya.
Pengakuan dan apresiasi publik dibutuhkan oleh pelaku ekonomi ini untuk terus berkarya dan mengembangkan potensinya.

Kemudahan dalam akses komunikasi akan memberikan dampak positif yang sangat besar. Jika hal ini benar–benar
terwujud, maka perekonomian akan terus menghasilkan keuntungan dalam proses pemasarannya yang semakin luas efek
akses yang mudah ini.

6
Media sosial
Media sosial merupakan platform yang dapat memperlihatkan berbagai informasi. Selain itu, media sosial dapat
digunakan dengan berbagai tujuan penggunaannya.
Penggunaan media sosial tentunya dapat digunakan oleh para ekonom yang salah satunya bergerak dalam ekonomi ini.
Melihat media sosial yang saat ini adalah hal mudah diakses oleh setiap kalangan, maka membuat media sosial
mempunyai potensi yang sangat bagus untuk dijadikan sebagai sarana pemasaran produk yang salah satunya adalah hasil
dari industri kreatif.
2.4 Manfaat Ekonomi Kreatif
Ekonomi kreatif tentunya mempunyai beberapa manfaat kepada masyarakat luas, beberapa di antaranya:
Mendorong masyarakat untuk lebih kreatif
Semakin berkembangnya zaman, semakin berkembang juga kreativitas seseorang dalam menciptakan sesuatu. Para
pengusaha dituntut menjadi lebih kreatif dalam menciptakan produk agar produk yang mereka jual bisa laris terjual.
Membuka lapangan pekerjaan baru
Dengan adanya usaha di bidang ekonomi kreatif tentunya akan memperbanyak lapangan pekerjaan baru. Semakin
beragam inovasi dan kreativitas dari orang–orang yang membuka bisnis, maka akan semakin banyak juga produk–produk
baru yang muncul. Dengan seperti itu, maka tenaga kerja yang diperlukan semakin banyak agar bisa memperlancar
proses pembuatannya.
Menciptakan kompetisi bisnis yang sehat
Hadirnya ekonomi kreatif juga mewujudkan kompetisi bisnis yang sehat di mana manusia akan saling tolong–menolong
serta membagikan kiatnya dalam mewujudkan ide tersebut.
Menciptakan inovasi baru di berbagai bidang usaha
Munculnya berbagai macam ide yang baru dan tidak terbatas membuat peningkatan inovasi dalam berbagai bidang
industri yang secara tidak langsung akan membantu untuk meningkatkan pemerataan ekonomi di berbagai jenis bidang
usaha.

2.5 Contoh Ekonomi Kreatif


Banyak usaha-usaha yang dapat kamu gunakan dalam menjalani usaha dengan konsep ekonomi kreatif. Adapun
contoh-contoh usaha yang menggunakan konsep ekonomi ini yaitu :
Kerajinan (Craft)
Kerajinan merupakan salah satu sektor perekonomian yang bersifat kreatif. Karya seni ini merupakan hasil karya dari
para pengrajin yang berharap dapat menjalankan perekonomiannya atau jika grameds berniat mengambil sektor ini

7
yaitu kerajinan, maka diharapkan untuk menghasilkan kerajinan dengan kualitas tinggi.
Apabila kualitas kerajinan yang kamu produksi sangat baik, maka akan berdampak baik dalam perekonomian. Contoh
kerajinan yang dapat kamu produksi dalam konsep ekonomi ini yaitu kerajinan tanah liat, kerajinan batum kerajinan
kayu, kerajinan barang bekas serta kerajinan tangan lainnya.
Desain
Sebagai karya seni, desain dirancang menggunakan kreativitas seseorang dalam pembuatannya. Biasanya berupa citra
atau gambar yang menunjukkan suatu keindahan atau keserasian. Melihat pada masa ini, banyak sekali orang–orang
yang tertarik untuk berbagai hal sesuai keperluannya.
Biasanya, mereka menggunakan desain untuk keperluan konten, baik untuk periklanan yang berisi informasi–informasi
maupun untuk menunjukkan keindahan saja.
Berdasarkan jenisnya, grameds dapat memproduksi desain seperti desain poster, kartu undangan, kartu ucapan, kartu
tiket, tata ruangan dan berbagai desain lainnya.
Arsitektur
Arsitektur merupakan salah satu karya yang termasuk dalam konsep ekonomi ini. Dalam pengerjaannya, arsitektur
memerlukan kreativitas dalam mental seseorang yang membuatnya.
Jenis–jenis karya arsitektur yang dapat kamu produksi yaitu arsitektur bangunan, taman, mobil, motor dan masih
banyak lagi jenis arsitektur lainnya.
Fashion
Fashion merupakan sektor ekonomi yang memerlukan kreativitas serta tidak pernah berhenti. Adapun fashion yang
dapat kamu kembangkan dalam sektor ekonomi ini yaitu seperti fashion baju wanita, fashion baju pria, fashion baju
anak–anak, fashion baju adat, fashion batik, fashion jilbab, fashion tas, fashion mukenah, dan berbagai macam
fashion lainnya. tumbuh dan berkembang. Apalagi pada masa sekarang, banyak sekali para perancang yang melakukan
berbagai kolaborasi untuk memajukan ekonomi ini.
Fashion tentunya juga memerlukan daya kreativitas yang berada dalam mental para perancangnya. Melihat fashion yang
berkembang di Indonesia, grameds dapat menjumpai berbagai corak dan ragam Indonesia yang khas.
Video
Video merupakan salah satu produk yang memerlukan kreativitas seseorang yang membuatnya. Akses video sangat mudah
sekali, grameds dapat menggunakan aplikasi pada media sosial. Kehadiran video sudah tidak asing lagi dari berbagai
kalangan yang digunakan sebagai sarana hiburan.Saat ini, kita dapat menemukan berbagai video yang jenisnya sangat
bermacam – macam dan tentunya mempunyai tujuan masing – masing. Kita dapat dengan mudah menjumpai video–video
yang dikirimkan melalui berbagai platform seperti YouTube, Tik Tok, Instagram dan lain–lain. Tentunya kita dapat

8
memperoleh keuntungan yang besar jika tekun membuatnya. Adapun video yang dapat kamu buat dan share dalam
platform yang dapat meningkatkan perekonomian ini, seperti video memasak, video perjalanan, video tutorial, video
vlog, video pemasaran, video ilmu pengetahuan dan video–video lain yang juga bermanfaat bagi para penontonnya.
Fotografi
Fotografi merupakan salah satu karya seni yang memerlukan kreativitas dalam pembuatannya. Adapun bentuk karya seni
ini yaitu gambar atau citra yang diambil dari bayangan asli dengan menggunakan alat kamera.Melihat perkembangan
teknologi saat ini, kita dapat membuat karya ini secara mudah. Produk hasil fotografi tentunya dapat mendorong
perekonomian yang bersifat kreatif. Ada berbagai jenis platform dapat grameds gunakan untuk menjual hasil fotografi
yang telah kamu buat untuk dipasarkan.Dengan menjualnya melalui berbagai website dan aplikasi kamu dapat
memperoleh keuntungan. Adapun fotografi yang dapat kamu buat, share dan jual seperti foto pemandangan, foto
pernikahan, foto ilustrasi, foto dokumentasi dan berbagai macam foto lainnya.
Game
Salah satu sarana hiburan pada era sekarang adalah game atau video game. Game sendiri merupakan aplikasi atau
software yang dapat mengembangkan perekonomian yang bersifat kreatif.Biasanya para penikmatnya adalah anak –
anak, remaja hingga orang dewasa. Pembuatan software game juga memerlukan kreativitas yang ada pada mental
seseorang. Baik secara individu maupun kelompok, software game dapat grameds produksi.Nantinya, kamu dapat
mengajukan kolaborasi atau kerjasama dari berbagai pihak. Jenis game sendiri juga sangat banyak, kamu dapat dengan
mudah mengaksesnya. Ada berbagai game yang dapat kamu ciptakan tentunya akan memajukan perekonomian ini seperti
game simulasi, game pertarungan, game petualangan, game memasak, game ilmu pengetahuan, game kecerdasan dan
berbagai macam game lainnya.
Industri musik
Bidang industri musik dalam ekonomi kreatif meliputi berbagai kegiatan dan proses dalam penciptaan, reproduksi
serta distribusi rekaman suara dan lagu. Industri musik sendiri diisi dengan tokoh–tokoh pemusik, seperti penyanyi,
penulis lagu hingga komponis.
Seni drama
Bidang seni drama dalam ekonomi kreatif meliputi berbagai kegiatan dalam seni pertunjukan drama. Tokoh–tokoh yang
berkecimpung dalam bidang seni drama ini meliputi para pengembangan konten, produser pertunjukan seperti drama,
musik tradisional, teater, opera serta desainer panggung, kostum dan pencahayaan.
Penerbitan dan pencetakan
Bidang penerbitan dan pencetakan dalam ekonomi kreatif berkaitan erat dengan perbukuan. Beberapa proses di dalam
penerbitan dan percetakan meliputi penerbitan buku, jurnal, surat kabar, tabloid, kegiatan kantor berita dan pencari

9
berita.
Tidak hanya dalam perbukuan, beberapa subsektor dalam bidang ini juga meliputi penerbitan, foto, ukiran, kartu pos,
pencetakan lukisan, uang kertas, paspor hingga tiket pesawat.
Penelitian dan pengembangan (Litbang)
Bidang penelitian dan pengembangan (litbang) dalam ekonomi kreatif meliputi kegiatan penemuan sains dan teknologi
serta berbagai penerapannya dengan tujuan menciptakan produk dan meningkatkan kualitas suatu produk. Tidak hanya
meliputi bidang teknologi, penelitian juga dapat terkait dengan humaniora dalam pengembangan bahasa dan sastra.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ekonomi kreatif pada dasarnya merupakan kombinasi hubungan sosial ekonomi tertentu yang timbul dari
produksi, distribusi, pertukaran dan konsumsi, berdasarkan ide, konsep, strategi, unik, dan berbasiskan pada aspek
kualitatif. Ekonomi kreatif dikembangkan dari akar rumput, bukan berdasarkan pada kebutuhan pasar semata. Oleh
karena itu, ekonomi kreatif secara konsep cocok dengan iklim perekonomian negara dengan diversifikasi budaya,
teknologi tradisional serta pengetahuan lokal seperti Indonesia.
Ekonomi Kreatif merupakan sebuah konsep di era ekonomi baru yang mengintensifkan informasi dan
kreativitas dengan mengandalkan ide dan pengetahuan dari sumber daya manusia sebagai faktor produksi yang utama.
Ekonomi kreatif merupakan satu dari sekian bentuk pengembangan konsep ekonomi. Harapannya potensi perekonomian
bisa mengalami peningkatan.
Ekonomi kreatif itu sendiri meliputi berbagai macam sektor industri seperti periklanan, kerajinan, pasar
seni, arsitektur, desain, mode, perfilman & fotografi, game interaktif, musik, seni drama, penerbitan & percetakan,
layanan komputer, penyiaran radio & televisi dan penelitian & pengembangan.

10
DAFTAR PUSTAKA
https://www.gramedia.com/literasi/contoh-ekonomi-kreatif/
https://www.gramedia.com/literasi/contoh-ekonomi-kreatif/
https://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi_kreatif
gramedia.com
https://www.ekrut.com/media/bagaimana-upaya-yang-dilakukan-untuk-mengembangkan-ekonomi-kreatifid.wikipedia.org
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-ekonomi-kreatif/
ekrut.com

11

Anda mungkin juga menyukai