Anda di halaman 1dari 20

KEBIJAKAN

PERDAGANGAN
INTERNASIONAL
INDRA WAHYUDI 211D10389
PENGERTIAN DAN JENIS KEBIJAKAN EKONOMI
INTERNASIONAL

• Kebijakan ekonomiinternasional dalam arti luas Adalah tindakan ekonomi pemerintah


yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi kompesisi,arah serta bentuk
daripada perdagangan dan pembayaran internasional.
• Dalam arti sempit adalah kebijakan ekonomi pemerintah yang secara langsung
mempengaruhi perdagangan dan pembayaran internasional
1.INSTRUMEN KEBIJAKAN EKONOMI INTERNASIONAL

• Kebijakan perdagangan internasional


• Kebijakan pembayaran internasional
• Kebijakan bantuan luar negeri
2.TUJUAN KEBIJAKAN EKONOMI INTERNASIONAL

• Autarky(closed economy),
• Kesejahteraan,
• Proteksi,
• Keseimbangan neraca pembayaran
• Pembangunan ekonomi
3.TUJUAN KEBIJAKAN DALAM PERDAGANGAN
INTERNASIONAL

• Melindungi kepentingan ekonomi nasional dalam pengaruh buruk atau


negatif dan dari kondisi ekonomi perdagangan internasional yang tidak baik
atau tidak menguntungkan
• Melindungi kepentingan industri di dalam negeri
• Melindungi lapangan kerja
• Menjaga keseimbangan dan stabilisasi neraca pembayaran internasional
(BOP)
• Menjaga tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi dan stabil
• Menjaga stabilitas nilai tukar/kurs valas
Kebijakan di bidang ekspor dikelompokkan menjadi dua yaitu:
1. Kebijakan ekspor di dalam negeri
2. Kebijakan ekspor di luar negeri
PENGERTIAN DAN JENIS TARIF

1. Kebijakan tarif barrier dalam bentuk bea masuk adalah


• Pembebasan bea masuk/tarif rendah adalah antara 0%-5% dikenakan untuk bahan
kebutuhan pokok dan vital, seperti beras,mesin mesin vital,alat alat
militer,/pertahanan/keamanan,dll.
• Tarif sedang antara >5%-20%, dikenakan untuk barang setengah jadi dan barang barang
lain yang belum cukup diproduksi di dalam negeri
• Tarif tinggi di atas 20%, dikenakan untuk barang barang mewah dan barang barang lain
yang cukup diproduksi didalam negeri Bukan barang kebutuhan pokok.
2. Dari penghitungan pengenaan tarif,ada beberapa macam tarif yaitu
• Tarif ad-valorem(ad valorem duties),yaitu persentase tertentu dari pajak yang dikenakan
berdasarkan nilai barang-barang yang di impor
• Tarif spesifik(specifik duties), dikenakan sebagai beban tetap unit barang yang di impor
• Tarif campuran(compound tariff/specific ad valorem), adalah gabungan dari keduanya.
ANALISIS KESEIMBANGAN PARSIAL TERHADAP
TARIF

1. Analisis keseimbangan parsial terhadap tarif (kasus pada negara kecil)


Analisis keseimbangan parsial merupakan instrumen analisis untuk
mempelajari kasus pemberlakuan tarif oleh sebuah negara kecil
• Dampak pemberlakuan tarif terhadap surplus produsen dan konsumen
• Biaya dan manfaat tarif
2. ANALISIS KESEIMBANGAN PARSIAL TERHADAP TARIF (KASUS
NEGARA BESAR)

• Dampak negatif tarif adalah kerugian pada produksi.ini merupakan Kenyataan bahwa
tarif menyebabkan produsen domestik memproduksi terlalu banyak barang sehingga tidak
semuanya bisa di jual dengan harga yang menguntungkan.kerugian selanjutnya adalah
kerugian konsumsi,yang mengkonsumsi barang terlalu sedikit.
ANALISIS KESEIMBANGAN UMUM TARIF

1. Analisis keseimbangan umum terhadap pemberlakuan tarif di negara kecil


• Dampak dampak yang akan di timbulkan oleh pemberlakuan tarif terhadap keseimbangan
umum (general equilibrium)
• Dampak yang timbul dari tarifyang terjadi di sebuah negara kecil dapat disimpulkan
sebagai berikut:
Dengan adanya tarif, tingkat kesejahteraan negara yang bersangkutan menjadi lebih rendah
dibandingkan dengan kondisi dimasa perdagangan bebas.
2.ANALISIS KESEIMBANGAN UMUM TERHADAP
PEMBERLAKUAN TARIF DI NEGARA BESAR

• Untuk menganalisis dampak-dampak keseimbangan umum yang ditimbulkan oleh


pemberlakuan tarif di sebuah negara besar, perlu digunakan teknik kurva tawar-menawar.
Ketika sebuah negara memberlakukan tarif impor, kurva tawar menawarnya akan
mengalami pergeseran atau berotasi menuju sumbu yang mengukur besar-kecilnya
jumlah komoditi impornya berdasarkan tinggi-rendahnya tarif impor tadi.
3.TARIF OPTIMUM

• Tarif optimum adalah tingkat tarif yang dapat memaksimalkan manfaat netto yang
bersumber dari perbaikan nilai tukar perdagangannya sehingga dapat melunturkan
dampak negatif yang diakibatkan oleh berkurangnya volume perdagangan.
PENGERTIAN DAN JENIS KEBIJAKAN NON-TARIF

• Kebijakan Non-Tarif merupakan metode yang berbeda dari tarif, kebijakan ini merupakan
bagian dari fungsi peraturan khusus yang diumumkan secara resmi terhadap barang impor
ketika mengenakan “shadow tariff” Hal ini dikarenakan Setiap Negara senantiasa
menerapkan berbagai kebijakan untuk melindungi produksi dalam negerinya agar dapat
meningkatkan ekspor dan membatasi impor.
QUOTA

• Quota adalah pembatasan jumlah impor atau ekspor secara langsung Quota bisa berupa
pembatasan kuantitas pasokan atau bisa juga berupa pembatasan nilai, misalnya ekspor
produk suatu negara tidak boleh sekian juta dolar per tahun.
SUBSIDI EKSPOR

• subsidi ekspor yaitu pembayaran langsung atau pemberian keringanan pajak dan bantuan
subsidi kepada para pelaku ekspor atau calon pelaku ekspor nasional, dan atau pemberian
pinjaman berbunga rendah kepada para pelaku impor asing dalam rangka memacu ekspor
suatu negara.
KARTEL-KARTEL INTERNASIONAL

• Kartel internasional adalah sebuah organisasi produsen komoditi tertentu dari berbagai negara (atau
organisasi yang menghimpun pemerintahnya).
• Beberapa hal yang menentukan berpengaruh tidaknya sebuah kartel internasional dalam soal
tingkat output dan harga dari suatu komoditi. Antara lain adalah:
1. Sebuah kartel internasional akan memiliki peluang yang lebih besar untuk berhasil dalam
menentukan harga jika komoditi yang mereka kuasai tidak memiliki pengganti (produk subtitusi)
yang setara.
2 Peluang tersebut akan menjadi lebih besar lagi apabila jumlah produsen,negara atau pihak-pihak
yang terhimpun di dalam kartel itu relatif sedikit.
DUMPING

• Dumping adalah ekspor dari suatu komoditi dengan harga jauh dibawah pasaran, atau
perjualan suatu komoditi ke luar negeri dengan harga yang jauh lebih murah
dibandingkan dengan penjualan domestiknya.
Dumping diklarifikasikan menjadi tiga golongan
• Dumping terus menerus atau praktek “banting harga” secara permanen.
• Deskriminasi harga yang bersifat predator (predator dumping)
• Dumping sporadis(sporadic dumping)
PROTEKSIONISME, KEBIJAKAN INDUSTRI DAN
KEBIJAKAN PERDAGANGAN STRATEGIS

Argumen-argumen ekstrim pro proteksi


Argumen yang paling ekstrim mengenai diperlukannya proteksi sektor-sektor ekonomi
dalam negeri terhadap tekanan persaingan impor salah satunya yaitu bahwa pemberlakuan
hambatan perdagangan merupakan suatu hal yang wajar dan diperlukan untuk melindungi
tenaga kerja domestik dari tekanan persaingan produk impor yang menggunakan tenaga
kerja murah, inilah argumen tenaga kerja murah.
ARGUMEN INDUSTRI BAYI

• Argumen ini menjelaskan bahwa setiap negara biasanya memiliki potensi keuntungan
komparatif dalam komoditi tertentu; namun karena keterbatasan teknologi dan tingkat
output pertamanya, sektor industri yang menghasilkan komoditi tersebut akan sulit
berkembang karena belum apa-apa ia sudah harus bersaing secara ketat dengan para
produsen asing yang sudah jauh lebih mapan.

Anda mungkin juga menyukai