EKSPOR-IMPOR
Dosen : Mutinda Teguh W
Pertemuan ke 3
1
KEBIJAKAN PERDAGANGAN
INTERNASIONAL
2
Pengertian dasar
• Kebijakan perdagangan internasional adalah
berbagai tindakan dan peraturan yang
dijalankan suatu negara, baik secara lansung
maupun tidak langsung, yang akan
mempengaruhi struktur, komposisi, dan arah
perdagangan internasional negara tersebut.
4
Alasan dilakukannya Pembatasan Perdagangan
5
Ada beberapa tujuan penting dari proteksi:
a. Mengatasi masalah deflasi dan pengangguran.
b. Mendorong perkembangan industri baru
c. Mendiversifikasikan perekonomian
d. Menghindari kemerosotan industri-industri tertentu
e. Memperbaiki neraca pembayaran
f. Menghindari dumping
g. Menambah pendapatan pemerintah
17
17
Macam-macam kuota impor :
19
Non tariff barriers
Kebijakan Penggunaan
komponen domestik
20
• Peraturan pemerintah yang mewajibkan
pelaku usaha untuk menggunakan sebagian
daripada bahan baku dan atau faktor
produksinya dari dalam negeri
• Kebijakan untuk memajukan sektor lain,
terutama industri
• Implikasinya pada pembukaan lapangan kerja
dan efek lain yang diharapkan
• Di sisi lain, sangat didukung oleh perusahaan,
terutama perusahaan multinasional
21
Komponen dalam negeri
• Contoh di indonesia : pemerintah
mewajibkan perusahaan sepatu adidas di
tangerang untuk menggunakan sebagian
bahan baku dari sepatunya dari produksi
indonesia (adidas hanya menggunakan
komponen buatan jermannya untuk lapisan
kulit luar dan sol)
22
SUBSIDI
Subsidi adalah kebijakan pemerintah untuk memberikan
perlindungan atau bantuan kepada industri dalam negeri
dalam bentuk keringanan pajak, fasilitas kredit, subsidi
harga, dll yang bertujuan untuk:
1. Menambah produksi dalam negeri
2. Mempertahankan konsumsi dalam negeri
3. Menjual dengan harga lebih murah daripada produk
impor
Subsidi ekspor
24
• Selain kebijakan yang bersifat protektif dalam
perdagangan juga dikenal kebijakan promotif, untuk
mendorong pertumbuhan perdagangan dari dalam
negeri (ekspor)
• Pengertian Subsidi ekspor adalah pembayaran oleh
pemerintah dalam jumlah tertentu kepada suatu
perusahaan atau perseorangan yang giat menjual
barang ke luar negeri
• contoh : harga normal barang $3, agar harga tidak
terlalu melonjak di negara impor, pemerintah
memberikan subsidi $1, jadi harga jual 2$ dengan
harapan produk tsb mampu bersaing di pasar
internasional
25
Non tariff barriers
Dumping
26
DUMPING
DUMPING = adalah kebijakan deskiminasi harga secara
internasional (International Price Descrimination), yaitu menjual
suatu komoditi di luar negeri dengan harga yang lebih murah
dibandingkan dengan harga di Dalam Negeri.
JENIS-JENIS DUMPING :
1. Persisten dumping; cenderung menjadi monopoli yang
berkelanjutan, dari suatu perusahaan d pasar domestik untuk
memperoleh profit maksimum dengan menetapkan harga yang
lebih tinggi didalam negeri dibndingkandengan harga di luar
negeri.
2. Predatory dumping; yaitu tindakan suatu perusahaan untuk
menjual barangnya di luar negeri dengan harga yang lebih murah
untuk sementara (temporary), sehingga dapat menggusur atau
mengalahkan perusahaan lain dari persaingan bisnis. Setelah
dapat memonopoli pasar, barulah harga dinsikkan untuk
mendapatkan keuntungan yang maksimum.
3. Sporadic dumping; suatu tindakan perusahaan dalam menjual
produknya di luar negeri dengan harga jual yang lebih murah
secara sporadis dibandingkan harga di Dalam Negeri karena
adanya surplus produksi Dalam Negeri 27
GATT (General Agreement on Tariff and Trade)
merupakan persetujuan umum tentang tarif dan
perdagangan yang dibentuk tahun 1947. Tujuan
didirikannya GATT ialah untuk mengurangi hambatan
perdagangan antarnegara dengan memperhatikan
kepentingan negara yang melakukan transaksi
perdagangan. GATT dibubarkan di Jenewa, Swiss pada
tanggal 12 Desember 1995. Pembubaran GATT
dilakukan setelah organisasi ini berjalan berdampingan
dengan WTO (World Trade Organization).
28
PRINSIP SISTEM PERDAGANGAN MENURUT WTO
1. TIDAK DISKRIMINASI
4. TRANSPARAN
29
• Banyak negara besar mendukung: perdagangan bebas
didasari keuntungan komparatif akan meningkatkan
kesejahteraan secara global
• Konsep & dukungan ini diungkapkan dalam kesepakatan
perdagangan multilateral
• Semangat perdagangan bebas dibayang-bayangi oleh
pemberlakuan restriksi perdagangan
• Banyak negara-negara yg telah mengidentifikasi sektor-
sektor ekonomi yg perlu dilindungi
• Proteksi untuk komoditas pertanian lebih banyak
dibandingkan terhadap komoditas industri
30
ARGUMENTASI BAGI DIBERLAKUKANNYA
GLOBALISASI/FREE TRADE
• Secara teoritis perdagangan bebas mengarah pada
produktivitas dan pendapatan tinggi bagi produsen, dan
social utility yg lebih tinggi bagi konsumen
• Perdagangan bebas mengoptimalkan penggunaan sumber-
sumberdaya u/ memproduksi barang melalui spesialisasi
• Utilitas konsumen maksimum karena harga barang dlm
perdagangan bebas lebih rendah
• Perdagangan bebas mendorong adanya persaingan antar
negara sehingga menjadi lebih efisien dr pd isolasi
31
ARGUMENTASI DIBERLAKUKANNYA
PROTEKSI
1) National security
Bagi ketahanan nasional suatu negara, industri2 yg
strategisnya perlu dilindungi, seperti industri senjata
2) Unfair trade
Bila suatu negara mensubsidi suatu barang maka daya
saingnya di pasar dunia jadi lebih tinggi, tapi merugikan
negara lain penghasil barang yg sama tanpa subsidi.
3) Infant industry
Karena penguasaan teknologi dan pengalaman usaha masih
rendah, perlu dilindungi
32
KRITIK TERHADAP PERDAGANGAN BEBAS
ARGUMENTASI EKONOMI YANG ARGUMENTASI SOSIAL POLITIK
MELAWAN FREE TRADE YANG MELAWAN FREETRADE
33